NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setan Pendamping

Saat Nirmala datang kembali ke rumah milik ki Ageng, pria paruh baya itu langsung menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka kalau Nirmala yang masih sangat muda akan begitu terobsesi dengan keinginannya.

Nirmala datang ingin meminta pendamping, agar nantinya kalau dia ingin mencelakai orang lain, dia bisa meminta bantuan kepada pendampingnya itu.

Ki Ageng tentunya langsung menyanggupi, syaratnya Nirmala harus memberikannya uang yang banyak. Selain itu, Nirmala harus memberikan tumbal karena nantinya akan ada setan yang selalu mendampingi dirinya.

Kapan pun wanita itu membutuhkan bantuan dari setan tersebut, maka Nirmala hanya perlu memanggilnya. Ki Ageng merupakan dukun sakti yang sudah sangat terkenal, tentu saja dia mempunyai banyak piaraan yang berupa makhluk halus.

"Memangnya kamu sanggup dengan syarat yang saya ajukan?"

"Sanggup, Ki. Hanya memberikan tumbal saja, kan?"

"Ya, tumbal dan harus besok."

"Gampang, aku bisa melakukannya." Nirmala berkata dengan yakin, wanita yang masih berusia remaja itu tidak terlihat takut sama sekali dengan dosa yang nantinya akan dia tanggung.

"Ya sudah, kalau begitu mari kita mulai."

Ki Ageng tentunya kembali melakukan ritual pemanggilan roh halus yang nantinya akan menjadi pendamping Nirmala, Nirmala tersenyum penuh kepuasan karena dia berpikir jika jalan hidupnya akan bisa diatur sendiri.

"Terima kasih," ujar Nirmala setelah selesai melakukan ritual pemanggilan setan pendamping untuknya itu.

"Ingat, nama setan pendamping kamu adalah Cebol. Kalau perlu kamu tinggal panggil namanya saja," ujar Ki Ageng.

"Siap," jawab Nirmala senang.

Setelah merasa mendapatkan apa yang dia inginkan, Nirmala langsung pulang ke kediaman Raharjo. Seperti biasanya, Leo nampak khawatir sekali dengan Nirmala.

Erika yang berada di samping Leo nampak menatap Nirmala dengan tatapan tidak suka, Nirmala pura-pura menunduk seolah tidak berani membalas tatapan dari wanita itu.

"Kenapa baru pulang?"

Leo bertanya dengan khawatir, dia bakal langsung memeluk wanita itu dengan erat. Leo bahkan nampak mengecup bibir wanita itu di hadapan Erika.

"Jangan kaya gitu, Den. Tak enak sama Kak Erika, lagian aku sengaja pergi biar kamu bisa berdua-duaan dengan Kak Erika."

"Tapi aku tidak suka kalau kamu pergi terlalu lama, apalagi pergi tanpa kabar. Pokoknya mulai hari ini kamu tidak boleh pergi jauh-jauh, kamu harus tetap dekat di samping aku. Terus, Jangan panggil aku, Aden. Karena sekarang kita suami istri."

"Terus, aku panggil kamu apa?"

"Panggil sayang, atau Mas."

"Iya," jawab Nirmala seperti istri yang sangat patuh.

Leo terlihat hendak menuntun Nirmala menuju kamar, tetapi dengan cepat Nirmala menggenggam tangan Leo dan berkata.

"Jangan tidur sama aku, sama Kak Erika aja. Katanya wanita hamil itu butuh perhatian yang lebih, jangan sampai Kak Erika stress dan nanti bayinya akan tak baik kondisinya."

Awalnya Leo tidak mau kalau malam ini harus tidur dengan Erika, tetapi setelah Nirmala membujuk pria itu, akhirnya Leo menyerah.

"Ya udah, aku tidur di kamar aku sama Erika. Nanti kalau ada apa-apa langsung panggil aku," pesan Leo.

"Ya," jawab Nirmala.

Leo langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya, Erika menatap kepergian pria itu dengan tatapan yang begitu sulit diartikan. Lalu, dia menghampiri Nirmala dan langsung berkata.

