NovelToon NovelToon
Pembalasan Grizella Yang Sebenarnya

Pembalasan Grizella Yang Sebenarnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Deby Dindarika

Grizella yang sangat menantikan ulang tahun ke 6 nya di hari itu, malah menjadi hari dimana adik yang sangat ia sayangi meninggal dunia, menjadikan papa dan mama Grizella tidak lagi menyayanginya, bahkan mereka membenci Grizella, hanya karna satu kesalah pahaman yang tidak ia perbuat.

Sampai dimana Grizella yang sedang di hukum oleh keluarganya dengan di tinggalkan di gubuk kecil yang ada di tengah hutan.

Disana, Grizella bertemu dengan Clarissa, yang akan mengubah semua kepribadian buruk Grizella saat ini.

Tetapi, Clarissa yang sudah membangun kepribadian Grizella menjadi lebih kuat dan sudah banyak berjasa padanya, malah pergi meninggalkan Grizella untuk selamanya.

Clarissa meninggalkan banyak kenangan, jasa, dan organisasi mafia yang sudah ia bangun.

Karna Clarissa sang pemimpin sudah tidak lagi memimpin organisasi itu, Grizella lah yang menjadi orang kepercayaan Clarissa untuk menggantikannya, menjadi the next Queen.

ikuti kelanjutan ceritanya yukk (つ≧▽≦)つ

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deby Dindarika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 Syakira

Kali ini, kerasnya tamparan dari Claudia meninggalkan jejak di pipi mulus Grizella, ia kembali menundukkan kepalanya, meneteskan air mata.

Perih, apalagi tamparan itu dari orang yang sampai sekarang masih ia sayangi.

"Kemana saja kamu Grizella!" bentak Claudia setelah menampar Grizella.

"A-aku k-kerja, Ma," Grizella terbata-bata, seraya berpikir kesalahan apa lagi yang ia perbuat, sampai sang Mama juga ikut memarahinya.

"Bohong! Kamu bolos sekolah Grizella!" Claudia kembali membentak Grizella.

Ucapan Claudia berhasil membuat Grizella tersadar akan kesalahan yang ia perbuat.

Itu benar, Grizella memang bolos, tapi ia harus membuat alasan apa agar Claudia percaya?.

Tidak mungkin Grizella memberitahu alasan sebenarnya kenapa ia bolos dan kabur dari sekolah.

"Aku di p-panggil sama owner cafe b-buat k-kerja, karna karyawan lain gak m-masuk." ucap Grizella memberi alasan yang cukup masuk akal menurutnya.

"Alasan saja kamu! Mama tadi di telepon sama wali kelas, karna kamu gak ada di kelas! Kamu kabur Grizella!"

"Malu-maluin Mama tau gak!" lanjut Claudia kembali berteriak dan membentak Grizella, lalu pergi dari hadapan Grizella, kembali menonton TV bersama Syakira.

Di belakang sana, Syakira hanya melihat Grizella yang di marahi Maxim dan Claudia, dengan tatapan sinis sedikit terkekeh seakan mengejek Grizella.

"Grizella! Ke gudang sekarang!" perintah Maxim, lalu berjalan menuju gudang.

Grizella mengikuti Maxim dari belakang, berjalan menuju gudang, ia tahu apa yang akan dilakukan Maxim kepadanya.

Grizella duduk di kursi yang ada di tengah-tengah ruangan itu, dan ....

Ctass.

Ctass.

Ctass.

Brukk.

Maxim mencambuk Grizella jika ia melakukan kesalahan, bukan hanya saat melakukan kesalahan, jika Maxim sedang kesal pun kekesalan itu akan dilampiaskan kepada Grizella, dengan mencambuknya sampai Maxim puas, kejam memang.

Setelah 10 kali mencambuk Grizella, ia akhiri dengan menendang kursi yang Grizella duduki, membuatnya terjatuh di pojok gudang itu, dan keluar begitu saja.

Grizella terdiam sejenak, melihat bulan yang terlihat di jendela pojok gudang itu.

Grizella menatap bulan itu, bulan yang terlihat sangat indah, bulan yang sangat ingin ia raih sejak ia kecil, bulan yang tidak akan bosan ia pandang, juga cahaya bulan yang selalu menemaninya dari kecil jika ia sendirian di gudang itu saat malam hari.

