Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.
Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.
Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…
SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 BABAK 50 BESAR
Keesokan harinya…
Langit ibu kota Tianlong dipenuhi oleh cahaya matahari yang bersinar terang. Jalanan sudah dipadati oleh orang-orang yang bergegas menuju arena utama. Berbeda dari sebelumnya, kali ini arena dibuka untuk umum. Para bangsawan, petinggi sekte, hingga rakyat jelata berkumpul, ingin menyaksikan langsung pertarungan yang akan menentukan siapa yang layak menjadi bagian dari lima puluh besar jenius benua timur.
Namun, ada satu hal yang membuat suasana hari ini berbeda—kedatangan Sekte Kekaisaran Abadi.
—
Di sebuah penginapan mewah, sebuah kelompok keluar dari pintu utama dengan langkah tenang. Taixuan Dijiing berjalan di depan, diikuti oleh Qin Wushuang, Bai Lingxue, dan Feng Yuheng. Mereka semua mengenakan jubah sekte yang sama, dengan lambang unik di bagian dada yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya.
Saat mereka mulai berjalan menuju arena, suasana di jalanan mendadak berubah.
Bisik-bisik mulai terdengar di antara kerumunan.
"Itu mereka!" seseorang berbisik.
"Sekte Kekaisaran Abadi…" yang lain menambahkan. "Dari mana sebenarnya mereka berasal?"
Mata-mata penuh rasa ingin tahu mengikuti setiap langkah mereka.
Beberapa kultivator yang kemarin bertarung langsung memperhatikan dengan seksama. Di antara mereka, beberapa yang kalah di babak sebelumnya hanya bisa menggertakkan gigi. Sedangkan mereka yang lolos ke babak lima puluh besar mulai menilai kembali kekuatan yang mereka hadapi.
—
Di salah satu sudut jalanan, beberapa murid dari Sekte Bintang Surgawi berdiri mengamati kedatangan mereka.
Seorang pemuda dengan rambut hitam panjang—Lin Chen, salah satu perwakilan mereka—menatap kelompok itu dengan mata tajam. "Mereka memang menarik perhatian, tapi terlalu mencolok."
Di sampingnya, seorang murid lain menanggapi, "Mereka punya hak untuk mencolok setelah apa yang mereka tunjukkan kemarin. Kau tidak melihat bagaimana Qin Wushuang bertarung?"
Lin Chen menyeringai. "Tentu saja aku melihat. Justru itu membuatku semakin penasaran. Apakah mereka hanya sekadar sorotan sesaat, atau memang kekuatan sejati?"
—
Tak butuh waktu lama, kelompok dari Sekte Kekaisaran Abadi akhirnya tiba di arena utama.
Saat mereka masuk ke dalam, semua mata langsung tertuju pada mereka.
Bahkan beberapa tokoh penting yang duduk di tempat khusus untuk tamu undangan—termasuk petinggi dari kerajaan dan sekte besar—ikut mengamati mereka.
Di atas tribun utama, seorang pria dengan jubah emas dan mahkota kecil—tak lain adalah Kaisar Tianlong—menyipitkan matanya saat melihat mereka.
Di sampingnya, tangan kanan Kaisar, seorang pria tua berambut putih, menundukkan kepalanya sedikit dan berbisik, "Yang Mulia, mereka akhirnya tiba."
Kaisar tidak langsung menjawab. Ia hanya mengamati kelompok itu dengan ekspresi tak terbaca, lalu kembali menatap arena.
Saat kelompok Sekte Kekaisaran Abadi melewati area utama dan berjalan menuju tempat mereka, para peserta lain secara refleks membuka jalan. Aura yang mereka bawa terlalu tenang, terlalu penuh keyakinan, seolah mereka tidak perlu membuktikan apa pun.
Qin Wushuang berhenti sebentar, lalu menatap ke sekeliling sebelum melangkah masuk ke platform tempat mereka seharusnya duduk. Bai Lingxue mengikuti di belakangnya, matanya yang tajam menyapu seluruh area.
