NovelToon NovelToon
Aku Memilih Menyerah, Mas!

Aku Memilih Menyerah, Mas!

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: devi oktavia_10

Arumi Larasati 24th, wanita cantik terlahir dari keluar sederhana, terpaksa menikah dengan Dion Erlangga 26th seorang pengusaha muda yang sangat sukses.

Mereka menikah karena perjodohan para kakek mereka, baik Arumi mau pun Dion tidak bisa menolak perjodohan tersebut.


Sikap Dion yang dingin dan acuh, bukan lah masalah untuk Arumi, Arumi tetap melayani suaminya itu dengan sepenuh hati, walau yang diperhatikan acuh tidak acuh kepadanya.

Hingga suatu hari Arumi mengetahui fakta, bahwa sikap dingin Dion itu hanya berlaku untuk dirinya, tidak untuk para sahabatnya.

Kini Arumi sadar, bahwa sang suami belum bisa menerima pernikahan mereka, dari pada menahan sakit lebih banyak lagi, Arumi memilih menyerah dalam pernikahannya.

Dan apakah Dion bisa menerima itu...?

Yukkk... kepoin cerita selanjutnya... ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Wulan sudah sampai di depan perusahaan Dion, wajahnya sangat kagum melihat gedung yang menjulang tinggi itu.

"Huu... Akhirnya aku bisa masuk ke perusahaan ini." gumam Wulan bahagia.

Wulan berjalan dengan langkah pasti dan tidak lupa di tangannya menenteng tantang berisi masakan yang sengaja dia masak untuk Dion.

"Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu? " tanya Riri dengan ramah.

"Oh... Iya, saya mau bertemu dengan tuan Dion." sahut Wulan dengan senyum ramahnya.

"Apa sudah buat janji? " tanya Riri lagi, karena dia belum pernah bertemu dengan wanita ini sebelumnya, dan bahkan wanita itu bukan membawa map, malah membawa rantang.

"Ah... Belum sih, cuma saya sudah dapat izin sama nyonya Lia, untuk bertemu dengan tuan Dion." jujur Wulan.

"Oh... Begitu." Angguk Riri sedikit ragu memberi izin kepada Wulan untuk naik ke ruangan bosnya itu, bosnya tidak suka ada orang yang tidak berkepentingan dalam pekerjaan datang menemuinya, apa lagi semenjak sang istri pergi dari rumahnya, teman teman perempuannya tidak pernah lagi di izinkan menginjak perusahaan, bahkan dengan kejamnya Dion membatalkan kerjasama mereka.

"Apa boleh saya menemui tuan Dion? " tanya Wulan kembali.

"Tunggu sebentar ya bu, saya konfirmasi dulu." ujar Riri ramah, dan mengambil gagang telpon untuk menghubungi sekretaris Dion.

"Maaf, bu. Ternyata tuan Dion sedang melakukan meeting." ucap Riri.

"Yahhh... Apa kah lama? " jawab Wulan dengan perasaan kecewanya.

"Tuan baru saja masuk ke ruang meeting, mungkin akan memakan waktu satu dua jaman, bahkan lebih." sahut Riri lagi.

"Ohh... Begitu ya." kecewa Wulan.

"Iya bu." angguk Riri.

"Klau gitu, saya titip ini saja, tolong berikan kepada tuan Dion ya." ujar Wulan memberikan rantang makanannya.

"Baik bu, nanti saya berikan. " sahut Riri dan mengambil rantang makanan yang di berikan Wulan.

"Baiklah, saya permisi dulu." ujar Wulan yang tidak semangat, dia sudah capek capek masak, dan sedikit merias wajahnya, namun semua sia sia, karena tidak bisa bertemu dengan Dion.

Wulan keluar dengan langkah gontai, menuju parkiran mobilnya, sementara dari ruangannya Dion melihat wanita itu keluar dengan tersenyum miring.

"Ck, apa apaan sih mama, aku masih punya istri, bisa bisanya dia main jodoh jodohin aja, klau mau di jodohin kenapa bukan Doni saja." dengus Dion kesal.

Tok....

Tok...

Bunyi pintu ruangan Dion di ketuk dari luar.

"Masuk." seru Dion dari dalam.

"Permisi, tuan. Sayang mau mengantarkan titipan wanita barusan." ucap Riri sopan.

"Kamu bawa saja, makan aja bareng teman teman mu." sahut Dion melambaikan tangan seolah olah menyuruh Riri untuk keluar.

"Ah... Baik tuan, terimakasih." sahut Riri sedikit membungkukan badanya sebagai tanda hormat.

Dion hanya mengangguk saja, dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Kring....

Kring....

Hp Dion tiba tiba berbunyi, mengusik keseriusan Dion yang sedang fokus bekerja.

