NovelToon NovelToon
Dosen Licik Terobsesi Padaku

Dosen Licik Terobsesi Padaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Disfungsi Ereksi
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Olvi

"Bapak gila ya!" sentak gadis itu.

"Iya, saya tergila-gila oleh kamu." bisikan serta kungkungan yang mampu membuat lawan bicaranya bergidik merinding.

Zander Wyat, menjadi orang gila hanya karena seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang mampu membuatnya stres. Adik kecilnya mengacung tegak bahkan saat pertama kali bertemu dengan Leisha.

Kaburnya gadis itu membuatnya berupaya lebih keras bahkan hingga menjadi Dosen pengajar Leisha. Kenyataan pekerjaan sampingan gadis itu yang dipandang buruk dan terkesan negatif membuat Dosen satu ini memanfaatkannya agar bisa mendapatkan servis untuk adik kecilnya yang begitu mendamba Leisha.

"Ikut!"

"Ngapain?"

"Bercint*."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DLTP

"Sayang, aku ingin hal baru." ucap Zander yang seketika menghentikan aksi lincah tangan Leisha.

Gadis itu menatap bingung Pria yang justru malah menampilkan senyuman liciknya. "Buka mulutmu dan manjakan dia!"

"Nggak! aku nggak mau!" Leisha langsung bangkit dan hendak menjauhkan dirinya dari Zander.

Namun, cekalan tangan pria itu terlau cepat hingga Leisha tak bisa kabur. mau pergi pun sebenarnya percuma karena pintu apartemen dikunci. "Ayolah Sweety, hanya untuk kali ini." pinta Zander dengan memelas.

Tapi Leisha tetaplah Leisha, gadis itu terus menerus menolak permintaan yang menurutnya sudah berlebihan. Tak peduli meskipun nanti mereka juga akan menikah, namun dia merasa hal ini tidaklah baik dilakukan sebelum pernikahan terlaksana. Jika bukan karena ancaman maka dia akan menolak keras pria itu.

"Nggak mau kak! aku jijik! biarkan aku memuaskanmu menggunakan tangan saja, aku tidak bisa jika melakukannya menggunakan m***t!"

"Ayolah sayang, hanya hari ini dan satu kali. Rasanya tidak akan se menjijikkan itu Sweety," Zander mencoba merayu gadisnya namun tetap mendapatkan penolakan.

"Baiklah, aku akan mengirimkan foto dan video itu kepada orang tuamu! hm? atau haruskan kepada teman-temanmu juga?"

"Berengsek!" umpat Leisha yang langsung melayangkan pukulan pada dada bidang nan kekar pria di hadapannya namun berhasil di cekal.

Zander justru malah membawa tangan gadis itu kembali pada intinya yang masih saja tegang padahal sudah mendapatkan pelepasan satu kali tadi. "Lakukan Sweetheart, aku tidak akan mengirimkannya pada siapa pun."

Ingin rasanya Leisha menangis tapi dengan melakukan hal itu sama saja dia menunjukkan kelemahannya pada pria Berengsek di hadapannya. Dia tak ingin dipandang rendah dan lemah! "Hanya kali ini! aku tidak ingin ada kedua atau berulang kali!"

Zander mengangguk senang, perlahan dia kembali duduk di pinggiran kasur dan membawa gadis itu berjongkok kembali di hadapannya. "Masukan perlahan saja sayang jika kamu takut."

Jujur! Leisha mantap jijik bagian tubuh yang menjulang tersebut, dia merasa ragu untuk memasukkannya ke dalam m****nya. Namun perlahan dia memasukannya dan menggerakan maju mundur secara perlahan.

Zander tak mampu menahan rasa nikmat yang ia dapatkan! keinginannya terpenuhi dan ia bahagia. Sayangnya dia belum merasa puas! tindakan amatir Leisha membuat ia tak tahan dan dengan kasar diraihnya rambut gadis itu dan menggerakan irama sesuai yang ia inginkan.

Leisha ingin menjerit mendapatkan tindakan yang membuatnya tersakiti. Dia memukuli pria itu namun bukannya berhenti, Zander kian brutal memaksa tunangannya untuk menelan ribuan calon keturunannya. "Telan Sweety!"

Glek.

Tubuh Leisha lemas! dia perlahan meneteskan air mata setelah mendapatkan tindakan seperti ini. Ia merasa harga dirinya rendah dan jatuh, Zander tak pernah memperlakukannya dengan manis selayaknya pasangan kekasih yang romantis.

"Shutt! jangan menangis Sweety, ini sakit karena pertama kalinya. Jika sudah terbiasa tidak akan sakit." Zander membawa tubuh rapuh gadis itu ke dalam pelukannya dan terus menenangkan.

