Bukan mau ku untuk di lahirkan ke dunia yang fana ini dan berakibat kematian mama..semua itu tak pernah ku inginkan.Tuhan bila aku bisa menggantikan posisi mama di sisi Mu aku reha Tuhan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Samar samar terdengar seperti suara mas Refi..
"bagaimana mama saya sus??..tanya mas refi kepada suster yang bertugas di depan..
"Silahkan masuk ke ruangan ibu aina lamgsung pak..beliau masih di ruang operas..ucap suster tersebut..
"krieettt...terdengar pintu di buka..
"Mamaaaa...mama sehat ya..mamas sudah dapat darahnya..sebentar lagi mama pasti sembuh kok..semangat ya ma..ucap mas refi.sambil menangis..
Mama hanya membalas dengan senyuman manisnya..matanya berkaca kaca tamgannya pun mengelus pipi mas refi..
"Makasih ya mas...mama sudah sehat kok..liat adik kamu sudah lahir..tolong bantu jaga ya mas..mama pengen pulang paa"..mama beralih pandang ke arah papa..
"Iya sayang nanti kita pulang ya..tapi mama harus sehat dulu ya..papa akan jaga mama sampai sehat betul..baru kita pulang bareng bareng..ucap papa lagi..
"Paa..mama mau istirahat dulu ya..suara mama semakin melemah.
Mendadak suara mesin penghubung pernapasan dan alat sensor jantung mama berbunyi nyaring dan panjang...dengan cepat team dokter pun datang dengan langkah yang cepat..
"Maaf pak..permisi kita cek dulu keadaan ibu aina ya..pinta dokter yang menangani mama meminta izin agar kami bergeser..
"Tuuuuuttttt...suara itu terdengar sangat menyakitkan hati..aku tahu mama sudah pergi untuk selamanya..tetatpi team dokter masih berusaha untuk mengembalikan kesadaran mama..kami menunggu selama lima belas menit lamanya .dan akhirnya kami mendapatkan kabar bahwa mama memang benar telah pergi untuk selamanya..
"Bumi berputar badan ku terasa ringan..dunia mulai terasa gelap..aku ter duduk di ruang tunggu..meratapi nasib ini yang telah kehilamgan mama yang sangat aku sayangi untuk selama lamanya..aku menangis dalam diam..ku peluk kedua lutut ku..ku benam kan wajah ku di sela kedua lutut ku..
"Mama jahat..mama kenapa tinggalkan Yoo..yo masih butuh mama..mamaaa...lirih ku dalam tangis..papa hanya diam terpaku di samping tubuh mama yang sudah terbujur kaku..aku tahu rasa bersalah itu mulai tertanam di hatinya..karena memang sejak awal papa yang menginginkan anak lagi...papa tidak menyangka akan seperti ini jadinya..mata tua itu memerah dab berembun..sekali kedip maka akan banjirlah pipi itu dengan air mata..
Begitu juga dengan mas refi..dia menangis histeris layaknya wanita kehilangan pujaan hatinya..aku tahu betul mas refi sangat dekat dengan mama..dia meneruskan usaha papa pun semua itu atas permintaan papa..padahal cita citanya ingin menjadi dokter..tapi semua dia pendam demi rasa sayangnya pada mama..
Tiga puluh menit kami sudah meratapi kepergian wanita yang sangat kami puja..aku bangkit dari duduk ku..aku berjalan gontai menuju di mana mama masih di terlihat seperti orang tidur dengan lelapnya..bahkan dia lupa kalau ada seorang anak bayi yang sedang menantinya ingin menyusu padanya..
"Bapak..maaf mari kita urus jenazah ibu ya..kasian bila menunggu lebih lama....kita akan bantu urus memandikan dan mengkafaninya di sini ya.
"Kalian harus sabar ya..semua manusia hidup pasti akan kembali padanya hanya waktunya saja yang kita tidak tahu kapan akan tiba giliran kita..ucap dokter itu..
"Terima kasih dok..mohon bantuannya agar segera di mamdinkan untuk mama kami..semua akan saya urus..ucap mas refi..
Dia berusaha tegar menghadapi ini semua..karena dia melihat papa hanya bisa terdiam dan pandangannya pun kosong..
