NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Menjadi Musuh Utama

Terlahir Kembali Menjadi Musuh Utama

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Elf / Fantasi Wanita
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Setelah kematian yang tragis, dia membuka matanya dalam tubuh orang lain, seorang wanita yang namanya dibenci, wajahnya ditakuti, dan nasibnya dituliskan sebagai akhir yang mengerikan. Dia kini adalah antagonis utama dalam kisah yang dia kenal, wanita yang dihancurkan oleh sang protagonis.

Namun, berbeda dari kisah yang seharusnya terjadi, dia menolak menjadi sekadar boneka takdir. Dengan ingatan dari kehidupan lamanya, kecerdasan yang diasah oleh pengalaman, dan keberanian yang lebih tajam dari pedang, dia akan menulis ulang ceritanya sendiri.

Jika dunia menginginkannya sebagai musuh, maka dia akan menjadi musuh yang tidak bisa dihancurkan. Jika mereka ingin melihatnya jatuh, maka dia akan naik lebih tinggi dari yang pernah mereka bayangkan.

Dendam, kekuatan, dan misteri mulai terjalin dalam takdir barunya. Tapi saat kebenaran mulai terungkap, dia menyadari sesuatu yang lebih besar, apakah dia benar-benar musuh, atau justru korban dari permainan yang lebih kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Perpisahan di Reruntuhan Kuil

Seraphina melangkah ke dalam reruntuhan kuil tua dengan hati-hati. Meskipun bangunan ini tampak rapuh dan dipenuhi debu, ada sesuatu yang berbeda di dalamnya.

Udara terasa hangat, bukan karena suhu, tetapi karena aura suci yang menyelimuti tempat ini. Cahaya keemasan samar mengalir di antara retakan dinding, seolah menyimpan rahasia yang telah lama terlupakan.

Seraphina bisa merasakan kehadiran sesuatu—atau seseorang.

Dan ia tidak salah.

Di tengah ruangan utama, berdiri seorang pria berjenggot tebal yang dikenalnya sebelumnya.

Hatinya berdegup lebih cepat.

"Bagaimana mungkin dia ada di sini?"

Pria itu menatapnya dengan sorot mata yang lembut, berbeda dari pertama kali mereka bertemu. Kali ini, tidak ada misteri, tidak ada rahasia tersembunyi—hanya kehangatan dan kesedihan dalam tatapannya.

"Kau datang juga."

Suara pria itu bergema di dalam ruangan, meskipun ia tidak membuka mulutnya.

Seraphina mengerutkan kening.

"Apa yang sebenarnya terjadi di sini?"

Pria itu tersenyum tipis. "Aku tahu kau pasti memiliki banyak pertanyaan."

Seraphina mengangguk. "Siapa kau sebenarnya?"

Pria itu terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata, "Aku adalah serpihan jiwa dari ayah angkatmu dulu."

Kenangan yang Terungkap

Seraphina tertegun.

Ia menatap pria itu dengan mata yang membulat, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Ayah angkatku?" ulangnya dengan suara nyaris berbisik.

Pria itu mengangguk.

"Ayah angkatmu adalah seorang penyihir besar yang dulu menjaga keseimbangan antara sihir gelap dan sihir terang. Namun, setelah peristiwa tragis yang menghancurkan keluargamu, aku—serpihan jiwanya—tetap ada di dunia ini untuk menuntunmu ke jalan yang seharusnya kau tempuh."

Seraphina mengepalkan tangan. Ada sesuatu yang berdesir dalam dadanya—sebuah perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

"Aku tidak ingat pernah memiliki ayah angkat," katanya pelan.

"Itu karena ingatanmu telah dihapus," jawab pria itu. "Aku hanya bisa bertahan sampai sejauh ini untuk memastikan kau mendapatkan kembali kekuatanmu. Setelah ini… aku akan benar-benar menghilang."

Seraphina menggigit bibirnya.

Sesuatu dalam dirinya menolak kenyataan ini.

"Jangan pergi…" ucapnya, hampir seperti permohonan.

Pria itu hanya tersenyum.

"Seraphina… kau sudah cukup kuat sekarang. Kau memiliki semua yang kau butuhkan untuk menjalani takdirmu. Aku hanyalah bayangan dari masa lalu, dan sekarang tugasku telah selesai."

Seraphina merasakan dadanya sesak. Ia bahkan tidak menyadari kapan air mata mulai menggenang di sudut matanya.

Dan sebelum ia bisa mengatakan apa-apa lagi, cahaya mulai mengelilingi tubuh pria itu.

Perpisahan sudah di depan mata.

Seraphina jatuh berlutut, merasakan kekosongan yang begitu besar saat pria itu mulai memudar.

"Ayah… aku tidak ingin kau pergi," suaranya bergetar.

Pria itu menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Kau harus menjadi lebih kuat, Seraphina. Jangan terikat pada masa lalu. Masa depan ada di tanganmu."

Cahaya semakin terang, mengelilingi pria itu seperti kepingan bintang yang berjatuhan.