Grizella memutuskan lamunannya, beranjak dan berjalan tergopoh-gopoh keluar gudang menuju kamarnya.

***********

Huft ....

"Akhirnya selesai, gue mandi dulu deh." Grizella menghela nafas, ia baru saja menyelesaikan masakan terakhir yang ia masak.

Grizella beranjak dari dapur, menuju kamar untuk mandi dan bersiap-siap.

Tidak lama, Grizella kembali turun dengan setelan sekolahnya, seperti biasa ... terlihat cupu.

"Syakira, kamu berangkat bareng Ken ya sayang."

"Iya Pa."

"Sekolah yang bener yaa anak gadis Mama satu-satunya."

Saat Grizella sudah dekat dengan meja makan, ia berhenti sejenak, Grizella sedikit mendengar percakapan mereka.

'Syakira, anak gadis Mama satu-satunya, ya ...,' lirih Grizella didalam hati.

Sesak rasanya, mendengar sang Mama yang mengatakan jika Syakira anak gadis satu-satunya, yang mana seharusnya itu adalah Grizella.

'Lalu, aku apa?'

Sakit, juga sesak Grizella rasakan, kenapa dirinya harus mendengar percakapan itu? Seharusnya ia lebih lambat datang kesana, pikir Grizella.

Grizella melewati meja makan, menuju dapur untuk menyiapkan bekal nya.

Terdengar gelak tawa dari candaan orang-orang di meja makan, ingin rasanya Grizella bergabung dengan mereka, tertawa bahagia bersama keluarganya.

Keluarga Cemara, itulah yang ada di pikiran orang lain jika melihat mereka yang tertawa lepas di meja makan.

Padahal, keluarga itu melupakan seseorang, anak kandung mereka, Grizella ... ia sendirian.

Tidak ingin larut dalam kesedihan, Grizella segera memasukkan bekal yang sudah siap itu ke tas nya, lalu pergi dari dapur menuju keluar rumah.

Grizella berjalan menuju halte bus di dekat sana, hari ini Grizella berangkat menggunakan angkutan umum, karna kemarin motornya ia tinggal di sekolah.

Sesampainya di gerbang sekolah, Grizella tidak langsung memasuki kelas, ia ke parkiran terlebih dahulu untuk melihat apa motornya berada disana.

Setelah memastikan motornya ada di parkiran, Grizella menuju kelasnya, memakan sarapannya sembari menunggu bel masuk berbunyi.

Tidak lama, bel masuk berbunyi, menandakan semua siswa-siswi DIAMOND HIGH SCHOOL harus segera memasuki kelas masing-masing, karna kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai.

Untungnya, Grizella sudah menghabiskan sarapannya.

Guru pelajaran pertama pun datang, tapi kali ini bersama dengan wali kelas, di ikuti siswi cantik dibelakangnya.

"Baiklah anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru," ucap wali kelas di depan.

Siswi cantik itu tersenyum manis, menatap murid di kelas itu satu persatu dengan senyumannya, lalu melambaikan kedua tangannya, menyapa seluruh murid di kelas itu.

"Haii ...," sapa siswi cantik itu.

"HAII! ...," balas semua orang di kelas itu antusias, kembali menyapa siswi cantik yang ada didepan kelas mereka.

"Silahkan perkenalkan dirimu, Nak," titah wali kelas.

"Namaku Syakira Citra Wijaya, aku pindahan dari Singapure,"

Ya, dia adalah Syakira, keponakannya Maxim--papa Grizella, Grizella memang sudah mengetahui jika Syakira akan satu sekolah dengannya, tapi Grizella tidak tahu jika Syakira juga akan satu kelas dengannya.

"Baiklah Syakira, kamu bisa duduk di kursi kosong dekat Aya," titah wali kelas menyuruh Syakira duduk.

"Yahh Bu, padahal sama saya aja," protes salah satu siswa yang ingin duduk bersama Syakira itu.

"Sama saya aja Bu."

"Di sini aja Bu."

"Lo pindah sana.'

Lanjut siswa lain yang juga ingin duduk dekat murid baru cantik itu.

Syakira melihat siswi di bangku paling belakang dekat jendela, tatapan mereka bertemu. Grizella, Syakira sedikit tersenyum miring, seakan memberitahu jika ia disukai banyak orang.

