NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:45.4k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Hak milik.

Denna menunduk saat Bang Arrow mengajaknya bicara serius. Raut wajah marah Bang Arrow nyatanya membuat Denna takut.

"Dindra adiknya Abang, Dindra juga disakiti Rial, kenapa kau malah termakan ucapan Saras?"

"Tapi Saras tidak begitu, Bang. Saras baik, juga lembut." Kata Denna.

"Jika dia wanita baik-baik tentu dia akan menjauh dari Rial, apalagi Saras tau kalau Rial sudah menikah." Ucap Bang Arrow tak habis pikir dengan pemikiran Denna.

"Kalau Denna jadi Saras, Denna pasti juga akan mengejar hak atas anak yang ada di dalam kandungan. Dindra memang menikah dengan Bang Rial tapi Saras yang lebih dulu mengandung anak dari Bang Rial. Abang benar-benar tidak peka dengan perasaan wanita."

Bang Arrow tersenyum sinis mendengar jawaban Denna yang sudah pasti seribu persen termakan cerita busuk Saras. "Kau baru mengenal Saras tapi sudah bicara begitu di depan Abang. Asal kau tau.. usia kelahiran anak Saras, jaraknya jauh dari menghilangnya Saras dari hubungannya dengan Rial. Saras pergi kurang lebih satu bulan sebelum di nyatakan hamil. Jika kau hitung dengan cermat apakah usia kehamilan sekitar sebelas bulan??????"

Denna terdiam dan terhenyak mendengarnya, tak ada yang salah dari analisa suaminya. "Masa Saras bohong, Bang??? Untuk apa dia bohong???"

"Apalagi??? Ya untuk mendapatkan Rial kembali karena mungkin Saras sudah bosan dengan semua teman serongnya." Bang Arrow mengambil kotak rokoknya tapi ternyata isinya telah habis, hatinya pun semakin geram.

"Ya Tuhan, berarti kasihan Bang Rial."

"Itu adalah pilihan hidupnya. Rial memilih menutup mata dan telinga demi wanita macam Saras. Rial juga mematikan akal pikiran hanya karena mantan kekasihnya. Dan ingat satu hal, tidak ada yang namanya mantan terindah.. jika ada yang terindah, lantas kenapa harus menjadi mantan." Jawab Bang Arrow kemudian menyambar kunci motornya.

"Abang mau kemana?" Tanya Denna.

"Beli rokok sebentar."

...

Bang Arbath menggendong baby junior yang masih terjaga sedangkan Mamanya sudah pulas di dalam peraduan.

"Main sama Papa ya Bang, jagoan tidak boleh lemah..!! Ayo kita cerita sebagai sesama pejantan." Kata Bang Arbath sembari memberi susu dari botol karena ASI Dindra tidak lancar.

Walaupun baby junior tidak berasal dari benihnya, tapi Bang Arbath sangat menyayangi baby junior seperti anak kandungnya sendiri. Sejak kehamilan Dindra, tidak pernah sedikitpun dirinya memberikan 'kehidupan baru' bagi putranya dan juga Dindra secara sembarangan dan Bang Arbath adalah sosok yang paling marah jika 'calon anaknya' mendapatkan perlakuan yang sembarangan. Biarpun 'mertuanya' sampai memarahinya karena banyak dokter yang datang rutin untuk memeriksa kandungan Dindra, tapi dirinya memilih untuk menutup telinga.

"Bolehkah Papa memberimu nama? Papa takut akan melukai Mama dan 'dia' yang sudah membuatmu ada di dunia." Bang Arbath mencium wajah baby Junior lalu menepuk punggungnya agar bayi itu sendawa.

Setelah baby junior merasa lega, Bang Arbath menarik sarungnya dan tidur bersama putranya yang masih bersandar pada bahu dan dada bidang nya.

***

Dindra terbangun dan melihat pemandangan indah pagi ini. Jika Bang Arbath tidak menyayangi putranya, mana mungkin pria itu bisa tidur dengan putranya sampai pagi.

Langkah Dindra yang masih terasa nyeri perlahan menghampiri kemudian duduk di samping Bang Arbath.

"Om, waktunya sholat subuh." Kata Dindra.

Bang Arbath mengerjab dan melihat jam dinding memang sudah menunjukkan waktu sholat subuh. Hati-hati sekali Bang Arbath menggendong baby junior dan menidurkan kembali pada ranjang kecilnya.

"Kau mau mandi? Biar saya siapkan air hangat." Kata Bang Arbath.

Dindra menggeleng ragu, wajahnya pun masih terlihat sendu.

"Nggak apa-apa. Biar bersih, segar juga badanmu."