Sebenarnya, Zander juga sering bersikap lembut dan romantis hanya saja dari sudut pandang Leisha yang terlanjur kecewa membuatnya dipandang buruk. Sejak hubungan toxic ini terus terjadi, tidak ada senyuman manis yang ditunjukkan Leisha kepadanya.

Zander menyadarinya namun dia menganggapnya sepele karena selama gadis itu tetap di sampingnya dia merasa tenang. Tindakan pria itu hanya berani sebatas ini, dia juga tak ingin mengambil kesucian calon istrinya sebelum pernikahan digelar. Dia hanya ingin mendapatkan kepuasan atas nafsunya meskipun hanya menggunakan tangan dan mulut.

Karena sebenarnya Zander adalah pria impoten sejak lahir. Pria itu tak pernah merasakan bagaimana tegangnya sang junior ketika bangun tidur, melihat wanita-wanita seksi bahkan ketika dia mencoba menggunakan wanita bayaran.

Zander merasa putus asa, selama 25 tahun hidup dia merasa bukanlah seorang pria tulen karena penyakit tersebut. Namun dia tak sengaja bertemu degan putri rekan bisnisnya, di sana Leisha tampil begitu menggemaskan yang tiba-tiba membuat juniornya yang mati sejak lahir tiba-tiba hidup.

Awalnya dia mencoba menahan dengan hanya bersikap manis dan romantis untuk mendekati Leisha, bahkan dia meminta kedua orang tuanya menjodohkan mereka dan orang tua Leisha yang merasa ini adalah kesempatan emas membuatnya menyetujui hubungan tersebut.

Perusahaan kedua orang tua Leisha sebenarnya tak rendah, hanya saja kedua orang tua itu selalu memanfaatkan kesempatan. Keluarga Zander adalah konglomerat! siapa yang akan menolak perjodohan tersebut? mereka menganggap Leisha juga akan hidup bahagia bergelimang harta bahkan mereka juga melihat cinta yang besar dari calon menantunya.

Sayangnya mereka tidak tahu apakah itu pandangan cinta atau hanya nafsu semata. "Aku ingin pulang," ucap Leisha lirih.

"Iya kita pulang," Zander melepaskan pelukan dan memberikan kecupan di kening lalu bersiap mengantarkan tunangannya.

Sejak kejadian itu Leisha kian murung, dia selalu mencoba menghindar ketika Zander ingin mengajaknya jalan-jalan hingga puncaknya pria itu merasa geram dan kehabisan kesabaran.

Pukul empat sore, mobil mewah milik Zander terparkir di depan sekolah Leisha. Setelah melihat gadis itu, dengan segera dia menariknya masuk ke dalam mobil dengan paksaan. "Lepas!"

"Lepas!"

"Lepasin kak! aku ingin pulang!"

Bruagh!

Zander menutup pintu mobilnya dengan keras hingga Leisha mendapati wajah kemarahan pria itu yang membuatnya takut. "Pulang? ya, kita akan pulang!" ucap pria itu yang langsung melajukan kendaraan.

Leisha menyadari jika perjalanan mereka justru menuju lokasi apartemen pria itu, dengan kepanikannya dia terus merengek dan memohon maaf. "Kak, aku nggak mau. Aku mohon antarkan aku pulang!"

"Aku minta maaf, aku bukan sengaja menjauhimu aku hanya sibuk. Aku mohon antarkan aku pulang!"

"KAK! AKU MOHON! LEPASKAN AKU!" teriakan Leisha di sepanjang jalan, Zander menarik paksa pergelangan tangannya hingga memaksanya masuk kamar apartement dan menguncinya.

Pandangan Zander menggelap, pria dengan kesabaran setipis tisu mulai mendekati tubuh mungil Leisha yang bergetar ketakutan. "Sibuk? kau menjauhiku dengan alasan sibuk?"

"Kenapa ingin menjauhiku hm?" Zander membawa pandangan gadis itu agar menatapnya dengan mencengkeram rahangnya.

"A-aku tidak bisa terus menemuimu kak, sebentar lagi adalah kelulusanku jadi a-aku fokus belajar untuk test kuliahku." demi apa pun! Leisha tak bisa lagi menahan air matanya yang deras membasahi pipi.

Raut wajah Zander benar-benar menakutkan! Ini adalah sisi pria itu yang tidak pernah ia lihat. "Argh!"

Tubuhnya melayang dan memantul di kasur, dia melihat Zander perlahan mulai membuka kemeja pria itu lalu mengukung tubuhnya. "Aku tidak akan mengampunimu kali ini, Sweety."