—
Tak lama kemudian, seorang tetua penyelenggara naik ke atas panggung utama dan mengetukkan tongkatnya tiga kali, mengundang perhatian semua orang.
"Hari ini, kita melanjutkan pertandingan menuju babak lima puluh besar!"
Sorakan keras menggema di seluruh arena.
Dan dengan itu, pertarungan kembali dimulai.
Sorakan di arena semakin memuncak. Hari ini, pertarungan menuju babak lima puluh besar akan dimulai, dan atmosfer di sekitar terasa lebih panas dari sebelumnya.
Di atas panggung utama, tetua penyelenggara mengangkat tangannya, menenangkan kerumunan sebelum berbicara dengan suara lantang,
“Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, babak ini akan lebih sulit dibanding sebelumnya! Tidak ada lagi batasan! Kalian bebas menggunakan teknik dan kekuatan sejati kalian!”
Suasana semakin bergemuruh.
"Pertarungan kali ini akan benar-benar berbeda dari sebelumnya..." gumam salah satu penonton.
"Tentu saja! Ini bukan lagi soal kekuatan fisik belaka, sekarang semua teknik dan kemampuan akan diuji!"
Di tribun utama, Kaisar Tianlong duduk dengan wajah tenang, meskipun matanya sesekali melirik ke arah Sekte Kekaisaran Abadi. Dia masih belum bisa menghilangkan rasa penasaran tentang asal-usul mereka.
Tangan kanan Kaisar, pria tua dengan jubah abu-abu, tiba-tiba membungkuk sedikit dan berbicara dengan suara rendah,
"Yang Mulia, apakah Anda ingin saya menyelidiki lebih dalam tentang mereka?"
Kaisar Tianlong tidak segera menjawab. Pandangannya tetap terpaku pada pemuda yang duduk di platform Sekte Kekaisaran Abadi—Qin Wushuang.
"Tidak perlu terburu-buru," katanya akhirnya. "Mari kita lihat sejauh mana kemampuan mereka."
—
Di platform Sekte Kekaisaran Abadi...
Qin Wushuang duduk dengan tenang, tangannya beristirahat di lututnya.
Bai Lingxue duduk di sampingnya, matanya tetap tertuju pada arena. Feng Yuheng juga tampak santai, meskipun dia jelas memperhatikan setiap pergerakan para pesaing lainnya.
—
Sementara itu, tetua penyelenggara mengangkat sebuah gulungan besar.
"Pertarungan pertama untuk hari ini!"
Dia membuka gulungan dan membacakan nama dengan lantang,
"Xuan Zhouyun dari Kerajaan Xuanwu melawan Hu Lang dari Klan Gunung Hitam!"
Sorakan terdengar dari kedua pihak.
Xuan Zhouyun, seorang pemuda bertubuh tegap dengan mata tajam, melangkah naik ke arena dengan ekspresi percaya diri. Dia mengenakan jubah hitam kerajaan dengan lambang Xuanwu di punggungnya.
Di sisi lain, Hu Lang, seorang pria besar dengan bekas luka di wajahnya, mengangkat tinjunya tinggi-tinggi, menunjukkan kekuatan fisiknya yang luar biasa.
"Ayo mulai pertandingan!" seru tetua penyelenggara.
Tanpa basa-basi, Hu Lang menghentakkan kakinya ke tanah, menyebabkan retakan besar di lantai arena. Tubuhnya melesat ke depan seperti binatang buas, tinjunya mengarah langsung ke dada lawannya!
Namun, Xuan Zhouyun tetap tenang. Dalam sekejap, dia mengangkat tangannya, dan seberkas cahaya biru berbentuk pedang muncul di genggamannya.
"Jangan kira aku semudah itu dikalahkan."
