Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAHASIA PENYAKIT LUO YI .
Keesokan harinya mereka segera melaporkan pada kepala sekolah tentang kembalinya mereka di perguruan . Saat bertemu dengan kepala sekolah, Mereka melaporkan kembalinya mereka di perguruan dan melaporkan tugas yang sudah mereka kerjakan. Dengan laporan itu mereka mendapatkan poin yang akan mereka gunakan untuk berkultivasi di menara Milik perguruan . Poin di dalam perguruan merupakan alat untuk masuk kedalam menara. Di dalam menara merupakan tempat paling banyak untuk energi Qi yang bisa menambah kekuatan untuk meningkatkan kultivasi mereka. Setelah dari ruang kepala sekolah mereka pergi ke kelas dasar . ketika sampai di sana, mereka segera masuk kedalam kelas. Ketika baru saja Siyue duduk, seorang gadis datang padanya.
"Kau Siyue kan...?" tanya gadis itu dengan sombong .
"Ada apa...?" tanya Siyue dengan wajah datar.
" Kau mendapat undangan dari Ran Tao.." ucapnya angkuh dan sombong.
"Aku...? Tapi aku tidak butuh dengan undangan itu..." jawab Siyue datar. Dan dia tidak mengambil undangan yang di berikan Gadis itu padanya.
"Tapi kau harus menerimanaya, ini undangan dari Ran Tao, Kau tahu siapa Dia kan ...?!" ucap wanita itu kasar .
"Siapa Dia aku tak perduli, tidak seorangpun yang mengharuskan aku pergi , selain guru.." jawab Siyue datar.
"Kaauuu....! Kau tidak bisa mengabaikan undangan ini...!" teriaknya .marah .
"Bodoh..Siapa perduli..." ucap Siyue cuek.
Untunglah guru pengajar masuk, hingga percekcokan itu berakhir. Terlihat wejah gadis itu marah sambil berjalan keluar ruangan. Sampai di depan pintu, Dia masih sempat menatap Siyue dengan penuh kebencian. Namun Siyue hanya menatap gadis itu dengan datar.
Tak lama gurupun mulai menerangkan kelanjutan dari masalah yang di bahas hari lalu. Setelah selesai pelajaran, Siyue berpamitan pada ketiga rekannya kalau dia akan pergi menemui seseorang. Dia akan pergi ke Kerajaan untuk menemui Pangeran Luo Yi.
Dengan Mengendarai kuda sewaan , milik penduduk yang ada di sekitar perguruan, Siyue pergi ke Kerajaan. Tak butuh waktu lama, Siyue telah berada di depan pintu gerbang Istana. Setelah melapor pada penjaga pintu gerbang, Dia segera di bawa oleh seorang pengawal untuk menghadap Baginda Raja . Sebenarnya Siyue ingin langsung pergi ke istana kecil pangeran Luo Yi. Namum karena dia telah berjanji pada Baginda Raja, terpaksa dia harus menemui Beliau. Ternyata Raja Gong Saocin telah menunggu kedatangannya sejak tadi. Setelah Kasim memberitahukan kedatangannya , Siyue segera masuk menghadap Raja.
" Salam sejahtera yang Mulia....Siyue menghadap baginda Raja...".ucap Siyue memberi salam .
" Kau sudah datang Yue'er...?" ucap sang Raja dengan lembut.
"Maaf yang Mulia...hamba baru bisa datang sekarang. Sebab hamba harus masuk kelas dulu..." kata Siyue meminta maaf .
"Tidak masalah nak....bagaimana kalau kita langsing melihat Luo Yi..?" kata Raja Gong Saocin tak sabar.
"Baik yang Mulia...". Jawab Siyue. Mereka segera berjalan kearah kediaman pangeran Luo Yi. Saat keluar dari ruang kerja Baginda Raja, mereka bertemu dengan sang Ratu yang ingin mendatangi ruang Kerja Raja.
"Salam sejahtera dan panjang umur bagi yang mulia Raja...".Ucap permaisuri lembut sambil menundukkan kepala sedikit.
