NovelToon NovelToon
MINE

MINE

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Office Romance
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mae_jer

Ainsley adalah anak kuliahan yang punya kerja sampingan di cafe. Hidupnya standar. Tidak miskin juga tidak kaya, namun ia punya saudara tiri yang suka membuatnya kesal.

Suatu hari ia hampir di tabrak oleh Austin Hugo, pria beringas yang tampan juga pemilik suatu perusahaan besar yang sering di juluki iblis di dunia bisnis.

Pertemuan mereka tidak menyenangkan bagi Ainsley. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah gadis yang dijodohkan dengan Austin dua puluh tahun silam. Lebih parahnya lagi Austin tiba-tiba datang dan menagih janji itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

"Siapa ini, apa dia pacarmu Austin?" tanya Sam menatap Ainsley kemudian Austin. Ia tahu Austin tidak punya adik perempuan, jadi menurutnya kemungkinan besar gadis yang di bawah rekan bisnisnya itu adalah pacar. Namun ia tetap bertanya untuk memastikan.

"Bukan, ini istriku. Namanya Ainsley ," jawab Austin lalu mengecup bibir Ainsley sekilas membuat gadis itu kaget dan menatapnya tajam. Yang benar saja, Austin sengaja mengambil kesempatan.

Ainsley tahu ia sekarang berada di negara yang pergaulannya sangat bebas. Berciuman di depan umum mungkin sudah biasa bagi orang-orang itu, tapi tidak buat Ainsley. Ia tidak biasa dan lebih menjunjung tinggi kesopanan.

Ainsley menatap ke depan. Ia tanpa sengaja melihat tatapan Clara padanya. Dahinya Ainsley berkerut, ada dengan wanita itu? Kalau tidak senang padanya tidak perlu di perjelas juga kan.

"Hai Ainsley," sapa Luke dan Sam mengulurkan tangan mereka secara bergantian ke Ainsley. Walau enggan, Clara juga ikut menerima uluran tangan Ainsley dengan senyum paksa.

Ainsley sendiri merasa masa bodoh. Pasti wanita itu menyukai Austin. Apalagi lagi alasan wanita itu tidak suka padanya coba.

Setelah ketiga orang itu memperkenalkan diri, seorang pelayan masuk membawakan makanan mereka.

"Aku pikir seorang Austin akan melajang seumur hidup, eh malah dia yang lebih dulu menikah dari kita semua." ujar Sam masih antara percaya tidak percaya Austin sudah menikah. Luke mengangguk setuju.

Mereka tahu Austin dari dulu adalah tipe laki-laki yang sangat sulit di kejar, apalagi mengejar wanita. Setiap hari pria itu sangat sibuk bekerja. Hanya pekerjaan yang ada dalam benaknya. Yang lain katanya tidak penting.

Bahkan beberapa bulan lalu ketika Clara melakukan pendekatan dengan pria itu, Austin terus menghindar. Jelas sekali Austin yang menolak Clara secara halus.

Kayaknya Austin bukan karena tidak menyukai wanita, namun ia baru menemukan gadis yang cocok dengannya bahkan langsung memutuskan menikah.

"Ayo, makan dulu." kata Luke setelah pelayan yang menyiapkan makanan tadi keluar.

"Aku dengar perusahaanmu hampir kebobolan kemarin?" tanya Sam di sela-sela makan. Mereka makan malam bersama memang untuk membahas bisnis,

"Yah, tapi sudah teratasi." jawab Austin.

"Kalau begitu sekarang kita bisa membahas kerjasama kita." tambah Luke.

"Ainsley, namamu Ainsley kan?" Clara menatap Ainsley. Gadis yang tengah asyik makan itu mengangkat kepalanya melirik Clara. Ia mengangguk.

"Kalau boleh tahu, apa pekerjaan orangtua mu?" kali ini Austin ikut menatap Clara merasa tidak suka. Buat apa coba wanita itu bertanya. Pria itu ingin menyela pertanyaan Clara namun Ainsley memberinya peringatan dengan matanya.

