NovelToon NovelToon
DUNIA LAIN

DUNIA LAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / rumahhantu / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ningsi Kaho

The Darkness menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉

Selamat Membaca...🤗
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ningsi Kaho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dalam Kegelapan Yang Tidak Terduga

Di tengah malam yang gelap, di sebuah kota kecil yang terletak di antara pegunungan yang misterius, hiduplah seorang Gadis bernama MiLLie. Dia adalah seorang penjelajah kesepian yang sering merenung tentang kegelapan di dalam dirinya sendiri.

Setiap malam, MiLLie duduk sendiri merenung di bawah langit bintang yang tersembunyi oleh awan. Dia mencoba mencari arti dalam kegelapan, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya sejak lama. Kegelapan bagi MiLLie bukanlah hanya soal ketiadaan cahaya, melainkan juga sebuah peluang untuk menemukan sesuatu yang tersembunyi.

Pada saat-saat ketika langit ditiadakan oleh awan mendung, dia merasa seolah-olah di dunia yang berbeda, dunia yang penuh dengan misteri dan rahasia.

Apakah dia telah hidup dengan benar? Apakah ada yang lebih besar dari dirinya di luar sana? Pertanyaan-pertanyaan itu melayang dalam pikirannya seperti bayangan gelap yang tak pernah pudar.

Pada suatu malam yang hujan deras, ketika tetesan air turun dari langit seperti air mata, dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan memulai perjalanan fisik ke dalam kegelapan yang sebenarnya.

MiLLie meninggalkan rumahnya dengan langkah-langkah hati-hati di tengah hujan yang semakin deras, langit yang sebelumnya gelap sekarang digenangi oleh cahaya kilat yang sesekali menyinari perjalanannya. Sepanjang perjalanannya, dia merasakan bahwa hujan dan petir adalah metafora dari pertarungannya melawan kegelapan.

Di malam itu, dia berjalan ke arah hutan yang misterius yang pernah dilihatnya dari jendela. Air hujan membuat daun-daun pohon basah dan segar, menciptakan aroma bumi yang khas. Pada saat dia memasuki hutan, dia merasa seakan-akan sedang memasuki dimensi yang berbeda sekali lagi.

Pohon-pohon raksasa berdiri seperti penjaga rahasia, dan suara-suara hutan menyelimutinya. Dia merasa seolah-olah ada kekuatan tak terlihat yang membimbingnya melalui jalan setapak yang sulit ditemukan di dalam hutan ini.

Hingga pada akhirnya, dia tiba di sumber cahaya. Makam kuno yang bersinar dengan cahaya aneh berdiri di hadapannya, dan prasasti kuno itu terbuka dengan pesan yang misterius.

MiLLie berdiri di depan makam kuno yang bersinar itu, matanya terfokus pada prasasti kuno yang mengeluarkan cahaya lembut di malam itu. Dia merasa seolah-olah prasasti itu telah memanggilnya.

Dengan gemetar, MiLLie mengulurkan tangannya untuk menyentuh prasasti itu. Saat jarinya menyentuh permukaan kuno yang dingin itu, dia merasakan getaran energi yang aneh merambat melalui dirinya.

Prasasti itu memuat pesan-pesan kuno yang tak terbaca dalam bahasa yang tak dikenalinya.

MiLLie mengambil langkah pertamanya dalam perjalanan menuju pelukan kegelapan yang tak terduga. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke dalam hutan yang terasa semakin misterius,

MiLLie merambah lebih dalam ke dalam hutan, suara hutan yang penuh misteri menyertainya, menggugah rasa ingin tahu dan ketakutan dalam dirinya.

Dia melewati sungai kecil yang gemericik dengan tenang di tengah kegelapan, melewati batu-batu besar yang menyembunyikan rahasia kuno.

Saat malam semakin dalam, ia bisa merasakan kekuatan alam yang kuat di sekelilingnya. Dengan hati yang berdegup kencang, MiLLie melanjutkan langkahnya dan siap untuk menghadapi apa pun yang mungkin menunggunya di dalam kegelapan yang tak terduga itu.

