NovelToon NovelToon
Lihat Aku Sekali Saja

Lihat Aku Sekali Saja

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / CEO
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vanzhuella annoy

"Aku hanya mengganggap dirimu baby sitter. Setelah dia terbangun, saat itu juga kau angkat kaki dari rumah ini!!!" Filio Ar Januar.


"Pernikahanku terjadi dengan keterpaksaan, namun aku berharap akan berakhir bahagia. Aku mohon lihat aku sekali saja," Asilla Candrawinata.



Diharapkan membaca TERPAKSA MENIKAH season 3

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanzhuella annoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31. Asinta Siuman

Mendengar kabar mujizat itu membuat Asilla meneteskan air mata.

"Kak Sinta akhirnya doa-doa kami terkabul juga. Terima kasih Tuhan," gumam Asilla dengan wajah berseri-seri.

Tidak ingin membuang waktu Asilla bergegas masuk kedalam rumah lalu menghampiri Moses yang sedang bermain dengan si kembar.

"Moses sayang ayo ikut Aunty," kata Asilla disertai tangisan.

Moses serta si kembali saling memandang, bagaimana tidak, ini pertama kalinya mereka lihat Casilla menangis di depan mereka.

"Ada apa Mama menangis?" tanya mereka serempak.

"Mama menangis karena saking bahagianya sayang," jawab Asilla.

"Bahagia?" gumam ketiganya masih belum mengerti.

"Sayang Mama Sinta sudah siuman atau sudah bangun dari tidurnya, makanya Mama sangat bahagia," jelas Asilla.

"Apa? Mama Sinta sudah bangun? hore Mama Moses sudah bangun," sorak Moses dengan girangnya mendengar kabar itu. Sedangkan si kembar hanya diam saja, mereka tak pernah kenal dengan sang Bibi. Selama ini mereka tidak pernah ikut mengunjungi atau menjenguk sang Bibi.

"Iya sayang, makanya Moses bersiap-siap kita akan ke RS sekarang juga," kata Asilla. "Sayang kalian di rumah sana bersama Bibi Riri ya?" imbuh Asilla ia tidak ingin membawa si kembar.

"Iya Ma," jawab keduanya tidak ingin membantah, padahal mereka ingin sekali ikut.

"Ayo sayang kita akan berangkat sekarang juga," ajak Asilla sembari menggenggam tangan kecil Moses.

Mereka diantar oleh Sony supir pribadi Filio.

...******...

Di RS

Farhan sama Mira sudah berada di kamar rawat Asinta. Setelah dihubungi dokter mereka langsung bergegas menuju RS.

Mulanya Asinta merespon atau menggerakkan tangan serta kepalanya. Perlahan-lahan mengerjapkan kedua matanya. Tentu saja hal pertama yang ia lihat adalah ruang RS yang dipenuhi alat medis di sekujur tubuhnya.

"Sayang Mama sangat senang melihat kamu siuman," kata Mira sembari terisak. "Selama ini Mama selalu mendoakan kamu, dan sekarang doa Mama terjawab sudah," ungkap Mira dengan menggenggam tangan Asinta.

"Mama," lirih Asinta belum sepenuhnya sa}dar.

"Iya sayang," jawab Mira sembari tersenyum dengan derai air mata kebahagiaan.

"Apa Sinta masih hidup?" tanya Asinta dengan polosnya karena selama ini ia kira telah meninggal dunia.

"Tentu saja sayang, ini kamu masih di dunia," jawab Mira.

"Nyonya untuk sementara jangan terlalu berbincang terlalu keras, harap dimaklumi karena Nona masih dalam pengaruh antara sadar dan tidaknya. Untuk itu biarkan Nona menenangkan diri," jelas sang dokter.

"Baiklah," jawab Mira.

2 jam lamanya Asinta menenangkan diri dan saatnya ia berbicara kepada dokter bahwa ia sudah sadar seutuhnya. Asinta meminta agar kedua orang tuanya menemui dirinya.

Kini hanya tinggal mereka bertiga dalam ruangan itu. Saatnya Farhan maupun Mira menceritakan segalanya kepada Asinta. Tentu saja membuat Asinta syok mendengar cerita dari kedua orang tuanya.

Hiks hiks.....

Tangis Asinta dengan tergugu.

