NovelToon NovelToon
Human Perfect

Human Perfect

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Pendamping Sakti
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Febby Sadin

Di zaman sekarang ini adakah laki-laki yang serba bisa? sempurna!
jawabannya di novel kali ini ada!
Dia dijuluki Human Perfect oleh semua orang karena kesempurnaannya. Dia bernama Badai Bagaskara.
Lalu, sesempurna apakah dia?
Baca kisahnya dalam Novel Human Perfect. Dan disarankan bagi yang belum membaca Novel Tafsir Mimpi Sang Inspirator diharapkan membacanya terlebih dahulu, karena novel ini berhubungan dengan itu.

happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat Semua Dimulai

Dalam keadaan yang kurang bersemangat, Bintang tetap menanggapi curhatan sang sahabat. Bara pun memulai curhatan nya.

"Begini Bintang. Tadi itu Hasbi minta aku buat menuruti satu permintaannya. Yaudah karena dia terus memintanya aku pun mengiyakan. Walaupun aku belum tau apa permintaannya."

Bintang yang mendengarnya pun, awalnya dia tiduran meluruskan punggungnya yang kecapean, seketika lansung semangat mendengar curhatan Bara. Jarang-jarang seorang Bara mau curhat. Dan ternyata curhatannya begitu membara. Bintang pun duduk dari tidurannya, di kasurnya.

"Loh, kamu setuju begitu aja meskipun belum tau permintaannya ?!!" Bintang terkejut, karena Bara ternyata bisa B - o - d - o - h juga. Pekik Bintang dalam hati.

"Iya mau gimana lagi. Kamu sudah paham sediri gimana cara Hasbi memaksakan apa yang dia inginkan." dengan menarik nafas dalam-dalam, Bara kembali melanjutkan perkataannya,

"Dan Hasbi ternyata memintaku untuk menjadi pasangannya Zulfa."

Semakin terlonjak lah Bintang dari duduknya. Karena ternyata cinta segi empat itu jadi semakin rumit saja."Apah?!!!" pekik Bintang.

"Iya Bintang. Jadi aku pun mengiyakan, itu juga gara-gara aku sudah janji ke dia buat nurutin permintaan nya."

"Lalu kamu mau ngomong apa ke Zulfa kalau dia tahu kamu yang hendak melamar Zulfa?" Bintang yang juga telah mengetahui kalau Zulfa sebenarnya suka nya sama Hasbi itu pun seketika menjadi khawatir memikirkan perasaan si Hafidzoh itu.

"Entahlah," sahut Bara. Lalu dia menyindir Bintang, "Itu harusnya pertanyaan ku untukmu. Dan itulah fungsinya aku curhat ke kamu Bintang! Kamu harusnya carikan solusi buat aku." ucap Bara.

"Yaudah aku akan pikirkan soal ini. Besok kita akan action memulai rencana. Gimana??" ucap Bintang, menenangkan Bara yang lagi galau.

"Yaudah okedeh." ucap Bara.

...----------------...

Masih di tempat yang sama, di tempatnya bersembunyi dari menguping pembicaraan Bara dan Hasbi. Dia masih dengan memegangi dadanya yang semakin terasa sakit. Dia masih belum beranjak pergi dari tempat itu, walaupun Bara dan Hasbi sudah bubaran.

Tak lama setelah itu, dia pun berusaha untuk berjalan ke arah Pulang. Namun tiba-tiba dia berkata, Kenapa aku dikhianati oleh orang yang sangat aku cintai?!!!" pekik nya dalam hati. Menangis lah lagi dia. Dia tak menyangka Hasbi akan menyerahkan dirinya kepada sahabatnya sendiri, karena Bara mencintainya. Tapi dia mencintai Hasbi. "Lalu bagaimana dengan perasaan ku?!!" pekik nya, sambil menangis.

Namun tak lama kemudian hp nya berdering, Drrrtt

Segera lah dia angkat telpon dari kawan baiknya. "Halo assalamualaikum, iya Per? Ada apa Per?" tanya Zulfa, sembari menyimpan baik-baik tangisannya. Dia tak ingin diketahui oleh siapapun, bahwa dia menangis karena Hasbi.