MiLLie terus melangkah, hatinya di penuhi oleh ketegangan dan dia bisa merasakan energi yang tak terkendali memenuhi udara di sekitarnya. Di tengah hutan yang gelap gulita, Ia menemukan sebuah terowongan panjang dan sekilas terlihat seperti terowongan itu tak berujung.

MiLLie memutuskan untuk memasuki terowongan itu, Saat dia melangkah masuk, dia merasa seakan-akan masuk ke dalam dunia yang benar-benar berbeda, dunia yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Terowongan membawanya ke dalam labirin yang penuh dengan berbagai rahasia dan misteri dan setiap langkahnya membawanya lebih dalam ke dalam kegelapan yang tak terduga itu. MiLLie terus menjelajahi labirin misterius di dalam terowongan itu dan setiap sudut, setiap tikungan, juga setiap ruangan yang dia temui penuh dengan kejutan yang tak terduga.

Setelah beberapa hari berjalan dalam terowongan yang gelap, kini MiLLie tiba di ujung terowongan. Ia berpikir kini ia telah berhasil melewati terowongan itu, namun saat ia tiba di ujung terowongan, ia ada di sebuah lereng pegunungan dan di depannya terdapat sebuah terowongan kuno yang telah ada selama berabad-abad.

...----------------...

...[Terowongan Kematian]...

Ia lalu memutar kembali ingatannya, ia lalu ingat perna mendengar cerita tentang terowongan Kematian dari oleh penduduk setempat karena legenda menakutkan yang mengelilinginya.

Cerita-cerita mengerikan tentang orang-orang yang masuk ke dalam terowongan itu dan tidak pernah kembali lagi membuat terowongan ini terisolasi dari masyarakat.

Namun, bagi MiLLie seorang penjelajah, tidak bisa menahan rasa keingintahuannya. Dia memutuskan untuk menjelajahi terowongan itu sendiri, meskipun tahu bahwa itu bisa menjadi tindakan berbahaya.

Terowongan Kematian yang menyeramkan itu berdiri megah di depan MiLLie, seperti mulut raksasa yang siap menelan siapa saja yang berani masuk ke dalam terowongan itu. Wajahnya terbayang dengan kecurigaan dan ketakutan para penduduk setempat yang selalu menghindari terowongan itu.

MiLLie menghirup nafas dalam-dalam, ia memutuskan untuk memasuki terowongan itu, membiarkan rasa ingin tahunya yang kuat menjadi panduannya. Cahaya senter kecil mengungkapkan dinding-dinding batu yang kuno dan lantai terowongan yang berdebu.

Namun, begitu dia melangkah lebih dalam, suasana berubah drastis. Terowongan yang awalnya tampak seperti lorong kuno menjadi teror yang hidup. Dia mulai mendengar bisikan-bisikan yang tak dapat dijelaskan, seperti seruan jauh dari masa lalu yang gelap. Dalam gelap yang semakin dalam, bayangan-bayangan aneh dan mengerikan mulai muncul di dinding dan lantai terowongan. MiLLie merasa sebuah kekuatan yang misterius sedang dan berusaha untuk menguasainya.

Terowongan itu tidak seperti yang pernah dia bayangkan. Itu adalah awal yang menggelisahkan dari petualangan mengerikan yang tak dapat dia hindari lagi. Dengan hati yang berdebar, dia melangkah lebih dalam, siap untuk menghadapi misteri yang menanti di dalam Terowongan Kematian itu.

MiLLie terus berjalan dengan hati-hati melalui Terowongan Kematian yang semakin misterius itu. Cahaya senter kecilnya adalah satu-satunya panduan dalam kegelapan yang semakin menyelimuti. Suara-suara bisikan yang misterius terus menggema di sekitarnya, dan bayangan-bayangan aneh seperti hantu semakin sering muncul di sela-sela dinding batu kuno.

