Sebelumnya, Li Chang Su merupakan tentara wanita yang berbakat. Setelah mendapatkan gelang naga perak dari kakek misterius, dia terpaksa pindah dimensi ke zaman kuno. Dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang yang terkenal berdarah dingin. Masalahnya, zaman kuno ini dipenuhi dengan binatang mutasi.
Setelah menikah, keduanya berpetualang untuk mencari penyebab dari merajalelanya binatang mutasi. Karena itu, keduanya memiliki kedekatan yang pasti, cinta tumbuh di hati Li Chang Su. Raja Perang yang berdarah dingin itu ternyata mampu patuh di depan istrinya. Memanjakannya di antara pertarungan binatang mutasi.
Bisakah gelombang binatang mutasi ini diatasi? Bagaimana kisah cinta keduanya yang ditakdirkan gelang naga perak berjalan? Akankah semua misteri terungkap?
Jangan lupa ... Ikuti kisah keduanya dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengikutinya Seperti Anak Sapi
MU XIANZHAI hanya berekspresi acuh tak acuh di balik topengnya. Meski ini musim kemarau yang panjang dan menyebabkan kekeringan di semua wilayah negara, tapi ketika malam datang—udara begitu dingin.
Membuat api unggun dan sup penghangat tubuh sangat cocok. Sayangnya, hal ini juga akan memicu datangnya binatang malam yang tertarik dengan api.
Para penjaga pos perbatasan sudah lama ada sejak beberapa tahun lalu. Setiap tahun akan diperbarui untuk meningkatkan kepekaan sekitar. Tapi kali ini, para binatang mutasi yang hendak berpindah tempat telah membuat semua penjaga terbunuh.
Lagi pula, kekuatan binatang mutasi tidaklah kecil. Untuk melawan banteng hitam raksasa pagi tadi saja, sudah membuat semua orang kewalahan. Mu Xianzhai menyerut bambu untuk menusuk ikan. Tidak menanggapi apa yang dikatakan Mu Hongzhi.
"Sepupu, apa yang akan kita lakukan setelah ini? Tampaknya tidak bisa tidur ...," Lagi-lagi Mu Hongzhi bersuara, sangat lelah.
Dia benar-benar ingin tidur di tendanya dan bermimpi indah. Sayangnya, kemunculan para binatang mutasi yang bergiliran—membuatnya enggan untuk meninggalkan tugasnya.
"Jangan tidur," pada akhirnya Mu Xianzhai angkat bicara, tapi nadanya agak mendingin.
"...."
Mereka memang tidak bisa tidur malam ini. Bahkan mungkin hanya memiliki sedikit istirahat. Setelah makan malam berlangsung begitu mudah, Li Chang Su sendiri tidak berniat untuk kembali ke tenda. Dia ingin pergi dan melihat dari mana binatang mutasi itu sebenarnya muncul.
Siapa tahu saja ada lubang atau jalan masuk yang tidak ditemukan oleh prajurit. Dan Li Chang Su sangat mahir dalam mencari celah ini.
Tapi Mu Xianzhai tidak membiarkannya pergi. Bahkan membuntutinya seperti anak sapi. Mau tidak mau, dia tidak menyembunyikan apapun di depannya. Tapi Mu Hongzhi berbeda.
Ia tidak mungkin mengeluarkan banyak hal dari ruang artefak di depan sepupu Mu Xianzhai. Belum lagi He Ze hanya bisa kembali ke ruang artefak dan menjelaskan segalanya dari dalam pikiran.
Di sisi lain perbatasan, Li Chang Su dan keduanya bersembunyi di salah satu pohon kering. Bermaksud untuk menunggu sesuatu muncul.
Awalnya Mu Hongzhi tidak percaya dan sudah tak sabar ingin memeriksanya sendiri. Siapa tahu bahwa gadis kecil yang terlihat tidak memiliki kekuatan itu akan mampu menjatuhkan lututnya.
Mu Hongzhi tertegun untuk sementara waktu, masih berlutut. Dia tidak tahu kapan Li Chang Su memukulnya.
"Bodoh! Apakah kamu ingin dimakan?" Cibir Li Chang Su.
"Apa maksudmu?"
Pria itu merasa bahwa Li Chang Su terlalu sombong. Namun sebelum dia mendapat jawabannya, suara geraman tampaknya berasal dari depan, tak jauh darinya.
Mu Hongzhi seperti tidak punya tenaga untuk bangkit dan bersembunyi. Entah kenapa kata-kata Li Chang Su barusan seperti racun, tubuhnya lemas.
