NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik

********

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat sudah 5 tahun lamanya Lusi membesarkan kedua bayi yang ia temukan dulu. Dua anak yang sangat tampan tentunya, Lusi memilih meneruskan karirnya sebagai penulis dan menyelesaikan kuliah S1 jurusan tata busana. Bahkan sebelum menyelesaikan studinya, Lusiana menyewa sebuah bangunan dan dia renovasi hingga bisa untuknya memulai bisnis di bidang fashion. Lusi sudah sejak awal bekerja sama dengan konveksi milik ibu dari teman SMAnya untuk membuat brand baju hasil karyanya sendiri. Bahkan Lusi juga memakai hak paten untuk setiap design baju yang dirinya buat. Pangsa pasar yang dituju adalah remaja dan wanita karir yang fashionable.

Toko baju milik Lusiana ini selalu ramai. Lusiana memberi label nama produknya DD fashion diambil dari inisial kedua putranya. Tokonya pun selalu dibanjiri kawula muda yang saat ini banyak menggandrungi hasil karyanya. Lusi memiliki 3 karyawan di tokonya dan semuanya perempuan. Sejak memiliki Devan dan Davin sepertinya rejeki Lusiana tidak pernah ada putusnya.

Jika Lusi memilih memulai usahanya di bidang Design lain halnya dengan Lisa, gadis itu ingin menjadi dokter kandungan, setingkat lebih tinggi dari profesi ibunya. Meski begitu Lisa bisa diajak kerjasama oleh Lusi dalam mengurus Devan dan Davin. Lusi mengambil kuliah pagi sedangkan Lisa mengambil kuliah malam. Beruntung ibu Lisa akhirnya ikut pindah kontrakan berdampingan dengan tempat Lusiana, dengan alasan karena ingin membantu Lusiana dan Lisa menjaga Devan dan Davin. Ibu Yuyun membuka prakteknya di rumah kontrakan itu dan Alhamdulillah semuanya sejalan dan Lancar.

*

*

*

Lima tahun kehidupan Lusiana penuh dengan canda tawa bahagia, berbeda jauh dengan kehidupan Delano yang semakin dingin dan tak tersentuh. Selama 5 tahun dirinya tak henti-henti mencari keberadaan anak-anaknya, bahkan ia juga merasa selalu diikuti oleh bayangan istrinya. Delano masih terus gencar mencari anak-anaknya yang sampai saat ini Delano tidak tahu seperti apa wajah mereka atau bagaimana mereka tumbuh. Karisa terus saja berusaha meraih hati Delano, namun Delano bahkan tidak ingin menatap wanita kembaran istrinya itu karena hanya akan mengorek luka lamanya.

Seperti saat ini Delano memilih berada di rooftop kantornya menikmati hembusan angin sore seraya menghabiskan rokoknya. Berkali-kali ia mendengus kesal.

"Aku lelah Karin, aku harus apa agar bisa berjumpa dengan anak-anak kita? apakah mereka masih hidup? Sebenarnya apa yang terjadi denganmu kenapa kau membawa bayi-bayi kita saat itu?" Ujar Delano putus asa. Pria itu menatap cakrawala senja yang mulai redup berganti dengan kepekatan malam.

Di lain tempat, Lusi sedang sibuk menyusun barang-barang yang akan dikirimkan kurir sesuai alamat pemesan.

"Bunda .. " Teriak Devan dan Davin.

Lusiana merentangkan tangannya. Dan kedua pangeran itu mendekat dan memeluk Lusiana.

"Hei boys .. " Lusiana memeluk kedua putranya dengan penuh kasih. Kedua putra Lusi sibuk menceritakan keseharian mereka saat Lusi tidak ada di rumah.

"Lusi, ibu pulang ya? Ibu harus buka praktek." Kata bu Yuyun pada Lusi.

"Iya bu, terimakasih sudah bantu Lusi jagain mereka." Ujar Lusi.

"Ga apa-apa lagi pula kan mereka cucu ibu juga." Setelah berpamitan pada kedua bocah itu bu Yuyun pergi meninggalkan toko. Toko Lusi berada tepat di depan gang rumahnya. Rumah yang dulunya kontrak kini sudah beralih tangan menjadi milik Lusi sepenuhnya, Sedang bu Yuyun, Lisa serta kakak dan iparnya masih mengontrak di samping rumah Lusi. Maklum Lisa seorang Yatim sehingga bu Yuyun sedikit kesulitan dalam hal keuangan. Beruntung anak tertuanya dan juga menantunya bukan orang kikir, sehingga mau membantu keuangan bu Yuyun.

