NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Badboy / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: bundew

Anandita putri Yasmin tidak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terduga malam itu.
Karena sebuah kesalah pahaman dengan pemuda bernama Gavin putra Bagaskara mereka berdua harus menanggung konsekuensi dinikahkan malam itu juga oleh penduduk kampung karena dikira melakukan perbuatan asusila.
Anandita baru tahu setelah mereka menikah bahwa Gavin adalah murid disekolah tempat dia mengajar.
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta mereka,akankah hubungan yang dimulai oleh sebuah salah paham bisa menjadi langgeng.
Silahkan dibaca reader tercinta semoga karya autor yang ini bisa menjadi teman kehaluan kalian.
Jangan lupa untuk meninggalkan like dan komen agar autor semangat untuk updatenya nanti.
Happy Reading reader semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34.Es Krim Rasa Strawberry.

Anandita masuk kedalam mobil Gavin sambil mengedarkan pandangannya kesana kemari takut kalau ada yang melihat saat dia masuk kedalam mobil.

"Nggak usah seperti maling kalau masuk kemobil sendiri"tegur Gavin jenfkel meluhat kelakuan Anandita yang terlalu berhati hati.

"Nanti kalau ada yang lihat gimana?,bisa jadi gosip panas tau!"jawab Anandita sambil menghempaskan pantatnya kekursi mobil.

"Biar saja,nggak akan menyakiti kita juga kalau mereka tau".

"Reputasi kita bisa hancur,terutama reputasimu Vin!"

"Emang reputasiku apa disini?"

Anandita bingung harus menjawab apa tentang pertanyaan Gavin yang itu karena setahu dia Gavin reputasinya memang jelek disekolah ini.

Anandita terpaksa hanya menggeleng sebagai jawaban pertanyaan Gavin tadi.

"Makanya jangan terlalu memikirkan pandangan orang tentang kita,orang hanya menilai apa yang ingin mereka lihat saja,tanpa mau mengenal kita lebih dalam,duduk yang benar".

"Iya"jawab Anandita dengan wajah tertunduk.

"Jangan cemberut,nanti kugigit mulutnya"tegur Gavin sambil melirik kearah Anandita yang menekuk wajahnya.

"Aku...,kamu...ih dasar menyebalkan"ucap Anandita sambil mencubit perut Gavin.

"Auw..sakit An..,lepas..tanganmu!"

"Nggak.!,siapa suruh suka sekali bikin aku ilfil!"

"Iya..iya nggak lagi deh Yang,aku cuma bercanda tadi"ucap Gavin sambil menatap wajah sang istri yang menjadi bersemu merah karena panggilannya.

"Kamu kenapa sih panggil aku kaya gitu?"

"Kenapa kamu nggak suka ya aku panggil Ayang?"goda Gavin yang membuat wajah Anandita semakin merah.

"Itu..aku malu tau kalau kamu panggil kaya gitu?"

"Nggak papa aku suka kok manggil kamu Ayang kaya kamu manggil aku Mas tadi!"

"Tadikan aku cuma bercanda Vin,nggak serius manggil kamu Mas Gavin".

"Tapi aku serius manggil kamu Ayang,jadi kamu juga panggil aku Mas ya,saat kita cuma berdua mau nggak".

"Nanti aku pikirkan,ayo cepat jalan"ucap Anandita sambil memalingkan wajahnya menghadap keluar jendela mobil,tapi tiba tiba.

"Cup"

"Gavin!!""Habis kamu ngegemesin sih kalau lagi malu jadi pengen aku makan"ucap Gavin dengan tersenyum jahil.

"Apaan sih emangnya aku makanan!?"

"Ya kaya eskrim rasa strawberry"

"Hah,maksudnya?"

"Manis Asem dingin dan lembut,bikin nagih"ucap Gavin lalu menghidupkan mobilnya membiarkan Anandita diam dengan ekspresi bingung.

Gavin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,karena jalanan lumayan rame diwaktu siang menjelang sore itu.

"Kita mampir ke Swalayan dulu sebelum ke Kafe".

"Kau mau belanja?"

"Ya,ada yang harus kubeli untuk bahan bahan diKafe dan juga untuk dirumah kita".

"Bukannya buat di Kafe sudah ada yang mensuplai?"

"Iya tapi tidak semua,ada barang barang yang harus kucari sendiri di Swalayan atau dipasar Tradisional"

"Ooo..."

