PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)
Dengan Mantap Abi Hanif menjabat tangan calon menantunya tersebut .
“Ananda Reza Abizar El Shirazy bin Alm. Lukman Amar Pratama, Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Putri saya yang bernama Maryam Albatul Rahmah, dengan maskawinnya berupa Seperangkat Alah Sholat, Perhiasan Emas Sebesar 24 Karat , dan Uang Tunai Sebesar Seratus Sembilan puluh Satu Juta, Dua Ratus Dua Puluh Dua Rupiah dibayar Tunai.”
"Saya Terima Nikah Dan Khawinya Maryam Albatul Rahmah Binti Muhammad Hanif Dengan Maskawin Tersebut Dibayar Tunai"
"Bagaimana Saksi , Sah???" Ucap penghulu
SAH
"Sah"
"Sah"
"Sah"
Alhamdulillah .....
Seketika Penghulu Membacakan Doa kepada kedua mempelai.
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ
Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”
***
Bulir-Bulir Bening Seketika Merembes dari Sudut Mata Maryam tanpa bisa di tahan.
Bagaimana hatinya Tidak Terluka Melihat Kedua Orang tuanya sedang dalam masalah besar, akibat dari ulah sang kakak, yang pergi Begitu saja Meninggalkan Acara Pernikahan, yang akan di selenggarakan Kurang Dari Dua hari lagi.
Persiapan Pernikahan yang akan di gelar dengan Sangat Mewah Telah Sampai pada tahap 99% Tersebut, Harus Batal begitu saja.
Kepergian Kakaknya Bukan Tanpa Alasan, Hal itu dilatar belakangi oleh kondisi Kakaknya yang Tengah Mengandung atau telah berbadan dua, Kepergiannya dengan Seorang Laki-Laki yang Dicintainya, seorang laki-laki yang Telah Menanamkan Benih-benih kehidupan didalam rahim kakaknya, dan merupakan Buah Cinta Mereka berdua.
Seketika hal itu menjadi bumerang bagi Keluarga Maryam, Dimana Pembatalan Sepihak yang di lakukan Oleh Kakaknya Membuat Ancaman Besar Bagi Orang Tua Maryam. Ancaman yang Tidak akan Pernah Maryam bayangkan Sebelumnya.
Dimana Kemarahan Sang CEO berhati dingin, mengetahui jika Calon Istrinya kabur dengan Laki-laki lain yang Telah Mengandung Buah cinta dari hubungan gelap Calon Istri nya dengan Laki-laki lain, Sontak Membuat CEO tersebut meradang dan Menahan Amarah.
Sang CEO yang tidak terima dengan Hal tersebut, Merasa Harga dirinya di injak-injak oleh seorang wanita yang baru saja dia kenal beberapa bulan Sebelumnya, Pertemuan yang di latar belakangi oleh keinginan sang kakek Untuk Menjodohkannya dengan Salah Satu Putri dari sahabatnya. Hal itu Membuatnya meradang dan Berniat Untuk Memberikan Pelajaran yang setimpal kepada Orangtua Maryam, Karena Telah berani Mempermalukan dirinya. Serta dianggapnya telah mencoreng Harga dirinya sebagai Seorang CEO.
***
Kejadian Bermula dari Persahabatan Ayah Maryam Dengan Kakek Sang CEO, dimana keduanya ingin Mengikat Hubungan Kekeluargaan dengan menjodohkan Salah Satu Putri nya dengan Cucu sang CEO yang telah Berstatus sebagai duda tanpa Anak.
CEO muda yang Berusia 35 Tahun dengan Status duda Tanpa Anak. Memiliki perawakan yang Sempurna, Tinggi 182 cm, Tubuh Atletis, dengan dada bidang, wajah sempurna dengan Mata indah, Hidung Mancung, Rahang yang berbatas tegas , dan Kulit Putih , namun Menyandang Status Duda tanpa anak. Sudah Selama tiga Tahun Menyandang Status duda, Membuat Sang Kakek merasa sedih, dan Berniat Mencarikannya Jodoh.
Selain itu juga karena sang CEO merupakan cucu tunggal, sehingga Meras Perlu untuk Segera memiliki Keturunan, untuk Mewariskan Tahta dan Kekayaan setelahnya.
CEO muda yang memiliki nama Riza Abizar El -Sirazy Tersebut Sebetulnya Tidak Begitu menyetujui Perjodohan itu, namun demi Membuat Hati Kakeknya senang Terpaksa dia juga Menerima perjodohan tersebut.
