Haikal dan Siska susah lama pacaran, bahkan hampir menikah. Namun, Haikal memutuskan hubungan sepihak karena tak suka dengan kepribadian Siska yang manja dan boros. Tetapi, sebuah insiden terjadi dan Haikal terpaksa menikahi Siska.
Kehidupan rumah tangga mereka begitu palsu, di depan keluarga besar mereka tampak menjadi keluarga harmonis. Semua dilakukan demi kebahagiaan putra mereka. Hanya Siska yang mencintai pernikahan mereka, berbeda dengan Haikal yang menikah karena terpaksa dan kasihan pada Siska.
"Mas, lihat deh, bagus banget kemeja ini. Sengaja aku beli tadi karena ingat kamu!" ujar Siska dengan raut wajah berbinar.
"Bisa tidak, sekali saja kamu tidak boros dan manja, Siska?! Aku muak dengan tingkah kamu yang bisanya manja dan boros?!" balas Haikal dengan nada dingin menatap remeh dan jijik wajah Siska yang berubah menjadi sendu.
"Mas," lirih Siska menangis karena dimarahi oleh Haikal.
"Manja, Bisanya cuma nangis kalau di bentak sedikit," desis Haikal kesal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Muntah-muntah
Haikal termangu mendengar pertanyaan yang keluar dari lisan istrinya. Pria tampan itu tidak tahu harus berkata apa, kepalanya seperti dihantam oleh batu besar. Apakah Haikal harus jujur pada sang istri? Pria itu harus mengatakan yang sebenarnya?
Rasanya dia ingin jujur. Namun, takut kalau istrinya yang sedang hamil malah tambah sakit. Haikal tahu betul bagaimana karakter istrinya yang sangat mudah histeris dan down mentalnya.
Haikal memeluk erat tubuh Siska. Dia tak sanggup memandangi bola mata istrinya, dia takut rahasia yang disimpan terkuak juga.
"Kamu percaya, 'kan, sama aku?" tanya Haikal tanpa ingin menjawab pertanyaan istrinya. Dia ingin mendapatkan kepercayaan sang istri.
Siska memejamkan matanya pelan. Wanita itu sendiri tidak tahu harus percaya atau tidak pada suaminya, karena kenyataan nya sang suami telah selingkuh di belakang nya.
"Siska, kamu percaya, 'kan, sama aku? Sembilan tahun, Sis. Sembilan tahun kita sudah bersama, dua tahun kita pacaran dan tujuh tahun kita menikah! Kamu percaya kalau aku tidak mungkin selingkuh di belakang kamu, 'kan?"
"Dulu juga begitu, saat aku putusin kamu, aku tidak pacaran sama yang lain! Aku fokus sama karir aku!"
"Kamu harus percaya sama aku, Sis!"
Haikal berkata pelan dengan suara serak. Pria itu merasa bersalah juga, dia tidak enak jadi pada sang istri. Telah banyak yang ia lakukan di masa lalu, dia telah menyakiti istrinya secara batin.
Namun, pria itu tidak pernah berniat selingkuh.
Siska mendengar perkataan Haikal dengan baik. Entah mengapa hatinya bertolak belakang dengan logika, hati ingin percaya, namun logika menolaknya.
Rasa cintanya pada Haikal telah mengakar dalam hati. Hingga sulit baginya menolak logika, namun hati itu gampang rapuh, bila cintanya benar dikhianati oleh Haikal.
"Mas, bagaimana bisa aku percaya sama kamu, kalau kamu sendiri tidak jujur sama aku?" tanya Siska dengan suara parau.
Dia tidak membalas pelukan sang suami, tubuhnya menolak sentuhan Haikal. Tetapi, hatinya memaksa.
Haikal terdiam sejenak mendengar ucapan Siska. Benar apa yang dikatakan oleh istrinya, bagaimana bisa seseorang bisa percaya, kalau ada rahasia di antara mereka.
"Aku akan cerita sama kamu … tapi, bukan sekarang! Aku tidak mau kalau sampai kamu dan calon anak kita terluka. Aku tahu siapa kamu? Aku tahu bagaimana kebiasaan kamu kalau berhadapan dengan hal-hal mengejutkan!"
Haikal berkata bijak. Pria itu memilih diam untuk saat ini, hingga suatu hari di masa depan dia bisa terbuka pada Siska.
Siska mengangguk kepalanya. Dia setuju dengan pendapat Haikal. Bagaimanapun wanita itu mental nya sangat lemah. Dia anak manja yang dipaksa berhadapan dengan luka.
"Baik, aku tunggu hari itu datang, Mas? Hari di mana kamu akan cerita semuanya padaku!" ujar Siska dengan nada lembut bercampur tegas.
Wanita itu mencoba percaya pada sang suami. Meski bukti sudah dipegang, tetapi Siska tidak mau salah ambil langkah. Bagaimana pun di dunia ini dia hanya punya Haikal dan Reihan.
Selama ini juga Haikal selalu berada di sisinya.
Haikal bernafas lega, dia senang telah mendapatkan kepercayaan istrinya.
"Terima kasih!" ungkap Haikal tulus membuat Siska mendorong tubuh suaminya. Tatapan mereka berdua bertemu.
"Untuk?" tanya Siska.
"Untuk semuanya!" balas Haikal penuh makna tersirat. Bahkan, sorot matanya kali ini menatap Siska seperti pertama kali keduanya pacaran.
Siska tersenyum manis. Haikal mendekatkan bibirnya dengan bibir Siska. Suasana pagi sangat mendukung untuk berciuman mesra.
Namun, saat bibir keduanya hampir bertemu. Rasa mual menyerang Siska.
Huwekk.
Cairan bening keluar dari mulut Siska, langsung mengenai mulut Haikal.
"Huwekk, Siska!" teriak Haikal setelahnya langsung ikut muntah di atas ranjang.
"Huwekk!! Mas, jangan muntah di sini … jorok … huwekk!" balas Siska ikut muntah.
"Kamu duluan, huwekk!" tambah Haikal ikut muntah.
*
*
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️
*
*
banyak hikmah dan pelajaran yg bisa dipetik dari kisah 2 pasangan ini..
Sama2 berkisah tentang penyesalan dan proses hijrah menjadi pribadi yg lebih baik..
memang benar dalam agama Islam, perbaiki ibadahmu (terutama sholatmu), maka Allah akan perbaiki kehidupanmu..
kita manusia tidak akan pernah luput dari dosa, maka kita harus senantiasa selalu bertaubat dan introspeksi diri..
terus mendekat kepada Allah..
jika kita didzolimi, boleh melawan jika secara fisik sebagai bentuk perlindungan diri..
tapi jika hanya secara verbal, biarkan saja tak perlu didengarkan..
cukup langitkan doamu, biar Allah yg akan membalasnya dg adil..
makasih banyak kak atas karyanya yg semakin ke sini semakin baik, dilihat dari penulisan maupun isinya..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya dan semoga sukses selalu.. 💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💕
barokallah.. 🤲🏻