Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Sudah satu bulan waktu berlalu, aku belum lagi menemukan manusia pilihan tuhan. Informasi manusia pilihan tuhan bukanlah rahasia lagi, karena manusia yang mengaku pilihan tuhan di luar negeri sudah menunjukan dirinya di depan rakyat, dan membuat kekacauan. Berkat orang itu, pemerintah memburu manusia pilihan dan membunuh mereka semua.

Aku yakin itu bukan manusia pilihan tuhan, karena ciri – ciri manusia pilihan tuhan ada titik putih di dahinya, yang ketika mereka memakai kekuatannya, akan bersinar dan dapat di lihat manusia biasa. Kalau aku pengecualian, aku bisa menutupi kemampuanku. Walaupun aku menggunakan kemampuanku, aku bisa menutupi cahaya dari dahiku.

“Hufft, sekarang pemerintah sedang mencari manusia pilihan tuhan. Bagaimana ini cara memberitahu mereka sekarang.” Ucapku.

Timku dan Yuven sudah mengetahui rahasia Rendy, karena ketika Rendy sedang melakukan latihan di rumahku, timku tiba – tiba sudah pada pulang dan memergoki kami. Waktu itu aku sedang tidak memakai kekuatanku, jadi aku tidak bisa merasakan kehadiran mereka. Jadi karena sudah tertangkap basah, aku menceritakan semuanya.

“Kalau sudah seperti ini susah kak.” Ucap Soleh.

“Apakah kalian belum ada tanda – tanda mendapatkan firman tuhan.” Ucapku.

“Belum mas, sepertinya di Negara kita baru Rendy saja. Atau sebenarnya sudah banyak, tapi mereka hanya diam dan tidak berusaha mencari tahu kelompok atau organisasi mereka.” Ucap Tio.”

“Kak, aku jadi takut ketahuan, aku takut di bunuh seperti di negara B.” Ucap Rendy sambil menundukan kepalanya.

“Oiya, ada yang harus kalian ketahui. Aku sdah meneliti Rendy selama satu bulan ini, salah satu ciri – ciri manusia pilihan tuhan adalah bintik kecil putih ini, dimana ketika mereka memakai kemampuannya, ini aka bersinar.” Ucapku sambil menunjuk ke dahi Rendy.

“Hmm, walaupun kecil tapi lumayan mencolok ya, bagaimana jika kita mencarinya saja kak, sambil kerja kita sambil memperhatikan dahi mereka.” Ucap Hanifa.

“Hmm, ide yang bagus.” Ucap Umar.

“Baiklah kita bekerja seperti biasa, tapi tetap memperhatikan sekitar. Untuk Yuven, aku menugaskanmu untuk memfokuskan mencari mereka, dan ajak ke rumah ini. Sedangkan aku besok ingin membeli beberapa konteiner untuk diletakan di halaman belakang, aku akan membuat kamar untuk para manusia pilihan tuhan yang ingin tinggal bersama kita.” Ucapku.

“Kak, kenapa kok kakak sepeduli itu pada mereka?” Tanya Irvan.

“Pemerintah saja tanpa mereka seperti ini, apalagi kalau bersama mereka. Tambah menjadi – jadi.” Ucapku.

Sebenarnya itu adalah salah satu jawabannya, tapi lebih tepatnya untuk keselamatan umat manusia. Aku takut mereka akan di manfaatkan untuk mengutamakan pejabat.

Untuk hari ini kami akhiri, semua tim meminta menginap di rumahku, karena masih banyak kamar kosong, jadi aku izinkan. Aku harus mencari tau, kenapa orang yang bukan pilihan tuhan mempunyak kekuatan juga. Dari mana mereka mendapatkan kekuatan itu.

Saat aku terbangun dari tidurku, aku mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal. Isi pesan itu mengatakan bahwa dia adalah manusia pilihan tuhan, dan dia mengajakku bertemu. Ini pesan yang sangat mencurigakan, dari mana dia tahu nomorku. Padahala selama sebulan ini aku sudah tidak membahas masalah mimpi lagi saat aku live streaming, dan subscriberku juga sudah 90 jutaan.

“Yuven, tolong ke kamarku.” Ucapku sambil menelepon Yuven.

Tak lama Yuven langsung masuk ke dalam kamarku. Aku menceritakan pesan yang aku dapat pada Yuven, aku meminta pendapatnya, apa aku harus menemuinya?