"Waalaikumsalam, Apa kamu baik-baik saja?" tanya Permata. Karena Permata mendengar suara Zulfa terdengar berbeda.

"Aku sepertinya tidak enak badan." ucap Zulfa, tanpa mengatakan hal yang sebenarnya terjadi, dengan menyembunyikan nya dia harap Permata akan terkecoh dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Akhirnya Permata lansung menjawab, "Loh! Terus kamu dimana? Kamu berhasil menguping pembicaraan Bara dan Hasbi?" tanya Permata. Dia khawatir akan keadaan Zulfa.

"Tidak ada yang perlu di dengarkan dari mereka Per.... Bisakah aku minta tolong kepadamu jemput aku?" ucap Zulfa. Dimana sandiwaranya yang mengatakan dia tidak enak badan, seolah menjadi kenyataan. Karena dadanya semakin sakit, sehingga dia tak mampu untuk berjalan.

Permata langsung mematikan telponnya, dan langsung meluncur ke lokasi Zulfa kini berada. Dan setelah sampai di lokasi, benar sudah apa yang terjadi. Kini Zulfa duduk bersandar di tembok pinggir jalan raya, tas dan perlengkapan nya dari camping masih melekat karena memang dia masih belum kembali ke rumah.

"Ya Allah Zul... Ayo aku bantu." ucap Permata, sambil membantu Zulfa berdiri. Dan menuntunnya. Zulfa pun diantar oleh Permata pulang menaiki motor buntut Permata.

...----------------...

3 bulan kemudian.

Di alam jin. Kini dimana tak ada satu pun dari bangsa manusia yang tahu hingga hari ini. Bahwa Nur yang asli berada di alam bangsa jin. Dimana kandungan Nur sekarang sudah memasuki bulan terakhir dia mengandung.

Seperti yang dikatakan oleh Arya, sang Raja Jin Laut Utara sejak awal Nur mengandung anaknya dan anak Roro. Bahwa kandungan Nur hanya akan berusia tiga bulan, lalu dia dapat melahirkan anak jin itu.

Nur di kandungan yang sangat besar itu, hanya berada di kamar terus. Kamar yang disiapkan khusus untuknya, sejak dia berada di alam bangsa jin. Memang benar, dia dilayani dengan sangat baik. Namun tak ada satu pun manusia bahkan jin sekalipun yang memahami bagaimana perasaan dirinya kala dia mengidam sesuatu.

Demi sang jabang bayi jin itu, Nur pernah mengidam menginginkan daging ayam mentah, yang masih lengkap dengan darah segarnya. Dia memakannya. Dengan cara dia memakannya yang seperti orang jijik, anehnya dia tetap memakannya sampai habis.

Bukan hanya mengidam satu hal saat dia memasuki kandungannya yang kedua bulan waktu itu. Dia juga mengidam minum darah segar dari gigitannya sendiri ke tangan Arya. Jadi dia mengidam darahnya Arya. Entah ngidam model apaan yang mengidam darah ayahnya sendiri itu si jabang bayi jin. Tapi itu lah nyata nya.

Dan seperti mimpi buruk yang berkepanjangan bagi seorang dari bangsa manusia saat mengandung anak jin. Nur merasakan kesakitan yang teramat sangat dengan kurun waktu yang sering, saat usia kandungannya memasuki tiga bulan. Hingga Nur sudah seperti bukan Nur lagi. Dia tidak lagi berbadan yang berberat badan 75 kg lagi. Tapi mungkin jika di ukur di timbangan berat badannya saja tanpa di jabang bayi jin, dia hanya seberat 40 kg saja. Nur sangat kurus. Hingga hanya tersisa tengkoraknya saja jika dilihat oleh mata orang lain.

Nur pun berkata, "Tolong ambilkan aku air putih kali ini. Aku merasa sangat haus." ditengah ketidakberdayaan nya.

Arya tiba-tiba datang ke kamarnya. Dimana kamar Nur ditemani oleh sepuluh pelayan istana kerajaan jin laut Utara. Sehingga Arya tak pernah sekalipun menengok keadaannya selama kehamilannya itu.

Baru kali ini Arya tiba-tiba datang. Membuat Nur pun bertanya, "Ada apa gerangan yang membuatmu datang ke sini setelah tiga bulan?"