Kakek Amar, Merupakan Kakek dari Sang CEO yang Berencana Menjodohkan Cucunya Dengan Salah Satu Putri Sahabatnya Yang Bernama Pak Hanif. Sebetulnya dari Perjodohan Tersebut Kakek Amar Lebih memilih Maryam Sebagai Calon Cucu menantunya. Melihat Karakter Maryam dan Kepribadian Yang sangat Baik dari gadis tersebut Membuat Kakek Amar Merasa cocok dan Senang dengan Maryam , Dan Berniat Meminangnya Untuk sang Cucu.
Maryam Albatul Rahmah Begitu Nama yang diberikan Oleh Kedua Orang tuanya, Gadis belia yang berusia 19 tahun Memiliki Karakter yang Baik dan Pesona yang Luar biasa.
Namun hal itu kakek Amar urungkan, Karena alasan Maryam Saat ini masih Berusia 19 Tahun dan Masih duduk di Bangku Kuliah. Tidak Ingin mengganggu Masa depan Maryam, Akhirnya kakek Amar Memilih Mahira atau kakak dari Maryam untuk Menjadi Calon istri dari cucunya.
Mahira Altafu Nisa Seorang Gadis Feminim Yang Pandai Bersolek dan Memiliki Pergaulan Yang sangat Luas, Gadis Berusia 25 tahun yang menjadi Anak Pertama dari Pak Hanif dan Bu Maya.
Diantara Maryam dan Mahira memang memiliki Perbedaan kepribadian Yang sangat Kentara, dimana Mahira Merupakan Gadis Metropolitan yang sangat Menyukai dunia Fashion, Berbeda dengan Maryam Yang Sedari Lulus Sekolah Menengah Pertama Telah dikirim Oleh Orang Tuanya ke sebuah Pondok Pesantren di Daerah Jawa Timur, Hal itu menjadikan Kepribadian Maryam dan Mahira sangat Berbeda.
Selain Itu Maryam merupakan Gadis Lembut yang sangat Menyayangi dan Menghormati orang tuanya, Berbeda dengan Mahira Yang Cenderung Acuh Terlebih Setelah Kuliah, Karena Pergaulan Karakternya Menjadi sangat Berubah dari Ajaran orang tuanya.
***
"Maryam... Tidak Perlu kau menanggung Beban Ayah yang sangat Berat ini nak, jika memang dirimu tidak sanggup Abi tidak akan Memaksa" Ucapan pak Hanif dengan wajah sendu
"Abi akan Merelakan Semuanya, Karena memang Semua yang Abi miliki hanya Titipan dari Allah" Tukas Pak Hanif kemudian.
Maryam hanya memandangi raut wajah kedua orang tuanya dengan tatapan sendu dan Kesedihan yang terlihat jelas.
Bagaimana bisa Maryam mengabaikan Kesedihan dari kedua orang tua nya, orang yang menjadi perantara dirinya lahir ke dunia ini, dan orang yang telah memberikan kasih sayang dan cinta sedari kecil.
Melihat Butiran Bening Yang jatuh dengan Hebatnya di kedua sudut Mata Orang tuanya saja membuat Hati Maryam bagai di tusuk duri beribu-ribu kali.
Ancaman dari Tuan Riza sang CEO berhati dingin, Benar-benar membuat Keluarga Maryam sangat terpukul, Diaman Perkebunan Teh dan Pabrik yang selama ini susah payah di Besarkan oleh orang Tuanya Terancam Gulung Tikar. Karena Investasi yang di Tanamkan oleh kakek Amar Berencana dia cabut.
Tuan Riza Hanya Memberinya Pilihan Kepada Keluarga Maryam, dengan Merelakan Perkebunan dan Pabrik yang di milikinya atau Menjadikan Maryam sebagai pengganti Kakaknya. Yaitu Menikah dengan Sang CEO.
"Tidak menjadi masalah bagi Abi Jika memang Abi harus kehilangan Semuanya nak, Sungguh Kebahagiaan Putri Abi lebih Penting daripada Sekedar Harta di dunia" Jelas pak Hanif pada putrinya Maryam.
Mereka hanya memiliki waktu dua hari untuk menentukan, sebelum waktu pernikahan tersebut benar-benar batal. Namun Maryam yang masih dengan Perasaan Sedih dan Bimbang tersebut belum mampu untuk memberikan jawaban pada Ayahnya.
