"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.
"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"
hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.
bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?
yuk baca!! "Hamil anak Guruku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Pagi hari yang cerah memancarkan sinarnya menembus atmosfir bumi menyinari indah suasana pagi itu dengan diiringi suara ayam jantan berkokok bersahutan. Tapi suasana pagi yang cerah itu berbanding terbalik dengan suasana hati seorang gadis yang bahkan sudah tak gadis lagi yang sedang melamun diatas ranjangnya.
mutia masih meratapi nasipnya tapi hidup akan terus berjalan bukan?. Pagi ini mutia memantapkan hatinya untuk melupakan kejadian semalam yang memilukan. Mutia bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk bersiap pergi ke cafe.
"aku kuat" meski mulutnya berkata seperti itu tapi kejadian kemarin masih tetap membekas di hatinya apa lagi bagian bawah tubuhnya masih terasa sakit.
Mutia kemudian berangkat ke cafe dengan motornya, sesampainya di cafe dia disambut dengan senyum hangat mbak ratih yang berdiri di depan pintu cafe.
"kamu kenapa kemarin ngak masuk mut?"
"kamu sakit apa"
"kamu udah sarapan belum"
"kalau masih sakit kenapa berangkat kerja?"
tanya mbak ratih memberondong kepada mutia dengan memeriksa tubuh mutia, mbak ratih terlihat khawatir terhadapnya, mutia yang mendapat pertanyaan bertubi dari mbak ratih merasa terharu, ternyata masih ada orang yang menghawatirkan dirinya.
"cuman demam biasa aja kok mbak" jawab mutia dengan tersenyum kepada mbak ratih, terlihat mbak ratih menghela nafasnya lega.
"udah minum obat belum?" tanya mbak ratih lagi.
"udah kok mbak tadi dirumah" jawab mutia sedikit bohong dia tidak menceritakan kejadian kemarin, karena menurutnya itu aib dan harus ditutupi karena sangat menjijikan.
"syukurlah, tapi kuat kerja kan kalau kamu ngak kuat nanti aku ijinin ke bos angga"
"mbak lupa ya, aku kan wonder women" jawabnya dengan sedikit candaan.
"oh iya aku lupa, yaudah ayo masuk" mbak ratih menepuk jidatnya dia melupakan kalau mutia adalah perempuan yang tangguh dan mandiri sedari dia kecil. Kemudian mereka masuk kedalam untuk mulai bekerja.
......................
dikantor adnan sedang melakukan meeting bersama beberapa rekan bisnisnya, dia mengantikan papanya yang masih berada di jepang.
Setelah meeting selesai adnan kembali ke ruangannya, hari ini dia mengambil cuti mengajar karena memang meeting kali ini sangatlah penting dan mengharuskan dia hadir.
Tak berselang lama pintu ruangannya diketuk ternyata yang mengetuk adalah asisten pribadinya yaitu dion santoso.
"maaf tuan, diluar ada nona clarisa beliau meminta untuk bertemu anda" ucap dion sopan, adnan memang mengatakan pada asistennya untuk tidak ada yang mengganggunya hari ini, tapi karena yang didepan adalah kekasih adnan jadi dion terpaksa berbicara pada adnan.
"suruh dia masuk" jawab adnan
"baik tuan, kalau gitu saya permisi" setelah mendapat jawaban dari adnan dion kemudian keluar dan menyampaikannya pada clarisa.
"silahkan masuk nona, tuan adnan menunggu didalam!" clarisa tak menjawab ucapan dion dia langsung berlalu dari hadapan dion untuk menemui adnan.
clarisa membuka pintu ruangan adnan tanpa mengetuknya terlebih dahulu, dia melihat adnan sepertinya masih marah terhadap nya terlihat adnan biasanya akan menyambut kedatangan clarisa dengan senyuman manisnya tapi kali ini tidak.
"hai sayang" sapa clarisa menuju ke meja adnan dan memeluk adnan yang masih fokus laptopnya.
"ini kantor sa, jaga sikapmu!" ucap adnan dingin.
"loh kenapa? Aku kan kekasihmu" tanya clarisa bingung, biasannya dia juga kesini pikirnya bingung.
"bagaimana kalau ada yang melihat, tidak etis kalau bermesra ditempat kerja" mungkin adnan masih marah dengan kejadian kemaren jadi dia bersikap dingin terhadap clarisa, padahal biasanya dia akan bersikap lembut dengan kekasihnya itu.
"kamu lupa, semua orang dikantor ini sudah mengenalku sebagai kekasihmu?" jawab clarisa menjelaskan status nya kepada adnan.
"Kamu ada perlu apa datang kesini?" tanya adnan to the point kepada clarisa.
"kamu masih marah ya?"
"menurut kamu?" tanya adnan balik.
"ya menurut aku kamu masih marah, aku kesini mau minta maaf sayang, kemarin aku terbawa emosi" memang clarisa datang kekantor adnan untuk meminta maaf karena sudah meminta adnan untuk melakukan hal diluar nalar yang sudah menjadi kesepakatan awal saat mereka menjalin hubungan. Tapi semua itu malah dilakukan adnan kepada mutia gadis malang yang tak bersalah memikirkan itu adnan merasa pusing.
"aku harus mencari gadis itu!" adnan berkata dalam hati.
"sayang, kok malah ngelamun sih" clarisa yang kesal kemudian duduk disofa yang ada diruangan adnan.
"aku sudah memaafkan kamu clarisa!" jawab adnan
"kamu bohong, kamu pasti udah ngak sayang aku lagi" clarisa mulai kesal dengan jawaban adnan yang tak lagi mesra terhadapnya.
Adnan sebenarnya lagi pusing memikirkan masalahnya. belum lagi kalau clarisa sampai tahu kejadian kemarin.
"aku ngak bohong sayang" dengan senyum terpaksa adnan yang membuat clarisa sedikit tersenyum lalu memeluk adnan.
"makasih sayang,i love you"
" me too, you are my future" jawab adnan yang semakin membuat clarisa melayang.
Bersambung
*
*
*
hi reader
apa kabar? Aku selalu berharap kalian sehat supaya bisa membaca ceritaku hehehe
selain itu semoga kalian bisa menyalurkan bakat terpendam kalian untuk menginspirasi banyak orang.
Makasih atas dukungan kalian semua, jangan lupa terus dukung karya aku ya.
Happy reading all