"Hallo.... Sayang" Sahut Dion dengan wajah berseri, karena yang menghubunginya adalah si kembar.

"Daddy.... " pekik Alexa dengan wajah bahagianya.

"Apa nak, kalian butuh sesuatu? " jawab Dion hatinya menghangat saat mendengar sang putri memanggil dirinya Daddy, tidak menyangka dia sudah mempunyai anak yang sudah sebesar itu.

"Tidak, hanya saja tugas sekolah kami sudah selesai, kami bosan di apartemen, sementara mommy lagi meninjau lapangan bersama kakek." curhat Alexa yang tidak bersemangat.

"Kalian mau main ke perusahaan kita? " tanya Dion yang tau anaknya sudah bosan di apartemen, apa lagi si kembar hanya berdua saja di sana, sementara dirinya juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan begitu lama, karena sedang banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan secepatnya.

"Apa boleh? " ragu Alexa, sementara Axel hanya diam saja walau anak itu pun sejujurnya berharap bisa ikut ke perusahaan sang Daddy karena dia juga penasaran, Daddynya bekerja di perusahaan seperti apa.

"Tentu saja boleh, Daddy jemput kalian sekarang, bersiap lah." sahut Dion lansung berdiri dan menyambar jasnya yang tersampir di kursi kebesarannya.

"Ok, Daddy, sampai jumpa lagi, muacchhh.... I LOVE YOU DADDY. " pekik Alexa sebelum mematikan hpnya.

Dion lansung berdiri terpaku setelah mendengar ucapan sang anak, dia tidak menyangka akan mendengar ungkapan kata kata cinta dari buah hatinya itu secepat ini.

"Gue nggak mimpikan, gue juga nggak salah dengar kan? anak gue bilang cinta sama gue." gumam Dion menatap layar hpnya yang sudah mati itu dengan tatapan mata berkaca kaca.

"Daddy juga sayang kalian nak." gumam Dion pada akhirnya memeluk erat HPnya.

"Di tempat lain, si kembar sudah bergerak dengan cepat untuk berganti pakaian, mereka bergantian berganti pakaian di dalam kamar mandi, karena mereka masih tidur di kamar yang sama, sementara Alexa atau Axel tidak mungkin berganti pakaian di lihat oleh saudara kembarnya, Arumi sudah mendidik anak anak dengan baik.

"Sini abang kuncir rambut kamu." ujar Axel yang sudah bersiap dengan sisir dan karet di tangannya, anak laki laki itu, memang sudah terbiasa membantu adik kembarnya untuk menguncir rambut kembarannya itu.

Alexa mengangguk, dan duduk di kursi rias di kamar mereka, dan menghadap ke kaca, Axel dengan cekatan mengepang rambut Alexa dengan banyak karet gelang di kepala kembarannya itu.

"Abang sangat rapi mengepang rambut ku." puji Alexa menatap bangga kearah sang abang melalui kaca rias.

"Tentu saja, hampir setiap hari abang melalukan ini, bagaimana abang tidak akan rapi mengerjakannya." kekeh Axel.

"Abang memang terbaik." puji Alexa lagi.

"Tentu saja." sahut Axel yang masih fokus mengepang rambut kembarannya itu.

"Selesai." bahagia Axel, puas melihat hasil karyanya, dia sangat senang melihat rambut panjang hitam legam sang adik, dia akan marah klau Alexa ingin memotong rambutnya, Axel tidak rela melihat rambut indah itu di potong pendek.

"Ahhh... Lexa makin cantik klau begini." senang Alexa memutar badannya di depan sang kembaran.

"Nggak usah kecentilan, ayo... Kita tunggu Daddy di luar." ajak Axel.

Alexa hanya menurut dan mengikuti langkah sang abang dari belakang.

"Tas adek mana? " tanya Axel melihat sang adik tidak membawa tasnya.

"Oh... Iya, lupa." ujar Alexa menepuk dahinya.

Axel hanya memutar mata malasnya, kebiasaan sang adik yang selalu lupa dengan barangnya.

Alexa lansung berbalik dan berlari kecil masuk ke dalam kamarnya, Axel hanya geleng geleng kepala melihat tingkah sang adik.

"Dasar ceroboh." dengus Axel.

Sementara di balik pintu, Dion merasa bangga kepada sang putra yang bisa membimbing adik kembarnya, sungguh dia sangat bersyukur Arumi sangat pintar mendidik anak anak mereka.

"Sayang, kamu memang wanita dan ibu terbaik di dunia ini, aku bersyukur kakek menjodohkan kita." gumam Dion dalam hati.

"Kalian sudah siap." ujar Dion setelah bisa mengusai hatinya.

"Daddy" pekik Si kembar dan berlari mendekati Dion.