"Ayahku seorang guru, tapi sudah pensiun." jawab Ainsley. Guru adalah pekerjaan yang sangat terhormat menurutnya, meski penghasilan yang di dapat dengan menjadi guru tidak besar seperti para pengusaha, Ainsley merasa hidupnya sudah berkecukupan. Setidaknya ia tidak pernah merasa kelaparan.

"Guru? Hanya seorang guru?" balas Clara dengan nada tidak percaya.

"Jadi kau bukan anak orang kaya?" tambahnya lagi. Kali ini ia berpikir sungguh tidak pantas dirinya kalah dari seorang gadis miskin. Di lihat dari sisi manapun, ia jelas lebih baik dari istri Austin itu yang tampak masih sangat muda itu.

"Apa maksudmu bicara begitu, Clara?" Austin mulai angkat suara. Nadanya terdengar tidak senang.

"A.. aku hanya ingin tahu istri seperti apa yang kau nikahi Austin. Kau tahu kan jaman sekarang banyak wanita yang menikahi pria kaya hanya karena hartanya. Aku merasa kalian terlalu cepat menikah, aku bahkan lebih lama mengenalmu daripada dia." ucap Clara panjang lebar. Setelah tahu Ainsley hanya berasal dari keluarga miskin, Clara makin seenaknya bicara. Ia merasa status gadis itu tidak bisa dibandingkan dengan dirinya sama sekali.

"Kau salah.  Almarhum kakekku sudah menjodohkan kami sejak kecil, kami sudah bertunangan bertahun-tahun. Dan dengar, bukan Ainsley yang ingin menikahiku, tapi aku yang memaksanya menikah denganku." ucap Austin. Ia tidak suka mendengar ada orang yang menjelek-jelekan Ainsley.

Ainsley yang duduk di sebelah lelaki itu memilih diam. Biarkan saja Austin yang bicara. Setidaknya pria itu membelanya, meski memang benar kata Austin bahwa dirinya sendiri yang memaksa menikah. Lihat wajah merah Clara yang menahan marah. Pokoknya Ainsley merasa puas. Makanya jangan suka pada laki-laki milik orang lain. Eh..?

"Kalian menikah karena di jodohkan? Berarti kau tidak sepenuhnya menyukai gadis ini?" Clara masih tidak berhenti. Pantas saja seorang Austin yang selalu dingin pada banyak wanita tiba-tiba menikah.

Pasti karena Austin ingin memenuhi janji sang kakek jadi memutuskan menikah.

Ainsley terlihat memutar bola matanya malas. Astaga, bukankah mereka di sini untuk membahas bisnis?  Lama-lama sih Clara ini ia sumpal juga mulutnya.

"Siapa bilang aku tidak menyukai istriku?" kali ini Austin merangkul bahu Ainsley, membuat gadis itu mendekat padanya.

"Aku menikah karena menyukainya. Senyumnya yang cantik, dirinya yang pekerja keras dan satu lagi, dia sangat mampu membangkitkan gairahku di atas ranjang." Austin mengatakan kalimat terakhirnya dengan suara pelan.

Ainsley melotot menatapnya. Pria sinting. Di waktu-waktu begini masih sempat-sempatnya bicara mesum.

Ainsley bisa melihat senyum-senyum nakal Luke dan Sam menggoda mereka. Clara sendiri tidak berbicara lagi. Mungkin telah kalah berdebat dengan seorang Austin. Pria itu memang sulit di kalahkan saat berdebat, Ainsley sudah pernah merasakannya.

"Jadi, ceritakan bagaimana pengalaman kalian di ranjang?" tanya Sam dengan tatapan menggoda.

