NovelToon NovelToon
Sugar Daddy Kesayanganku

Sugar Daddy Kesayanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas / Sugar daddy
Popularitas:46.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan My Kindergarten Teacher dan The Five Brothers

Bagaimana jika kamu adalah putri dan cucu pemilik salah satu bank terbesar di Indonesia tapi dikira miskin oleh duda kaya hingga menawarkan menjadi Sugar Daddy nya supaya bisa berdekatan karena pria itu mengalami gynophobia.
Salasika Hadiyanto tidak menyangka jiwa gabutnya membuat dirinya memiliki Sugar Daddy bernama Lingga Xavier Horance. Part konyolnya, anak Xavier, Xander sangat dekat dan mendukung ayahnya tinggal bersama Sasa.
Bagaimana reaksi Dewa dan Sagara Hadiyanto saat tahu cucu dan putrinya memiliki Sugar Daddy akibat salah paham?

Generasi ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gynophobia

Xavier menghampiri Sasa yang hari ini tampak jauh berbeda dibandingkan saat mereka pertama kali bertemu. Tidak ada jeans belel yang sudah minta dipensiunkan karena sudah sobek-sobek, kaos dengan warna pudar dan Converse yang bisa bunuh diri di pojokan sebab nauzubillah buluknya. Siang ini Sasa memakai blus bunga-bunga kecil bewarna biru navy, celana panjang pantolan hitam dan sepatu kerja model flat bewarna hitam. Xavier memperkirakan gadis ini memiliki tinggi 169 atau 170cm dibandingkan dengan dirinya yang bertinggi 185cm.

"Apakah aku bisa berbicara dengan kepala sekolahnya?" tanya Xavier ke Sasa yang masih terbengong bengong.

"Oh, Miss Faustine sedang tidak masuk hari ini tapi apa benar Xander mau sekolah disini?" tanya Sasa bingung.

"Iya !" ucap Xander semangat sambil terus memeluk Sasa.

"Eh, bocil, kenapa meluk-meluk calon guru kamu? Tidak patut bocil !" pendelik Sasa ke Xander yang tertawa karena menurutnya wajah guru cantik itu menggemaskan.

"Papa, ayo aku didaftarkan!" pinta Xander yang melepaskan pelukannya ke Sasa tapi gantian menggandeng tangan gadis itu.

"Apa papanya Xander mau lihat sekolahnya dulu ?" tawar Sasa daripada nanti dia kena komplain Xavier kalau sekolahnya tidak cocok untuk Xander.

Xavier mengangguk. "Boleh deh."

Sasa hendak mengajak Xavier dan Xander tour tapi driver online yang membawakan kopinya datang. Gadis itu menerimanya dan kembali ke ayah dan anak yang menunggunya.

"Maaf ya. Saya agak mengantuk tadi jadi pesan kopi," senyum Sasa.

Xavier melirik ke arah kopi yang dibeli Sasa. Kopi satu, roti dua. Gadis ini makan siang cuma pakai itu?

"Mr Ho ...?"

"Horance," jawab Xavier.

"Oh oke. Mr Horance, ini lapangan yang biasa dipakai untuk upacara, kegiatan olahraga umum, sebelah sana lapangan basket, lalu lapangan volley yang bisa dikamuflase lapangan badminton tergantung konteks," ucap Sasa sambil memperlihatkan fasilitas outdoor. "Buat anak TK ada Playground sendiri gedung terpisah."

"Aku bukan anak TK, Sasa," protes Xander.

"Aku tahu, aku hanya kasih tahu biar tahu jadi intinya tahu !" jawab Sasa dengan bahasa Indonesia membuat Xander melongo.

"Hah?"

"I know, I'm just telling you so you know, so the point is you know," jawab Sasa. "Padahal kalau versi Indonesianya lebih kocak."

Xavier tersenyum simpul karena tahu maksud Sasa. Tidak sia-sia sebelum ke Semarang belajar bahasa Indonesia dulu meskipun belum terlalu fasih.

