NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Forever Love bag.3

Tanpa terasa kerja sama Ini sudah berjalan 2 minggu.  Jessy sudah terbiasa dengan tim project nya dan ia makin akrab dengan Marcell.  Mereka beberapa kali makan Bersama, selain itu Marcell beberapa kali menemani Jessy mengunjungi beberapa tempat yang di rekomendasikan olehnya, dan menghabiskan waktu di kantor mengerjakan project hingga larut. Kedekatan mereka mulai nyata seiring berjalannya waktu.

Hari ini Ray kembali dari surabaya.  Tampaknya pertemuanya dengan keluarga ibunya berjalan lancar.  Jessy melihat Ray sangat bahagia, Ray memperlihatkan senyuman yang tak pernah Jessy lihat sebelumnya, ia pun merasa lega melihatnya.

Begitu Kembali Ray langsung menuju kantor menemui Jessy disana, ia juga sudah sangat merindukannya.

"wahh wahh....  Sepertinya ada yang sangat bahagia " celetuk

"ehh Jessy...! "

"aku perhatiin dari tadi kamu senyum-senyum sendiri. Kenapa? "

"ini mungkin tidak sopan,  tapi bolehkan aku peluk kamu"

Sebelum Jessy mengiyakan Ray sudah memeluknya dengan erat. Ray memeluknya sangat erat hingga ia kesulitan bernafas, meski begitu Jessy membalas pelukannya dengan senyuman mengambang di bibirnya.

"2 minggu di surabaya itu rasanya sangat menyenangkan"

"aku rasa ini berlebihan.  Hahah... Selama di sini kamu boleh sering-sering ke surabaya. Kau harus meluangkan waktu untuk ibumu"

"terimakasih.  Sebagai balasannya aku akan pastikan project ini berhasil"

"aku percaya sama kamu.ceritakan padaku bagaimana kau disana"

Jessy mendengarkan cerita Ray dengan semangat mereka tertawa bersama, Ray menceritakan semua yang di lakukan selama bersama keluarga Ibunya , terutama waktu dengan Ibunya yang sangat berharga.

Ditempat lain seseorang melihat keakraban mereka dengan rasa iri hati,  Marcell, sepertinya kali ini Marcell menjadi salah paham dengan melihat kedekatan Mereka berdua.

"apa sih, kamu terlalu berharap,  mereka berdua sangat cocok.  Lupakan,  jangan jatuh cinta dengannya"

Marcell meratapi nasib cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Wajahnya datar dengan tatapan mata kosongnya, ia juga mendesah panjang

"Pak..  Dari tadi ngelihatin Bu Jessy sama Pak Raymond? "

"Leo,  sejak kapan kamu disini? "

"sudah dari tadi...  Jadi dari tadi saya bicara sendiri,  bapak tidak mendengarkan saya? "

"memangnya kamu bicara apa? "

"bapak dari semalam gak pulang? "

"iya, "

"bapak kerja sendiri? "

"iya,  "

"bapak suka sama bu Jessy? "

"iya,... Hah. Leo,  apa-apaan kamu"

"maaf,  hanya memastikan! "

"itu tidak benar, tadi saya hanya sekedar jawab saja"

"saya lihat sih benar.. Benar kan? "

"keluar sekarang...!! "

Gertak Marcell yang mulai menyadari bahwa Leo berusaha menjebaknya

"baik baik.  Leo dukung pak!  Semangat ya "

"keluar sana.  Cepat kerja! "

Marcell dan Leo memang berteman dekat, Leo sendiri merupakan juniornya nya di kampus dulu,  semenjak saat itu mereka berteman hingga sekarang. Leo adalah orang yang paling tau tentang Marcell karena Leo adalah orang paling dekat dengannya.

Selama project ini berjalan kesempatan untuk lebih dekat sangat tidak di ragukan lagi, setiap harinya Marcell semakin jatuh cinta dengan Jessy yang selalu membuatnya nyaman.

Suara tawa bahagia menggema di ruangan Marcell, sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yang lucu, hingga Jessy tertawa terbahak.

Tok tok tok...

"sudah waktunya makan siang" ujar Ray menghampiri Jessy

"oh.. Iya.  Kita makan bertiga saja.  Ayo Marcell" ucap Jessy

"gak apa-apa aku gabung dengan kalian?"

