ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
percikan dendam
Zira yang kaget mendapat serangan tiba tiba dari arah belakang, apa lagi orang itu dengan lancang menciumnya.
Zira langsung menyiku dada bidang pria itu dan mengayunnya tinju nya wajah pria tersebut, tapi dengan secepat kilat Pria tersebut menahan serangan Zira dengan terampil, ternyata pria itu sudah menduga serangan Zira.
Zira mengangkat pandangannya dan melihat pria tinggi di sebelahnya.
"Kak ILham" Ujar Zira terdengar Sedikit kesal pada suaminya karena membuatnya kaget.
" Kenapa kau telat lagi" Tanya ILham Datar seperti tidak merasa bersalah pada istrinya yang sudah dia buat Kaget.
Udah Ngagetin. Terus main sosor saja tanpa permisi, bukannya minta maaf, eh malah berbicara dengan wajah datarnya yang seperti tidak memiliki Dosa. Oceh Zira Dalam Hati dengan wajah cemberut di balik cadarnya.
" Apa kau mende---- ucapan ILham terpotong oleh Zira.
" Aku duluan kak" Zira melaju kan Langkah kakinya dan Masuk ke dalam masjid.
ILham tersenyum tipis melihat punggung istrinya.
,,,
Selesai solat Zira keluar dari Masjid Bersama ILham.
" Ikut di Mobil ku" Kata ILham Pada istri nya.
" Tapi aku bawa mobil sendiri Kak. aku juga mau langsung pulang kok, tidak ingin Kemana mana lagi.." Jawab Zira melihat ke Arah suaminya.
ILham menatap tajam pada Zira yang tidak patuh pada Perintah nya.
Zira menarik nafas pelan." Baik lah Kak, Aku ikut mobil kakak saja..." Akhirnya Zira mengalah saat melihat tatapan tajam Suaminya yang tidak ingin Di bantah.
" Seperti kaisar saja" Gumam Zira.
Zira Akhirnya mengikuti punggung suaminya ke Mobil nya.
,,,
ILham menghentikan mobilnya di sebuah restoran, ternyata ILham membawa Zira ke restoran untuk makan malam.
Saat melangkah masuk ke dalam restoran Lagi lagi Zira melihat Farhan dan lebih parahnya saat ini Farhan bersama dengan Salfa. Zira melihat Salfa yang sedang marah marah pada Farhan.
Zira Melirik pada ILham di sebelahnya, ternyata ILham hanya berwajah Datar saat melihat Salfa bersama pria lain, dia bahkan terlihat tidak peduli.
ILham menarik kursi dan duduk di Kursi yang dia tarik. Zira Mengambil posisi dan duduk di dekat suaminya.
Zira yang memang tidak bisa diam mendekat kan Wajah nya Pada Suaminya dan membisik nya.
" Kak, itu Mbak Salfa sama pria lain, apa kakak tidak cemburu" tanya Zira membisik ILham. Zira bahkan sudah lupa jika dia berperan lemah lembut seperti kakaknya.
Hadeh... Zira Zira Zira, udah kayak ibu ibu rempong ya.
" Kenapa, kau cemburu " ILham malah kembali bertanya pada Zira dengan wajah santai tapi terlihat datar.
" Untuk apa, aku kan hanya madunya, kakak yang suaminya.. apa boleh ya kak selingkuh tipis tipis " Zira kembali membisikan Suaminya kata kata yang ngawur.
"Hm" singkat ILham.
"Wah, boleh dong aku selingkuh " Canda Zira.
Brakkkk !!
ILham Tiba Tiba menggerebek meja." jangan coba coba kau melakukan itu, jika kau tidak mau aku membunuh mu" kata ILham mencengkram kuat Lengan Zira.
Zira benar benar kaget dengan respon ILham, padahal tadi niatnya hanya bercanda, karena Zira tidak mungkin melakukan hal menjijikan seperti itu, Zira juga wanita yang terdidik dengan agama yang sangat baik, untuk melakukan hal seperti itu adalah hal yang tidak mungkin dalam kehidupan Zira.
Zira terdiam menatap bola mata ILham yang juga menatap nya dengan urat urat yang bermunculan di wajah putihnya. Zira tidak menyangka jika ILham sangat sensitif jika menyangkut soal perselingkuhan. Zira juga bisa melihat dari bola mata ILham yang berkilat Amarah seperti sudah sangat lama bersarang tapi hanya di tanam kan dalam hati dan di pendam kan sendiri.
"Jangan coba bermain main dengan ku, karena aku tidak segan-segan melukai mu jika kau berani Mencoba melakukan Hal yang menjijikan " Tambah ILham dingin kembali mencengkram bahu kecil Zira dengan kuat.
Zira terdiam menundukkan pandangan nya. bukan fisik nya yang terasa sakit, tapi hatinya yang sakit karena ILham memberi kekerasan pada fisiknya padahal dia hanya bercanda.
Zira tanpa sadar menjatuhkan air matanya dan mengalih kan pandangan nya agar ILham tidak sadar jika dia sedang menangis.
hanya saja separuh separuh
itu ceritanya zila sama kenan gimana ko ada lanjutan nya
..
jadi harus pindah pindah cerita
klo RS swasta, sekarang di tingkat kecamatan udah ada. ya wlo pun gak semua kecamatan ada