Orang Jelek Tidak Pantas Jatuh Cinta

"nak kamu bikind kuenya banyak sekali,kue sebanyak ini mau diapakan nak ? ini kita tidak lagi mau bikin acara atau hajatan "ucap bunda Lydia yang menghampiri menantunya didapur

"Hari ini aku mulai berjulan kue bunda lumayan lah uangnya bisa buat beli perlengkapan kuliah ku dan kalau ada sisa uangnya bisa aku tabung"

"Kamu ngak perlulah nyari uang sampai segininya kamu tinggal minta aja kebunda,meskipun ayahnya Dito sudah menikah lagi dengan perempuan lain. Bunda masih ada kok jatah bulanan jadi kalau kamu ada perlu apa apa kamu tinggal minta kebunda sayang,

kamu jangan sungkang kamu udah bunda anggap sama kayak anak bunda sendiri"cetus bunda Lidya

"Aku ngak enak bunda om Hermawan udah bayarin biaya kuliah ku masa keperluan aku yang lainya bergantung juga sama bunda,lagian ngak apa apa kok bunda aku sudah terbiasa kerja seperti ini, justru kalau indah ngak kerja indah ngerasa bosan"

"Ya udah kalau itu mau kamu, tapi janji ya jangan capek capek ingat selalu dahulukan pelajaran kamu" ucap bunda Lydia menasehati indah bak seorang anak sendiri

"Makasih ya bunda,bunda itu baik banget sama aku,ibu aku aja jarang banget kasih perhatian sama aku padahal dia itu ibu kandung aku. Ibu itu selalu marah marah dan lampiasin amarahya ke aku jika ada yang ngatain aku jelek padahal punya muka yang kayak gini bukan salah aku,bukan kemauan aku" tanpa iya Sadari bulir air mata membasahi pipinya.

Bunda Lydia mendekati gadis malam itu dan memeluknya dengan erat seolah iya bisa merasakan penderitaan yang selama ini gadis itu rasakan.

"Kamu harus bersyukur sayang,coba kamu lihat bunda kaki bunda sudah ngak bisa berjalan sedangkan kamu fisik kamu masih sehat,ngak usah pedulikan omongan orang yang menghina fisik kamu,semua perempuan itu cantik sayang" ucap bunda menyemangati indah.

Inda menganguk pelan mendengar ucapan bunda Lydia

Iya pun kembali mengaduk adonan kue ya sedari tadi dibuatnya .

Selesai membuat kue indah pun bergegas menitipkan kue kuenya ditoko toko dan diwarung warung terdekat.

"Assalamu Alaikum"

"Waalaikum salam nak"

"Ini kuenya Bu ada 50 biji" ucap indah kepada pemilik warung sambil meletakan rantang kuenya diatas etalase.

"Kamu besok bikin kue nya lebih banyak lagi soalnya kue kamu enak banyak yang suka,bahkan kemarin kemarin banyak yang mau beli tapi udah kehabisan"

"Oh..gitu ya Bu besok aku bikind kue lebih banyak lagi kalau begitu"ucap indah dengan penuh semangat.

Terlihat dari dalam warung terlihat seorang laki laki berbadan gemuk berkacamata lebar sedang menatapnya.

Karna merasa sedang diperhatikan oleh laki laki itu,indah segera berbalik arah dan bergegas untuk pergi,dengan sigap laki laki itu berlari mengejar indah dengan reflek menarik tangan indah dan membuat badan indah berbalik kearah nya.

Sontak hal yang dilakukan laki laki itu membuatnya kaget bukan main.

"Ada apa ya"cetus indah dengan nada yang dingin

"Maaf....maaf ... maaf aku tak bermaksud apa apa, kenalin nama aku Dodit rumahku disebelah pasar itu"

"Maaf aku buru buru" indah dengan buru buru bergegas meningalkan laki laki itu dan mempercepat langkah kaki nya

Dodit terdiam menatap indah yang berlalu sampai pungungnya tak terlihat lagi.