Ia selalu dihina,diperlakukan kasar dan dianggap aib oleh keluarga nya.Membuat Kanza sebagai gadis yang sangat jelek,hanya bisa bersabar
Hingga suatu hari,ia terpaksa menerima perjodohan oleh seorang pemuda bernama Leon yang bersikap arogan dan sangat playboy dari sang kakek Antonio
Setelah menikah,ia pikir ia akan hidup bahagia dengan pemuda yang sudah dijodohkan oleh kakek Antonio
Namun justu itu menjadi mimpi buruk untuknya,karna Kanza harus menghadapi sikap arogan Leon yang selalu menghina dan tak menganggap dirinya sebagai istri
"Kau sangat jelek dan sangat tidak pantas menjadi istriku..Seharusnya kau lebih pantas menjadi pembantu dirumah ini..!!!"Bentak Leon yang menghina Kanza
Akankah Kanza tetap bersabar??Demi mempertahankan pernikahannya dengan Leon yang sangat membenci dirinya???Ataukah lebih memilih mengakhirinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31 - Darah Tinggi
Dengan rasa berat hati,Kanza terpaksa menemui Leon yang sudah menunggunya diruang tamu
Ia hanya bisa pasrah,jika sikap Leon akan datar padanya.Dan kebenciannya pun tak akan luput darinya
Ketika Kanza berjalan menemui Leon.Leon sesaat terkejut melihat penampilan Kanza yang berbeda dengan sebelumnya
Dengan penampilan mini dress,memperlihatkan bentuk tubuh Kanza yang mungil dan kurus.Namun ia sedikit tercengang dengan Kanza yang memiliki kulit tubuh yang putih dan mulus.Hanya wajahnya yang tak sesuai dengan tubuhnya
Tubuhnya lumayan juga..Tapi sayang wajahnya tidak sejalan dengan bentuk tubuhnya..Ck..Batin Leon menilai penampilan Kanza
Leon sedikit menyukai bentuk tubuh Kanza yang kurus dan mungil.Karna selama ini ia memang menyukai wanita dengan tubuh mungil.Tapi sayangnya tidak dengan wajahnya.Yang justru membuat Leon merasa jijik melihatnya
Setelah berpamitan,Leon dan Kanza meninggalkan kediaman ibunya dan berjalan menuju mobil pribadi Leon
Didalam mobil sudah terlihat Gerry yang menunggu sebagai sopirnya
Leon terlebih dulu memasuki mobilnya,dan diikuti oleh Kanza dari belakang.Namun saat keduanya sudah berada dimobil,Leon menoleh sinis kearah Kanza
"Siapa yang mengizinkan mu duduk di sebelah ku??Pindah??Kau pikir kau layak duduk disebelah ku??Cih..."Sahut Leon dengan sewotnya
Kanza hanya menatap datar pada sikap Leon
"Iya baik."Jawab Kanza menuruti perintah Leon dan berpindah langsung duduk disebelah Gerry
Gerry hanya melirik Leon dari kaca spion sambil menggelengkan kepalanya
Sultan belagu..Ckck..Batin Gerry yang hanya bisa terheran dengan sikap Leon
Kanza yang akan duduk disebelah Gerry menyapa Gerry dengan senyuman sambil mengangguk
Gerry pun membalasnya dengan senyuman
"Halo..Nona ..Kita bertemu lagi."Sapa Gerry basa basi
Kanza kembali mengangguk tersenyum
Leon hanya menatap sinis dengan sikap Gerry dan Kanza
"Cepat jalankan mobilnya..Segera selesaikan urusan ku dengan gadis jelek ini..Aku tidak mau berlama lama menghabiskan waktu dengannya..!!"Sentak Leon dengan sewot
Gerry pun terkejut mendengar sentakan Leon yang sewot
"Siap bos..Jangan marah marah mulu..Nanti diabetes baru tahu.."Sahut Gerry menyindir Leon dengan beraninya
Kanza pun mengernyitkan alisnya keatas karna bingung.Mendengar perkataan Gerry yang aneh menurutnya
"Marah marah bukannya darah tinggi ya kak..Jatuhnya ke stroke??"Tanya Kanza dengan polosnya
"Ah..Iya kau benar..Diabetes kan kalau kebanyakan makan yang manis manis ya..Dan ujung ujungnya gendut kan??.Hahaha..Aku salah bicara..Hehehe.."Jawab Gerry sambil tertawa
Mendengar candaan mereka yang menyindir dirinya,Leon pun menjadi kesal
"Heiii..!!!Siapa yang mengizinkan kalian bercanda???"Sentak Leon lagi dengan nada tinggi
"Sori sori bos..Kan cuma canda sikit..Ayo kita jalan..Heheh.."Sahut Gerry lagi dengan canda nya
Kanza pun hanya bisa tersenyum sambil menatap luar jendela.Seolah ia puas sudah membalas Leon yang sudah menghina dirinya
Kena kau kan..Menghina ku,tapi kau sendiri tidak mau dibilang darah tinggi..Kau pikir aku akan diam saja kalau menghina ku terus..Batin Kanza merasa sedikit puas membalas Leon
Namun sesaat ia melamun memikirkan dirinya jika setelah menikah dengan Leon
Apakah aku nantinya bisa menjalani pernikahan dengan lelaki arogan seperti dia..Kuharap dia tidak menyiksaku..Menyiksa batin mungkin aku akan coba bersabar,asal tidak menyiksa fisikku..Batin Kanza sedikit khawatir pada dirinya