"Salam yang Mulia Ratu...." ucap Diyue membeli salam pada Ratu Suya .
"Salamu aku terima Ratuku..." jawab Raja lembut.
"Apakah kau ada perlu denganku...?" tanya Raja dengan wajah tanya.
"Apakah tuanku akan keluar...?" tanya Ratu We Suya dengan balik bertanya.
"Iya ...kami akan pergi ketempat Putramu Pangeran Luo Han.. " jawab Raja .
"Pangeran Luo Han...? ada aoa dengan putra kita yang Mulia...?" tanya Ratu dengan wajah cemas.
"Jangan cemas seperti itu..kami hanya ingin menemui nya. .kalau kau ada penting denganku, bisakah kau menunggu sebentar sampai aku kembali...? atau..kau bisa ikut kami kesana..." ucap Raja Saocin pada sang Ratu .
"Aah...yang Mulia...hamba sampai cemas, hamba fikir Yi'er mengalami sesuatu yang membuat dia terluka..." ucap Ratu Suya sambil bernafas lega. Memang Ratu Suya sangat mencintai putra Bungsunya itu. Dari ketiga putranya , Luo Yi memang yang paling mendapatkan perhatiannya. Raja Gong Saucin memiliki tiga Putra dari Ratu We Suya .Yaitu, Putra Mahkota Gong We , pangeran Ke empat Gong Yura, dan Oangeran Gong Luo Yi . Walaupun Pangeran Luo Yi tidak bisa berkultivasi, dan merupakan seorang Sampah di kerajaan Juhan, tapi tidak ada seorangpun yang berani menghina dirinya. Dari mulai Raja, Ratu, para Selir sampai Putra - Putri Dari Raja Saocin , Semuanya menghormati dan dan segan pada pangeran bungsu itu . Mereka takut mengucapkan atau bertingkah laku . yang akan membuat Pangeran Luo Yin celaka.
"Baik...hamba akan ikut yang Mulia..." jawab Ratu dengan wajah masih terlihat khawatir. Dia berjalan mengikuti sang Baginda Raja menuju tempat Pangeran Luo Yi berada. Dia melihat kalau di sebelah Raja, selain Kasim kepercayaan Baginda, ada seorang pria muda yang berjalan di sisih Baginda Raja. Pria muda itu sangat tampan serta berperawakan halus bagai seorang wanita . Dia ingat Pria muda itu tadi sempat memberi dia salam . Dalam hatinya baginda Ratu bertanya.
". Siapa pria muda ini. Kenapa dia dekat dengan yang Mulia...?" tanya hati Ratu Suya . Namun dia tidak berani bertanya. Karena takut mengganggu yang Mulia.
Ketika mereka sampai di istana kecil Pangeran Luo Yi, terlihat beberapa penjaga memberi hormat pada Sang Raja.
"Salam sejahtera yang mulia Raja Gong Saocin dan Ratu Suya..." sapa mereka serentak .
"Apakah Pangeranmu ada di dalam...?" tanya Baginda Raja sambil mengibaskan tangannya untuk memberi isarat pada para Pelayan dan Penjaga untuk berdiri.
"Pengawal menjawab,.. yang Mulia Pangeran Luo YI ada di dalam Yang Mulia..." jawab Salah satu dari mereka. Mendengar jawaban mereka, Raja, Ratu , Siuye, dan para pengikut Raja maupun Ratu segera masuk kedalam istana milik Pangeran Luo Yi. Saat Siyue datang kemaren tidak ada seorangpun yang tahu kedatanganannya, selain putra Mahkota, yang sedang membuntutinya . Tapi sekarang..Siyue bisa melihat beberapa pelayan dan Penjaga istana , terlihat mereka sedang menyambut kedatangan rombongan raja dengan tatapan penuh hormat. (Tentu saja mereka melakukan semua itu, kalau tidak apa mereka minta di hukum..🤣). Saat mereka datang, pelayan Setia Pangeran Luo Yi yaitu si Kei melihat kedatangan mereka. Dia segera berlari masuk kedalam menuju ruang kamar tuannya.