Terowongan itu terasa lebih panjang dari yang pernah dia bayangkan, seolah-olah waktu sendiri melambat di dalamnya. Udara terasa berat dan dingin, dan MiLLie merasa seakan-akan terjebak dalam alam semesta gelap yang tak tergoyahkan.

Pada saat dia merasa dia tidak bisa lagi menghadapi misteri ini, dia melihat sesuatu yang aneh di kejauhan. Ada cahaya redup yang bersinar dari suatu tempat yang tidak terlihat. MiLLie merasakan panggilan untuk mendekati cahaya itu, seolah-olah itu adalah satu-satunya harapannya untuk keluar dari Terowongan Kematian itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

MiLLie melanjutkan perjalanan menuju cahaya misterius itu, tanpa tahu bahwa apa yang dia temukan nantinya akan mengubah hidupnya selamanya. Dan dalam kegelapan yang mencekam itu, misteri-misteri yang menunggu untuk dipecahkan semakin dalam dan menakutkan.

MiLLie terus berjalan menuju cahaya redup yang bersinar di kejauhan. Langkahnya terasa semakin berat, dan suara-suara aneh semakin intens di sekitarnya. Dia merasa seperti terowongan ini memiliki kekuatan tak terlihat yang mencoba memengaruhi pikirannya.

Dalam keadaan hati yang bercampur aduk antara ketakutan dan keingintahuan, MiLLie tiba di dekat cahaya tersebut. Dan saat dia berdiri di hadapannya, dia mendapati dirinya berada di depan sebuah pintu raksasa yang tampaknya mengarah ke suatu tempat yang jauh lebih dalam lagi.

Dengan langkah berhati-hati, dia membuka pintu raksasa itu, memasuki ruang yang sebelumnya tersembunyi.

"Apa yang akan aku temukan di dalamnya dan apakah aku akan dapat keluar dari Terowongan Kematian ini dengan selamat?"

Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantuinya saat dia terus berjalan menjelajahi misteri yang semakin mendalam itu.

Saat pintu raksasa terbuka, MiLLie memasuki ruang yang lebih dalam dan lebih gelap lagi. Cahaya senter kecilnya menjadi satu-satunya sumber terang di dalam ruangan itu. Dia merasa seperti telah memasuki dimensi lain, di mana hukum alam berperilaku berbeda.

Di dalam ruangan itu, MiLLie melihat sejumlah pintu yang tersebar di sekitarnya, masing-masing tampak mengarah ke tempat yang berbeda. Dia merasa bingung dan bimbang, tidak tahu harus memilih pintu mana yang harus dia tempuh.

"Pintu yang mana yang harus ku masuki? Ini benar-benar membuat aku gila." ujar MiLLie di dalam kepanikannya.

Suara-suara bisikan semakin keras di dalam ruangan itu, membuat buku kuduknya berdiri dan suana dingin yang membuatnya merinding.

Dengan hati yang berdebar, MiLLie harus memutuskan pintu mana yang akan dia pilih.

"Apa yang akan aku temukan di balik pintu itu, dan apakah aku akan berhasil keluar dari Terowongan Kematian ini dengan selamat, adalah misteri yang semakin dalam dan menakutkan. Namun, aku harus mengambil keputusan !" Kata MiLLie dalam hatinya.

Dan dengan satu langkah berani, dia memilih pintu yang akan menjadi awal dari petualangannya yang menegangkan ini. MiLLie memilih salah satu pintu yang tampak paling menarik perhatiannya. Dengan langkah berani, dia melangkah masuk dan mendapati dirinya berada di dalam lingkungan yang kini sepenuhnya berbeda.

Semakin dalam dia masuk, semakin aneh dan mengerikan hal-hal yang dia temui. Dia mendengar suara-suara aneh di kejauhan, seperti bisikan hantu yang tidak bisa diidentifikasi. Dinding terowongan tampak hidup dengan bayangan-bayangan yang aneh, dan udara terasa gelap dan mencekam.