Syakira menormalkan kembali ekspresinya, tidak ada yang menyadari ekspresi Syakira sebelum itu, karna semua orang sibuk memperebutkan siapa yang akan duduk dekat Syakira, juga Syakira yang cepat mengubah ekspresinya.

"Sudah-sudah! Aya, angkat tanganmu," wali kelas melerai keributan itu, seketika kelas menjadi kondusif kembali.

Siswi yang disebut oleh wali kelas itu pun angkat tangan, menandakan bahwa dirinya Aya.

"Silahkan duduk, Syakira."

"Baik Bu."

Syakira duduk di kursi yang sudah wali kelas persilahkan, banyak yang memperkenalkan diri saat Syakira duduk disana, berjabat tangan, atau bahkan hanya melambaikan tangan untuk menyapa.

Syakira membalas mereka dengan ramahnya, meski sebenarnya ia malas, meladeni orang-orang yang so akrab kepadanya.

'sokab banget sih anjr'

"Baiklah semuanya, Ibu pamit," pamit wali kelas.

"Mari Bu." lanjut wali kelas pamit kepada guru pelajaran pertama di kelas itu, dan diangguki guru pelajaran pertama itu.

Pelajaran pertama dimulai, siswa-siswi ambis terlihat waspada kepada Syakira, mereka tidak tahu seperti apa Syakira, mereka tidak akan membiarkan Syakira menggeser posisi mereka.

...****************...

Bel istirahat berbunyi, Grizella beranjak dari duduknya, sedikit meregangkan otot-otot yang terasa kaku karna lama dalam posisi yang sama.

Grizella keluar kelas, menuju toilet untuk menuntaskan hajatnya.

"Eh ada si cupu." Grizella tersentak saat ternyata Clara dan anteknya juga berada di toilet itu, tapi masing-masing dari mereka memegang alat pembersih toilet.

"Heh cupu, lanjutin bersihin ini dong, kita cape," ucap Clara yang malah menyuruh Grizella.

"Iyaa, laper nih, mau kantin dulu,"

"Yang bersih ya, kalo ga bersih nanti kita di marahin guru BK," lanjut Lia.

Clara dan anteknya pergi dari toilet itu setelah menyerahkan hukuman yang mereka dapat kepada Grizella.

"Sial ... Gue?" umpat Grizella pelan, kenapa juga harus dirinya yang mengerjakan itu? Benar benar-benar sial.

Grizella menyimpan alat-alat itu terlebih dahulu, ia belum menuntaskan hajatnya, Grizella akan membersihkan toilet itu setelah urusannya selesai.

Di lain tempat, Syakira yang hari ini juga bersekolah di sekolah yang sama dengan Grizella sedang bergelayut manja di lengan Ken.

Dari tadi, setelah bel istirahat berbunyi, Syakira terus menempel dengan Ken bagaikan cicak, Ken tidak masalah, karna Syakira sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

"Abang ... aku laper," adu Syakira manja yang duduk satu meja dengan Ken dan tiga temannya.

"Kamu mau makan apa?" tanya Ken begitu lembut, sampai membuat teman-temannya ingin muntah dengan nada bicara Ken.

"Apa aja deh yang enak." jawab Grizella.

"Gar, pesenin nasi goreng," titah Ken kepada Sagara--temannya.

"Siapp boss. Tapi traktir gue juga kan bos?" tanya Sagara yang menginginkan makan gratis dari sang bos.

"Gue juga dong bos," ucap Lintang yang juga ingin di traktir.

"Sekalian yee," lanjut Bintang.

"Hemm." Ken berdehem, mengiyakan permintaan temannya.

"Eh liat dehh, itu siapa yang sama Ken?" tanya Putri yang baru memasuki kantin dengan Clara dan yang lainnya.

...Grizella Chloe Graxcie....

...Syakira Citra Wijaya...

wait for the next part~

Maaf guyss, lupa masukin visualಥ‿ಥ

1
Lhina Bright
ceritanya bagus,
Lhina Bright
yuhuuuuu thor diriq mampir yaaaa.../Grin//Grin//Grin/
Deby Dindarika
penyusup*
Amalia Mirfada
Ceritamu bikin aku susah move on thor, keep writing 👏👏
Deby Dindarika: makasiii~(つˆДˆ)つ。☆
total 1 replies
Sadako
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Deby Dindarika: AAAA... SENENG BANGET ADA YANG KOMEN ಥ‿ಥ
makasii semangat nya😭❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!