NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: MAGICAL TREE

The Mystery Of Life: MAGICAL TREE

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:430
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang wanita bernama Nairiya yang saat ini berusia 23 tahun yang merupakan seorang pianis di acara pernikahan temannya itu tiba-tiba mendapatkan tugas dari bayangan malaikat untuk menyelamatkan temannya yang akan menikah itu.

Namun Nairiya malah terluka parah akibat menyelamatkan temannya itu, rupanya temannya itu lah yang memiliki niat jahat kepadanya.

Bayangan malaikat itu meminta Nairiya untuk mengembalikannya ke dalam pohon dan ternyata setelah kembali ke dalam pohon, seorang pria bernama Leonardo yang diduga adalah bayangan malaikat itu akhirnya sadar dari komanya dan mengingat semua kejadian itu.

Apakah bayangan itu akan meninggalkannya sendirian? Atau membantunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 12 - DISAPPOINTMENT

Sambil menatap Evan dengan tatapan yang kejam, aku pun berteriak kepadanya dengan nada yang tinggi dan juga serak sambil menangis keras dengan perasaan yang tidak terima karena ia dengan berani meninggalkanku dan pergi bersama dengan perempuan lain dengan terpaksa tanpa mengabariku atau meminta izin kepadaku terlebih dulu.

“Kamu jahat sekali Evan, bisa-bisanya kamu meninggalkanku dalam keadaan seperti ini!!"

Setelah berteriak kepadanya, aku bisa melihat raut wajah Evan yang sedang berdiri bersama Chessira itu terlihat sangat khawatir dan iba kepadaku namun apa artinya perasaan itu jika kini ia lebih memilih wanita lain karena kesalahannya itu.

Bahkan jika ia masih memilihku tanpa memberitahuku tentang semua hal itu, di saat aku mengetahui ia melakukan kesalahan yang tidak logis itu di belakangku maka aku juga akan meninggalkannya.

Raut wajah Chessira saat itu yang terlihat sangat datar sambil menatapku dengan tersenyum kecil dan menunjukkan perasaan seolah tidak peduli dengan apa yang kini kurasakan sangat membuatku semakin kesal di saat itu juga.

Namun, aku harus mengendalikan diriku sendiri dan meyakinkan diriku jika kini aku tidak apa-apa jika pun harus berjuang sendiri dengan ini semua.

Aku pun langsung memejamkan mataku sebentar dan menghela napas panjang lalu menatap kembali ke arah Evan dengan perasaan yang begitu ikhlas dan juga sedih.

Lalu aku berkata kepadanya tanpa berpikir terlebih dahulu sambil meneteskan beberapa air mata yang akhirnya secara perlahan membasahi kedua pipiku itu, "Ya sudah kalau begitu, terserah kalian saja, aku tidak ingin mengatur ataupun melihat kalian lagi"

Lalu dengan nada suaraku yang terdengar sangat gemetar karena habis menangis itu pun berkata kepadanya dengan nada bicara yang sangat kesal, "Sekarang kita putus Evan!!”

Evan pun tersenyum lebar sambil meneteskan sedikit air matanya itu karena merasa sedih harus berpisah denganku namun ia juga merasa agak lega karena telah berani membicarakan hal tersebut denganku, “Oke makasih banyak Nai selama ini sudah menemaniku, aku harap semoga kamu bisa menemukan pasangan yang lebih baik lagi dariku”  

“Makasih juga Evan, semoga pernikahan kalian lancar-lancar saja” jawabku dengan tatapan yang kesal menatap ke arah matanya dan perasaan yang kecewa serta tidak puas namun tetap dengan nada bicara yang sopan dan sedikit keras.

