NovelToon NovelToon
SLEEP WITH MR. MAFIA

SLEEP WITH MR. MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Roman-Angst Mafia / Dokter / Bercocok tanam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Damian, lelaki yang dikenal dengan julukan "mafia kejam" karena sikapnya bengis dan dingin serta dapat membunuh tanpa ampun.

Namun segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Talia, seorang gadis somplak nan ceria yang mengubah dunianya.

Damian yang pernah gagal di masa lalunya perlahan-lahan membuka hati kepada Talia. Keduanya bahkan terlibat dalam permainan-permainan panas yang tak terduga. Yang membuat Damian mampu melupakan mantan istrinya sepenuhnya dan ingin memiliki Talia seutuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

Damian terbangun saat langit di luar jendela mulai memudar ke warna biru keunguan. Udara pagi masih dingin, tetapi kehangatan tubuh di pelukannya membuatnya enggan bergerak. Ia menundukkan kepala, mendapati Talia masih tertidur nyenyak, wajahnya setenang bayi, dengan napas teratur yang menghangatkan dadanya.

Entah bagaimana, gadis itu kini sepenuhnya berada dalam dekapannya. Kepala Talia bersandar di dadanya, satu tangannya menggenggam kausnya erat, sementara kakinya sedikit melingkari kakinya sendiri. Damian hampir tertawa kecil melihat posisi tidur gadis itu yang begitu tidak sadar diri. Ia juga penasaran bagaimana reaksinya saat ia terbangun nanti dan menyadari kalau mereka tidur bersama.

Damian kemudian menghela napas panjang. Bagaimana bisa ia sampai di tahap ini?

Talia bukan perempuan pertama yang masuk dalam hidupnya, tetapi dia adalah perempuan yang pertama yang bisa menyusup ke dalam pertahanan seorang Damian yang bengis dan kejam dengan begitu mudah. Biasanya, Damian selalu menjaga jarak dengan siapa pun, tidak pernah memberi celah untuk hubungan yang terlalu dalam. Tapi dengan Talia, semuanya terasa berbeda. Lelaki itulah yang ingin lebih dekat.

Ia ingin menjaganya.

Pikiran itu membuat jantungnya berdebar sedikit lebih cepat. Ia tidak terbiasa dengan perasaan seperti ini, tetapi yang lebih mengganggu adalah fakta bahwa ia tidak ingin melepaskan Talia. Tidak sekarang, tidak nanti. Ya, itu adalah faktanya. Bahkan semalam, kalau saja dia tidak mati-matian berusaha menahan diri, Talia pasti sudah dia serang seperti monster kelaparan.

Damian mengangkat tangannya, menyapukan jari-jarinya ke rambut gadis itu, membiarkan helaiannya mengalir di antara jemarinya. Talia bergerak sedikit, menggumamkan sesuatu dalam tidurnya, lalu semakin menenggelamkan wajahnya di dadanya.

"Hmm nyam, nyam, nyam …"

Damian tertawa kecil. Apa yang gadis ini mimpikan hingga mengigau begitu, apa dalam mimpinya dia sedang makan sesuatu yang enak?

"Damian ... Nama yang bagus, dan wajahnya sangat tampan. Tipeku sekali heheh ..."

Damian membeku. Tubuhnya menegang saat mendengar namanya disebut dengan nada begitu lembut membuatnya nyaris kehilangan kendali. Gadis ini benar-benar menghancurkan batas-batas yang selama ini ia jaga.

Tipenya? Gadis ini suka laki-laki yang seperti dia? Ah, Damian merasa senang sekali mendengarnya.

Namun, saat itu juga, ponselnya bergetar di atas nakas. Damian mengerang pelan, enggan melepaskan Talia, tetapi akhirnya ia meraih ponselnya dengan satu tangan.

Panggilan dari Ethan.

Dahinya berkerut. Tumben sekali Ethan menelepon sepagi ini. Apa masalah pekerjaan lagi? Mereka sudah mengurusnya kemarin, seharusnya hari ini dia sudah beristirahat dengan damai dan siap-siap kembali ke Indonesia.

Damian pun mengangkat panggilan tersebut tanpa bangkit. Ia tidak mau mengganggu tidur Talia, dan masih ingin berada di posisi yang sama karena ia ingin lihat reaksi gadis itu saat ia terbangun nanti.

"Halo?" suaranya masih serak karena baru bangun tidur.

Tidak ada suara di seberang sana selama beberapa detik, hanya napas samar yang terdengar.

"Damian, maaf aku baru mau memberitahumu sekarang. Istriku ingin aku segera pulang, jadi aku sudah siap-siap pulang sekarang. Aku sudah di bandara, kau tidak apa-apa pulang sendirikan?" kata Ethan di seberang.

Oh, Damian pikir ada apa.

"Ya, aku memang belum berencana pulang hari ini." katanya sambil menatap ke Talia dengan sudut bibir yang berkedut. Bagaimana dia rela pulang coba kalau ada gadis seimut Talia yang bersamanya saat ini. Tidak mungkin.

"Baiklah kalau begitu, jaga dirimu Damian." kata Ethan lagi, lalu sambungan terputus.

Damian meletakkan kembali ponselnya di atas nakas dan menatap Talia lagi. Gadis itu masih asyik-asyikan tidur. Tangan Damian kembali menyapu-nyapu rambutnya yang panjang dan berkilau. Bahkan dengan lancangnya dia mengecup kepala Talia, tetapi gadis itu tetap saja tidak terbangun.