"enggak apa-apa, malah makin ramai makan siangnya. Ayo aku yang traktir "

Mereka pergi bertiga, selama pergi banyak hal yang terjadi yang menciptakan persaingan antara Ray dan Marcell.  Seperti saat keluar dari ruangan Marcell.  Marcell dan Ray berebut membukakan pintu untuk Jessy,  juga saat menaiki lift dan terus berlanjut hingga mereka makan siang, saat Jessy bingung menggunakan garpu atau sumpit untuk makan .

Marcell memberinya sumpit sedangkan Ray memberinya garpu.  Namun akhirnya Jessy makan menggunakan sumpit, melihat hal itu Ray menjadi kesal dan membuat pandangan aneh pada Marcell, Marcell tau bahwa Ray tidak begitu menyukainya, karena dekat dengan Jessy.  tapi dia merasa ada dorongan dalam hatinya bahwa ia harus lebih dekat dengan Jessy,  dia sudah benar-benar jatuh cinta padanya.

Meskipun Jessy merasa ada yang aneh dengan mereka berdua namun ia berusaha bersikap netral dan mencairkan suasana yang mulai menegang.

"Selesai makan siang,  aku harus pulang dulu.  Ada kerjaan .."

Ujar Jessy karena mulai lelah dengan sikap mereka berdua yang selalu merebut perhatiannya.

"aku antar " jawab Marcell dan Ray bersamaan

"waahhhh...  Ada apa kalian.  ?? "

"aku akan mengantarmu" ujar Ray yang langsung menggenggam tangan Jessy

"tidak Ray.  Aku bisa pulang sendiri,  kalian akan ada meeting nanti. Aku duluan ya "

Ray dan Marcell saling bertatapan, setelah Jessy melangkahkan kakinya pergi.

"aku rasa kamu mulai mendekati Jessy" celetuk Ray yang kemudian di jawab Marcell dengan tersenyum

"bukankah seharusnya jika ada yang bertanya kau harus menjawab" tanya Ray sekali lagi

"aku rasa kita tidak sedekat itu untuk membicarakan masalah ini" jawab Marcell singkat

Ray memandang Marcell  tajam 'what !! Pria sialan ini benar-benar membuatku kesal'

"Aku duluan !"

Marcell berlalu, Ray tak bisa menyembunyikan wajah kesalnya dia bahkan membanting sendoknya di atas meja dengan kemarahan

"wahhh... Hey!!  Wahh liat siapa dia, berani sekali dia begitu,  dia pikir siapa dia?? " ucap Ray geram

Dengan penuh kekesalan Ray kembali ke kantor melanjutkan pekerjaanya , tentu saja bersama dengan Marcell .

Jessy rupanya sedang menyiapkan suatu bisnis dan dia sedang membahasnya dengan Alex,  dalam waktu dekat Alex akan ke indonesia untuk melihat peluang bisnis yang di bicarakan Jessy akhir-akhir ini.

"Ray,  jangan lupa jemput Alex di bandara" Ujar Jessy mengingatkan

"Alex kesini? Kapan"

"iya,  kita akan membahas bisnis baru, dia akan menghubungimu saat kemari "

"bisnis apa? " Tanya Ray dengan penasaran

"ini hanya pemikiranku saja,  aku ingin buka cafe,  tempat ngopi gitu,  sepertinya disini punya peluang bagus"

"coffee J mau kamu bawa kesini? "

"iya,  aku lihat anak muda sekarang suka sekali dengan idol korea , drama korea,  apapun itu tentang korea, aku sudah survei dan hasilnya memang jaman sekarang lagi demam tentang korea, bagaimana menurutmu"

"Aku rasa bagus juga,  kita punya waktu 6 bulan buat memantau project sekarang, tapi selain itu kita tidak punya kerjaan lain, jadi menurutku menambah bisnis itu hal bagus"

"bagus,  jadi kamu setuju? "

"tentu saja aku setuju"

"baiklah,  buka sebanyak yang kamu bisa"

"aku? " Ray menunjuk dirinya sendiri

"tentu saja,  kamu orang yang paling bisa mencari tempat usaha, secepatnya kamu harus dapat tempat itu "

"di dalam mall? "

"bisa juga. Baiklah aku harus mulai pekerjaan ini"

Jessy sangat bersemangat dengan bisnis yang akan dia jalani nanti , dia mempersiapkan semua yang di perlukan tanpa terkecuali dengan bantuan orang-orang kepercayaannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!