Dea sudah menjadi sekretaris dan simpanan Arden Harwell selama 2 tahun. Disaat Arden akan menikah dengan wanita pilihan keluarga nya Dea memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka.
Membuatnya dan Arden menjadi mantan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34 - Wanita Jahat
Karena mendapat kabar dari salah satu pasien VIP rumah sakit, Luna dengan segera mengosongkan jadwalnya. Dia meminta bantuan dokter lain untuk menangani pasiennya, sementara dia menunggu Arden Harwell datang.
Dan tidak berselang lama kemudian pintu ruangannya diketuk, masuklah pelanggan VIP nya beserta sang asisten.
Leon membantu langkah Arden yang sempoyongan. Sehabis muntah tenaganya benar-benar hilang, apalagi dari 2 hari kemarin tidak ada nasi yang masuk ke dalam tubuhnya. Arden benar-benar butuh penanganan.
Luna bergerak cepat mengarahkan Leon untuk membaringkan Arden di ranjang pemeriksaan.
Dengan cekatan Luna membuka jas Arden lalu menelusupkan tangannya masuk ke dalam baju pasiennya dan menyentuh perut.
Hal itu biasa saja dilakukan dokter saat menangani pasien, namun Leon yang melihatnya tetap saja merasa gugup. Seolah perutnya yang sedang diperiksa oleh dokter cantik ini.
Astaga, apa yang aku pikirkan. Batin Leon.
Dia terus melihat tuannya diperiksa, juga langsung dipasangkan infus oleh Luna.
Selesai mengurus Arden, Luna duduk di kursi kerjanya dan mulai bertanya-tanya.
"Perutnya kosong, apa tuan Arden tidak makan?" tanya Luna dan yang menjawab adalah Leon.
"Tidak, itulah yang aneh. Beberapa hari ini tuan Arden selalu mual di pagi hari. Dia tidak bisa makan nasi dan semua sayur, yang bisa masuk ke dalam mulutnya hanya kue-kue manis."
Luna mengerutkan dahi, ini adalah gejala mengidam. Jika pria yang mengalaminya, berarti ini adalah kehamilan simpatik, dimana suamilah yang mengalami gejala morning sickness, sementara istri yang mengandung baik-baik saja.
Tapi masalahnya Luna pun tahu jika Arden Harwell belum menikah, keluarga mereka cukup saling tahu satu sama lain secara profesional.
"Maaf, apa tuan Arden sudah menikah?" tanya Luna pelan, tidak ingin Arden sampai mendengar.
"Maaf dok, kenapa bertanya seperti itu? itu adalah privasi." jawab Leon dengan berbisik pula, entah kenapa dia jadi mengikuti tingkah Luna.
"Maaf, tapi_"
"Kenapa kalian berbisik-bisik!" potong Arden, membuat Luna dan Leon sama terkejutnya.
"Maaf Tuan," jawab Luna cepat.
Setelahnya dia menyampaikan hasil diagnosisnya secara gamblang. Mengatakan jika gejala yang dialami oleh Arden adalah gejala kehamilan simpatik.
Luna juga menjelaskan apa itu kehamilan simpatik, membuat Arden dan Leon sama-sama terperangah. Di otak kedua pria tampan ini isinya sama, Dea hamil.
"Benarkah apa yang kamu katakan dok?" tanya Arden sekali lagi, ingin ini semua pasti.
"Benar Tuan, saya yakin itu. Tidak ada gejala sakit apapun pada tubuh Anda, hanya kelaparan namun Anda tidak menyadarinya."
Arden rasanya ingin sekali menangis, ingin sekali memeluk Dea. Namun apalah saya, kini dia dan wanita jahat itu sudah berpisah.
Puas bertanya-tanya pada Luna dan infusnya habis, Arden dan Leon pun pamit. Sepanjang perjalanan mereka kembali ke perusahaan Arden terus melamun dengan sesekali tersenyum.
Dia bahagia jika akhirnya Dea benar-benat hamil, namun Arden pun teramat sedih ketika kini dan Dea sudah berpisah.
Bahkan setelah wanita itu hamil pun, Dea tetap tidak berniat untuk menghubunginya. Tetap bersembunyi dan memisahkan dia dengan anak mereka.
Ada air mata yang menggenang di kedua mata Arden, namun tidak sampai tumpah, dia masih mampu menahannya.
"Tuan, saya akan menambah tim untuk mencari nona Dea," ucap Leon disela dia menyetir mobil.
Tapi Arden tidak mejawab, dia sedang mencoba tenang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Yang mau kenalan sama Luna, baca novel karya Lunoxs ya
Doctor Alamsyah's Secret Wife