Damian tersenyum kecil, menikmati kesempatan langka ini. Ia tidak pernah menganggap dirinya pria romantis, tetapi pagi ini, dengan Talia di pelukannya, ia merasa ingin melakukan hal-hal yang biasanya tidak pernah terpikir olehnya.

Ia menelusuri wajah gadis itu dengan tatapannya, menghafal setiap detail. Kelopak mata Talia yang tertutup rapat, bulu matanya yang panjang, pipinya yang masih sedikit merona, dan bibirnya yang sedikit terbuka. Damian menggigit bibirnya sendiri, menahan dorongan untuk menciumnya sekali lagi.

Gadis ini benar-benar bisa membuatku gila.

Talia tiba-tiba menggeliat, tubuhnya bergerak sedikit, membuat Damian menegang. Gadis itu bergumam pelan, lalu perlahan-lahan membuka matanya. Ia mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya pandangannya fokus pada Damian.

Beberapa detik, ia hanya menatap tanpa berkata apa-apa. Lalu, perlahan, ekspresi bingung mulai terbentuk di wajahnya.

Damian menahan tawa. Ini dia momen yang dia tunggu. Melihat reaksi lucu gadis ini.

Mata Talia bergerak ke bawah, memperhatikan bagaimana ia masih menempel di tubuh Damian. Ia mengerutkan dahi, lalu dengan gerakan pelan, ia mengangkat kepalanya dan menatap Damian dengan mata membelalak.

"Eh?" suaranya terdengar setengah tersedak.

Damian menaikkan satu alis, berpura-pura tidak mengerti reaksinya.

"Kenapa?" tanyanya santai.

Talia mengerjap cepat, jelas masih memproses apa yang terjadi. Ia melihat ke sekeliling, lalu kembali menatap Damian.

"Ahhh! Ada laki-laki asing yang aku kenal di atas tempat tidurkuu!"

Teriakan Talia bukannya membuat Damian panik, justru merasa lucu.

Laki-laki asing yang aku kenal? Kalau kenal, mana bisa di bilang asing?

"Laki-laki asing yang kau kenal? Itu namanya apa, hmm?" tanyanya dengan nada menggoda.

Talia masih dalam mode panik. Ia buru-buru menjauh, hampir jatuh dari tempat tidur kalau saja Damian tidak cepat menangkap tangannya.

"Jangan terlalu ceroboh, nona fales." katanya sambil menarik Talia kembali ke atas tempat tidur.

Talia menarik napas dalam-dalam, wajahnya merah padam. Ia menatap Damian dengan ekspresi campuran antara syok dan malu.

"Kok kamu bisa tidur di kamar hotelku? Kenapa kita tidur bersama? Astaga, aku kan ada di Jepang sama sahabat-sahabat aku! Kok kamu bisa ada di sini juga? Jangan-jangan kamu sengaja buntutin aku? Dan ... Semalam kamu perkosa aku?!"

Talia berseru heboh. Tangannya terangkat menutupi dadanya. Reaksinya sungguh membuat Damian tercengang.

"Mamaa! Anak gadis mama di perkosa sama laki-laki yang pernah dia tolong ... Kebaikan anak mama gak di perhitungkan. Air susu di balas dengan air tuba. Tapi orangnya ganteng tipe anak gadis mama bangett, padahal bisa di jadiin kekasih kalo dia gak jahat, tapi ternyata dia ... Hwaaaa ..."

Talia merengek kencang tetapi air matanya tidak keluar. Damian makin tercengang, mulutnya. Satu hal yang membuatnya merasa senang adalah, saat gadis itu mengatakan dia adalah tipe gadis itu dan bisa dijadikan kekasih.

Damian baru saja ingin buka suara tapi tiba-tiba gadis itu menyerangnya dengan pukulan bertubi-tubi.

1
vnablu
wow cerita bagus luar biasa
Ani Basiati
lanjur
rahmah
bian yg jawab kata papa di tonjok makhluk halus langsung tertawa semua dan Talia bingung dg wajah yg baru bangun tidur itu..😆
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳҽ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ♋
itu ulah kamu thalia
Desyi Alawiyah
Ulahmu itu, orang Damian mau bangunin malah kamu tonjok 😄
Desyi Alawiyah
Oh, jadi kemarin-kemarin ngga manusiawi gitu.. 🤭
nyaks 💜
wkwkwkwk
Luh Hartadi
keren
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
ollyooliver🍌🥒🍆
lagi cosplay😄
ollyooliver🍌🥒🍆
damian bilek "untung cinte"
Ita rahmawati
kena kamu talia yg cantiknya kyk bidadari 🤣🤣
Yunita aristya
lanjut kak
Naufal Affiq
itu ulah mu talia,
Wild Rose 🌹🌹
Talia type gadis happy go lucky...di sini mungkin kah Talia bisa bertemu dengan Taya 🫣biar Taya bisa belajar dr Talia
TiniE's AcHmaD💏
kena tonjokan cinta talia🤣🤣🤣🤣pelaku kok teriak²
Etty Sumaryanti
yg sdr yg ngelakuin y dia sendiri yg nanya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Atik Marwati
kamu tonjok talia
Sri Aminah
ciakakakkkk /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lia_Sriwijaya
hhhhhhhh dasarrrrrr Talia... itu hasil mahakarya kamuuuu....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!