Tok tok tok...
"Maaf tang Mulia...di depan ada Yang Mulia Raja ..!" Seru pelayan setia itu dari luar kamar pangeran Luo Yi.
Mendengar ucapan sang Pelayan, Luo Yi yang kini mulai bisa berkultivasi walaupun masih agak sulit, segera mengakhiri kultivasinya.
Dengan perlahan Dia membuka pintu kamarnya.
"Siapa yang datang Kai...?".tanya Pangeran Luo dengan wajah heran.
" Yang Mulia Raja bersama yang Mulia Ratu , Pangeran...." jawab Kai dengan wajah terlihat bahagia.
Mendengar kalau Ayah dan Ibunya datang, Pangeran Luo Yi segera keluar. Dia menyambut kedatangan Ayah dan Ibunya di ruang tengah. Saat melihat kedua orang tuanya datang, Pangeran Segera memberi salam.
"Salam sehjahtera dan panjang Umur pada Ayah dan Ibu...".ucapnya sambil memberi hormat.
"Salammu berterima nak...bagaimana keadaanmu sekarang...?" tanya Raja pada sang Putra.
"Ananda baik- baik saja yang Mulia..." jawab Pangeran Luo Yi dengan bahagia.
"Baguslah , Ayah suka mendengarnya Yi'er... oh ya Yi'er...Ayah membawakan seorang Dokter atau tabib untuk melihat keadaanmu, dan dia orang yang sangat spesial untukmu..." ucap Raja denga. wajah bahagia.
Dia ingin tahu, bagaimana wajah sang Putra saat melihat orang yang sangat dia sayangi, berada di hadapannya . Dia ingat, saat Pangeran Luo Yi mendengar kalau Suyue tiada, Dia mengalami demam dua minggu dan kesedihan di wajahnya tak bisa pupus sampai sekarang. Tapi apakah dia bisa mengenali dia yang kini sudah berubah wajahnya.
"Seseorang....? Siapa Ayah...?". tanya Pangeran Luo Yi penasaran.
Seorang pria muda yang sejak tadi berada di belakang sang Raja segera keluar dari persembunyiannya, dia berjalan kedepan Pangeran Luo Yi. dengan wajah tersenyum dia berucap.
"Halo Pengertian Luo Yi...." ucap Siyue sambil tersenyum manis.
"Yueyue....kau sudah datang....? kenapa kau bersama Ayahanda...!" terdengar seruan gembira dari mulut pangeran Luo Yi . Tentu saja ucapan Pangeran Luo Yi membuat kaget Baginda Raja.
"Kalian....kalian sudah saling mengetahui...?!" seru Raja Gong Saocin kaget.
Mendengar ucapan sang Ayah, Pangeran Saocin kaget. Dia sadar kalau dia kelepasan bicara . Dia ingat pada pesan Siyue kalau dia harus merahasiakan pertemuan mereka . Dengan perasaan bersalah, Pangeran Luo Yi berkata.
"Yueyue....maafkan aku....aku lupa, dan karena aku bahagia melihatmu, aku lupa segalanya...." ucapnya dengan wajah sedih .
"Tidak masalah Pangeran....semua sudah terlanjur. apa boleh buat...?" jawab Siyue sambil tersenyum dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Ada apa ini sebenarnya....? apa yang kalian sembunyikan dari Ayahanda....?" tanya Baginda Raja.
"Maaf yang Mulia...semua ini bukan salah Pangeran Luo Yi...semua ini hamba yang salah. sebab hamba yang memberikan perintah pada Pangeran Luo Yi agar tak menceritakan pada siapapun tentang pertemuan kami..." kata Siyue membela Pangeran Luo Yi.
"Kalian berdua sama- sama salah...kalau kalian tidak mau di hukum, maka sekarang juga ceritakan semuanya pada Ayah..." ucap Raja Gong Saocin tatapan memandang kedua pemuda di depannya .