Lalu Chessira pun berjalan mendekatiku dan memberikanku sebuah kotak yang berisi sesuatu, setelah itu ia pun menoleh ke wajahku dan berkata dengan tersenyum, “Sebelumnya maafkan kami ya, ini ada kotak berisi beberapa uang dan nanti bisa kamu cek sendiri berapa. Semoga uang ini bisa membantumu untuk menjalani kehidupan dan membayar beberapa kesalahan atau hutangnya kepadamu”

Air mataku yang mengalir dengan sangat deras itu pun membuatku tidak bisa berkata-kata lagi dan hanya fokus menumpahkan kesedihanku itu karena aku merasa sangat sedih dengan perpisahan kali ini, namun menurutku mungkin ini adalah pilihan yang tepat. Mengetahui sejak akhir-akhir ini ia lebih sering bersama dengan wanita ini dibandingkan dengan bersamaku.

Aku pun menerima kotak itu dan berterimakasih kepada mereka sekali lagi sebelum akhirnya mereka pergi meninggalkan ruanganku itu, “Terima kasih banyak ya kalian”

“Iya sama-sama” jawab Evan dengan nada bicara yang sangat lembut itu sambil berjalan mendekatiku lalu memelukku untuk yang keterakhir kalinya.

Setelah Evan selesai memelukku, ia pun tersenyum lebar ke arahku lalu berpamitan dengan nada bicara yang lembut, “Ya sudah, kami izin balik dulu ya. Bye-bye”

Lalu Evan melambaikan kedua tangannya kepadaku dan Chessira pun tersenyum senang kepadaku sambil berkata, “Iya, kami balik dulu ya”

Setelah itu aku pun melambaikan tanganku kembali kepada mereka berdua dengan air mataku yang sudah membasahi seluruh pipiku itu, mereka berdua pun tersenyum bahagia bersama dan berjalan keluar dari ruanganku sambil bergandengan tangan.

Tiba-tiba aku merasa ternostalgia dan mengingat masa-masaku ketika sedang berdua bersama dengan Evan itu. Selalu bergandengan tangan ketika sedang berjalan-jalan kemanapun itu, di mana ada Evan pasti di sana ada diriku juga.

Tapi di sisi lain aku juga merasa bersyukur karena jika sekarang aku masih berpacaran dengannya dan aku tidak masuk rumah sakit, pasti sekarang akulah yang dihamili olehnya.

Tadi pagi, si Meirilyn dan calon suaminya yaitu Emmerio telah balik terlebih dulu untuk bekerja dan sekarang, tak lama setelah Chessira dan Evan berjalan pergi meninggalkan ruanganku itu, aku pun menangis dengan kencang di ruanganku itu sampai akhirnya tiba-tiba terlihat seorang pria dengan menggunakan kursi roda menghampiriku dengan raut wajahnya yang seperti sedang mengkhawatirkan kondisiku itu.

Ketika ia sudah berada di dekatku tepatnya di sebelah kiri kasurku itu, aku baru bisa melihat dengan jelas wajahnya itu dan ternyata ia adalah Leonardo. Ia pun dengan perlahan mengelus rambutku dengan lembut lalu berkata kepadaku, “Kamu kenapa?”

Aku pun langsung saja menjawab sambil menghapus air mataku itu dengan kedua tanganku, “Aku tidak apa-apa”

“Cerita aja juga tidak apa-apa kok” jawab Leonardo dengan nada bicaranya yang sangat halus seperti sedang menenangkan diriku ini.

Aku menatap ke arah wajahnya dan tatapan matanya yang terlihat meyakinkan itu, lalu aku menjawabnya dengan singkat, “Aku barusan putus sama si Evan”

“Owalah, keluarin aja semuanya kalau gitu, kalian juga sudah lama berpacarannya kan?” tanya Leonardo sambil mengelus pundak kiriku itu dengan tangan kanannya.

“Iya sudah lama banget, huhu dan juga aku tidak menyangka kalau dia orangnya ternyata berbeda sejauh itu dari pikiranku, dia sangat jahat di belakangku dan dia berselingkuh tanpa kuketahui” jawabku sambil sedikit menangis meneteskan lebih banyak air mata lagi.