Dia mengayunkan pedangnya ke depan, cahaya biru yang tajam melesat dan membelah udara!
Dampak benturan langsung membuat arena bergetar hebat!
Penonton bersorak liar melihat pertarungan yang baru dimulai namun sudah menggetarkan.
Di tribun Sekte Kekaisaran Abadi, Bai Lingxue mengamati pertarungan dengan mata dingin, lalu berbisik,
"Hu Lang hanya mengandalkan kekuatan fisiknya, sedangkan Xuan Zhouyun jelas lebih terampil dalam teknik energi."
Qin Wushuang yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.
"Kemenangan Xuan Zhouyun hanya masalah waktu," katanya santai.
—
Pertarungan terus berlanjut dengan intensitas tinggi. Sorakan penonton semakin menggelegar.
Namun, perhatian sesungguhnya masih tertuju pada satu pihak...
Sekte Kekaisaran Abadi.
Semua orang menunggu kapan mereka akan bertarung.
Dan pertanyaan terbesar masih belum terjawab...
Seberapa kuat mereka sebenarnya?
Di dalam arena, atmosfer langsung berubah drastis.
Aura kekuatan melonjak, membuat udara seolah-olah bergetar di bawah tekanan dua sosok yang berdiri di tengah panggung. Aura Alam Raja Puncak merembes keluar dari tubuh Xuan Zhouyun dan Hu Lang, menekan sekitarnya dengan kekuatan luar biasa.
Penonton yang awalnya bersorak kini mulai diam, merasakan tekanan yang begitu kuat hingga sulit bernapas. Beberapa yang berada di barisan depan bahkan mundur selangkah tanpa sadar.
Tetua penyelenggara yang berdiri di sisi arena mengerutkan kening. "Dua Raja Puncak yang bertarung langsung di babak lima puluh besar... Sepertinya acara kali ini benar-benar luar biasa."
—
Di platform Sekte Kekaisaran Abadi...
Bai Lingxue menyipitkan matanya sedikit. "Menarik... Keduanya memiliki kekuatan yang seimbang, tetapi teknik mereka berbeda."
Qin Wushuang tetap duduk santai, matanya tidak menunjukkan gelombang emosi sedikit pun. "Xuan Zhouyun memiliki teknik pedang yang lebih unggul, sedangkan Hu Lang memiliki fisik yang lebih kuat. Jika pertarungan ini berlangsung lama, Xuan Zhouyun akan menang."
Feng Yuheng yang berada di sampingnya mengangguk pelan. "Tapi jika Hu Lang bisa mendekatinya lebih awal, hasilnya bisa berbeda."
—
Di arena...
Xuan Zhouyun berdiri dengan pedang bercahaya biru di tangannya, auranya melesat ke langit, membentuk siluet seekor Xuanwu raksasa di belakangnya. "Hu Lang, kau pikir kekuatan fisik saja cukup untuk mengalahkanku?"
Hu Lang tidak menjawab. Tubuhnya mulai membesar, otot-ototnya menggembung, dan kulitnya tampak semakin kasar, seolah dilapisi oleh lapisan baja hitam. Dengan suara geraman rendah, dia menjejak tanah, menyebabkan retakan besar menyebar dari kakinya.
BOOM!
Dalam sekejap, Hu Lang melesat dengan kecepatan luar biasa!
"Teknik Tinju Gunung Runtuh!"
Fistnya yang sebesar kepala manusia berlapis aura hitam, menghantam udara dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan sebuah gunung kecil!
SWOOSH!
Namun, Xuan Zhouyun tidak panik. Dengan gerakan tenang, dia melangkah ke samping dan mengayunkan pedangnya.
"Teknik Pedang Angin Es—Cakar Xuanwu!"
Sebuah bilah energi biru berbentuk cakar raksasa muncul di udara, menerjang langsung ke arah Hu Lang yang sedang menyerang!
BOOM!
