NovelToon NovelToon
PELARIAN

PELARIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Sistem / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noesantara Rizky

Dania dan Alvin menjalani pernikahan palsu, kebahagiaan mereka hanya untuk status di media sosial saja, pelarian adalah cara yang mereka pilih untuk bertahan, di saat keduanya tumbuh cinta dan ingin memperbaiki hubungan, Laksa menginginkan lebih dari sekedar pelarian Dania, dan mulai menguak satu demi satu rahasia kelam dan menyakitkan bagi keduanya,
Apakah Dania dan Alvin masih bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau memilih untuk menjalin dunia baru?
Ikuti kisah cinta Dania dan Alvin yang seru dan menengangkan dalam cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noesantara Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20 Kerja Sama

Suara sendok yang beradu dengan piring seperti irama untuk menyambut kedatangan Adwin, Laksa, dan Dania. Riuh suara para pekerja dari berbagai divisi juga menyeruak ke seluruh ruangan. Bahkan, bau harum dari nasi goreng padang menyapa dengan sangat ramah, membuat ketiganya hanya terdiam sambil melirik mana yang bisa disantap.

“Pilihannya banyak juga,” kata Dania yang jari tangan kanannya mengetuk dagu beberapa kali.

“Kita cari masing-masing nanti kumpul di meja tengah itu!” Kata Adwin yang menunjuk sebuah meja kosong.

Dania tidak perlu waktu lama, nasi goreng padang memang sulit ditolak. Perempuan itu minta yang sangat pedas, tambah kerupuk dan minum es teh manis, selain itu dia juga minta ekstra bawang goreng.

“Bu, Soto lamongan dong, ekstra koya, ya!” Kata Laksa ke seorang pedagang soto, lelaki itu juga meminta untuk tambah tempe mendoan yang terlihat sangat besar, dan beberapa gorengan serta minumnya Es Coklat.

Tidak lupa pula Laksa meminta kerupuk, lelaki itu seperti wajib menggunakannya. Di setiap kesempatan selalu ada kerupuk, bahkan pernah ketika makan warung tersebut tidak menyediakannya, dia langsung pindah.

Sementara itu, Adwin memilih menu Ayam goreng Bawang Putih dengan Sambal bawang. Karena lelaki itu suka sayuran, dia juga minta lalapannya sedikit lebih banyak begitu pula dengan sambalnya. Untuk minum memilih es jeruk yang terlihat menyegarkan.

Ketiganya bertemu di tempat yang sudah ditentukan. Suasananya cukup riuh, karena semakin banyak yang datang, bahkan ada yang ingin dibungkus karena tidak ada tempat sama sekali.

“Eh, mau lunpia semarang nggak? Kelihatannya enak, buat camilan?” Tanya Dania yang melihat pedagangnya baru menggoreng lunpia.

“Boleh,” kata Laksa.

“Ide Bagus,” jawab Adwin.

Dania pergi memesan Lunpia, sementara Laksa dan Adwin terdiam sebentar, setelahnya Laksa berkata, “lo nggak sedang melancarkan strategi kan?”

“Enggak, gue tahu gue salah, aman aja!” Jawab Adwin.

Dania datang bersama dengan Lunpia Semarang berwarna golden brown. Asapnya masih terlihat, ada juga daun bawang, acar, serta sausnya, dari tampilan terlihat enak dan menggiurkan.

Belum sempat mengambil, makanan mereka bertiga sudah datang, Dania melihat pesanan Laksa dan Adwin yang sepertinya sangat enak, terlebih soto Lamongan Laksa, tampak sekali kuah kentalnya, koya, dan isinya sangat banyak.

Ketiganya menyantap makanan masing-masing, kecuali Adwin yang sibuk memakai sarung tangannya dulu, karena malas cuci tangan. Dania mulai menggoyangkan badannya, dia merasa nasi goreng itu enak sekali, rempahnya sangat pas, sehingga sangat autentik, “nggak nyangka, kantin rumah sakit makanannya seenak ini,”

“Iya, ini layaknya menu di restoran versi murah, “ kata Laksa yang menyeruput sotonya dengan sendok mencoba menikmati menu tersebut tanpa tambahan apa-apa.

“Eh iya, lo tadi mau omong apa?” Tanya Laksa yang menambahkan sambal dan kecap ke sotonya.

“Gue punya info penting,” Jawab Adwin yang terlihat keringatnya mengucur karena kepedasan

“Info apa?” Tanya Dania yang mengambil Lunpia dan ditaruh ke piring nasi gorengnya.

“Kamu, tahu kalau Putri punya rumah untuk kamu?” Tanya Adwin yang mulai minum es jeruknya.

“Pu… tri siapa?” Tanya Dania mencoba tidak tahu menahu soal nama itu.

“Udahlah, kamu tidak perlu menutupi lagi, kita tahu bahwa kamu adalah adiknya Putri kan, mantan istri Alvin?” Jawab Dania.

“Kenapa…. Kalian bisa tahu?” Kata Dania yang menghentikan makannya dan menatap Adwin serta Laksa.

“Karena Putri pernah menceritakan kamu ke kami!” Kata Laksa yang menambahkan sambalnya lagi.