"Maaf yang Mulia...semua hamba lakukan untuk membuktikan dugaan yang membuat hamba curiga tentang kesehatan Pangeran Luo Yi...." ucap Siyue pelan.
"Maksudmu....?" tanya Raja Gong Saocin dengan wajah heran.
"Apakah hamba boleh mengatakan semua ini saat hamba sudah memeriksa tubuh Pangeran Luo Yi yang Mulia..." pinta Siyue.
terlihat Raja Gong Saocin berpikir sebentar.
"Baiklah aku akan menunggu penjelasan dari kalian , setelah kau selesai memeriksa tubuh sahabatmu itu.kau harus menceritakan semuanya.. tapi ingat...Aku tidak ingin kau membohongiku lagi anak nakal..." kata Raja Gong Saocin sambil menatap Siyue kesal.
"Hamba mengerti yang Mulia...hamba berjanji tidak akan berbohong lagi..." ucap Siyue sambil menunduk hormat.
Sedang Para pelayan, penjaga dan Kasim hanya bisa heran melihat yang Mulia Baginda Raja begitu akrab dengan pemuda yang baru mereka lihat itu. bukan hanya Para pelayan , penjaga dan Kasim saja yang heran, Ratu sendiripun heran melihat Suami dan Anak kesayangannya begitu akrab dengan pria muda itu.
"Tunggu...tunggu dulu....aku melihat kalian berdua sangat akrab sekali dengan pria ini, dan aku mendengar Pangeran Luo Yi selalu memanggil anak ini Yueyue...apa maksudnya...? apakah anak ini mempunyai nama seperti Yueyue sahabat Pangeran Luo Yi...?" tanya Ratu dengan wajah heran.
Terlihat Baginda Raja menatap Siyue dan Pangeran Luo Yi bergantian.
"Sebelum kami menjelaskan pada Ibu...lebih baik kita pergi kekamar untuk melanjutkan pemeriksaanku , Yueyue....". ucap Pangeran Luo Yi dengan wajah terlihat cerah. sang Ibu sampai heran melihat wajah yang biasanya sedih dan dingin itu , Kini terlihat bersahabat dan ceriah.
"Bagus...itu ide bagus anakku...." ucap Raja dengan tertawa kecil . Akhirnya Ratu dengan perasaan heran dan penasaran , mengikuti mereka bertiga masuk kedalam kamar Pangeran Luo Yi. Ketika sampai di dalam ruang Kamar Pangeran, Kasim segera menutup pintu kamar . mereka menjauh dari pintu kamar sang Pangeran.
"Nah Yueyue...kau bisa mengatakan siapa kau sebenarnya pada ibu Ratumu, Bukankah kau putri kesayangan dari Ratu Kerajaan Juhan.." ucap Raja dengan tersenyum lembut pada Siyue yang Ada di depannya.
"Apa maksud yang Mulia berkata kalau aku ibu ratu yang sangat menyayangi dia... memangnya siapa dia sebenarnya. ...?" tanya Ratu Suya yang semakin heran mendengar pembicaraan Raja Gong Saocin.
"Maafkan hamba yang Mulia....hamba akan berterus terang pada yang Mulia Ratu . Hamba adalah Yueyue , Cucu dari Kakek Si Rong Hu. yang dulu merupakan putri kesayangan ibu Ratu...." ucap Siyue sambil menunduk memberi hormat .
"A..apa....! ka...kau...kau Yueyue cucu dari Kakek Si Rong Hu ....?bukankah dia di katakan sudah meninggal dunia...?" tanya Ratu dengan wajah kaget dan Syok.
