NovelToon NovelToon
Istri Kecil Om Pedofil

Istri Kecil Om Pedofil

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan
Popularitas:394.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eyha

~Sequel POROS JODOH~




"Moony, menikahlah denganku!"

"Tidak!!!"

Hah! Mimpi yang sama! Aku tidak akan membiarkan mimpi itu menjadi nyata!

Namaku Dania Riady. Seumur hidupku, tak pernah terbersit sedikitpun dalam benakku akan hidup seorang diri di negara asing tanpa kedua kakakku.

Dan parahnya, semua ini terjadi karena Om Pedofil itu!

Pria tua yang bahkan usianya hampir sama dengan ibu kandungku, dan dia bermimpi untuk menikahiku?

Aku harap Om Pedofil segera bangun dari mimpinya karena setelah aku kembali, aku hanya akan menikahi pria yang aku cintai. Bukan dirinya!!!

Akankah aku berakhir dengan om pedofil atau akankah ada yang datang menyelamatkan hidupku???

Dan inilah kisah manisku yang tidak semudah menghabiskan gula-gula kapas ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eyha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAKTU YANG SALAH

Awan kelabu yang selalu datang menaungi di setiap bulannya adalah sesuatu yang sangat wajar bagi seorang wanita.

Namun, Nino tidak menyangka jika Dania akan berubah menjadi singa betina yang sangat menakutkan seperti itu.

"Buang itu!!!" teriak Dania, menunjuk sebuah kantung belanja yang ada di tangan Nino.

Nino nampak kebingungan. "Tapi, Moony, bukankah kau membutuhkan roti selai strawberry ini untuk bulanmu?"

"Tidak!" ketus Dania, dengan pipi yang menggembung menahan amarah.

"Tapi Liza mengatakan jika -"

"Siapa yang sedang datang bulan? Aku atau Liza?" tanya Dania cepat, memotong ucapan Nino.

Nino menghela nafasnya. "Kau, Moony."

"Lalu, kenapa kau meminta Liza membawakan itu untukku? Dia tidak tahu apapun." Dania berjalan menuju kamar mandi.

Bukan main bingungnya Nino dengan sikap dan ucapan Dania. Ia hanya bisa melihat Dania yang membanting pintu tepat di hadapannya.

"Bukankah Liza dan Moony sama-sama seorang wanita? Bagaimana mungkin Liza tidak tahu apapun tentang ini?" gumam Nino seraya menatap benda di tangannya yang baru saja di antarkan oleh Liza.

Tok ... Tok ... Tok

Nino mencoba mengetuk pintu kamar mandi karena Dania tak kunjung keluar setelah beberapa lama di dalam sana.

"Moony?" panggil Nino lembut.

"Iya, Om!" jawab Dania pelan.

Mendengar suara Dania yang lemah membuat Nino memikirkan sesuatu yang buruk.

"Moony, apa kau baik-baik saja? Buka pintunya!" tanya Nino cemas.

Tak lama kemudian, pintu pun terbuka dan menampakkan Dania yang masih berbalut handuk hingga membuat seluruh tubuh Nino berdesir. Segera Nino mengalihkan tatapannya agar tidak semakin tersiksa dengan keadaan ini.

"Om, aku butuh pakaian dan pembalut." ucap Dania malu.

Nino tersenyum seraya melirik Dania dari sudut matanya. "Tidak masalah! Aku akan meminta Liza untuk -"

"Aku tidak membutuhkannya lagi! Aku akan meminta kakak membawakannya untukku." Dania mendorong tubuh Nino agar memberinya jalan.

"Jangan merepotkan ibunya Tary! Ada aku disini." Nino menahan pergelangan tangan Dania hingga istrinya itu menoleh.

Dania memberengut. "Ada kau atau ada Liza?"

"Tentu saja aku! Karena aku yang menikahimu, bukan Liza."

***

"Anda butuh sesuatu, Tuan?"

Nino terlonjak karena sebuah suara yang membuyarkan lamunannya. Ia lantas menoleh dan melihat seorang pelayan minimarket tengah menatapnya penuh tanya.

"Aku ...," Nino menggaruk-garuk pelipisnya, mencari kalimat yang tepat sebagai jawaban dari pertanyaan pelayan minimarket tersebut. "Istriku membutuhkan sesuatu yang biasa di pakai para wanita setiap bulannya." ucapnya ragu.