*

*

*

Saat Lusi sedang menemani kedua anaknya, di depan pintu toko ada dua orang wanita beda generasi dari penampilan mereka terlihat sangat anggun.

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" Lusi menyapa kedua wanita itu sopan.

"Ah begini nak, bisakah kau memanggil pemilik toko ini?" Ujar wanita paruh baya itu sopan.

"Maaf nyonya, kebetulan saya pemilik toko ini. Apa ada masalah?" tanya Lusi dengan penuh kesopanan.

Wanita paruh baya itu terperangah melihat Lusi. Ia menatap Lusi dari atas sampai bawah seolah sedang menilai gadis itu.

"Bunda, Davin mau pup." Davin menarik ujung blouse Lusi. Lusi tersenyum lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan putranya

"Davin sayang, pup ditemani Devan dulu ya. Bunda sedang ada tamu nak." Tutur Lusi.

"Huft .. ya sudah aku ditemani Devan saja." Davin terlihat kesal dan meninggalkan Lusi, gadis itu hanya geleng kepala melihat tingkah putranya yang satu itu. Selalu banyak protes.

Wanita paruh baya itu terus memperhatikan kedua anak Lusi. Wajah kedua bocah itu mengingatkan pada sosok putranya saat seumuran mereka.

"Maaf nyonya, mari silahkan keruangan saya." Ujar Lusi membuyarkan lamunan wanita paruh baya itu.

Ketiga wanita itu masuk keruangan Lusi, Ruangan yang tak terlalu lebar tapi nyaman.

"Perkenalkan nama saya Diana dan ini putri saya Claire. Claire adalah langganan di butik ini, tapi kami ada acara yang memerlukan baju untuk sarimbit. Bisakah anda membuatkannya untuk kami. Jika perlu kami akan membayar hak patennya."

"Saya Lusiana nyonya." Lusi pun memperkenalkan dirinya ---- "Jika boleh tahu kapan waktunya?"

"Dua minggu lagi." Ujar nyonya Diana, Lusi sedikit terkejut, bagaimana mungkin dalam waktu dua minggu menyiapkan baju sarimbit itu artinya apakah dia harus membuat untuk satu keluarga? ya ampun semoga saja hanya mereka berdua. Ia pun juga tidak bisa menolak, karena jika menolak akan merusak image tokonya.

"Begini saja nyonya, anda bisa lihat dulu katalog rancangan saya. Siapa tahu anda berminat, jika tidak saya akan buatkan rancangan baru.

"Tapi ini tidak hanya dengan putri saya saja lho mbak, tapi nanti nona juga harus membuat satu baju untuk putra saya."

"Oh tentu nyonya, saya akan berusaha sebaik mungkin." Ujar Lusi. Tak lama Devan dan Davin masuk kedalam ruangan Lusi.

"Bunda, kata nenek Yuyun minggu kita mau ke kebun binatang lho sama om Tio!" Seru kedua bocah itu. Lisa tersenyum canggung ke arah nyonya Diana dan Claire. Nyonya Diana begitu penasaran dengan kedua anak Lisa.

"Anda terlihat masih muda dan cantik nona, saya tak menyangka anda sudah memiliki anak sebesar ini."

"Panggil saja saya Lusi jangan nona." Ujar Lusi terlihat begitu santun.

"Baiklah jika begitu saya tidak akan sungkan." Jawab nyonya Diana, namun tatapan matanya tetap tertuju pada kedua jagoan Lusi.

"Silahkan dilihat-lihat dulu nyonya." Lusi menyodorkan satu buku katalog sketsa yang belum proses produksi. Namun nyonya Diana tampak tak acuh asyik menatap Devan dan Davin.

"Nyonya ... apa anda mendengar saya?" Lusi melihat pancaran mata nyonya Diana yang tampak sendu.

"Mah .. " Claire menyenggol lengan mamanya hingga tersentak.

"Apa sih Claire?" Nyonya Diana tak menyadari jika sejak tadi Lusiana sedang menatapnya penuh curiga.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Selamat membaca All 🥰🥰🥰

1
Mas Sigit
q rasa karisa dalang dri semua ini
Mas Sigit
mampir kk
Santimehasari Nst
Luar biasa
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia: siiaapppp kak Thor 👍🥰
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 2 replies
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
Nur Bahagia
kalo dari judul chapter nya, ini pasti ulah papa Hans 🤣 emang agak lain tuh papa 😅
Nur Bahagia
kayak sinetron 😅🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!