"Jangan cuma berOoo...,ayo bantu aku belanja".

Ucap Gavin sambil mengajak Anandita turun dari mobil.

"Kau sering belanja sendiri,Vin?!"

"Hem..,tapi kadang kalau aku nggak ada waktu paling minta tolong sama Beni atau Mas Heru".

"Siapa mereka?"

"Orang orang yang membantuku mengelola Kafe"ucap Gavin sambil mendorong troly belanja dan mulai mencari barang barang yang akan dibelinya.

Sementara itu Anandita hanya memperhatikan Gavin sambil berjalan disampingnya, karena jujur saja untuk masalah perdapuran Anandita tidak terlalu mengerti, meskipun dia biasa hidup sendiri tapi hidupnya lebih banyak makan makanan cepat saji atau langsung beli di warung makan selama ini.

Troly yang didorong Gavin sudah penuh dengan semua barang yang akan dibelinya,lalu dia mendorong troly menuju arah Kasir.

"Kau tidak ingin membeli sesuatu?" tawar Gavin pada Anandita.

Anandita hanya menggelengkan kepalanya,karena merasa tidak ada benda yang ingin dia beli.

Anandita bukan termasuk tipe wanita yng suka membeli benda yang hanya terlihat lucu atau imut atau bahkan ingin saja ,tapi dia lebih memilih membeli barang karena dia membutuhkannya,dan selama tinggal dengan Gavin, Gavin sudah menyediakan semua barang yang diperlukannya jadi dia tidak perlu membeli apapun.

Setelah membayar barang yang dibelinya Gavin mengajak Anandita ke Food court yang ada dilantai atas Swalayan besar itu.

"Kita makan siang dulu ya"Ajak Gavin dengan menggandeng tangan Anandita.

"Kamu belum makan tadi?"

"Belum,aku nggak sempat kekantin tadi waktu disekolah".

"Kenapa?"

"Menyelesaikan tugas untuk besok".

Anandita hanya diam tidak bertanya lagi pada Gavin,tapi lebih memilih mengikuti Gavin berjalan ke Area Food court tempat tujuan Gavin.

"Mau makan apa?"Tawar Gavin pada Anandita sambil memandang deretan tempat penjual makanan disana.

"Aku sudah makan tadi,kamu saja,Vin".

"Kalau begitu beli makanan yang ringan aja ya?"

"Boleh"

"Ayo"Gavin mengajak Anandita masuk kegerai makanan yang menjual Fast food,kemudian memesan dua buah burger,kentang goreng,serta beberapa kue manis tak lupa eskrim dalam cup besar untuk Anandita dan juga air mineral.

"Vin kamu yakin mau memakan semuanya?"tanya Anandita karena melihat banyaknya makanan yang dipesan Gavin.

"Kenapa kau takut aku tidak bisa menghabiskannya?"

Anandita memganggukkan kepalanya.

"Pasti habis,karena sekarang aku sedang kelaparan"ucap Gavin mulai menggigit burger miliknya.

Anandita hanya menatap Gavin yang benar benar makan dengan lahap.

"Kau benar hanya makan waktu sarapan tadi?"

Gavin mengangguk sambil meminum air

mineral dari botol,lalu mulai memakan makanan yang lainnya.

"Aku harus makan sebelum ke Kafe karena kalau sudah disana aku bisa lupa untuk makan nanti karena terlalu sibuk"terang Gavin karena pandangan bingung Anandita yang melihatnya makan banyak.

"Pasti sangat melelahkan"ucap Anandita sambil membersihkan mulut Gavin dengan tisu didepannya.

"Maksudmu?"

"Ya,kau pagi harus sekolah lalu pulang sekolah kau harus mengelola Kafe sampai malam"

Gavin hanya diam,mendengar apa yang dikatakan Anandita.

"Makan eskrimmu!"perintah Gavin karena melihat Anandita belum menyentuhnya.

"Ini terlalu banyak"ucap Anandita.

"Kubantu menghabiskannya"

"Kau masih sanggup?"

Gavin mengangguk.

"Suapi!"perintah Gavin pada sang istri.

Anandita mengangsurkan sendok ditangannya kemulut Gavin.

"Sini kubantu kamu makan!"ucap Gavin lslu mengambil sendok eskrim dari tangan Anandita dan menyendokkannya untuk disuapkannya kemulut Anandita.

"Vin aku aja!"