Dion dengan sigap berjongkok dan merentangkan ke dua tangannya, untuk menyambut ke dua anak kembarnya.

Hap...

"Ketangkap" kekeh Dion berbunga bunga memeluk ke dua anak kembarnya.

Cup...

Cup...

"Daddy sayang kalian." ucap Dion mengecup sayang ke dua pipi si kembar.

"Kami juga sayang Daddy." sahut si kembar semakin mengeratkan pelukannya di leher Dion.

Bersambung....

Haii... Jangan lupa like komen dan vote ya.. 😘😘😘

Terimakasih untuk readers yang baik hati yang sudah mengirim koin untuk outhor semoga rezeki kalian semakin lancar 😁🙏

1
Balqis Rukmana
si Diana di kasi hati minta jantung ngak ingat asal usulnya
popy suprijati
di dunia nyata jika anak SMA ketahuan nikah,dikeluarkan dari sekolah!
RatuElla11: halo kak mampir juga yuk kekaryaku, "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
𝔼𝕝𝕡𝕠_𝕪𝕒𝕪𝕒
𝙼𝚊𝚔 𝚘𝚝𝚑𝚘𝚛, 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚒𝚜𝚎𝚗𝚐.. 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚌𝚊𝚗𝚍𝚞 𝚔𝚎 𝚙𝚊𝚛𝚝 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊.. 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚊𝚔𝚞 𝚍𝚘𝚠𝚗𝚕𝚘𝚊𝚍.. 𝚎𝚑 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚋𝚊𝚐𝚞𝚜 𝚙𝚒𝚜𝚊𝚗 𝙼𝚊𝚊𝚊𝚊𝚔𝚔𝚔𝚔.. 𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖, 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚠𝚊 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚊𝚔 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚎 𝚗𝚊𝚗𝚐𝚒𝚜 𝚓𝚞𝚐𝚊.. 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚞𝚜 𝚠𝚊𝚕𝚊𝚞𝚙𝚞𝚗 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚝𝚢𝚙𝚘, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚕𝚊𝚑.. 𝚗𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚎𝚖𝚊𝚔² 𝚢𝚐 𝚗𝚞𝚕𝚒𝚜, 𝚔𝚞𝚍𝚞 𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚕𝚊𝚓𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚛𝚝𝚊 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚖𝚘𝚛𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚝𝚐 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗.. 𝚜𝚞𝚖𝚙𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚞 𝚓𝚍𝚒 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠𝚎𝚛𝚜 𝚜𝚒𝚎𝚖𝚊𝚔 𝚘𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚒𝚗𝚒... 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚊𝚔 𝚝𝚞𝚕𝚒𝚜𝚊𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚢𝚊 🥰🥰🥰
Wega Luna
🤣🤣🤣🤣🤣
Wega Luna
judul nya cintaku seperti gado gado
Soraya
dh tamat aja thor mksh ya karyanya👍
RatuElla11: halo kak mampir juga yuk kekaryaku, "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Wiliam Zero
Novelnya bagus dan bikin ketawa terus 👍
Nii
🙏
Rahma Inayah
lh lo nek lampir tumbng yg membanggakn ank ny dktr tp saingannya lbh kaya lbh dr dokter gaji nyw
Rahma Inayah
nenek lampir mulut mu gak disekolhin ya..ngomf asal nyerocos aja klu tau kbrnnya km akn malu.sanfkin kesal dgn ula istrinya lngs gampar tu si nek lmpir
Rahma Inayah
hei nenek lampir yg km hina kampungan tu bos oerushaan dmn suami km bekerjq
Rahma Inayah
pasti.shock.ningsih siapa.bis suami nya yg dia bilg kampungam
kriwil
jangan sampai si arumi balik lagi sama laki laki menjijikan kek dion tour ,jodohin sama duda yang lebih kaya juga boleh soal nya arumi jiga bukan janda perawan🤣
RatuElla11: halo kak mampir juga yuk kekaryaku, "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
kriwil
katanya ga pernah pacaran ga bisa cara gimana sama istri tapi kok bisa njebolin gawang istri🤣
kriwil
cuma di sayangkan sih knp mau melayani nafsu suami yang tak layak di sebut suami
kriwil
mingat yang jaih arumi beli pil kb jangam sampai mau balikan lagi sama laki laki menjijikan itu hanya karna ada anak
kriwil
laki laki menjijikan sama orang nya sok dingin cuek tapi sama apem nya mai juga
kriwil
ga pernah pacaran tapi sama lawan jenis lainya bisa sok lembut sok memanjakan giliran sama yang halal sok dingin giliran diminta cerai sibuk minta maaf dan ga mau cerai🤣
kriwil
knp ga minta sahabat nya nglayanin kan lebih nyaman sama sahabatnya
kriwil
pancal ndasmu kui dion ben o sadar cara memperlakukan bini itu gimana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!