Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Keesokan hari nya di sebuah perusahaan seorang pria paruh baya sedang berkutik dengan tumpukan dokumen dokumen yang ada di atas meja marmer milik nya, sekali kali dia menumbuhkan tanda tangan di berkas yang dia pelajari. Ternyata berapa hari dia tinggal kantor bukan nya sedikit berkas yang harus dia pelajari tapi malah sebalik nya .
Tok tok tok
"Masuk " intruksi nya, muncul lah asisten nya orang kepercayaan nya untuk memegang perusahaan di saat dia pergi ke perusahaan lain yang memang tak bisa di gantikan .
"Pagi tuan "sapa nya dan membungkuk kan badan .
"Katakan " ucap nya tanpa melihat asisten nya. Karna di saat dia datang jadwal nya sudah di bacakan oleh asisten nya lalu sekarang apa membuat asisten nya datang kemari jika bulan ada hal penting.
"Saya mendapat email jika perusaan PT raksasa grup mengundang tuan beserta istri makan siang bersama di restoran xxxx " ucap nya dengan sekali tarik nafas. Doni ya pria paruh itu langsung mengubah intensi nya mendengar ucapan asisten nya.
"Jangan bercanda Diki " ucap nya tegas, mana mungkin dia bisa di undang langsung oleh perusahaan raksasa itu sedangkan perusahaan nya yang mengajukan kerja sama saja tidak pernah di setujui dansekarang apa kata asisten nya , kelucuan yang tidak lucu .
"Benar tuan , jika tuan tak percaya ini " sambil menyerahkan tab yang dia pegang memperlihatkan undangan yang di kirim langsung oleh PT raksasa grup.
"Ini benar nyata " Doni langsung mengusap dada nya, dia tak tau ingin menjelaskan perasaan nya bahagia ya sangat karna ini adalah momen yang sangat langka.
"Jam berapa sekarang " tanya nya.
"Jam 10 kurang 5 menit tuan" jawab Diki, oh my God by kenapa dengan tuan nya bukan kah di dinding dan di tangan nya sudah ada jam kenapa harus bertanya lagi dengan nya apa tuan nya sudah mulai pikun .
"Silahkan keluar " usir nya, bukan nya berterima kasih malah mengusir nya.
"Saya permisi tuan " ucap Diki dan membungkuk kan badan sebelum menghilang di pintu ruangan tuan nya. Sedangkan Diki mengotak Atik ponsel genggam nya apa yang dia lakukan Tah lah saya juga kurang tau .
****
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan sosok wanita yang sangat modis, sedang kan seorang pria bertubuh kekar yang membelakangi pintu dan menghadap ke arah gedung gedung sana tak mayadari sosok yang mendekatinya dan .
Duugggkk
Dominic yang tak siap di perlakukan seperti itu hampir terseret oleh kursi, dan setelah menormalkan keterkejutan nya dia langsung memintir tangan yang seenak jidat memeluk nya ah ralat bukan peluk tapi mencekek + mendorong nya yang ada itu sebab nya dia langsung memintir tangan si pelaku sampai terjatuh dia tak peduli siapa pun itu orang nya tapi yang jelas parfum yang di pakai pelaku bukan milik orang tersayang nya.
"Auuu " pekik nya . Bagaimana tidak tangan nya terkilir karna tak siap dengan serangan yang tiba-tiba.
"Honey sakit " rengek nya, Dominic dengan jengah memandang wanita yang tak di undang ini.
"Apa yang kau lakukan di ruangan ku " serkas nya .
"Honey tolong ini sakit hiks..... Hiks ... " Bukan nya kasian Dominic langsung mendakiyi meja kerja nya dan duduk memperhatika wanita Tah jelnis mahkluk apa ini yang berpakaian seperti orang tak mampu beli pakaian yang sopan sedikit .
"Kau sendiri yang membuat mu seperti itu " ucap nya tanpa dosa .
"Honey tapi kau yang memintir tangan ku seperti ini " bisa di pastikan tanya nya keseleok , nasip kau lah tangan tangan.
"Lalu kenapa kau mencekek leher ku,dan kau mendorong ku jika aku terjatuh dan mati kau ingin bertanggung jawab " sakmat wanita itu tak bisa menjawab,iya dia merasakan langsung jika kursi kebesaran itu terdorong saat dia memeluk nya.
"Apa tak bisa menjawab bukan" ucap nya tegas.
"KELUAR dari ruangan ku atau aku panggilkan security " ancam nya tanpa belas kasih, padahal wanita yang memeluk nya seenak jidat tidak bergerak dari duduk di lantai mungkin lebih enak duduk di lantai mungkin.
"Tidak " ucap nya cepat, dengan susah payah dia bangun dari duduk nya , kenapa dia apes sekali belum juga dapat hati pria bertubuh kekar ini sudah dapat dua musibah tangan yang terpelintir, ini lagi pantat nya mencium lantai.
"Lalu nunggu apa lagi pergi lah " usir Dominic. Dengan langkah pelan wanita itu keluar dari ruangan nya, mahluk aneh ucap nya membatin .
maaf jika masih banyak kata yang typo 🙏 mohon masukan nya cinta 🥰 🙏 dan jangan lupa baca karya yang lain ny 🥰😍
smngt dibenahi thorr