"Maryam meminta waktu untuk sholat istikharah Abi.. Umi..." Ucap Maryam dengan wajah teduh dan Buliran bening menetes di sudut matanya.
Dalam sisa waktu yang hanya dua hari tersebut Maryam mempergunakannya untuk bermunajat kepada Allah SWT. Memohon Petunjuk melalui Istikharah nya.
Sepertiga malam terahir dipergunakan Maryam untuk bersimpuh, menghadap Sang Khalik dengan Isak tangis yang sudah tidak mampu lagi iya bendung, Menyelesaikan Ibadahnya dan di tutup dengan Bacaan Al-Qur'an Yang menyejukkan jiwanya. Hingga sampai pada saat Maryam benar merasa terkantuk- kantuk.
***
"Hentikan...!!! Siapa Kalian, Jangan Berani-beraninya kalian menyentuhku!!!" Ucap Maryam dengan Lantang.
Seketika Maryam di seret dan di bawa masuk kedalam Mobil berwarna hitam dengan 4 orang laki-laki berpakaian serba hitam dan mengenakan penutup kepala.
Maryam di Seret paksa dan di dorong dengan keras menuju sebuah ruangan gelap berukuran 4x4
"Siap kalian..!!! Apa mau kalian??!!! " Jangan berani kalian menyentuhku!! Ucap Maryam dengan Lantang dan keras
Namun Hal itu hanya ditertawakan oleh 4 orang laki-laki tersebut, Laki-laki yang Maryam sendiri tidak mengenalnya.
Dengan Doa dan dzikir yang selalu Maryam Ucapkan Lirih, mampu membuat Keberanian dalam dirinya muncul untuk berkata dengan Lantang kepada 4 laki-laki dihadapannya.
"Tenanglah Cantik,!!! Kami hanya ingin membuatmu merasa bahagia malam ini, Malam yang akan membuatmu bahagia" Ucap salah satu diantara mereka dengan santai.
Salah Satu diantara mereka berusaha membuka Cadar yang di Kenakan Maryam, Namun sekuat tenaga Maryam berontak dan Menggelengkan Kepalanya ke segala Arah
Sebelum laki-laki tersebut dapat membuka cadar Maryam, seketika pintu telah di dobrak dari Luar. Terlihat Seorang Laki-Laki yang mengenakan Setelan Jas berwarna Hitam masuk dan menerobos para penjahat tersebut. Menghajar seluruhnya tanpa rasa ampun.
Mengetahui hal itu Maryam merasa sangat Aman, Allah SWT telah mengirimkan penolong bagi dirinya saat itu juga.
Setelah para penjahat tersebut Tumbang, Laki-laki yang mengenakan stelan jas hitam tersebut Berjalan Ke arah Maryam dan berusaha membuka Ikatan di Tangan dan kaki Maryam, dan setelah ikatan tersebut mampu di buka. Seketika Tangan Maryam di genggam dengan Erat Olehnya, Maryam dan Laki laki tersebut berusaha lari dari tempat itu, Naas Suara tembakan Terdengar
"Dorr!!!!" dan Sepersekian detik laki-laki yang menggenggam tangan Maryam tersebut Tumbang tidak sadarkan diri. Dan seketika Maryam Terjaga...
***
Maryam tersadar, dan mendapati dirinya tertidur dalam keadaan Duduk bersimpuh diatas sajadah dengan Memeluk Alqur'an yang sebelumnya dia baca, Maryam merasa mimpi yang di alaminya seperti sesuatu yang sangat nyata, bahkan karena rasa takutnya tanpa sadar Maryam meneteskan Air mata.
Tubuh yang sudah penuh dengan peluh-peluh, Butiran keringat berukuran besar membasahi sekujur tubuhnya. seketika Maryam beristigfar, memohon Petunjuk dan Perlindungan dari Allah SWT.
***
[[Mohon dukung Karya saya ya ]]
[[Mohon Berikan Masukan dan Komentar yang dapat Membangun karya saya menjadi Lebih baik ya]]
[[Jangan Lupa Vote nya ☺️🥰🙏]]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Febby Fadila
baru mampir kak
2024-09-03
0
Ria Rahman
𝗌𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 𝗉𝖾𝗅𝖺𝗃𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂
2024-08-28
2
Hairani Siregar
Bismillahirrohman,,, nirrohim, baru baca, semoga ada pelajaran hidup yg bisa d petik dari novel ini.
2024-08-28
2