“Bos, biar saya saja yang menemuinya?” Ucap Yuven.

“Oke kalau begitu, aku serahkan ini kepadamu ya.” Ucapku.

“Siap bos, kalau begitu saya siap – siap dulu.” Ucap Yuven, lalu pergi meninggalkan kamarku.

Aku melihat akun yutubeku, dan jumlah subscriberku sudah 100 juta. Aku heran, kenapa bisa secepat ini, dulu mau naik ke 10 juta saja susahnya minta ampun. Tapi dalam waktu sebulan, subsciberku sudah mencapai 100 juta.

“Oke, sekarang saatnya menampakkan diriku.” Gumamku.

Aku sudah siap melakukan live streaming, aku memakai hoodie serigala putih, hari ini adalah hari dimana aku dikenal banyak orang. Bukan di negara ini saja, tapi sampai luar negeri.

“Halo selamat pagi semua. Saat aku bangun tidur dan melihat hp ku. Aku terkejut karena subscriberku sudah mencapai 100 juta lebih, dan sampai saat ini masih terus meningkat. Terima kasih atas dukungan kalian untuk chanelku ini, terima kasih.” Ucapku sambil menyatukan tangan.

“Wahh, baru beberapa menit aku live, sudah 20 juta orang yang menonton, terima kasih atas antusias kalian semua.” Ucapku.

Aku memperhatikan kolam komentar, ternyata aku lebih populer di kalangan laki – laki, saweran terus masuk ke dalam dompet digitalku tampa henti. Aku melihat jumlahnya sudah 20 ribu dolar. Aku kaya mendadak, kekuatan uang rakyat. Jadi ini rasanya uang rakyat ya.

“Nah karena aku sudah berjanji kepada kalian semua, aku akan mengungkap identitasku kepada kalian, kalau aku wajahku tidak sesuai dengan ekspetasi kalian, jangan marah padaku ya.” Ucapku

Aku membuka resleting perlahan lahan, setelah terbuka semua aku membuka kupluknya.

“Tada, hahaha,” Ucapku sambil tersenyum dan bingung mau berkata apa lagi.

Komentar mereka membanjiri kolom komentar, aku kesulitan membacanya karena banyaknya yang berkomentar.

“Gila, diluar ekspetasi, ganteng parah.”

“Kak Zavier, ayo kita berkencan.”

“Kak Zavier, ayo kita HS.”

Dan banyak lagi komentar yang nyeleneh lainnya, yang lebih parahnya yang memberi komentar itu adalah laki – laki. Negara X ini sudah banyak kaum – kaum LGBT gila ini, semenjak Negara M melegalkan hubungan sesama jenis, jadi makin berani orang – orang penyakitan ini muncul. Spontan aku langsung mematikan siaran langsungnya.

Aku percaya ini adalah penyakit, dan semua penyakit dapat menularkannya kepada manusia lainnya. Aku takut tertular, jadi aku mengakhiri live steamingnya. Hasil dari live streaming beberapa menit sudah mencapai 50 ribu dolar. Aku mengirim screen shot dompet elektronikku ke grup chat.

“Anjing, itu duit.” Ucap Soleh.

Aku lebih terkejut lagi dengan pesan Soleh ini, orang yang tidak pernah berkata kasar, malah balas pesan pakai bahasa kasar.

“Astaga, itu duit boleh mungut dari mana.” Ucap Intan sambil mengirim emot orang terkejut.

Yuven mengirim stiker orang keracunan. Itu wajar, uang sebanyak ini di dapat dalam beberapa detik saja. Mungkin kalau aku jual diri, akan dapat lebih banyak kali ya. Hehehehe.

Aku menggulung diriku dalam selimut sambil menunggu Yuven datang. Aku berharap populer di kalangan wanita, malah jadi pujaan para lelaki. Iyuh.

“Bos, dia aku arahkan ke ruangan gym.” Ucap Yuven.

“Yuven tolong hubungi Rendy, jemput dia juga.” Ucapku yang masih meringkuk di dalam selimut.

“Baik bos. Boss, kenapa, sakit perut.” Tanya Yuven.

“Tidak, sudah pergi sana.” Ucapku.

“Baik bos.” Ucap Yuven, langsung menutup pintuku.

Manusia pilihan tuhan yang memiliki sihir api sudah tiba, sekarang tinggal menunggu Rendy saja. Aku ingin melakukan percobaan lagi kepada mereka.