"Kamu harus tahu diri, di mana posisi kamu. Walaupun kamu dicintai oleh Leo, tapi kamu hanya anak membantu. Nanti kamu hanya bisa bikin Leo malu saja, ingat itu!" ujar Erika.

Nirmala menunduk sambil mere mas kedua tangannya, dia pura-pura sedih dengan apa yang dikatakan oleh Erika. Nyatanya di dalam kotaknya sudah terbersit rencana jahat untuk Erika.

"Iya, Kak. Makanya aku selalu meminta kak Leo untuk selalu pergi bersama dengan kamu, atau berduaan dengan kamu. Karena aku sadar diri kalau aku hanyalah istri siri, aku juga hanya anak pembantu di sini."

"Bagus!" ujar Erika sambil menepuk pundak Erika cukup keras.

Setelah mengatakan hal itu, Erika langsung menyusu Leo menuju kamar. Sedangkan Nirmala masih berdiri sambil menatap kepergian Erika.

"Sekarang kamu bisa berkata dengan sombong, lihat saja besok."

Nirmala berkata dengan sorot mata penuh kebencian, tak lama kemudian dia mengepalkan kedua tangannya dengan sempurna. Buku-buku tangan wanita itu sampai memutih.

Namun, di bibirnya terlihat senyum yang begitu mengerikan. Senyum jahat karena dia mengingat rencana liciknya sudah dia susun sepanjang jalan menuju kediaman Raharjo.

"Mulai besok, kamu tak akan bisa berbicara seperti itu lagi."

Satu sudut bibirnya terangkat ke atas, Nirmala lalu masuk ke dalam kamarnya. Dia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, lalu membersihkan tubuhnya yang terasa begitu lengket karena baru saja menemui Ki Ageng.

Keesokan harinya.

Leo berangkat ke pabrik sendal seperti kemarin, dia pergi bersama dengan Erika dan juga Nirmala. Ketiganya terlihat akur, walaupun ada perang dingin dari tatapan Erika dan juga Nirmala.

Saat sampai di pabrik sendal, Nirmala sengaja menyibukkan diri dengan pekerjaan. Dia bahkan turun ke lapangan untuk membantu para pekerja di sana, sedangkan Erika hanya diam di dalam ruang kerja Leo.

Wanita itu berkata kalau dirinya sedang hamil, dia tidak mau bekerja berat. Dia hanya mau ke pabrik sendal itu untuk menemani Leo saja, Leo hanya bisa pasrah. Terlebih lagi Nirmala berkata jika dia harus baik kepada Erika.

Kalau Leo tidak baik kepada Erika, wanita itu berkata kalau nanti malam tidak ingin tidur dengan Leo. Karena kalau Leo terus aja berdekatan dengan Nirmala, maka nanti Erika pasti akan cemburu terhadap dirinya.

"Kamu itu punya dua istri, kamu harus bisa berlaku adil. Jangan terlalu memperlihatkan rasa cinta kamu kepada aku, karena nantinya hal itu akan membuat kak Erika cemburu. Jika kak Erika cemburu, nanti dia bisa berbuat nekat kepada aku."

Itulah yang dikatakan oleh Nirmala kepada Leo, karena Leo saat ini sedang begitu tergila-gila kepada Nirmala, tentu saja apa yang dikatakan oleh wanita itu selalu di iyakan oleh Leo.

"Yang, aku lapar. Makan yuk? Perutku udah keroncong ini, anak kamu udah kelaparan." Erika berbicara dengan manja sekali, dia bahkan langsung duduk di atas pangkuan suaminya tersebut.

Leo melihat jam yang melingkar di tangan kirinya, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul dua belas. Waktunya istirahat para pekerja, waktunya untuk makan siang.

"Ya udah ayo, mau makan di kantin atau makan di luar?"

Walaupun dia tinggal di desa, tetapi ada beberapa rumah makan yang menyediakan makanan enak. Makanya Leo menawarkan pilihan kepada Erika.

"Makan di luar," jawab Erika.

Kedunya akhirnya keluar dari dalam ruangan tersebut, saat mereka hendak keluar dari pabrik, tentunya keduanya melewati ruangan tempat pembuatan sandal.