Beruntung Mu Xianzhai segera menyeretnya ke tempat semula, sangat enggan. Sepupunya ini hanya akan membuat calon istrinya berada dalam bahaya besar.
Dengan penuh permintaan maaf, Mu Hongzhi menjadi lebih patuh. Dia tidak meremehkan penglihatan atau kemampuan Li Chang Su yang lainnya. Kini, dia seperti sedang menyembah leluhur.
Gadis ini, walau masih belum berusia lima belas—tubuhnya sangat sensitif terhadap gerakan bahaya. Jika bukan karena Li Chang Su, mungkin dia sudah melangkah dan diterkam binatang mutasi di kegelapan.
"Sejak kapan kamu tahu ada bahaya di depan?" Bisiknya pada gadis itu.
Mu Xianzhai juga meliriknya, penasaran. Dia tahu ada bahaya di depan karena ilmu tenaga dalamnya. Tapi bagaimana dengan Li Chang Su? Sejak awal, Mu Xianzhai tidak terlalu mahir mengetahui ilmu seni bela diri apa yang dimiliki gadis itu.
Sangat aneh. Belum lagi benda-benda yang dikeluarkan dari ruang artefak gelang naga perak. Setahunya, pemilik gelang itu yang lama tidak menyentuh benda-benda aneh.
Li Chang Su mendesah, "Sensor malam," jawabnya sembrono. Tidak peduli dengan pikiran pihak lain.
"Apakah kamu kelelawar?" Jelas pria itu tidak percaya, mengerutkan kening.
"Jika aku kelelawar, sudah lama sekali aku akan menggantungkan diri di pohon," gadis itu mencibir, merasa lucu.
"...."
Mudah sekali tersinggung. Kenapa Mu Hongzhi memiliki pemikiran lain. Berpikir jika Li Chang Su mempunyai ingatan wanita dewasa yang telah lama berkecimpung dalam strategi peperangan.
Ketiganya terdiam setelah mendengar suara bintang mutasi mendekat. Jantung Mu Hongzhi berdegup tak karuan, memegang gagang pedang dengan erat. Tapi hanya Li Chang Su yang tidak merasakan krisis apapun. Mu Xianzhai sendiri sedikit kagum.
Jika itu digantikan oleh wanita manja di ibukota, mungkin akan ketakutan setengah mati, memeluknya sambil menangis.
Li Chang Su sama sekali berbeda. Jangankan takut atau berkeringat dingin, sorot matanya saat ini sangat terlatih. Hanya berwaspada terhadap gerakan lawan.
Jadi, bagaimana dia bisa memeluknya?
Ketika binatang mutasi yang menyerupai seekor anjing itu pergi, ketiganya keluar dari tempat persembunyian. Namun Li Chang Su menembakkan jarum beracun pada anjing mutasi itu hingga mati sebelum melolong.
"Kamu juga pandai racun?"
Mu Hongzhi terkejut lagi.
"Ini hanya masalah kecil, penyelamatan diri," gadis itu berkat dengan santai.
"...," Jika gadis itu pandai dalam racun, kemungkinan besar kaisar akan mencurigainya sebagai ahli racun.
Karena bagaimanapun juga, master racun menjadi tabu di seluruh negara setelah ledakan racun ratusan tahun lalu.
Semoga saja gadis ini hanya mengetahui hal-hal racun untuk penyelamatan diri, bukan profesi utama.
Mu Xianzhai tidak ingin pria itu memiliki pemikiran buruk tentang Li Chang Su. Pada akhirnya berdeham kecil. Tidak peduli apakah gadis itu ahli racun atau bukan, dia akan tetap menikahinya.
Suasana malam yang semakin gelap membuat Mu Hongzhi sedikit kesulitan melihat. Dia memiliki ini tenaga dalam yang cukup, tapi tetap saja agak tidak baik ketika melihat di kegelapan malam. Li Chang Su sendiri sangat baik, begitu pula Mu Xianzhai.
Ternyata Mu Hongzhi adalah yang paling menyedihkan dalam tim tiga orang ini.
Mereka mengikuti jejak binatang mutasi yang tampaknya mondar-mandir tidak jelas. Kemudian bersembunyi lagi di balik pohon yang cukup jauh dari sana. Menurut penglihatan malam Li Chang Su, ada sebuah lubang yang tertutup tumbuhan merambat.
Tanpa sadar, sebenarnya keberadaan lubang yang ditutupi tumbuhan merambat itu ada di wilayah camp militer musuh. Sehingga tidak mengherankan jika pasukan yang seharusnya menyerang camp militer Pasukan Elang, mati lebih dulu akibat serangan binatang mutasi.