"Kenapa?"

"Malu ini ditempat umum"

"Aku tau,karena itu cuma nyuapi pakai sendok"

"Maksudmu?"

"Sini!"Gavin meminta Anandita pindah kekursi disampingnya.

Anandita dengan patuh mengikuti apa yang diperintahkan Gavin untuk pindah duduk disampingnya tanpa punya pikiran apapun.

Setelah Anandita duduk disampingnya, Gavin mengambil buku menu lebar yang ada diatas meja, kemudian menyuapkan eskrim rasa strawberry itu kemulutnya, lalu tiba tiba dengan tangannya yang bebas dia menarik tengkuk Anandita dan langsung mencium bibir Anandita membuat Anandita terkejut saat Gavin memindahkan eskrim dimulutnya langsung kemulut Anandita.

Setelah berhasil Gavin baru melepaskan tengkuk sang istri.

"Bagaimana enakkan yank rasa eskrimnya",ucap Gavin sambil tersenyum jahil.

1
Shifa Burhan
author yang terhormat
seandai di balik, gavin yang marah tidak jelas karena omongan orang lain, dan minta cerai pada anadita, dia terus marah, membentak apakah kau akan anggap juga itu masalah biasa apakah kau juga akan adil jika membuat malah mengemis cinta seandai diperlakukan gitu oleh gavin

stop selalu menganggap kesalahan pemeran utama wanita (sudut pandangmu) adalah hal biasa dan tidak perlu dibesarkan

karena fakta nya yang dilakukan anadita adalah kesalahan serius dan fatal
*karena orang lain suami yang kena imbasnya
*minta cerai, fatal dan laknat
*marah, membentak, kurang ajar, dan durhaka,
*mau pergi dari rumah

ini semua sudah kesalahan serius,

begitu aja thor jika kau diperlakukan kayak gitu oleh suamimu, hanya karena omongan orang lain suami marah2, membentak, dan minta cerai dan mau pergi dari rumah apakah kau Terima begitu saja

thor jadi wanita jangan selalu hanya melihat sudut padang istri saja karena itu membuat kau sangat egois, lihat juga sudut pandang pria (suami)

sampai disini pahamkan
Gina Savitri
Makanya amelia nikah jangan sama kakek tua cuma bisa dapet harta nggak dapet kepuasan 😏
Gina Savitri
Dih..gak tau malu amelia udah punya suami berniat merayu gavin 😏
Gina Savitri
Bodoh dita nggak sadar juga klo terlalu perhatian sama orang lain bisa membuat semua salah paham walaupun maksudnya baik
Gina Savitri
waduh..bu dita koki nya alamat ngambek ini..
Gina Savitri
Parah dita nggak peka lagi klo gavin cemburuan
Gina Savitri
Kok markus bukan udah ganti darius kepala sekolah nya
Gina Savitri
Gavin anaknya dapet pasangan yg lebih tua, bagaskara ayahnya malah dapet yg lebih muda 😅
Gina Savitri
Oppa bagas seminggu nggak ketemu gercep minta di temenin tidur, gak sadar ada cello
Gimana klo tengah malem cello kebangun 😁
Gina Savitri
Oppa bagas gengsi dapet yg lebih muda dari anaknya, makanya bentengin diri sama perasaan sendiri
Gina Savitri
Oppa bagas mulai sweet sama omma cinta 😁
Gina Savitri
Hahaha..mas bagas di tantang istri sendiri ketakutan gitu 😂
Gina Savitri
Hahaha..gimana nggak nafsu langsung cium, lah cinta istrinya yg terlupakan 😁
Gina Savitri
waduh enak banget ya gavin dan dita pergi anaknya nggak di bawa 🙄
Gina Savitri
Lah kan oppa bagas punya istri kecil dikota B knp nggak suruh jaga aja cucunya 😂
Gina Savitri
dita bodoh, klo nggak mau di omongin orang ya harusnya keluar nggak jadi guru di sekolah gavin setelah tau dia adalah gurunya 😥
Gina Savitri
Akhirnya..kirain om bagas juga suka sama dita 😅
Gina Savitri
Waduh..jangan sampai bapak dan anak merebutkan cewek yg sama.. takut pak bagas membantu anindita karna suka 😅
Gina Savitri
Hahaha..segampang itu dapet jodoh nya..
Harris Arrayan
Nurut gitu gk usah bantah knp Dit..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!