NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Kak!

Nikahi Aku, Kak!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Teen Angst
Popularitas:1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Three Ono

FOLLOW IG AUTHOR 👉@author Three ono

Sebuah kecelakaan menewaskan seluruh keluarga Arin. Dia hidup sebatang kara dengan harta berlimpah peninggalan orangtuanya. Tapi meski begitu dia hidup dalam kesepian. Beruntungnya ada keluarga sekretaris ayahnya yang selalu ada untuknya.

"Nikahi Aku, Kak!"

"Ambillah semua milikku, lalu nikahi aku! Aku ingin jadi istrimu bukan adikmu."

Bagaimana cara Arin mendapatkan hati Nathan, laki-laki yang tidak menyukai Arin karena menganggap gadis itu merepotkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Ono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Sebenarnya Arin malas turun kalau ada Oma Wina. Tapi tidak enak pada Febby dan Mike, nanti mereka berpikir kalau Arin sakit atau apa dan jadi merepotkan. Mereka berkumpul di meja makan. Sejak tadi Wina selalu bermanja pada cucu satu-satunya.

"Cucu Oma, mau makan yang mana biar Oma ambilkan." Wina sampai duduk disebelah Nathan.

"Tidak perlu Oma, seharusnya aku yang melayani Oma. Sini biar aku ambilkan." Ambil paksa piring Omanya. Lalu mengisinya dengan apa saja.

"Stop! cucuku. Apa kau ingin membuat Oma gendut dan naik darah, memberikan Oma makanan penuh kolesterol seperti itu," protes Wina.

"Ya ampun Oma. Sekali-kali Oma juga harus menikmati makanan enak ini. Apa Oma tidak bosan makan-makanan diet itu. Sekarang Oma makan seperti kami." Nathan kekeuh menaruh berbagai lauk pauk di piring Omanya.

"Ohh tidak sayang, Oma takut kolesterol Oma langsung naik kalau makan itu semua."

"Tenang Oma, rumah sakitnya dekat kok dari sini," seloroh Nathan.

"Hussttt, kamu tidak boleh berbicara seperti itu pada Oma, Nathan." Febby menasehati putranya.

"Bercanda Mom," cicit Nathan.

Febby gelang-gelang kepala melihat cucu dan nenek itu. Akhirnya sang mamah bisa berubah sikapnya pada Febby, Mike beserta Nathan. Dulu Wina sama sekali tidak peduli pada Nathan, bahkan menyuruh Mike menceraikan Febby agar dia bisa menikah dengan pria yang lebih kaya. Tapi lambat laun Wina bisa berubah dan kini malah sangat menyayangi Nathan. Namun, ada yang masih belum bisa wanita itu lupakan adalah masalahnya dengan orang tua Arin. Sampai menurun pada Arin yang tidak tau apa-apa.

"Sayang, makan yang banyak. Aunty perhatian kamu makin kurus saja. Kau ingin makan apa? kalau ada yang kamu inginkan katakan pada aunty." Febby tidak mau kalah, dia pun bersikap sangat perhatian pada Arin.

"Tidak ada yang aku inginkan aunty, yang aunty masak semaunya selalu enak," jawab Arin. Meskipun ingin sesuatu tidak akan mungkin juga bisa dipenuhi, ya Arin selalu rindu masakan ibunya yang sederhana tapi kaya rasa.

"Kamu memang anak yang baik, sangat penurut dan tidak pernah merepotkan aunty." Febby mengusap kepala Arin penuh kasih sayang. Dia memang sangat menyayangi Arin, terlepas dari amanat mendiang sahabatnya. Banyak menghabiskan waktu bersama gadis itu membuat kasih sayang itu tumbuh begitu besar. Karena itulah ia berharap Arin berjodoh dengan putranya agar mereka akan tetap bisa bersama.

"Sudah dewasa tapi masih merepotkan orang lain, apa bagusnya," sindir Oma Wina. Kenapa dia masih kesal saja padahal orang tua Arin sudah tidak ada.

"Mahh!! Arin tidak pernah merepotkan siapapun, aku justru senang dia ada disini. Arin yang banyak menemani ku dari pada suami dan putraku." Febby tersulut emosi mendengar sindiran mamahnya.

"Dia sudah dewasa kalau tidak belajar mandiri dan lepas dari kalian bagaimana bisa memimpin perusahaan sebesar itu. Mau sampai kapan Mike jadi kacung seseorang yang bahkan sudah tidak ada. Biarkan dia yang memimpin perusahaan itu. Biar Mike bisa meneruskan perusahaan papah Danu." Papah Danu adalah ayah tiri Febby. Suami Wina saat ini.

"Mahh, Arin itu masih terlalu muda untuk itu. Biarkan dia menikmati masa mudanya dulu sambil belajar pelan-pelan," Ujar Febby.

"Sudah sebesar itu mau menunggu kapan lagi kalau tidak mulai dari sekarang."

Arin menunduk, dia sungguh tidak berguna. Yang dikatakan Oma Wina benar, seharusnya dia sudah mulai memikirkan perusahaan peninggalan ayahnya. Selama ini Mike pasti kesusahan menjalankan perusahaan itu sendiri terbukti saat Oma Wina mengatakan semua itu dia diam saja.

"Oma sebaiknya makan dulu, Oma pasti lapar dari perjalanan. Aku juga sudah lama tidak merasakan pijitan tangan oma di kepalaku, sambil bercerita." Nathan kembali mengalihkan perhatian Omanya sebelum perdebatan di meja makan itu semakin panjang.