Hari ini dunia serasa ikut menangis atas kepergian mama..hujan rintik yang mulai turun membasahi bumi..begitu pun hati ku masih terasa sakit ini akan basah selalu..entah sampai kapan luka ini akan sembuh..
"Ya Tuhan bila memang ini yang terbaik untuk kami..aku mohon kuatkanlah hati kami untuk menerima ini semua..aku tahu semua ini memang kehendak Mu ya Tuhan..maaf kan kami yang selalu mengeluh..mungkin ini teguran dari Mu agar kami selalu mensyukuri apa yang telah Engkau berikan..ampuni kami Tuhan..dalam diam aku berdoa semoga setelah ini akan ada bahagia yang datang menjelang..
Semua telah selesai di urus..jenazah mama sudah di bawa ke rumah..dan tanpa menunggu lama pemakaman pun di laksanakan sore itu juga..karena menuruti saran dari ustad yang ada di sekitaran kompleks perumahan kami..
Sepulang dari pemakaman papa masih tetap terdiam walau mengikuti semua proses kepenguran dan pemakaman jenazah mama tapi tetap saja belum ada satu kata pun yang keluar dari mulut papa..
"Paa..makan ya..dari siang papa belum ada makan..ucap ku kepada papa..bukannya menjawab..papa bagkit dari duduknya dan pergi begitu saja lamgsung masuk ke kamarnya..sakit dan sedih bercampur aduk melihat papa seperti ini..mas refi sedang sibuk dengan tamu yang datang..
Dan aku hampir lupa kalau kami memiliki adik yang seharian ini kami telantarkan..
Ku letakkan piring berisi nasi dan lauk untuk papa tadi aku pun langsung berjalan cepat menuju dapur..
"Mbok..mbook minaaaa...aku berteriak karena mbok mina tidak ada di dapur..
"Mbookkk..dan tak lama terdengar suara kaki melangkah dari arah luar..
"I..iya mas..ada yang bisa mbok bantu??..tanya mbok mina tergopoh gopoh..sambil menggendong sesustu..
"Mbok itu adik ku??..tanya ku penasaran..
"Iya mas..ini si adek..tadi dia rewel mungkin lapat dan haus mas..ucap mbok pelan..
"Astaghfirullah..iya tadi sudah di beli susu formula untuk dia oleh mas refi..tunggu aku ambil dulu di dalam tas..
"Iya mas..
Aku pun berjalan cepat kembali ke depan mencari tas dan plastik peralatan yang di bawa dari rumah sakit milik adik ku..
"Alhamdulillah untungnya nggak ketinggalan..batin ku..
"Ini mbok..sini si adek biar aku gendong mbok yang buatkan susunya ya..aku nggak ngerti yang beginian..titah ku kepada si mbok.
"Iya mas..sebentar ya..ucap mbok sambil pergi dari hadapan ku..
Seharian sudah adik ku lahir ke dunia ini..tapi baru sempat sekarang melihat wajah adik perempuan ku..
"Kamu cantik banget ternyata wajah mama ada semua di kamu..apa jadinya bila papa liat kamu dek..semoga sedih dan sakit ini segara pergi dari keluarga kita..aamiin..gumam ku pelan..
"Aamiin..semoga ya Mas..si adek.cantikkan mas??..ucap mbok dengan penuh senyuman..
"Iya mbok..semua yang ada di mama ada di dia tapi hidungnya seperti hidung papa mancing dan tinggi..sempurna kamu dek..ucap ku lagi.
"Siniin mas..biar mbok yang kasih susunya ya..mas Yoga suruh bapak makan gi..takutnya nanti sakit..ujar mbok mina..
"Tadi sudah mbak..tapi papa malah pergi begitu saja..jawab ku.
"Mungkin bapak masih capek mas..kalian harus lebih sabar ya menghadapi bapak..
"Iya mbok..nanti aku coba lagi..aku pun langsung ke kamar papa sambil membawa nasi dalam piring dan segela air putih..
"Tok
Tok
Tok
"Papaa...yo masuk ya..tak ada jawaban dari papa tapi aku tetap membuka pintu dan masuk ke kamar papa..
"Paa..makan ya..biar yo suapin ya..papa jangan sakit..kasian mas refi sedari tadi dia sibuk ngurus kantor dan para tamu..kolega papa banyak yang datang dan nanyain papa..ujar ku agar papa mau makan..