Benturan keduanya menciptakan gelombang kejut besar yang menyapu seluruh arena. Tanah retak, angin kencang berhembus ke segala arah, dan penonton yang terlalu dekat langsung terdorong ke belakang!
Sorakan dan teriakan terdengar di seluruh arena!
Tetua penyelenggara menyipitkan mata. "Pertarungan ini... bisa saja menjadi final jika bukan karena sistem turnamen."
—
Di tengah arena yang berantakan akibat benturan energi, Hu Lang dan Xuan Zhouyun masih berdiri tegak.
Namun, kini mereka sama-sama mulai terengah-engah.
Hu Lang menatap lawannya dengan tajam. "Aku mengakui, kau memang kuat... Tapi pertarungan ini belum selesai!"
Xuan Zhouyun tersenyum tipis. "Tentu saja, aku juga belum mengeluarkan semua kemampuanku."
Aura mereka kembali meningkat...
Dan pertarungan epik ini baru saja memasuki babak berikutnya.
BOOM!
Dua tinju besar bertabrakan di udara, menciptakan gelombang energi yang mengguncang seluruh arena. Tanah di bawah mereka retak, dan angin kencang menyapu para penonton yang berdiri di dekat panggung.
Hu Lang, dengan tubuhnya yang besar dan kekuatan fisiknya yang luar biasa, mengerahkan seluruh tenaga dalam satu pukulan terakhirnya. Namun, pada detik terakhir, Xuan Zhouyun memutar pergelangan tangannya, mengalihkan arah pukulan lawan dan melancarkan serangan balasan dengan siku yang berlapis energi biru!
CRACK!
Terdengar suara benturan keras!
Hu Lang terpental ke belakang, menghantam tanah dengan keras, membuat debu beterbangan ke segala arah. Arena menjadi sunyi sesaat.
Tetua penyelenggara melangkah ke depan, "Pemenang! Xuan Zhouyun dari Kerajaan Xuanwu!"
Sorak-sorai meledak dari tribun penonton. Para pendukung Kerajaan Xuanwu bersorak keras, sementara klan Gunung Hitam hanya bisa menggertakkan gigi mereka.
Hu Lang terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menghela napas panjang dan bangkit dengan susah payah. Dia menatap Xuan Zhouyun dan tersenyum tipis. "Aku kalah... Tapi lain kali, aku akan menang."
Xuan Zhouyun mengangguk. "Aku akan menunggumu."
—
Pertandingan terus berlanjut.
Satu per satu, perwakilan dari berbagai kerajaan dan sekte naik ke panggung, bertarung dengan penuh semangat demi mendapatkan tempat di babak berikutnya.
"Pemenang! Bai Lingxue dari Sekte Kekaisaran Abadi!"
"Pemenang! Bai Qingyu dari Istana Bunga Es!
"Pemenang! Lin Chen dari Sekte Bintang Surgawi!"
"Pemenang! Yang Bei dari Kerajaan Beiyang!"
—
Pertarungan terus berlanjut, dengan satu per satu peserta tersingkir.
Semakin sedikit yang tersisa, semakin menegangkan pertandingan ini.
Dan kini, hanya tersisa beberapa nama besar yang akan bertanding...
Babak lima puluh besar semakin mendekati klimaksnya!
"Pertarungan berikutnya!"
Suara tetua penyelenggara menggema di seluruh arena.
"Qin Wushuang dari Sekte Kekaisaran Abadi melawan Pangeran Mahkota Kekaisaran Tianlong, Long Tianming!"
SEKETIKA!
Seluruh arena menjadi gempar.
"Qin Wushuang?!"
Beberapa orang dari tribun sekte Bintang Surgawi langsung terkejut. Mereka yang pernah mengenalnya sebagai anak tak berguna mulai berbisik-bisik.
"Itu... Itu bukan Qin Wushuang yang dulu selalu kita lecehkan di sekte?!"