Nathan bukan tidak mau membela Arin, tapi dia juga ingin gadis itu segera memikirkan hal itu. Bukan dia kejam tapi hal itu yang terbaik untuk Arin.

Selesai makan, Nathan membawa Omanya ke kamar untuk beristirahat. Mike ke ruangan kerjanya sedangkan Arin dan Febby membereskan meja makan. Meski ada pembantu tidak membuat mereka malas.

"Maafkan Oma ya nak, tolong jangan dimasukkan ke dalam hati ucapannya," ujar Febby pada Arin setelah mereka selesai membersihkan meja makan. Sisanya ada pelayan yang akan mencuci piring.

"Tidak apa, Aunty. Yang dikatakan Oma juga ada benarnya. Ucapan Oma membuat aku sadar kalau aku tidak akan mungkin bisa lepas dari tanggung jawab ku yang sesungguhnya. Aku juga tidak ingin menyusahkan uncle terus-menerus." Arin tersenyum sedikit, ada sedihnya tapi dia harus kuat. Dia sudah tidak punya keluarga, kalau bukan dirinya sendiri yang jadi tumpuan mau pada siapa lagi.

Febby yang sedih malah, dia memeluk anak gadisnya. Meski tidak ada ikatan darah tapi Febby bahkan kadang lebih memikirkan Arin dari pada Nathan. "Rasanya aunty tidak rela kau cepat tumbuh dewasa, nak. Kalau saja bisa aunty ingin kamu akan selalu jadi gadis kecil aunty." Jika mengingat pertama kali Arin tinggal di rumah ini rasanya sangat menyenangkan. Dimana gadis kecil itu selalu menempel pada Febby. Suka berlarian kesana-kemari di rumah itu jadi ramai apalagi kalau sudah mengganggu Nathan, kadang Arin menangis sendiri.

"Oh Aunty, aku akan selalu jadi gadis kecil aunty." Arin terharu sungguh, kasih sayang Febby mampu mengobatinya dari rasa rindu pada almarhum ibunya. Arin bisa merasakan tulusnya kasih sayang keluarga ini, mereka benar-benar memperlakukan Arin dengan sangat baik.

Malamnya, Arin tidak bisa tidur sampai tengah malam. Dia banyak berpikir mengenai apa yang akan ia lakukan kedepannya. Dia juga sudah ingin kembali pada rumah lamanya, tidak bisa ia biarkan begitu saja. Tak lama Arin bangun ingin minum tapi ternyata air yang ada di atas nakas sudah habis sejak tadi.

"Sudah habis." Arin turun dari ranjang memakai sendalnya lalu membawa gelas yang sudah kosong itu untuk diisi di bawah. Tengah malam begini tidak mungkin dia membangunkan pelayan hanya untuk mengisi air. Meski mereka sudah pasti mau tapi Arin masih punya rasa peri kemanusiaan pada pelayan sekalipun.

Tampak di luar lampunya sudah sebagian dimatikan. Arin berjalan dengan hati-hati menuruni tangga. Arin yang menggunakan gaun tidur dengan tali kecil dipundaknya dan dengan luaran kimono, lalu rambut sebahu yang tergerai indah sungguh terlihat sangat dewasa. Biasanya dia jarang keluar hanya menggunakan pakaian seperti itu karena tidak enak ada Mike dan Nathan tapi karena sudah malam dia pikir semua orang juga sudah tidur.

Arin mengisi gelasnya hingga penuh, setelah itu...

1
Putri Nurul
inikan novel tentang Arin dan Nathan, kenapa malah sampai beberapa episode masih membahas masalah dinda bahkan sampai loncat 2 tahun kemudian tanpa ada cerita tentang Arin dan Nathan. thor, sebaiknya pisahkan novelnya Dinda dan Rezza saja agar pembaca tidak bingung dan fokus pada kisah karakter utamanya saja
Putri Nurul
thor kisah Dinda jangan terlalu bnyk disini, klo bisa novelnya dipisahkan saja. novel yang ini khusus cerita Arin dan Nathan. tidak perlu bnyk² cerita tantang Dinda dan Rezza, sepertinya saja sebagai pelengkap kisah antara Arin dan Nathan
Putri Nurul: *seperlunya saya sebagai karakter pelengkap
total 1 replies
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
💗vanilla💗🎶
ijin mampir ya thor
Safa Almira
yey
Edah J
terimakasih atas karyanya yang sangat bagus 👍👍 semoga makin sukses terus😉
Edah J
ikut senang melihat kalian bahagia 😉🤗😘
Edah J
semoga kamu bahagia Dinda bukan hanya Arin saja yaa🤗
Edah J
duhh yg lagi kasmaran🥰🥰🥰huhuyyy
Edah J
he..he..he...si posesif on😁✌️
Edah J
yeyyy....Arin dilamar 👏🤗😘🥰
Edah J
cerita yg okk👍👍👍
Edah J
Dinda jd detektif dulu😉
Edah J
Itu ulah si boss Rezza😁😁😁
Edah J
wihhh berbunga"hati neng Abanggg😁😁😁
Edah J
Arin dan Dinda punya kesedihan yg sama ditinggal orang tua walau dgn cara yg berbeda😭
Edah J
hahayyy... Rezza nihh 😁😁😁
Edah J
sedih bangett 😭😭🤧
Edah J
semoga kebahagiaan segera menghampirimu Dinda😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!