Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Setelah mendapatkan baju yang akan dikenakannya ke kantor dari Davina,Samudra pun segera kembali ke kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor.Ia merasa bahwa hari ini akan menjadi hari yang sibuk,tapi ia juga merasa bahwa ia telah siap untuk menghadapinya.
Sementara itu Davina segera menemui ibunya yakni Bi Atun untuk membantu pekerjaannya dalam mempersiapkan sarapan pagi bagi majikannya yaitu Samudra dan juga Cassandra.Bi Atun telah menjadi pembantu rumah tangga Samudra selama bertahun-tahun dan Davina telah belajar banyak dari ibunya tentang cara mempersiapkan makanan yang lezat dan cara menjaga kebersihan rumah.
Davina dan Bi Atun kemudian mempersiapkan sarapan pagi yang lezat,dengan menu yang telah dipilih oleh Samudra sendiri.Mereka mempersiapkan nasi goreng, telur orak-arik, dan juga jus jeruk segar.Bau makanan yang lezat tersebut kemudian mengisi ruangan dan membuat perut Samudra merasa lapar.
Sementara itu,Samudra yang telah selesai mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor,kemudian turun ke bawah untuk menikmati sarapan pagi yang telah dipersiapkan oleh Davina dan Bi Atun.Ia merasa bahwa hari ini akan menjadi hari yang baik dengan sarapan pagi yang lezat dan juga pakaian yang rapi.
Sesampainya Samudra di ruang makan,ia segera dilayani oleh Bi Atun dan juga Davina yang menyajikan sarapan pagi yang telah mereka buat ke piring Samudra.
"Selamat pagi Bi Atun" sapa samudra pada Bi Atun.
"Selamat pagi pak samudra,mari silahkan duduk dan nikmati sarapan paginya." ucap Bi Atun dengan ramah.
Tak lama kemudian ketika Samudra tengah menikmati sarapan paginya,Cassandra datang ke ruang makan setelah ia bangun dari tidurnya untuk ikut sarapan pagi bersama Samudra.
Dalam kesempatan itu,Cassandra memberitahu kepada Samudra bahwa hari ini ia akan pergi keluar untuk menghadiri acara reuni dengan teman-teman sosialitanya.Samudra yang merasa kurang suka dengan gaya hidup istrinya yang bebas dan sering pergi keluar dari tinggal di rumah,akhirnya segera menasehati Cassandra untuk merubah gaya hidupnya.
"Cassandra,aku tidak suka dengan gaya hidupmu yang seperti ini.Aku ingin kamu lebih sering tinggal di rumah dan tidak terlalu sering pergi keluar." kata Samudra dengan nada yang serius.
Cassandra tidak terkejut dengan kata-kata Samudra.Ia telah terbiasa dengan kritik dan saran dari suaminya.
"Aku tidak bisa merubah diriku hanya karena kamu tidak suka,mas.Aku tidak ingin hidupku diatur oleh orang lain dan aku juga tidak ingin terus terusan tinggal di rumah." kata Cassandra dengan nada yang dingin.
Samudra merasa kesal dengan jawaban Cassandra.Ia tidak bisa memahami mengapa istrinya itu tidak mau mendengarkan saran dan kritiknya.
"Cassandra,aku melakukan semua ini demi kebaikan kamu.Aku khawatir dengan gaya hidupmu yang kurang baik seperti ini." kata Samudra dengan nada yang sedih.
Cassandra tidak menjawab pertanyaan Samudra.Ia hanya memandang suaminya dengan mata yang dingin dan tidak peduli.
"Cassandra kenapa kamu diam saja?Tolong jawab perkataan suami kamu ini." ucap samudra yang berharap kalau istrinya itu akan mau menuruti perintahnya meskipun hanya sekali.
"Mas tolong,aku tidak mau mendengar apapun dari kamu.Kalau aku bilang enggak ya enggak.Kenapa sih mas ini tidak bisa lihat istrinya happy sedikit.Udahlah, Cassandra mau balik ke kamar aja.Mas sudah buat nafsu makan Cassandra hilang." ucap Cassandra dengan dingin dan langsung meninggalkan ruang makan begitu saja,tidak peduli dengan perasaan samudra yang sedih dan kecewa dengan kelakuannya.