Pelayan minimarket itu pun tersenyum karena ia sudah bisa langsung memahami apa yang di maksud Nino, sebab pria itu sejak tadi berdiri di depan rak berisi kebutuhan wanita.

"Mari, Tuan." Pelayan minimarket tadi meminta Nino mengikutinya dengan beberapa barang di tangannya.

Setelah membayar semua barang yang di butuhkan Dania, Nino baru teringat sesuatu yang tiba-tiba terlintas di pikirannya.

"Tunggu sebentar!" pinta Nino, kemudian mengambil sesuatu untuk di masukkan ke dalam kantung belanjanya.

Pelayan minimarket itu menyerahkan kantung belanja Nino seraya tersenyum. "Ini, Tuan."

"Terima kasih!" Nino menyerahkan beberapa lembar uang kertas kepada pelayan minimarket.

"Tuan -"

"Ambillah! Itu memang hakmu yang diberikan Tuhan melalui diriku ...."

***

Sesampainya di apartemen, Nino berjalan dengan tergesa-gesa sehingga ia idak memperhatikan jika ada seseorang sedang menatapnya.

"Tuan!!!" teriak seseorang, menghentikan langkah Nino.

Nino pun menoleh dan melihat Liza yang setengah berlari ke arahnya. "Liza?"

"Anda darimana, Tuan?" tanya Liza seraya menilik beberapa barang yang ada di tangan Nino.

"Aku membelikan beberapa barang untuk istriku." Nino mengangkat beberapa kantung belanja yang ada di tangannya.

Liza mengerutkan dahinya. "Bukankah saya sudah -"

"Iya! Tapi Moony lebih menyukai apa yang aku pilihkan untuknya." Nino sudah berjalan meninggalkan Liza yang masih terpaku di tempatnya.

'Apakah itu artinya nyonya tidak menyukai pekerjaanku? Oh, tidak! Bagaimana jika tuan memecatku karena ini ?' Batin Liza ketakutan.

Sementara, Nino merasa bahwa ia tidak melakukan hal yang salah sedikitpun dan berjalan menuju apartemennya dengan santai.

"Moony, aku sudah kembali!" seru Nino.

Nino meletakkan barang-barang yang ia beli di atas meja dan mencari Dania yang tidak terlihat dimana pun.

"Moony ...."

Tidak ada jawaban sehingga Nino mencoba membuka pintu kamar mandi dan ternyata kosong.

"Moony ...."

Tetap tidak ada jawaban dan hal itu tentu saja membuat Nino cemas.

"Dania!!!" teriak Nino, antara kesal dan juga ketakutan yang bercampur menjadi satu.

Tubuh Nino gemetar hebat hingga ia jatuh bersimpuh ke lantai dengan air mata yang mulai mengalir di wajah tampannya.

Nino ketakutan, sangat ketakutan. Rasa takut yang sama seperti beberapa tahun yang lalu saat ia menyadari bahwa Dania benar-benar telah memiliki hatinya. Rasa takut yang ia rasakan saat ibunya meninggalkan dirinya untuk selamanya. Dan, rasa takut saat cinta pertamanya pergi untuk mengkhianatinya. Semua ketakutan itu menjadi satu dan membuat Nino semakin tidak berdaya karena waktu yang selalu mempermainkan dirinya.

"Astaga!!! Om, ada apa denganmu?" tanya Dania, entah darimana datangnya.

Nino menoleh dan menatap Dania, sebelum akhirnya memeluk erat tubuh Dania yang kini ada di hadapannya. "Jangan pernah meninggalkan aku, meski kau begitu ingin melakukannya!"

Dania yang tidak mengerti apapun hanya bisa diam dan membiarkan Nino meluapkan seluruh perasaannya.

***

"Sudah lebih baik?" tanya Dania, ketika melihat Nino yang mulai tenang.

Mata Nino yang sipit semakin menghilang akibat menangis. Begitu juga dengan wajahnya yang memerah, entah mengapa membuat Dania ingin sekali menggoda suaminya itu.

"Atau kau ingin aku membelikan permen untukmu, Om?" goda Dania, di susul tawanya yang tanpa sadar menyembur begitu saja dari bibirnya.