Di ruangan itu nampak sepi, sepertinya para pekerja memang sedang beristirahat makan. Erika menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri, melihat mesin-mesin pembuatan sandal yang saat ini sedang tidak beroperasi.

"Kalau lagi sepi begini serem ya?"

"Perasaan kamu aja," ujar Leo yang nampak berjalan di hadapan Erika.

Erika berjalan dengan perlahan karena memperhatikan mesin-mesin pembuatan sandal yang ada di sana, hingga tidak lama kemudian dia melihat sosok seorang pria yang berada di pojok ruangan.

Pria itu berdiri di dekat mesin pembuatan sandal, wajahnya terlihat begitu pucat sekali. Persis seperti orang anemia, Erika tiba-tiba saja merasa kasihan.

"Yang, tunggu aku di mobil. Aku mau ke sana dulu," ujar Erika sambil menunjuk ke arah pojok ruangan.

Leo menolehkan wajahnya sebentar ke arah wanita itu, lalu dia juga menolehkan wajahnya ke arah pojokan yang ditunjuk oleh Erika.

"Mau ngapain ke situ? Orang sepi begitu," ujar Leo.

Entah kenapa Erika merasa kasihan sekali melihat pria yang ada di pojok ruangan itu, Erika ingin bertanya kenapa pria itu hanya sendirian saja di sana. Kalau tak punya uang untuk membeli makan, Erika akan memberinya.

"Hanya sebentar, aku---"

"Terserah," ujar Leo yang malah senang mendengar keinginan dari Erika itu. Karena dia ingin mencari Nirmala terlebih dahulu sebelum pergi bersama dengan Erika.

Erika mengedikkan kedua bahunya melihat kepergian Leo begitu saja, lalu dia melangkahkan kakinya menuju pojok ruangan tersebut.

"Kamu kenapa malah diam saja di sini? Kenapa tak pergi makan seperti karyawan pabrik yang lainnya?"

Pria yang ada di pojok ruangan itu tiba-tiba saja menatap Erika dengan tajam, sorot mata itu berubah memerah. Kedua sudut bibirnya melengkung, dia tersenyum. Namun, hal itu malah membuat Erika ketakutan.

"Kamu manusia atau bukan sih? Kenapa menyeramkan?"

Erika memundurkan langkahnya, karena tiba-tiba sajalah pria yang ada di hadapannya itu memutarkan kepalanya. Bahkan, Erika melihat ada darah berwarna hitam pekat keluar dari bibir pria itu.

"Se---- setan!" teriak Erika yang berusaha untuk lari dari sana.

Namun, tiba-tiba saja pria yang ada di pojok ruangan itu menarik baju yang dipakai oleh Erika. Erika semakin ketakutan, karena dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

"Tolong!" teriak Erika.

1
Masitoh Masitoh
terus berilah selagi boleh nirmala kecuali si Bagas lebih rajin mencari fuhan
Siti Yatmi
nt bayinya meraung Raung..panas.. panas
Ali B.U
next 26
Jati Putro
sepandai2 nya kamu menyembunyikan
pasti ketahuan juga nirmala
Ayu Putri
tuuhh kan Nirmala udh ketakutan ada pak ustadz
Ali B.U
next 25
Ali B.U
next 24
Masitoh Masitoh
mengandung anak setan kali nirmala...nanti saatnya bdnmu berbau
Siti Yatmi
pasti lapar terus org anak iblis yg dikandung..ada yah org kaya gitu .ih..serem
Ali B.U
next 23
Ayu Putri
jgn2 hamil anat setan x ya thor,jd makanya hewan mentah
Ali B.U
next 22
Ali B.U
next 21
Ali B.U
next 20
Ayu Putri
jgn2 kayak sumala dan kemala,yg difilm2 ya thor/Proud//Proud//Proud/
Cucu Suliani: Eh? Ada filmnya ya?
total 1 replies
Masitoh Masitoh
nirmala melahirkan anak toyol menghisap darah
Ali B.U
next 19
Ali B.U
next 18
Masitoh Masitoh
bahagia sj sepuasmu nirmala kamu menyekutukan Tuhan pasti ada azabnya
Ali B.U
next 17
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!