Arya pun tersenyum, namun dengan senyuman berbeda. Dia tampak bahagia. "Anakku sudah waktunya lahir!!" ucapnya.

Dimana ternyata, Nur yang baru tahu kalau hendak melahirkan anak jin, tanpa perlu menunggu sakit perut. Tapi hanya menunggu sang ayah dari jabang bayi jin itu datang.

Dan benar adanya! Setelah Arya mengatakan bahwa Nur sudah waktunya melahirkan, dia pun berjalan ke arah Nur dan mendekatkan tangannya ke perut Nur. Sehingga seperti sedang mengelus perut Nur.

Para pelayan kerajaan berjajaran rapi memberikan jalan untuk Arya mendekati Nur.

Saat tangan Arya mulai mengusap ke perut Nur. Ajaibnya saat itu pula Nur sangat begitu kesakitan tingkat level akhir. Dia begitu berontak saking sakitnya dia. Pelayan spontan mengerubungi semua, dan memegangi tangan Nur.

Dan dari usapan tangan Arya yang seolah memanggil bayi jin nya untuk keluar. Ternyata, bayi jin itu keluar tidak melalui kelamin perempuan seperti di bangsa manusia. Namun keluar melalui pusar di perut Nur yang tiba-tiba menjadi besar melebar dan mengeluarkan bayi jin itu dari perut Nur.

Seketika Nur langsung mengerang keras, berteriak begitu kuat. "Aaaaaaa!!!!!" hingga seolah seluruh kerajaan jin laut Utara bergerak, seperti ada gempa di dasar lautan Utara saat itu juga.

Bumb!!!!!

Suaranya begitu menggema! Bahkan mirip sekali dengan gempa dari dasar laut, jika ada dari bangsa manusia yang tidak sengaja sedang memancing ikan di daerah lautan itu.

Namun, saat itu juga. Tak ada yang mengetahui, bahkan Arya pun tak sadar. Bahwa itu adalah teriakan terakhir dari Nur. Dia telah tak sadarkan diri tepat setelah bayi jin itu keluar dari perut nya.

Bayi jin itu digendong oleh Arya, di timang timang. "Kau ku beri nama Satria!!!" ucapnya.

Kemudian sejenak Arya melihat ke arah Nur. Dia antara sedikit terkejut, karena Nur telah mati. Namun juga tak begitu terkejut. Karena memang Nur bukanlah dari bangsa jin, sehingga Nur pastilah tidak kuat saat hamil dan melahirkan bayi jin.

Arya pun langsung berkata, "Kembalikan Sukma nya ke alam bangsa manusia! Lepas dia dengan penghormatan yang tinggi! Dan Sukma nya yang akan mengatur jin yang kini sedang menggantikan dirinya di alam bangsa manusia, untuk mengatur kematiannya akan seperti apa di alam bangsa manusia." ucapnya.

Dan para pelayan pun mengangguk paham. Kemudian Nur pun mulai di gotong menuju ke tepi pantai. Keluar dari area Kerajaan Jin Laut Utara.

.

.

.

Lanjutannya secepatnya 😘

1
Sholahuddin
bagus 🗿👍
Febby Sadin: hurak ketinggalan akeh
total 1 replies
Sholahuddin
bagus
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut author 👍🏻
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up author 😊
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂: okk 😀
Febby Sadin: otw readers
total 2 replies
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up author
Febby Sadin: otw ya
total 1 replies
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut author
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
Alhamdulillah aku ilangg 😊
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
sekarang author
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
kok ada khitbah² nya itu😠🤔
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
katanya naz sama Riz muncul 🤨🤔
Febby Sadin: kita tunggu kemana mereka
total 1 replies
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
kurang author
Febby Sadin: wow sek sabar
total 1 replies
Sholahuddin
bagusssssssssss
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up author
Sholahuddin
baguss
Sholahuddin
bukane jenenge Sinta dan genta????
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
kembar tapi kok GK mirip
Sholahuddin
sekarang
Sholahuddin
baguss
Sholahuddin
bagus
Sholahuddin
bagus lek onok zulfane kurang bagus🗿🗿
Sholahuddin: kon paleng lek onok hikam tamba bagus
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂: iyo kurang bagus polane Wedi Sifa ngamokk 😁😁
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!