Seraphina mengulurkan tangan, tetapi hanya bisa menggenggam udara kosong.

Dan dalam hitungan detik—pria itu lenyap.

Hanya menyisakan kehangatan yang masih melekat di udara, serta air mata yang tak dapat ia tahan.

Seraphina masih duduk diam, mencoba mengatur napasnya.

Namun, ia tidak memiliki waktu lama untuk larut dalam kesedihan.

Suara langkah kaki mendekat.

Seraphina menoleh, dan di sana berdiri wanita cantik yang sebelumnya memberinya petunjuk.

Tatapan wanita itu tampak lebih lembut kali ini, seolah ia telah mengetahui semuanya sejak awal.

"Jadi… kau sudah bertemu dengannya," katanya pelan.

Seraphina bangkit perlahan. Matanya masih merah, tetapi ia sudah cukup tenang untuk berbicara.

"Kau tahu siapa dia?"

Wanita itu mengangguk.

"Tentu saja," katanya. "Dia adalah ayahku."

Seraphina terkejut.

Wanita itu menarik napas dalam, lalu melanjutkan, "Aku tidak bisa mengatakannya padamu sebelumnya karena ini adalah bagian dari takdir yang harus kau jalani. Ayahku telah mengorbankan banyak hal untuk memastikan kau bisa berjalan di jalur yang benar."

Seraphina menatap wanita itu lebih dalam.

"Siapa kau sebenarnya?" tanyanya.

Wanita itu tersenyum tipis.

"Namaku adalah Isolde Vanthorne, dan di dalam kisah yang seharusnya kau tempati, aku adalah calon pemimpin menara sihir berikutnya."

Seraphina terdiam.

Nama itu…

Itu adalah nama salah satu penyihir terkuat dalam novel aslinya.

Tapi mengapa dia membantunya?

Isolde menatap Seraphina dengan penuh arti.

"Kau mungkin berpikir bahwa kau hanya menggantikan Seraphina yang lama," katanya. "Tapi kenyataannya, kau telah mengubah masa depan."

Seraphina mengerutkan kening.

"Apa maksudmu?"

"Di dalam novel aslinya, Seraphina yang lama tidak pernah menemukan kembali kekuatannya. Dia akhirnya terjebak dalam keputusasaan dan menjadi korban dari skema yang lebih besar."

Isolde tersenyum kecil.

"Tapi kau… kau telah mengubah segalanya."

Seraphina terdiam.

Ia tidak tahu apakah perubahan ini adalah sesuatu yang baik atau buruk.

Tapi satu hal yang pasti—ia tidak bisa mundur sekarang.

Masa depan yang ia hadapi mungkin bukan lagi seperti di novel aslinya.

Dan dengan kepergian pria berjenggot itu, kini hanya ada satu jalan di depannya—jalan yang harus ia pilih sendiri.

.

.

Seraphina menatap Isolde dengan tajam.

Kata-kata yang baru saja diucapkan wanita itu masih berputar dalam kepalanya.

Dia tahu?

Isolde tahu bahwa Seraphina bukanlah Seraphina yang asli?

"Apa maksudmu?" tanya Seraphina dengan suara bergetar.

Isolde tersenyum tipis, lalu melangkah mendekat dengan anggun. Matanya yang jernih seperti melihat langsung ke dalam jiwa Seraphina.

"Kau berasal dari dunia lain, bukan?" katanya.

Seraphina mengepalkan tangannya.

"Bagaimana kau bisa tahu?"

Isolde menghela napas pelan. "Karena aku juga memiliki sebagian dari kemampuan itu."

Seraphina semakin waspada.

"Apa kau juga dari dunia lain?"

Isolde menggeleng. "Tidak, aku bukan seperti dirimu. Aku lahir di dunia ini. Namun, aku diberkahi dengan kemampuan untuk melihat jalur takdir yang berbeda—dan kau bukan bagian dari jalur takdir yang seharusnya terjadi."

Seraphina menggigit bibirnya.

Jadi, Isolde bukan hanya sekadar karakter dalam novel ini. Dia memiliki kesadaran tentang dunia lain.

Isolde menatap Seraphina dengan lebih serius. "Di dunia ini, ada banyak ruang antardimensi yang tersembunyi. Tempat-tempat itu hanya bisa diakses oleh mereka yang cukup kuat, dan kau adalah salah satu dari mereka."

Seraphina terdiam.

Ruang antardimensi?

Dia sudah merasa bahwa dunia ini memiliki hukum yang berbeda dari dunianya sebelumnya, tetapi tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa ada dimensi lain yang bisa diakses.

"Kau ingin mengatakan bahwa aku bisa berpindah tempat sesuka hati?" tanyanya.

Isolde tersenyum. "Bukan sesederhana itu. Ruang-ruang itu memiliki aturan mereka sendiri, dan tidak semua orang bisa mengaksesnya. Namun, kau memiliki potensi untuk melakukannya."

Seraphina mengerutkan kening.

"Kalau begitu, kenapa aku masih belum bisa merasakannya?"