Nino menaikkan pandangannya dan melihat kebahagiaan yang tak pernah ia lihat sebelumnya dari mata Dania sejak wanita itu kembali ke sini.

"Apa kau akan melakukannya?" tanya Nino memastikan.

Dania menghentikan tawanya dan menatap Nino. "Melakukan apa?"

"Yang kau katakan sebelumnya," jawab Nino serius.

Bola mata Dania bergerak ke atas, sementara bibirnya bergerak-gerak. "Jika kau menginginkannya! Karena sesuatu yang manis, bisa mengubah suasana hatimu menjadi lebih baik."

"Kau benar!" sahut Nino cepat, bersamaan dengan tangannya yang meraih tengkuk Dania.

Kecepatan tangan Nino membuat Dania tak bisa berkutik dan seperti seekor kelinci yang telah di bidik elang, Dania hanya bisa diam dan membiarkan Nino menguasai bibirnya yang mulai mengenali rasa yang di bawa Nino bersama cintanya.

Sikap Dania yang terlihat menerima dirinya, membangkitkan perasaan Nino yang telah lama ia pendam. Ia sedikit memaksa Dania untuk menerima dirinya lebih jauh dengan menuntut pertautan itu lebih dalam. Namun, Dania belum siap. Tangan Dania tanpa sadar mendorong tubuh Nino agar melepaskan tautan bibirnya.

"Maaf ...," lirih Nino, kemudian berjalan menuju balkon tanpa menunggu jawaban Dania.

Ada sebersit perasaan bersalah terlintas dalam hati Dania ketika melihat Nino yang bersikap seolah telah melakukan kesalahan besar padanya. Karena pada kenyataannya, bukanlah sebuah dosa menyentuh wanita yang telah ia nikahi secara sah.

'Maafkan aku, Om! Seandainya waktu bisa terulang hingga aku bisa memilih kepada siapa hatiku akan berlabuh. Dan seandainya kita tidak pernah bertemu dengan cara seperti ini ....'

Hallo semuanya🤗

Jangan lupa di tap jempolnya 👍 dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇sertakan votenya juga 'ya 👈sebagai mood booster untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

1
Aurora
strategi Nino sangat bagus
martina melati
hahaha
Salsaini Aini
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Rafa Eljuliansyah
yeeee unboxing
WaDoow
wah Nino tu
WaDoow
akhirnya wkwkw
Ruk Mini
tq karya t Thorr sgt menghibur ..d tgg karya yg lain y
Eyha: terima kasih kakak 😍
total 1 replies
Ani Yuningsih
gak jelas banget si dania
Ani Yuningsih
pergilh Nino yg jauh
Ani Yuningsih
muter" teruusss, gaje
Ani Yuningsih
aku sebel banget ya sm Dania
Jeiny Lahe
malam pertama nggak asik thor.....🤭🤭🤭
Jeiny Lahe
thor tolong di perjelas ceritanya......
kalonggak salah dania mau menanyakan sesuatu kepda tuan rumahnya di kediaman sanjaya....
tapi kok ngk.....
🙏🙏🙏 maaf thor makin kesini ceritanya kayaknya aku ngk ngerti......
dan sepertinya ricky, deta, dito sama nino menyembunyikan sesuatu... mau disampaikan tapi ngk kelar2....maaf yah klo aku sedikit bingung....🙉🙉🙉
Jeiny Lahe
kayaknya kamu nyadar deh dania.....
Jeiny Lahe
bodohnya dania ngk tahu apa yg dia mau.... nino beneran cinta mati sama dia, danianya hanya fokus ama kebenciannya.... apa author membuat dania nggak peka yah.....?😁😁😁😁
Jeiny Lahe
aduh thor kapan luluhnya hati moony....
hampir bosan aku....
Jeiny Lahe
tunggu thor...aku mau membayangkan dulu🤣🤣🤣🤣
Eyha: gimana? udah kebayang belum kak 😂
total 1 replies
Jeiny Lahe
janganlah pak toto.... nanti kamu nggak dapat gaji sama sekali...atau nyawamu melayang🤣🤣🤣🤣
Jeiny Lahe
dania.....😁😁😁 memang itu yg akan terjadi🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!