Dindra tidak bisa berkata apapun lagi.

:

Usai sholat subuh Bang Arbath menyiapkan air mandi hangat untuk Dindra. "Tidak usah di kunci, saya tunggu disini..!!"

"Om Ar disana saja..!!" Pinta Dindra masih malu.

"Kau belum begitu sehat, kemarin kau juga kehilangan banyak darah. Sudahlah, cepat kau mandi..!! Saya jaga disini..!!"

Dindra pun segera masuk kedalam kamar mandi. Perlahan dan tanpa suara, Dindra mengunci rapat pintunya. Ia cemas kalau Bang Arbath akan diam-diam mengintipnya.

Dari luar kamar mandi, Bang Arbath masih bisa mendengar suara air mengalir dengan jelas dan ia juga masih sibuk dengan ponselnya. Batang rokok pun masih terselip di sela jarinya sampai akhirnya Bang Arbath tidak mendengar lagi suara air mengalir.

"Dek..!!" Panggilnya satu kali.

Tidak ada jawaban dari Dindra yang sedang berada di dalam kamar mandi.

"Deek.. Dindraa..!!"

braaaakk.. bruugghh..

"Gusti Allah, pingsan kah Dindra??" Gumam Bang Arbath sembari mendorong pintu namun naas, pintu kamar mandi terkunci rapat. "Aaahhh.. s*it..!! Kenapa harus di kunci segalaa?????" Gerutunya.

Mau tidak mau, Bang Arbath harus mendobrak pintu kamar mandi meskipun itu berarti kemungkinan dirinya akan menendang Dindra.

Dengan lengannya, Bang Arbath mendobrak pintu kamar mandi, dengan gebrakan kedua akhirnya pintu terbuka dan disana Bang Arbath melihat Dindra yang terbaring di ubin kamar mandi dengan handuk setengah menutup tubuh. Mungkin sesaat sebelum Dindra tak sadarkan diri, calon istrinya itu sudah berusaha menutup tubuh.

Bang Arbath segera mengambil handuk yang baru kemudian mengguyur Dindra dan mengangkatnya ke kamar.

"Dindraa.. dek..!! Sadar, sayang..!!" Bang Arbath begitu gugup hingga tangannya gemetar. "Sayaang..!!!" Bang Arbath terus menepuk pipi Dindra. Ia menutup rapat tubuh Dindra dengan selimut.

Tak berapa lama, Dindra tersadar. Pandangannya masih berkunang-kunang. Melihat Bang Arbath duduk dengan wajah paniknya, Dindra menyembunyikan tubuhnya di balik selimut.

"Saya sudah bilang, jangan di kunci pintunya..!!!!" Bentak Bang Arbath dengan mata melotot.

Kedua mata Dindra berkaca-kaca saking takutnya. Bang Arbath seakan ingin menelannya bulat-bulat.

"Maaf..!!"

"Apa yang kau takutkan????? Lihat kau kesakitan melahirkan junior saja rasanya buat saya mau mati, tidak terlintas dalam pikiran saya untuk macam-macam..!!" Ucap gemas Bang Arbath kemudian mendengus kesal karena ulah Dindra. "Sekarang kau pakai baju, saya tunggu di luar."

"Oomm..!!" Dindra memanggil Bang Arbath dengan suara sendu.

" Kenapa?"

"Tolong ambilkan pakaian, Dindra tidak kuat bangun." Kata Dindra.

Bang Arbath kembali membuang nafas berat. Ia pun segera kembali lagi menuju lemari pakaian dan mengambilkan Dindra pakaian yang nyaman.

"Bisa pakainya?" Tanya Bang Arbath sudah melemahkan nada suaranya.

Dindra menggeleng malu, wajahnya pun bersemu merah.

"Saya bantu pakaikan. Tidak usah berpikir yang tidak-tidak. Mau saat ini ataupun saya melihatmu, kamu tetap milik saya.. Hak milik Kapten Zetha Arbath..!!"

Sikap Dindra perlahan melunak dan kemudian Bang Arbath membantunya memakaikan pakaian tanpa ia sadari bagaimana perasaan Bang Arbath yang sekuatnya menahan diri.

.

.

.

.

1
Mika Saja
piye toh kok isoh nyebur ...PO mau LG Nang pinggir kali ta mba Nara 🤭
Mika Saja
dindra ada ada aja,bang ar SDH bimbang dan pusing 7 ×keliling itu loh
Fitria Syafei
waduh bisa nyungsep ke sungai ntuh Dindra 🙄 KK kereeen 😘😘
mudahlia
gk tau aja KL sdh nyicil
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!