Saat MiLLie berjalan melalui Lorong-lorong gelap itu, dia mulai merasakan kehadiran yang aneh di sekitarnya. Dia mendengar bisikan-bisikan yang tak dapat dijelaskan, melihat bayangan-bayangan yang bergerak di sudut-sudut mata. Setiap langkah yang dia ambil terasa seperti jebakan yang lebih dalam. MiLLie terus berjalan, tergiring oleh kekuatan tak terlihat yang mengendalikan lorong itu. Semakin dalam dia masuk, semakin misterius dan menakutkan hal-hal yang dia temukan. Dia merasa terjebak dalam labirin kengerian yang tidak memiliki akhir.

Saat malam semakin mendalam dan senternya semakin redup, MiLLie harus berjuang untuk menjaga kewarasannya. Dia harus menghadapi berbagai kengerian yang muncul di lorong itu dan menghadapi ketakutannya yang teramat dalam.

Dalam kegelapan yang semakin mendalam, dia harus menghadapi misteri-misteri yang membuat bulu kuduknya merinding.

MiLLie merasa tegang ketika langkahnya semakin dalam masuk ke dalam terowongan yang gelap itu. Suara kakinya menghasilkan gema yang menakutkan dan memantul dari dinding yang basah oleh embun malam. Terowongan ini begitu panjang dan bengkok, sehingga dia hampir tidak bisa melihat ujungnya.

MiLLie mulai mendengar suara-suara aneh dan merasakan adanya kehadiran yang tidak terlihat di dalam terowongan. Teriakan misterius dan bayangan yang mencurigakan membuatnya merasa terjebak dalam labirin yang gelap dan menakutkan.

Dia mulai mendengar suara-suara aneh dan teriakan jauh yang menggetarkan hatinya, seperti jeritan orang yang kesakitan, namun terasa sangat jauh dan tak terjangkau. MiLLie mencoba untuk mengabaikannya, berpikir itu hanya imajinasinya dan ilusi semata, tetapi suara itu semakin dekat seiring dia mendekati titik terdalam terowongan.

Tiba-tiba, lampu senter yang dibawanya padam dengan sendirinya, meninggalkannya dalam kegelapan total. Dia mencoba menyalakannya kembali, tetapi gagal. Ketika kegelapan menyelimuti dirinya, dia merasa adanya kehadiran yang tidak terlihat di sekitarnya.

Tiba-tiba, sesuatu meraih lengan bajunya, dan dia merasakan tarikan yang kuat ke dalam gelap. MiLLie berteriak histeris, berjuang melawan apa pun yang mencoba menyeretnya itu. Tapi entah apa yang sedang menahannya, dia tidak bisa melihatnya. Hanya bayangan yang tak terbentuk di kegelapan.

Keringat dingin mengalir dari kening MiLLie saat dia berjuang untuk lepas dari cengkeraman yay tak terlihat itu. Suara-suara aneh dan ketakutan yang merayap dalam dirinya membuatnya semakin putus asa. Dia tahu bahwa dia harus mencari cara untuk melarikan diri dari terowongan ini atau menghadapi nasib yang mengerikan.

Dalam kegelapan yang mencekam, MiLLie merasakan dirinya hampir tak berdaya. Cengkeraman yang kuat dan tak terlihat itu terus berusaha menyeretnya lebih dalam ke dalam terowongan. Suara-suara aneh terus bergema di sekelilingnya, membuatnya semakin takut dan bingung.

MiLLie mencoba untuk berpikir jernih. Dia meraih ponselnya dari saku dan menyalakannya. Cahaya kecil dari layar ponselnya menerangi sekitarnya, cukup untuk melihat sesuatu yang mengejutkan, bayangan yang tidak berwujud yang mencoba menggenggamnya. Sambil menahan ketakutannya, MiLLie meraih batu besar yang ada di dekatnya, dia melemparkan batu itu ke arah bayangan tersebut. Batu itu meluncur dengan cepat dan mengenai sesuatu yang tak terlihat, menghasilkan suara gemuruh dan mendalam.