"Sudahlah kamu jangan tangisi, ikuti apa yang telah Papa sama Mama katakan," ujar Mira tidak ingin tau bagaimana perasaan Asinta.

"Dia kemana Ma?" tanya Asinta sembari terisak.

"Kamu jangan pikirkan dia lagi, sekarang kamu harus fokus kepada putra kalian dan Tuan Filio," tegas Farhan dan di iyakan oleh Mira.

Asinta mendesah.

"Sebentar lagi Adikmu dan putramu akan kemari, jadi ikutilah apa yang sudah kita rencanakan," ingat Mira kembali lagi.

Asinta hanya bisa mengangguk.

...******...

Tok tok tok

Pintu diketuk dari luar. Farhan serta Mira tau siapa yang datang.

Ceklek

Pintu terbuka dan muncullah dua sosok yang sejak tadi mereka tunggu yaitu Asilla bersama Moses.

"Pa, Ma," sapa Asilla seperti biasanya, sedangkan Moses cuek-cuek saja walaupun ia tau jika itu adalah Kakek serta Neneknya.

Farhan maupun Mira hanya terdiam tanpa ingin membalas sapaan Asilla. Asilla hanya bisa menghela nafas karena bukan hanya kali ini saja, bahkan sudah sejak lama.

"Cucu Nenek apa kamu tidak ingin menyapa kami?" kata Mira sok akrab kepada Moses. Moses terdiam tidak ingin menjawab.

"Sayang ayo sapa Nenek sama Kakek," titah Asilla lembut kepada Moses.

"Kakek, Nenek apa kabar?" tanya Moses terpaksa. Jujur saja kedua paruh baya itu baginya sangat asing, beda halnya dengan Eyang, Opa, dan Oma Januar.

"Sangat baik sayang," jawab Mira setenang mungkin, padahal dalam hati ia mengamuk karena Moses sangat mentaati apa yang dikatakan Asilla.

"Kak Sinta mana Ma?" tanya Asilla karena melihat pembaringan Asinta kosong.

"Lagi di kamar mandi bersama suster," jawab Mira dengan sikap acuh.

"Oh," kata Asilla ber oh ria sbari mendudukkan dirinya.

"Sila, Papa ingin bicara," ujar Farhan sehingga membuat Asilla menoleh kearah sang Papa.

"Iya Pa bicara saja," jawab Asilla sudah was-was karena ia pikir kedua orang tuanya kembali berulah untuk menguras hasil jerih payahnya selama ini.

"Tidak sekarang karena Papa hanya ingin bicara dengan kamu dan diikuti sertakan Mama," ujar Farhan.

Tidak lama Asinta bersama suster keluar dari kamar mandi.

"Kak Sinta," panggil Asilla sangat senang, bahkan dari wajahnya siapapun bisa melihat jika wanita malang ini begitu bahagianya.

Mendengar panggilan itu membuat Asinta mendongak wajahnya.

"Sila," lirihnya seperti gumaman.

Asilla menuntun Moses untuk mendekati Asinta yang tengah terduduk di brankar pembaringannya.

"Kak Sinta selamat atas kesadaran Kak Sinta," kata Asilla dengan hati senangnya. "Kak Sinta ini putra Kak Sinta," Asilla memperkenalkan Moses kepada Asinta.

Asinta mematung menatap Moses, dimana Moses juga menatapnya. Asinta mendesah dalam hati melihat wajah tampan Moses seperti pinang dibelah dua dengan Filio.

"Sayang ini Mama Sinta, Mama kandung Moses," ungkap Asilla.

"Mama," lirih Moses polos disertai tangisan.

Asinta mendekap tubuh Moses membawa kedalam pelukannya.

"Sayang Mama minta maaf," lirih Asinta. "Siapa namamu sayang?" tanyanya setelah melepaskan pelukan hangat itu.

"Moses Januar Mama, Papa yang kasi nama," kata Moses.

"Nama yang indah seperti pemilik namanya," puji Asinta dengan hati tidak menentu.

"Terima kasih Mama," jawab Moses sembari menyunggingkan senyuman tampannya.

"Senyum itu!" batin Asinta mendapati senyuman Moses sehingga membuatnya bergantian menatap Moses serta Asilla.

"Moses sayang kamu bersama Mama dulu, Aunty akan bergabung dengan Kakek sama Nenek," kata Asilla.