"Mana mungkin! Dia dulu bahkan tidak bisa membuka meridian dasarnya!"
"Kenapa dia ada di sini? Dan... Bagaimana mungkin dia mewakili sekte yang bahkan tidak pernah kita dengar sebelumnya?!"
Di sisi lain, Long Tianming—pangeran mahkota Kekaisaran Tianlong—menatap tajam lawannya. Matanya penuh dengan kepercayaan diri.
"Jadi kau murid Sekte Kekaisaran Abadi?" kata Long Tianming dengan nada meremehkan.
"Aku tidak pernah mendengar sekte semacam itu. Mungkin ini hanya sekte kecil yang berusaha mencari perhatian di acara besar."
Qin Wushuang tidak menjawab. Ia hanya berdiri dengan tenang di tengah arena, memegang pedangnya dengan santai.
"Baiklah, tanpa membuang waktu lagi! Biarkan pertarungan dimulai!" seru tetua penyelenggara.
BOOM!
Long Tianming langsung melepaskan auranya! Aura Alam Raja Puncak menyebar ke seluruh arena, menekan udara di sekitarnya. Banyak penonton yang merasa kesulitan bernapas hanya karena merasakan energinya.
"Seperti yang diharapkan dari Pangeran Mahkota Kekaisaran Tianlong! Kekuatan ini terlalu luar biasa!"
Namun…
Saat semua orang mengira Qin Wushuang akan ketakutan—
BZZZT!
Aura yang lebih ganas tiba-tiba meledak dari tubuh Qin Wushuang!
Aura Alam Raja Puncak juga merembes keluar!
Hanya dalam semalam tingkat kultivasi nya meningkat, Emang diluar nalar seorang jenius.
Dan kali ini, auranya bercampur dengan niat pedang yang begitu tajam hingga membuat banyak kultivator merasa kulit mereka seperti akan terpotong!
"APA?!"
Wajah Long Tianming berubah drastis.
"Dia... mencapai Alam Raja Puncak juga?! Dan niat pedang ini... Ini bukan sembarangan!"
Di tribun, murid-murid Sekte Bintang Surgawi yang mengenalnya dulu langsung membeku.
"Ini... Ini bukan Qin Wushuang yang kita kenal!"
"Bagaimana dia bisa berubah secepat ini?!"
"Sekte Kekaisaran Abadi... Apa sebenarnya tempat itu?"
Tetua dari berbagai sekte dan kerajaan juga mulai tertarik. Mereka yang awalnya mengabaikan Qin Wushuang kini mulai memperhatikannya dengan lebih serius.
Taixuan Dijiing, yang duduk di tribun utama, hanya tersenyum tipis saat melihat muridnya menunjukkan kekuatannya.
"Menarik... Tapi ini baru permulaan."
Dan dengan demikian…
Pertarungan antara Qin Wushuang dan Pangeran Mahkota Kekaisaran Tianlong benar-benar dimulai!
"Serang aku!"
Suara Long Tianming menggema di arena, matanya tajam seperti elang yang mengincar mangsa. Dia mengangkat tangannya perlahan, dan sebuah tombak emas dengan ukiran naga muncul dalam genggamannya.
"Tombak Naga Langit!" seru seseorang di tribun kerajaan Tianlong. "Itu adalah senjata ilahi keluarga kerajaan! Bahkan jenderal-jenderal perang tidak berhak menggunakannya!"
Qin Wushuang tetap diam, hanya menggenggam pedangnya dengan satu tangan. Angin bertiup pelan, mengibarkan jubahnya yang sederhana.
"Kau terlalu sombong, Qin Wushuang!"
BOOM!
Long Tianming melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa, tombaknya bergerak seperti naga emas yang melesat menembus langit.
Qin Wushuang tidak bergerak.
SWOOSH!
Ujung tombak hampir menyentuh dadanya, namun
"Apa?!"
Dalam sekejap, tubuh Qin Wushuang menghilang!