"Tidak! Lepaskan aku! lepas! Berengsek! lepaskan!"

"Berengsek! b*jing*n! lepaskan aku! arghh!"

Leisha panik dan takut ketika pakaiannya ikut dilepaskan dengan paksa, tangannya juga diikat di atas kepala. "Jangan gila, kak!"

"Biarkan lah aku gila, jika dengan hal itu aku bisa memilikimu seutuhnya!"

Zander dengan tanpa sabar membuka seluruh pakaian Leisha tak peduli teriakan dan tangisan yang memenuhi ruangan. Dia juga membuka seluruh pakaiannya hingga keduanya benar-benar polos.

"Kak! jangan lakukan itu atau aku akan membencimu!" ancam Leisha.

Nafasnya tercekat tatkala bukannya menghentikan, Zander justru menciumi seluruh tubuh polosnya dengan nafsu gelap. "Aku membencimu!"

"Ahhhhhhh!"

•••

"Apa yang kau cari?" Zander menghentikan langkah kakinya di halaman depan kediaman calon istrinya dan menatap calon kakak iparnya dengan tatapan datarnya.

"Calon istriku," balas Zander singkat.

"Calon istrimu? Siapa yang kau maksud? jika itu Leisha maka kau terlambat!"

Zander mengerutkan dahinya mendengar ucapan ambigu dari calon kakak iparnya. "Apa maksudmu?"

"Hiks! Natan! Cepat cari adikmu nak! bagaimana dia bisa hidup di luar sana! hiks! Cari adikmu na-" tangisan yang di ketahui berasal dari ibu Leisha mendadak terhenti dan tersendat tatkala melihat pria yang ia takuti berdiri dengan tatapan tajamnya.

"Apa maksudnya mencari!? di mana Leisha!" Zander mencengkeram bahu calon ayah mertuanya yang keluar rumah mengikuti istrinya menangis meminta bantuan Jonatan, selaku anak pertama mereka.

Dengan berat hati pria paruh baya yang diketahui bernama Hans menunduk dan menghela nafas kasar. "Maafkan aku tuan Zander, putriku kabur melarikan diri karena menolak pernikahan."

Bugh!

Dalam satu detik, Zander memukul tembok hingga tangannya terluka dan darah menempel di tembok berwarna cerah yang terlihat kontras dengan darah pria itu. "Apa yang kau lakukan hingga bisa membuatnya kabur!"

"Cari! Aku tidak mau tau! kalian harus mendapatkannya kembali!"

"Cih! hanya bisa memaksa! Kau tidak tahu alasan adikku kabur meninggalkan keluarganya?" ucapan Natan membuat Zander mengalihkan pandangan.

"Itu semua karena mu! dia tidak nyaman denganmu! kau pikir dengan melakukan hal bodoh itu membuatnya menjadi milikmu dengan cepat? bodoh! dia sangat membencimu!"

Bugh! Bugh!

Zander melayangkan sebuah pukulan dan mencoba mengukung tubuh Jonatan yang tak kalah besar. "Kau pasti menyembunyikannya! kau mengetahui di mana keberadaannya! cepat beritahu atau kuhancurkan keluarga kalian!"

Bugh!

Jonatan balik melawan dengan melayangkan sebuah pukulan karena merasa geram. "Jika aku tahu maka akan kusembunyikan dia sejak lama bodoh! dia hanya meninggalkan sebuah kertas bahwa dia membencimu! sangat membencimu!"

Bugh!

Tubuh Zander terjatuh di atas tanah dengan tatapan kosongnya. "Nak! sudah!" Ibu Leisha melerai mereka.

"Kita mulai cari Leisha bersama perlahan."

Flashback off

Bersambung.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Melia Gusnetty
iihh..menjijik kn si bandot tua kevin...gk ada yg baik klrg zander...ibu nya juga menjijik kn memandang status orng sj...gk ada yg membangga kn
pinka
mampir thorr
Melia Gusnetty
jadi lh istri ku..gitu ngomong kek..ini malah d suruh jd jalang mu...makin benci lh leisa pd mu zander...
Melia Gusnetty
bandot tua cabul bpk luu zander..beti dgn mu...🤭😁
hati2 leisha...
Melia Gusnetty
bokap zander kyk nya tuu...
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thot
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
endang suciati
makin seru. next dong thor
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nia Nara
Zander menjijikkan
liyana
luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
dikejar2 kemana aja ternyata ngsk berjodoh ,, berjodohnya sama mei mei
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Iren Nursathi
wahhhhhhhh seru paraaaaah
Iren Nursathi
siapa tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!