Isolde menyentuh dagunya, berpikir. "Mungkin karena kau masih belum menyadari potensi sejati dirimu."

Seraphina tidak langsung menjawab. Ia sibuk memproses semua informasi yang baru saja ia terima.

Jika benar ada ruang antardimensi, maka kemungkinan besar dunia ini jauh lebih luas dari yang ia bayangkan.

"Jadi… bagaimana caranya agar aku bisa menemukan ruang-ruang itu?" tanyanya akhirnya.

Isolde tersenyum lembut. "Itu bukan sesuatu yang bisa kupelajari dalam waktu singkat, bukan?"

Seraphina mendesah.

Tentu saja tidak akan semudah itu.

 

Perpisahan yang Tak Terelakkan

Seraphina menyadari bahwa meskipun ia ingin belajar lebih banyak, waktu mereka bersama sudah hampir habis.

Isolde melangkah mundur, lalu menatap Seraphina dengan ekspresi yang berbeda dari sebelumnya.

"Aku tidak bisa menemanimu lebih lama lagi," katanya pelan.

Seraphina menatapnya dengan kaget.

"Apa maksudmu?"

Isolde tersenyum tipis.

"Tugasku sudah selesai. Aku hanya di sini untuk menyampaikan pesan dan menuntunmu pada jalur yang seharusnya kau tempuh."

Seraphina menggeleng. "Tapi aku masih memiliki banyak pertanyaan! Kau tahu lebih banyak daripada yang kuketahui!"

Isolde tertawa kecil.

"Dan justru karena itu, aku tidak bisa membantumu lebih jauh. Aku adalah bagian dari dunia ini, dan tugasku berada di menara sihir. Aku tidak bisa meninggalkan posisiku terlalu lama."

Seraphina merasakan sesuatu yang mirip dengan kesedihan di dalam dadanya.

"Jadi… ini perpisahan?"

Isolde mengangguk.

"Kau harus melanjutkan perjalananmu sendiri sekarang. Ada banyak hal yang harus kau pelajari, dan dunia ini masih menyimpan banyak rahasia yang belum kau ketahui."

Seraphina menggigit bibirnya.

Ia tidak menyangka bahwa Isolde—orang pertama yang benar-benar memahami keadaannya—harus pergi begitu cepat.

"Tapi bagaimana kalau aku membutuhkanku nanti?" tanyanya.

Isolde menatapnya dengan lembut.

"Jika memang takdir mempertemukan kita lagi, maka kita pasti akan bertemu."

Seraphina mengepalkan tangannya, menahan emosi yang berkecamuk dalam dadanya.

"Baiklah…" katanya akhirnya. "Kalau begitu, aku akan mencari jalanku sendiri."

Isolde tersenyum. "Itulah yang harus kau lakukan."

 

Langkah Baru, Perjalanan Baru

Setelah Isolde pergi, Seraphina berdiri sendirian di depan reruntuhan kuil tua itu.

Udara terasa lebih sunyi dari sebelumnya.

Namun, Seraphina tahu bahwa ini adalah ujian berikutnya baginya.

Dengan tekad baru di dalam dadanya, ia menarik napas dalam-dalam dan mulai melangkah.

Ini bukanlah akhir.

Ini adalah awal dari perjalanannya yang sesungguhnya.

 

1
мιѕѕнαℓυ🐌
mereka yg bertempur Mak yg cape
мιѕѕнαℓυ🐌
makin di baca makin banyak hal yg tak terduga.. semua teka-teki nya penuh dengan misteri
мιѕѕнαℓυ🐌
waalaikumsalam..
Al-fatihah buat neng Alika beliau orang baik dan Allah menyayangi orang baik, beliau meninggal di hari Jumat bertepatan setelah malam nisfu syabaan setelah tutup buku amalan.. semoga beliau di terima iman Islamnya di ampuni segala dosanya dan di tempatkan di tempat terindah aamiin ya rabbal alamiin 🤲
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳❂͜͡✯Nuah-௸: aamin/Cry/
Sean71: amin🤲🏻
total 2 replies
мιѕѕнαℓυ🐌
kembali otak Mak di penuhi dengan pertanyaan yg masih menjadi misteri
мιѕѕнαℓυ🐌
bener kan Seraphina bisa
мιѕѕнαℓυ🐌
lanjutkan thor Mak betah kok, karna disini penuh teka-teki dan perjalanan nya sangat menegangkan /Determined//Determined//Determined/
мιѕѕнαℓυ🐌
semangat Seraphina aku yakin kamu bisa/Determined//Determined//Determined/
P®iπ©£ ®@πd0m§
keren,, lanjuuut
мιѕѕнαℓυ🐌
huaaa banyak teka tekinya ini mh,kaya TTS
мιѕѕнαℓυ🐌
keren.. mak ijin mampir ya,jangan marah kalo Mak betah/Facepalm/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Arlingga✿꙳❂͜͡✯࿐
keren,,, semangat say,,,
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳❂͜͡✯Nuah-௸: maksih say/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!