Long Tianming terkejut, namun sebelum dia bisa bereaksi—
CLANG!
Sebuah suara tajam bergema di udara. Qin Wushuang sudah berada di sampingnya, pedangnya menyapu ke arah pinggangnya.
Long Tianming terpaksa memutar tubuh dan menangkis dengan tombaknya, namun getaran kuat dari tebasan itu membuat lengannya mati rasa.
"Tebasan itu..." pikirnya. "Secepat kilat!"
Di tribun, tetua dari berbagai sekte mulai menyipitkan mata.
"Gaya bertarungnya aneh..." kata salah satu dari mereka. "Dia seperti menghilang sesaat sebelum diserang... Seperti..."
Mata Taixuan Dijiing berbinar. "Teknik Pedang Semesta."
Sementara itu, di arena—
"Tebasan pertama."
Qin Wushuang berdiri tegak, pedangnya mengarah ke bawah. Dia hanya mengayunkan satu kali, namun telapak tangan Long Tianming sudah mulai gemetar.
"Jangan bercanda denganku!"
Long Tianming mengerahkan seluruh auranya.
"Tombak Naga Langit—Tarian Lima Naga!"
BOOM!
Lima bayangan naga emas muncul dari tombaknya, masing-masing melesat ke arah Qin Wushuang dari sudut yang berbeda!
Penonton menahan napas.
"Serangan itu tidak mungkin dihindari!"
Namun…
BZZZT!
Qin Wushuang menghilang lagi!
"Di belakangku?!"
Long Tianming memutar tombaknya dengan cepat untuk bertahan, namun—
CLANG!
"Tebasan kedua."
Darah mengalir.
Sebuah luka tipis muncul di bahu Long Tianming, dan auranya mulai goyah.
"Mustahil..." gumamnya. "Aku kalah cepat?!"
Di tribun, tetua-tetua besar mulai berdiskusi dengan suara rendah.
"Apa sebenarnya teknik pedang itu?"
"Bukan sekadar teknik biasa... Ini adalah teknik yang menyatu dengan hukum ruang."
Mata kaisar Tianlong mulai berubah serius. "Anak ini... Terlalu kuat apakah sekte nya memberikan teknik itu?"
Qin Wushuang mengangkat pedangnya lagi, namun kali ini, ekspresinya masih tenang.
"Siap?"
Long Tianming menggigit bibirnya. Aura emasnya mulai menyala lebih terang.
BOOM!
Aura Long Tianming membumbung tinggi, seperti gunung berapi yang meledak. Cahaya emas dari tubuhnya semakin terang, seakan ingin membakar langit.
"Aku adalah pangeran mahkota Kekaisaran Tianlong!" teriaknya. "Tidak mungkin aku kalah!"
Di tribun, para tetua dan bangsawan kerajaan mulai bersorak. "Tunjukkan keagungan darah kerajaan!"
BZZT!
Udara di sekitar Long Tianming mulai bergetar, tekanan dari auranya meningkat drastis.
"Teknik Rahasia Keluarga Kekaisaran!"
"Tubuh Naga Langit!"
BOOM!
Tubuh Long Tianming mulai berubah! Sisik emas tipis mulai muncul di kulitnya, matanya menyala dengan cahaya naga, dan kekuatan spiritualnya melonjak!
"Dia menggunakan darah naga yang diwarisi langsung dari Kaisar Tianlong!" seru salah satu tetua dari Sekte Bintang Surgawi.
Namun, Qin Wushuang tetap tenang. Matanya menatap Long Tianming tanpa sedikit pun ketakutan.
_________
Di tribun Sekte Kekaisaran Abadi
Taixuan Dijiing mendengar , suara yang sudah tidak asing terdengar.
[Ding! Sistem telah mendeteksi lawan dengan garis keturunan langka. Anomali terdeteksi.]
[Menganalisis...]