Ainsley kembali menatap Austin tajam, memberi peringatan dengan ekspresinya. Ia memperingatkan Austin supaya tidak bicara macam-macam. Pria itu memberinya sebuah kecupan lagi. Kali ini bukan di bibir, tapi di dahi gadis itu.

"Aku ingat malam itu adalah pengalaman pertamaku yang sangat indah. Aku sungguh tidak bisa lupa rasa enaknya sampai sekarang." gumam Austin mulai mengarang. Sesekali ia melirik Ainsley yang terlihat mulai memerah karena malu. Pria itu tidak peduli, malah terkesan senang. Mereka memang  belum melakukan malam pertama mereka, Austin sengaja bilang begitu di depan rekan-rekan kerjanya untuk bersenang-senang pastinya.

Austin cukup kaget saat merasakan Ainsley mencubit pahanya. Karena tangan istrinya tidak berhenti-henti mencubit ia dengan sengaja meraih tangan Ainsley dan membawanya ke sesuatu yang keras miliknya itu.

Astaga, Ainsley kaget bukan main. Ia cepat-cepat menjauhkan tangannya dari milik Austin. Sementara pria itu tersenyum puas. Untung tiga orang itu duduk berhadapan dengan mereka, jadi tidak melihat apa yang terjadi di bawah meja tadi. Gila, ini gila. Ini pertama kalinya Ainsley menyentuh pusaka laki-laki. Dan ia sangat malu.

"Ayo bahas bisnis saja." kata Clara. Ia tidak suka mendengar Austin membicarakan masalah pribadinya di atas ranjang. Ia cemburu.

1
Mahanie Mutalib
Luar biasa
Helen Nirawan
bener2 bini gk tau diri , 😈😈
Helen Nirawan
klo gw jg laki ny , bodo amat , gw tgglin aj , kan py byk rmh , pindah aj k rmh yg laen , trus cuek aj ma bini gk tau diri , kesel gw , EGP
Helen Nirawan
itu lu sadar klo.dah merid , jd istri inget , jgn mikirin cowo laen , ngerti ? lu di sekolahin ampe kuliah blajar sopan santun gk ? yg sopan ma suami , lu cinta ato engga , gk ada urusan , yg lu hrs tau , sopan ma suami , and jgn lembek ma cowo2 ( alfa) ,yg tegas jd org , inget lu bini org
Shifa Burhan
contoh novel munafik dan murahan adalah
melaknat pelakor tapi malah begitu membela pebinor bahkan pebinor melecehkan istri orang dan membuat rumah tangga orang salah paham dan nyaris hancur tetap saja pebinor dibela dan diperlakukan sangat2 lembut (ini contoh pemikiran wanita murahan

dan novel mu adalah cerminan pola pikirmu dan karakter mu
Melizz
tanda-tanda Ain mulai terpesona sama suami sendiri/Curse//Smirk/
Serenarara
Kamu belum benar2 mengenal istrimu anak mudaa... /Proud/
trianti
Luar biasa
Dyah Oktina
ngak sopan ya panggil yg lebih tua ..apa lagi p suami.. dgn nama doang
Dyah Oktina
ih ngak sopan banget deh ainsley sama p su
Dyah Oktina
kamu kok jahat banget sama suami sendiri..walau ngak cinta...apa lagi dah kasih uang biaya berobat papamu yg sangat banyak.. emang ngak ada niat berterima kasih gitu
Dyah Oktina
kok jd dambi sih thor... 🤭😂😂😂😂😂
Dyah Oktina
wah...itu mah sama aja beli jantung.. sama hidup enak tanpa kerja d luar negri
Dyah Oktina
wah...itu mah sama aja beli jantung..
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
ya ngak mungkin lah neng... 15m loh ini.. ngumpulin 15jt aja susah.. 🤭🫣😅
Diana Resnawati
Luar biasa
Diana Resnawati
mampir thor
Sri Lestari
Luar biasa
Virgo Girl
Ina ini orang suruhan Clara kah?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!