Lalu tak lama kemudian, Leonardo pun menyadari sebuah kotak yang sedang aku pegang itu. Ia pun langsung menanyakannya kepadaku sambil menoleh ke wajahku, “Ini kotak apa ya? Dari pacarmu juga kah?”

“Oh kalau ini iya, dia kasih beberapa uang kepadaku tapi tetap saja rasanya sedih banget dikecewain kayak begini” jawabku sambil lanjut menangis dengan kencang lagi namun kali ini lebih pelan dari sebelumnya.

Setelah itu, Leonardo pun mengelus rambutku dan berkata sambil melihat ke arah mataku itu, “Oh baguslah kalau begitu setidaknya dia masih peduli denganmu”

Aku pun mengangguk mengiyakan saja sambil menangis dengan deras di hadapannya dengan menundukkan kepalaku ke bawah, Leonardo pun melihat dan menyadari bahwa adanya sekotak tisu di atas meja kecil samping kiri kasurku lalu ia pun langsung mengambil sekotak tisu itu dan memberikannya kepadaku untuk mengelap air mataku yang mengalir deras, setelah itu ia pun memegang tangan kiriku dengan kedua tangannya yang hangat itu.

Aku langsung saja menerima kotak tisu itu dan menarik beberapa lembar tisu untuk mengelap air mataku yang sudah membasahi kedua pipiku itu.

...***...

Lalu saat di sore harinya, saat di sebuah toko roti yang saat itu terpantau masih sepi dengan dekorasinya yang minimalis. Terdapat sebuah kasir tepat di depan pintu masuk dan di samping kanan dan kirinya terdapat rak display roti yang berisi berbagai macam roti dan kue dengan berbagai harga yang telah tersedia untuk setiap variasi roti dan kuenya. Selain itu pencahayaan yang sederhana di dalam sini serta papan besar yang berada di depan pintu masuk yang mengarah ke jalan raya di luar yang berwarna tosca serta bertuliskan nama toko roti mereka yaitu, “BAeKeiry” juga menambah kesal minimalis pada toko roti ini.

Jam dinding yang terletak berada di atas kasir tersebut kini telah menunjukkan pukul 4 sore.

Di sana terlihat Meirilyn sedang berjalan sambil melihat ke arah kanan dan kiri untuk melihat berbagai roti yang ingin ia beli dan saat ini ia telah mengambil dua buah roti dari rak display yang ada di sana, yaitu roti abon ayam dan roti yang berisi coklat.

Karena sudah tidak ada lagi roti yang ingin dibeli oleh Meirilyn di saat itu, ia pun langsung berjalan ke arah kasir dan memberikan kedua roti itu kepada seseorang yang sedang bekerja mengurusi meja kasir yang ada di sana.

Saat ia melihat wajah orang yang bekerja di kasir tersebut, ternyata ia menyadari jika orangnya itu adalah adik laki-lakinya sendiri yaitu Therion.

Meirilyn pun langsung menatapnya dan berkata kepadanya terkait dengan simbol pohon cemara itu, “Eh dek, aku udah ketemu siapa yang punya simbol itu dan yang punya itu temanku sendiri”

Lalu adik laki-lakinya, Therion menatap kakak perempuannya itu lalu mengambil kedua rotinya itu untuk di scan dan menghitung total biaya harga yang haris dibayar untuk kedua buah roti itu. Setelah itu, ia pun membalas pernyataan dari kakaknya itu, “Lah terus bagaimana dong ce?”

Setelah Therion melakukan scan pada kedua roti itu, akhirnya ia memasukkan kedua roti itu ke dalam suatu plastik transparan. Lalu menyebutkan total biaya yang harus dibayar tersebut, “Jadi ce, totalnya 42.500 rupiah”

1
Sinho
sedikit saran, tolong dikurangi kata 'itu' terlalu banyak dan aneh, semangat kak
Alpha Betha
Lanjutkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!