"Maafkan hamba dan Kakek Hamba ibu Ratu... semua kakek lakukan saat hamba sudah di ujung kematian . di mana Kakek sudah putus asa karena akan kehilangan hamba...Dokter dan Tabib telah berkata kalau hidup hamba hanya tinggal beberapa saat saja. Hamba tinggal menunggu ajal menjemput hamba. Dengan putus asa kakek pergi menghadap yang mulia agar dia tidak melihat hamba yang sedang dalam keadaan sekarat. Beliau pergi untuk mengabarkan keadaan hamba sekaligus memutuskan perjodohan hamba dengan Putra Mahkita . Namun ternyata Dewa masih memberi umur panjang pada hamba . saat keputus asaan kakek akan kehilangan hamba, Tiba- tiba hamba sadar dan lambat laun kembali sembuh. Mungkin Dewa masih memberikan. kehidupan baru buat hamba yang mulia... jadi maafkan Kakek hamba yang telah menceritakan atau mengatakan bahwa Hamba telah meninggal...." ucap Siyue menjekaskan kenapa Sang Kakek berkata kalau dia sudah meninggal dunia.
"ya Dewa....kau masih hidup nak....Syukurlah Yue'er...aku senang kalau kau benar- benar tidak meninggal..." ucap Ratu sambil berjalan dan memeluk Siyue dengan erat. Setelah puas dia melepaskan pelukannya.
"Nak....apa yang sebenarnya terjadi padamu...?" tanya Ratu sambil memandang Siyue .
Mendengar pertanyaan Ratu, Siyue tersenyum. Namun sebelum Suyue menjawab, terdengar suara protes dari pangeran Luo Yi .
"Bunda....kalau Siyue bercerita sekarang, lalu kapan Siyue akan memeriksa penyakit Pangeran Yiyi ini ...." ucap Pangeran Luo Yi sambil cemberut .
"Maksudmu....?" tanya Ratu heran .
"Ibu Ratu....Dia adalah dokter pangeran ini... dia yang akan menyembuhkan Pangeran Luo Yi ini dari penyakit yang telah lama Luo Yi derita. Jadi...biarkan dia memeriksa Luo Yi lebih dahulu ...." ucap Pangeran Luo Yi dengan wajah terlihat kesal . Sebab dia sudah menanti kedatangan Siyue untuk menyembuhkan Dirinya. pengobatan Siyue tiga hari yang lalu, telah membuat dia merasakan keadaan tubuhnya membaik. dan dia sedikit bisa mencoba berkultivasi.
"Apa maksudmu putraku.... ? tidak,tidak...aku tidak akan pergi dari sini sebelum kalian menjelaskan terlebih dahulu. apa maksud Pangeran Luo berkata kalau Siyue Dokternya. .." ucap Ratu Suya semakin penasaran .
"Ratu...apakah kau masih ingat pada Pria muda yang telah mempermalukan dan menantang keluarga Nalan...?" tanya Raja lembut.
"Tentu saja hamba ingat yang Mulia...pria muda yang berotak jenius tanpa mulut besar itu, namun bisa membuktikan kejeniusannya itu...?tentu saja membuat hamba selalu ingat dengan tingkahnya, Lalu apa hubungannya dengan dia...!" jawab Ratu dengan wajah heran.
"Apakah kau tidak melihat wajah Pria itu...?" tanya Raja kembali.
"Aku tidak terlalu jelas, Namun...( Ratu terdiam dan memandang Siyue) lalu dia berkata.
"Yueyue...coba kau kembali dengan wajah Priamu..." ucapnya. sambil tersenyum Siyue kembali memakai cincin giok putihnya. dan secara otomatis dia berubah menjadi Siyue kembali. Melihat penampilan Siyue, Ratu terkejut dan melotot pada Siyue.
"Kau...kau pria muda itu....!" Serunya tak percaya.
"Benar sekali yang Mulia...." ucap Siyue lembut. tiba- tiba saking kagetnya , Ratu Suya hampir jatuh kebelakang . Untunglah dengan cepat sang Baginda Raja segera memapahnya. Melihat semua itu, Raja Gong Saocin segera bawa Ratu keluar ruangan.
"Ayah...aku minta tidak ada yang akan mengganguku saat Yueyue mengobatiku... sebab aku takut ada kesalahan yang akan membuatku merugi Ayah...." ucap Pangeran Luo Yi saat Raja , saat mereka akan keluar ruangan .
Mendengar ucapan sang putra, Raja berhenti dan melihat pada kedua orang yang ada di dalam kamar dan berkata.