"Baik Mama Sila," jawab Moses.

"Mama Sila?" gumam Asinta tetapi masih dapat didengar oleh Moses.

"Iya Mama. Moses memanggil Aunty Sila dengan panggilan Mama Sila," cicit Moses.

"Oh begitu," balas Asinta berusaha tersenyum.

Moses asik berbincang dengan Asinta, sedangkan Asilla berbincang dengan kedua orang tuanya.

"Sila sekarang Kakakmu sudah siuman," Farhan memulai membahas inti dari pembicaraan mereka.

"Kamu tau bukan bagaimana posisimu sekarang?" timpal Mira padahal Farhan saja belum selesai berkata tetapi langsung dipotong oleh kanjeng Mami ini.

Seketika Asilla mengingat perjanjian pernikahannya dengan Filio. Dan bahkan setiap ada kesempatan Filio akan mengingatkannya dengan kata itu.

Asilla tersenyum manis menanggapi arah pembicaraan kedua orang tuanya.

"Papa sama Mama jangan khawatir, Asilla tidak lupa dengan semua itu. Sesuai apa yang dikatakannya maka sekarang juga Asilla memenuhi atas perjanjian itu," ungkap Asilla dengan sikap serta wajah tenangnya. Sedikitpun ia tidak pernah ketakutan dengan tindakan yang ia ambil.

"Baguslah jika kamu sadar akan posisi kamu yang sebenarnya," kata Mira tanpa perasaan dengan apa yang sedang ditanggung oleh Asilla saat ini.

"Lebih cepat maka lebih bagus," ujar Farhan dengan sikap tenangnya.

Sebelum pulang Asilla menghampiri Moses. Ia ingin memeluk bahkan menciumi Moses untuk terakhir kalinya.

"Moses sayang, Aunty akan pulang lebih dahulu," kata Asilla dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak Mama Sila, Moses akan ikut," mohon Moses.

"Mama akan ke butik sampai malam. Moses tunggu Oma disini," Asilla memberitahukan agar Moses percaya.

"Sayang," Asilla mendekap erat tubuh Moses sembari mengecup seluruh wajah tampan Moses. "Aunty sayang Moses," kata Asilla tanpa sadar ia menangis lagi didepan Filio.

"Mama Sila," seru Moses sembari mengusap air mata yang membanjiri wajah cantik Asilla.

"Mata Aunty kelilipan sayang," bohong Asilla agar Moses percaya.

"Oh," balas Moses ber oh ria.

"Bay sayang," Asilla melambaikan tangan kearah Moses.

Entah bagi Asilla sangat berat hati untuk meninggalkan Moses di RS ini. Jujur Asilla tidak sanggup meninggalkan Moses seperti ada magnet yang sulit dilepaskan.

Sepanjang jalan pulang Asilla terdiam dengan ribuan pertanyaan di kepalanya.

...******...

1
bunda
Luar biasa
Efida Ika Putri
kak maaf seharusnya will u marry me ☺
Kuntyo Wantari Dewi
Gatot maning ya Iyo😄😄😄
Retno Palupi
apa orang lain itu juga mencintai mu sila?
Retno Palupi
aq jengkel dg sila, yg mau aja dibohongi sama ortunya
Retno Palupi
bakal nyesel kamu iyo ..
Retno Palupi
kapan sila bahagia
Retno Palupi
kenapa juga sila g pergi dari rumah saja, hidup mandiri
momiie
entah lah ga bisa mmamsuk ke alur nya sayaa
momiie
makin aneh ceritanya
Mona Lisa
arsilla agak lembab sih..hrus tegaslah
Atmita Gajiwi
/Smile//Grin//Heart//Heart/
Sulfiani Mappiase
dan 3 Thun itu yg koma siapa namanya nga bangun² juga?
Putri Rijani
makin kesini kok Q mkin bngun alurx
Putri Rijani
autor Q gmes sma si fillow mw tak jewer aja telinga nya🤣
Rizky_02
aku nangis banget please. karya mu sungguh sangat keren Thor
Rizky_02
author naro bawang di sini 😭😭😭
Rizky_02
itewe mulai membaca semoga sesuai ekspektasi ku 😊
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
duh visualnya opa semua,kalo visual cowok orang bule atau turki gitu pasti dapat bangt visual sama karakternya pas gitu lebih hot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!