Li Chang Su ingin pergi dan memeriksa lubang. Tiba-tiba saja pinggangnya dipeluk Mu Xianzhai, melarangnya pergi.
"Biarkan Hongzhi yang pergi," Mu Xianzhai melirik sepupunya dari balik topeng. Sangat jelas. Mengusirnya.
"Apa? Aku?"
Mu Hongzhi tersesat untuk sementara waktu sebelum akhirnya mengerti arti dari sepupunya.
Sialan!
Setelah menemukan seorang istri, sepupunya menjadi tega melemparkan dia ke lubang binatang mutasi yang mengerikan. Belum lagi penglihatannya kurang tajam di malam hari. Sangat tersiksa. Agar tidak dihukum oleh Mu Xianzhai, dia tetap pergi secara paksa. Hatinya berdarah tanpa adanya luka.
Memegang gagang pedang yang tersarung di punggung, Mu Hongzhi berjalan perlahan-lahan ke lubang yang tertutup oleh tanaman merambat. Jejak kaki binatang mutasi yang besar terlihat di tanah yang agak basah.
Ini musim kemarau, dari mana datangnya air?
Li Chang Su menatap dari balik pohon. Entah apa yang diinginkan Mu Xianzhai sehingga membiarkan pria itu pergi. Jelas dia tahu ada seekor binatang mutasi di balik lubang itu. Jika Mu tidak hati-hati, kemungkinan besar akan diterkam.
Seolah tahu kekhawatirannya, Mu Xianzhai mengerutkan kening. Masih memegang pinggang rampingnya yang begitu kecil. Jika dia menekannya lebih lama, khawatir akan patah.
"Dia akan baik-baik saja. Sudah lama dia tidak turun tangan mengurusi urusanku. Biarkan dia terbiasa lagi," ujarnya.
"Maksudmu ... Sepupumu selalu pergi untuk hal-hal berbahaya seperti ini?" Dia agak terkejut.
"Ada hutan tak jauh dari camp militer. Dia pernah kubiarkan mencari ular putih untuk obat salah satu jenderal yang terluka akibat gigitan ular hitam yang bermutasi. Saat kembali dari hutan, pakaiannya telah berlumuran darah binatang. Dia tidak selemah yang kamu lihat," Mu Xianzhai tersenyum datar, mengakui kemampuan Mu Hongzhi.
Jika pria itu tidak mampu, hari ini pasti tidak akan berdiri di sampingnya. Tapi bersembunyi di rumah untuk melayani ibunya dan menjadi seorang tabib.
Tapi sejak kecil, Mu Hongzhi membuntutinya seperti anak sapi. Tidak peduli berapa banyak siksaan dan ujung kematian yang datang, pria itu tetap bertahan untuknya.
Kadang ibunya Mu Hongzhi akan memukulnya di pantat, lalu meminta pelayan untuk membiarkan dia menyalin berbagai pengetahuan medis.
Mungkin tidak ada suami atau sosok ayah di rumah sejak lama, tapi mereka masih harmonis dan optimis. Berharap suatu hari nanti, Mu Hongzhi bisa melihat ayahnya lagi. Pertemuan mengharukan.
Mu Xianzhai telah membantunya mencari keberadaan ayah pria itu sejak lama. Tapi belum membuahkan hasil. Seakan-akan tidak ada di Negara Bingshui atau wilayah terdekat.
Karena dia menghilang bersama pensiunan kaisar, kemungkinan besar ini seperti kesempatan diam-diam sesama ayah dan anak. Kaisar sendiri sakit kepala ketika mengingat betapa kunonya seorang pensiunan kaisar di masa lalu.
Li Chang Su berkedip dua kali. Walaupun ini malam, Mu Xianzhai bisa melihat bulu matanya yang lebat seperti kupu-kupu yang mengepakkan sayap. Sangat indah. Tanpa sadar, dia memiliki keinginan lain untuk mencium kelopak matanya.
"Tapi kamu yang paling kuat," gadis itu mendesah.
Sedikit melepaskan hatinya yang khawatir akan kecelakaan Mu Hongzhi. Dia mungkin tidak terlalu menyukai sifat pria itu. Tapi jika bersangkutan dengan kematian, dia tidak tahan.
Sebagai seorang prajurit khusus yang dilatih membela negara dan solidaritas anggota, dia selalu memprioritaskan keselamatan orang-orangnya.
Jadi saat ini tidak mengherankan bagi dia untuk memperlakukan Mu Hongzhi seperti bawahannya sendiri. Karana pria itu mengikutinya pergi memeriksa.
terima kasih 💚
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru 💕