“Kak Putri?” Tanya Dania seakan tidak percaya.

“Tunggu, kenapa lo bisa tahu kalau gue juga pernah ketemu Putri,” Tanya Adwin yang menatap Laksa dengan tajam.

“Putri pernah ngajak gue ke pesta pernikahan lo, dia ngajak salaman tapi gue nggak mau,” kata Laksa.

Dania terdiam, suara riuh di kantin yang semakin kencang seperti orang yang mengecilkan volume handphone, semakin lama kecil dan akhirnya tidak mendengarnya sama sekali. Perempuan itu tidak menyangka kalau identitasnya sudah terdeteksi.

Dia juga berpikir apakah Pak Dhanu dan Alvin juga mengetahuinya, seketika ada ketakutan yang hadir karena dia tidak mau semua rencananya hancur begitu saja, karena semua ini demi Kakak dan kedua orang tuanya.

“Dania?” Sapa.Adwin yang matanya melihat kedua bola mata Dania yang kosong.

“Dania?” Sapa Laksa yang menyentuh bahu Dania.

“Hey… maaf… aku…?” Kata Dania yang terkejut dan tak menyelesaikan perkataannya karena dipotong oleh Laksa.

“Tenang, kami nggak akan bocor kok, aku tahu ada misi dibalik pernikahanmu dengan Alvin,” Potong Laksa.

“Jadi itu alasannya, kamu datang ke klinik dan menyerahkan foto itu?” Tanya Dania yang tubuhnya berpindah ke arah Laksa.

“Iya…” kata Laksa yang menyantap sotonya.

“Tunggu-tunggu…. Foto apa ini?” Tanya Adwin penasaran.

“Foto perselingkuhan Alvin,” kata Laksa yang meminum es coklatnya.

“Ya, ceritanya terlalu panjang kalau diceritakan dari awal, mending sekarang kamu lanjut maksudnya rumah?” Tanya Dania yang memandang serius Adwin.

“Jadi gini, menurut informan gue, Putri punya sebuah rumah, dan itu peninggalan orang tua lo,” Kata Adwin sambil melepas sarung makannya.

“Tapi anehnya, ada banyak orang yang datang ke situ dan mencoba masuk tetapi kesulitan,” lanjut Adwin.

“Kenapa sulit?” Tanya Dania mencoba untuk fokus.

“Jadi orang tua lo sudah menaruh sistem keamanan terbaik di sana, selain itu para warga sendiri juga ikut menjaga,” kata Adwin.

“Emang di rumah itu ada apa sih?” Kata Laksa yang mencoba mengulik informasi.

“Nggak tahu, warga sendiri nggak pernah bicara,” Kata Adwin.

“Apa jangan-jangan ini ulah Dhanu Arya Wijaya lagi?” Kata Laksa yang mulai menikmati lunpianya.

“Bisa jadi, lelaki tua itu tahu apa yang kita nggak tahu,” Jawab Adwin.

“Tunggu, kalian ada masalah apa sama Pak Dhanu?” Tanya Dania yang merasa aneh dengan keduanya.

Adwin memang tidak menjawab, hanya saja gesture tubuhnya merasa tidak nyaman mendengar nama itu, begitu pula dengan Laksa yang memegang garpunya sangat erat, seperti ada emosi yang terpendam dalam diri.

Adwin mulai melirik Laksa dan Dania kemudian berkata, “Tunggu, jangan bilang kalau sebenarnya kita punya musuh yang sama?” Kata Adwin.

“Dhanu yang sudah merusak hidup aku Dania,” Kata Laksa yang teringat bagaimana Ibunya begitu tersakiti karena lelaki itu.

“Sama,” Jawab Adwin.

“Lelaki itu benar-benar jahat!” Jawab Dania.

Ketiga terdiam sejenak, mereka mencoba menyelesaikan perasaan satu sama lain mencoba untuk memahami bahwa Pak Dhanu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada perlawanan, bukan hanya sekedar balas dendam, melainkan membuatnya tersadar bahwa semua perbuatannya adalah salah.

“Kalau gitu, kita kerjasama, musuh kita sama bukan?” Kata Dania.

 “Gue setuju,” Jawab Adwin.

“Oke… Gue akan suruh orang untuk masuk ke perusahaan Dhanu,” kata Alvin.

“Aku akan cari tahu dari sisi Alvin,” kata Dania.

“Gue, akan terus cari informasi mengenai kejahatannya di luar sana,” kata Adwin.

Ketiganya tak lagi mengatakan apapun, mereka cukup yakin dengan kerja sama ini mampu menggulingkan Pak Dhanu dan memberikannya sedikit pelajaran. Namun, untuj mengalahkan Pak Dhanu memang tidak mudah, dan butuh satu langkah didepan darinya untuk menang.

1
Ratih15
Seruu bangett kak ceritanya sukakk, semangat updetnyaa yaa kak. kalau boleh dibantu juga komen dan likenya di cerita aku "Cinta Dalam Dosa". Saling support yuk kak terimakasih 🥰❤
Noesantara Rizky: Alhamdulillah kak
oke siap nanti di gas lah
total 1 replies
Alida
Ngakak terus!
Noesantara Rizky: ngakak kenapa kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!