[Analisis selesai. Garis keturunan Naga Langit hanya 30% murni. Namun, kompatibilitas dengan hukum ruang cukup tinggi.]
" Hanya 30% berusaha menghentikan muridku yang akan menggulingkan tahta para dewa ini" ucapnya rendah
Long Tianming yang kini berada dalam wujud setengah naga menghentakkan kakinya ke tanah!
BOOM!
Arena bergetar, dan dalam sekejap—
"Tombak Naga Langit—Serangan Naga Surgawi!"
Sebuah cahaya emas yang mengerikan menyelimuti tombaknya. Dengan satu lompatan, ia melesat seperti kilatan cahaya, langsung menuju Qin Wushuang!
Para penonton menahan napas.
"Serangan penuh kekuatan darah naga! Bahkan seorang ahli Alam Raja Puncak bisa terbunuh!"
Namun, Qin Wushuang tidak bergerak.
BZZZT!
Saat tombak itu hampir mengenai tubuhnya, Qin Wushuang tiba-tiba menghilang lagi!
Long Tianming terkejut. "Apa—?!"
"Tebasan Ketiga."
CLANG!
Darah memercik.
Sebuah luka panjang muncul di punggung Long Tianming!
Long Tianming terhuyung mundur. Darah mengalir dari tubuhnya setelah terkena tebasan pedang Qin Wushuang. Aura naganya melemah, dan cahaya emas yang menyelimuti tubuhnya mulai redup.
Namun, dengan genggaman erat pada tombaknya, ia mengertakkan gigi.
"Aku... Aku tidak akan kalah!"
BZZZT!
Tiba-tiba, energi aneh merembes keluar dari tubuh Long Tianming. Sisik emasnya kembali bersinar, dan luka-luka di tubuhnya perlahan menutup.
Para penonton langsung berseru kaget.
"Itu adalah regenerasi darah naga!"
"Dia sedang memaksa darah naganya untuk membangkitkan kekuatan yang lebih besar!"
Tetua dari Kekaisaran Tianlong berdiri dari tempat duduk mereka.
"Pangeran Mahkota menggunakan teknik terlarang!"
BZZZT!
Long Tianming mengangkat tombaknya tinggi-tinggi. Sebuah pusaran energi emas terbentuk di sekelilingnya, menyelimuti tubuhnya seperti badai!
Qin Wushuang tetap diam, tetapi dalam hatinya ia sudah menyadari sesuatu.
"Hmph. Dia hanya sedang menghitung waktu sebelum kehancurannya sendiri."
BOOM!
Long Tianming menerjang dengan kecepatan mengerikan. Tombaknya berputar seperti pusaran naga emas yang siap menelan segalanya!
Namun—
SREEEK!
Dalam sekejap mata, Qin Wushuang menghilang dari tempatnya!
Long Tianming tersentak kaget.
"Dimana dia?!"
BZZZT!
"Tebasan Keempat—Cermin Langit Hancur."
SLASH!
Darah berhamburan!
Long Tianming terlempar ke udara, lalu jatuh membentur tanah dengan keras. Armor emasnya pecah, dan mata emasnya perlahan kehilangan sinar.
Hening.
Seluruh arena terdiam.
"Dia... dikalahkan?"
"Pangeran Mahkota Kekaisaran Tianlong... dikalahkan?!"
Seketika, BOOM!
Sebuah tekanan mengerikan menyelimuti arena. Para penonton berlutut tanpa sadar.
"Kaisar turun tangan!"
SWOOSH!
Sesosok pria berjubah kekaisaran emas melayang turun dari tribun. Auranya bergetar, menunjukkan statusnya sebagai seorang Transenden Awal!
"Sudah cukup!"
Suara Kaisar Tianlong menggema, menghancurkan udara di sekitarnya.
Dengan satu lambaian tangannya, tubuh Long Tianming yang sekarat terangkat ke udara dan melayang ke arahnya.