Saat itulah, cengkeraman yang menahannya tiba-tiba melemah, dan dia meraih kesempatan untuk melarikan diri. Dia berlari tanpa pandang bulu, tanpa mempedulikan suara-suara aneh yang masih terdengar di belakangnya. Lampu senternya masih mati, tetapi ponselnya memberikan sedikit cahaya untuk menuntunnya.

Setelah berlari sejauh yang dia bisa, MiLLie akhirnya tiba di pintu keluar terowongan. Dia berterima kasih kepada nasib baik karena masih hidup.

Setelah melarikan diri dari cengkeraman tak terlihat yang merayapi nya di dalam terowongan, MiLLie merasa lega saat berada di luar. Hembusan angin malam yang segar dan sinar bulan memberinya ketenangan sejenak. Namun, ketakutan yang baru saja dialaminya masih membayangi pikirannya.

MiLLie memutuskan untuk mencari tempat yang aman untuk menenangkan diri.

MiLLie Lalu melihat sebuah kota kecil yang tersembunyi di dalam hutan, Ia kemudian pergi ke kota kecil itu dan berencana untuk menuliskan pengalaman pertamanya di dalam terowongan tersebut.

Bersambung...👉

1
Laila Arum
tuliasnya di ulang" trus bacanya ampek bigung
neng ade
semakin menarik cerita nya semakin penuh dngn misteri tentang keseimbangan alam di hutan terlarang itu
neng ade
petualangan baru MILLIE baru aja di mulai di dlm hutan terlarang itu.. semoga semua misteri dapat terungkap
neng ade
semoga berhasil memerangi kegelapan di desa Willowbrook
semangat👍
Milly Gabriella
lanjutkan 👍
neng ade
semoga perjuangan mereka bertiga berhasil sepenuh nya membawa kebahagiaan dan kedamaian desa Willowbrook
neng ade
semoga mereka berhasil mengakhiri kiri kan desa itu
neng ade
benar2 menegangkan .. semoga mereka berhasil
neng ade
kisah petualangan baru MiLLie dan David telah di mulai ..
neng ade
akhir nya MiLLie dan Kedua arwah itu berhasil juga mengalahkan kutukan kuntilanak merah jahat itu
neng ade
jadi Rara punya saudara kembar yang bernama Rani.. apa yang sebenar nya terjadi pada mereka pasti ada yang membuat kutukan rumah itu agar tak ada orang yang berhasil membuka rahasia nya
neng ade: ok ! siaapp othor cantik ku..
tetap semangat dan sehat2 selalu ya
Ning: Semoga suka ya 🤗
Mohon di dukung terus jangan lupa like dan vote ya sayong,☺️🙏

Godbless 😇
total 2 replies
neng ade
akhir nya MiLLie dan Martha berhasil mengembalikan ketenangan desa keheningan itu dan membebaskan roh roh yang telah lama terperangkap ..
Ning: Semoga suka ya 🤗 mohon dukungannya 🙏😇
total 1 replies
RUKMINI MINI
aku mampir ya Thor 😍
Ning: semoga suka ya? mohon dukungannya ya 🙏🤗
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
merinding
Ning: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
👍👍
Ning: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
terima kasih updatex..moga sehat selalu 🤲🤲
Ning: Amin🙏 terimakasih kembali ya, mohon dukung terus ya 🙏🤗😇
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like and favorit ❤️ salam dari, "Dikejar Tuan Muda"
Ning: Salam balik ya🤗
total 1 replies
Tina aja
moga aja ngga ada hantux y...aku lebih mending baca vampir ato zombie drpd hantu...., perasaan lebih seram cerita hantu DECH drpd vampir/zombie😁😁
Ning: hahahaha🤭
total 1 replies
neng ade
masih misteri sebenar nya kisah ini
aku masih blm paham alur nya thor 🙇🙇
Ning: Maaf Sebelumnya kisah nya baru aku revisi dan semoga sekarang udah bisa paham alur cerita ya🤗
mohon dukungannya ya 🙏😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!