"Kau jangan khawatir nak... kau bisa tenang dalam melakukan pengobatanmu..." jawab Raja Gong Saocin sambil tersenyum . Setelah itu beliau menutup pintu dengan rapat.
Saat pintu telah tertutup , Siyue segera memeriksa denyut nadi Pangeran Luo Yi. Tak berapa lama, terlihat Siyue menatap Pangeran Luo Yi dengan wajah bahagia.
"Kau akan segera sembuh Yiyi.... tinggal satu kali lagi melakukan akupuntur kau akan segera sembuh..racun di tubuhmu tinggal sedikit lagi . Setelah semua racun keluar dari tubuhmu , kau akan sehat dan mampuh untuk berkultivasi. dan kau bukan lagi orang cacat sebagai sampah kerajaan ini...". ucap Siyue dengan bahagia.
"Apaaa...racun...? aku keracunan...?". ucap Luo Yi dengan wajah kaget.
"Iya...kau keracunan. Ada racun didalam tubuh dan menutupi meridianmu hingga kau tidak mampu untuk berkultivasi...." jawab Siyue.
"Karena itukah aku menjadi sampah di kerahaan ini Yueyue....?" tanya Pangeran Luo Yi dengan wajah kaget .
"Benar...akupun sepertimu... tapi sekarang kita bukan lagi sampah Yiyi...karena itu, ayo cepat kita lakukan pengobatan..." jawab Siyue.
"Tunggu Yueyue...sejak kapan aku memiliki racun ini..?" tanya Pangeran Luo Yi penasaran
"Kalau kulihat dari racun yang ada di tubuhmu tiga hari yang lalu, Racun ini menumpuk sudah sejak lama, dan racun ini sepertinya sudah tidak dapat di tampung lagi oleh tubuh. Dan itu akan membuatmu meninggal dunia Yiyi.. . Namun uniknya, Jika kau benar- bebar tiada, tidak akan ada bukti kalau kau keracunan.
Sebab racun itu akan larut dalam darah dan tak berbekas jika induk semangnya meninggal dunia.
Dan racun ini tidak berwarna dan berbau. hingga kau tidak tahu kalau kau diracuni.
Dan lagi , racun ini sulit terdeteksi..." jawab Siyue.
"Ya Dewa...jadi selama ini aku memakan makanan yang beracun sudah lama....?" tanya Pangeran Luo Yi dengan wajah terlihat ketakutan.
"Benar sekali Yiyi..." jawab Siyue.
"Laku apa yang harus aku lakukan Yueyue...?" tanya Pangeran Luo Yi ketakutan .
"Baiklah kita lakukan pengobatan dulu, setelah itu kita cari solusinya dan mencari siapa yang sengaja ingin membunuhmu secara perlahan..." jawab Siyue dengan nada dingin. Dia tidak bisa membiarkan orang yang sengaja ingin membunuh sahabat dari Yueyue dan kini menjadi sahabatnya .
"Baiklah ayo kita mulai...." jawab Pangeran Luo Yi.
Siyue segera mengeluarkan satu botol kecil air suci dan jarum perak akupunturnya .
"Kau bisa segera membuka bajumu Yiyi..." ucap Siyue .
Dengan tanpa malu , Pangeran Luo Yi langsung membuka bajunya. tentu saja Siyue kaget . Dia merasakan panas di wajahnya. bagaimanapun dia seorang gadis yang masih belum pernah melihat seorang pria yang langsung membuka bajunya di depannya .
"Dasar Yiyi bodoh...dia fikir aku anak laki- laki beneran apa...!" omel Yueyue dalam hati.
Dia pura- pura menyibukkan diri dengan jarum perak akupunturnya .
Maaf segini dulu ya...jangan lupa like, vote, dan komennya aku tunggu.
Maaf author ada kesibukan sedikit jadi telat up date nya. 🙏🙏
Bersambung .
sampai penasaran
kenapa belum keluar
pas gurunya kerumah
😁apa aku yang kurang fokus
semangat yah thor