"Eh Xander. Kamu tahu nggak, kenapa ayam jago kalau kukuruyuk matanya merem?" tanya Sasa.

"Karena menjiwai?" jawab Xander.

"Salah. Karena dia sudah hapal!" jawab Sasa dengan muka yakin.

Sontak Xavier dan Xander terbahak. "Joke kamu garing !" kekeh Xavier.

"Tapi tetap kalian tertawa kan?" kerling Sasa dengan wajah usil. "Ayo, aku ajak melihat kelas-kelasnya."

***

"Siapa yang dibawa Sasa ? Mana anak bulenya itu digandeng lagi tangannya?" tanya Yetty, salah satu guru yang iri dengan fisik dan kecerdasan Sasa.

Sasa memang tidak langsing tapi seksih. Tubuh cucu Dewa Hadiyanto itu termasuk body goals dengan tidak terlalu kurus tapi juga tidak terlalu gemuk. Sasa memiliki dada dan bemper yang padat hingga membuat semakin menarik ditunjang dengan badan tinggi untuk ukuran wanita Indonesia. Wajahnya lebih sering make up tipis tapi tetap cantik ( karena memang dasarnya kecantikannya nurun dari ibunya, Khadijah ).

Banyak guru wanita yang iri jadi tidak heran jika mereka berbuat seenaknya ke gadis itu. Apalagi dia terlihat dari keluarga menengah cenderung ke bawah. Bajunya juga biasa, tidak pakai perhiasan hanya anting emas kecil di kedua telinganya plus ponselnya juga model jadul. Jam tangan nya juga hanya Baby-G, bukan smartwatch.

"Calon murid mungkin. Eh tapi papanya ganteng lho. Bule ganteng," timpal Nina.

"Kemana ibunya ya ?" tanya Yetty. "Aku hampiri deh !"

"Kalau dia duda?"

"Akan aku embat !" seringai Yetty yang memang jomblo.

***

"Jadi ini ruang kelasnya. Satu ruang hanya ada dua puluh anak agar guru bisa fokus dalam mengajar siswanya. Mata pelajaran disini kita ambil model Ame ..."

"Siapa ini Sasa? Boleh dong diperkenalkan?" ucap Yetty membuat Sasa menoleh.

Datang juga kau Pai Shu Chen ! Tapi elu Hēi shé èmó ( siluman ular hitam )! - batin Sasa.

"Oh calon siswa dan ayahnya," jawab Sasa apa adanya.

"Bagaimana jika saya yang akan melanjutkan tournya, Miss Sasa masih guru ba ..."

"I don't want you ( aku tidak mau kamu )!" ucap Xander yang tahu ayahnya pasti akan kena serangan panik.

Sasa melihat wajah Xavier agak memucat dan keringat mulai muncul di keningnya. Pria ini kenapa ? Padahal tadi baik-baik saja.

"Tapi ..."

"I don't want you !" hardik Xander lagi. "Je veux juste Miss Sasa ( aku hanya mau miss Sasa )! Cette personne est très difficile à connaître ( orang ini susah sekali dikasih tahu )!"

Yetty menatap Sasa karena dia tidak paham bahasa Perancis.

"Dia hanya mau denganku. Mending miss Yetty kembali saja ke ruangan karena bisa kehilangan calon siswa nanti," senyum Sasa yang harus menahan emosi karena Xander berbicara kasar dalam bahasa Perancis.

Yetty mendengus dan pergi meninggalkan Sasa, Xavier dan Xander. Sasa menghembuskan nafas lega tapi dirinya menoleh ke arah Xavier yang seperti terkena serangan panik dan menggenggam tangannya erat.

"Anda baik-baik saja?" tanya Sasa.

"Papa ! Pappa, la oss sette oss ned først ( ayo kita duduk dulu )," ajak Xander sambil menggandeng tangan Xavier yang bebas.

"Aku nggak paham bahasa Viking," ucap Sasa sambil masuk ke dalam ruang kelas yang kosong.

"Ajak papa duduk dulu, Sasa."

Xavier akhirnya duduk di kursi kelas dan Xander membantu melepaskan jas papanya sementara tangan Xavier tetap menggenggam tangan Sasa.

"Saya cuma ada Es latte ... Mr Horance, tolong tangan saya jangan dipegang terus, saya tidak bisa mengambil kopinya." Sasa bisa melihat wajah memelas Xavier dan perlahan genggaman tangan itu terlepas. Sasa mengeluarkan kopinya dan mengambil tutupnya. "Maaf tidak ada sedotan."

"Ti ... tidak apa-apa ...." Xavier mengambil gelas kopi itu dengan tangan gemetar hingga Xander memegang tangan papanya agar tidak tumpah dan pria itu meminumnya.

Xavier agak sedikit tenang setelah minum es latte milik Sasa.

"Anda tidak apa-apa?" tanya Sasa. "Papa kamu kenapa Xander ?"

Xander menatap papanya seperti meminta ijin untuk memberitahukan kondisinya.

"Cerita saja Xander ... Tidak apa-apa."

Xander menatap Sasa dengan wajah serius. "Papa punya gynophobia."

Sasa melongo. "Gynophobia? Phobia pada wanita?"

"Iya. Papa dulu hanya bisa dekat ke mama saja. Tapi semenjak mama tiada, phobia papa kembali lagi."

Sasa menatap Xavier. "Sama aku tidak phobia?"

"Tidak ...."

"Kok bisa ?"

"Aku tidak tahu," jawab Xavier.

Sasa mengernyitkan dahinya. "Apa karena aku wanita jadi-jadian?" cengirnya membuat ayah dan anak itu shock.

"Really?"

Sasa tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai keduanya.

Ayah dan anak itu hanya menatap sebal ke Sasa.

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Tri Yoga Pratiwi
4 porsi utk 1 org dalam 1 kampung ya Sa 🤣🤣🤣
beybi T.Halim
cerita versi gesrek yg ini..,berasa lebih hidup
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Noey Aprilia
Yg ini duda premium ko sasa....
yg pnting mas duda bucin sm km,trs anknya jg kn bestie....😁😁😁
Jenong Nong
tepung bumbu sasa 500 jt buat beli marugame udon? ... g meleduk tuh perut... 😂😂😂❤❤🙏🙏
awesome moment
g p2 dpt duda jg. yg penting...green flag. xavi udh jelas. krn dia hnya bisa sm kryptonitenya.
Sayem Sayem
Jd inget Oma Davina yg nikah sm duda tnp ank...aji gile Sasa ..uang 500j beli maguramen udon 4 porsi
D_wiwied
traktir aku saaaa /Angry/
Elsa Fanie
aq kok g sabar papa gula siapa sebenar ny bayi gula ny 😊
amilia amel
ada kok sa, yang ceweknya pratomo nikah sama duda.... eyang davina arata kan nikah sama duda Turki
🥰Siti Hindun
Karyamu tak pernah mengecewakan, selalu seru dan aku suka♥️
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
🥰Siti Hindun
semangat Papa gula/Determined/
sefi dwi handriyantin
gak semudah itu papa gula,, uang segitu mah kecil buat Sasa.. cuma buat jajan makan..
Febly Yanti
ya ampun tepung bumbu sasa...yg namanya uang itu nga berseri tepung bumbu sasa...
Ita Xiaomi
Aku 1 porsi ya Sa😁.
Ita Xiaomi
Novel Sapta Siaga. Kangen masa kecil aku.
Lismawati Salam
ada sa, Davina Arata sama duda
🍭ͪ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ꍏꋪꀤ_💜❄
nitip sekalian saaa 2 porsi🤣🤣🤣🤣
Murti Puji Lestari
masih untung cuma tonjok bukan banting.. 😁
Christ Mlg
👍🏽👍🏽
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
papa gula ini makin berani aja ya 🤣🤣 kalo eyang dewa tau gak tau deh gmn ngereog nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!