NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Gadis Desa

Kutukan Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Spiritual / Cinta Seiring Waktu / Mengubah sejarah / Keluarga / Kutukan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya

harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik

namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri

hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti

cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 4

"selamat pagi calon pegawai pt garden raya sejati, silahkan pakai baju ini dan saya tunggu lima menit untuk arahan selanjutnya" Pak anton yang merupakan kepala pegawai bagian OB yang ditugaskan untuk memberikan pengarahan dan juga pelatihan kerja pada calon karyawan baru

"silahkan ganti baju, disana toiletnya" tunjuk bu Fitri asisten pak anton yang juga ikut serta dalam proses pelatihan pegawai dibagiannya

"hai, kenalkan gue daren!" ucap daren pada sesama pegawai baru yang bersamanya berganti baju

"ruslan"

"Timo"

"oke, ayo keluar" ajak daren yang memang mudah sekali akrab dengan siapa saja dan dimana saja berada

"hari ini akan ada pengarahan langsung dari wakil pimpinan sebelum kalian melakukan pelatihan. Saya harap kalian dapat tertib dan juga melakukan apa yang disampaikan oleh pak wakil pimpinan" ucap pak anton lalu mengajak tiga orang pria calon ob dan dua orang wanita calon og masuk ke sebuah ruangan yang sepertinya biasa digunakan untuk rapat inti

dilihat dari ruangannya yang tak terlalu besar "silahkan duduk" bu fitri mempersilahkan calon pegawai untuk menempati bangku kosong

"wakil pimpinan datang" ucap bu fitri

semua calon pegawai beranjak dari duduknya namun yang menjadi pusat perhatian adalah daren yang melupakan jika ia akan bertemu dengan atasan, bukan kakaknya di rumah

Daren melambaikan tangannya melihat sang kakak kebanggaannya datang dan masuk ke ruangan.

Lalu asisten arsen memberikan kode pada daren agar tak melakukan hal yang akan mencurigainya

daren baru ingat dia diminta untuk tak membicarakan apapun tentang keluarganya dan juga selama bekerja daren tak diberikan mobil, sopir bahkan kartu kredit sampai ia dinyatakan lulus dan bisa naik jabatan dengan usahanya sendiri

awalnya mama dan juga kakek-neneknya tak setuju karena merasa kasihan jika cucunya harus merasakan kerja keras padahal semua yang orang tuanya miliki adalah untuk para cucunya

namun pak hanung kekeh tetap akan membuat daren yang sangat manja dan bergantung pada keluarganya itu merasakan betapa sulitnya bertahan hidup tanpa kerja keras

"selamat pagi!" arsen membuka pelatihan untuk calon pegawai sekaligus memeriksa apakah adiknya berangkat untuk hari pertama atau akan telat

dan ternyata daren sudah sangat siap dengan seragam barunya dan membuat arsen tenang

"mulai hari ini dan satu minggu kedepan kalian akan menjadi calon pegawai bagian ob dan og, jika dalam satu minggu ini ada yang merasa tak sanggup dipersilahkan untuk mundur sebelum melakukan kontrak kerja secara resmi.

Setelah dinyatakan lulus maka masalah gaji dan tunjangan akan disampaikan oleh bagian terkait dan juga bagi yang memiliki keahlian khusus dapat menyampaikan pada pak anton agar kemungkinan dapat dipertimbangkan ke jenjang karir kalian,

Silahkan ikuti semua prosesnya dan jangan ada yang membuat keributan dalam proses ini, sekian terima kasih"

Arsen menyudahi pembukaan pelatihan dan meninggalkan ruangan rapat menuju ke ruangannya untuk melanjutkan bekerja dan tak lupa melaporkan pada papanya jika sang adik sudah berada dikantor

"huh!" bu fitri juga ikut tegang saat wakil pimpinan perusahaan dimana ia bekerja bertahun-tahun membuatnya sesak nafas jika berlama-lama dalam satu ruangan yang sama

"kalian akan dibagi ke dua tim, nanti akan ada yang mengarahkan" ucap bu fitri

Dan tak lama ada dua orang yang mengajak dua tim ob dan og untuk memulai pelatihan dan juga menjelaskan beberapa hal yang wajib dilakukan serta hal yang tak boleh dilakukan

"siapa namamu?"

"saya kayshila lestari bu" jawab shila saat pengarahnya menanyakan namanya

"pakai ini dan tulis nama lengkapmu agar mudah dibaca orang lain"

"baik bu" shila mengambil name tag dan dituliskan namanya sesuai dengan anjuran, kemudian mengikuti ke ruangan dapur untuk mulai bekerja sesuai arahan

Shila merasa sangat bangga dan hampir saja menangis mengingat orang tuanya yang sudah tiada. Akhirnya untuk pertama kalinya bisa keluar dan berusaha sendiri tanpa merepotkan keluarga anisa lagi

"kamu kenapa?" daren melihat shila meneteskan air mata saat akan mencuci beberapa gelas

"engga, saya ngga apa-apa" shila mengusap air matanya dan malu karena sampai ketahuan

"ada apa? Kenapa ngobrol!" salah satu pegawai yang melihat daren bertanya pada shila merasa tak senang ada pegawai baru yang sudah sok kecentilan

"engga bu, maaf" shila sangat takut jika dia akan dipecat dan sangat sulit mencari pekerjaan apalagi pendidikanya yang tak tinggi maka shila tak mau melakukan kesalahan

"sudah ayo mulai lagi, sebelum jam istirahat semua ini harus sudah selesai mengerti" ucap sang pelatih

"baik bu!" jawab shila dan melanjutkan pekerjaannya dengan penuh semangat hingga jam istirahat pun shila masih belajar meski sudah diminta untuk makan bersama dengan pegawai yang lain

*******

"capek banget ya shil?" anisa melihat shila pulang dari tempat kerja dengan wajah kusam dan tubuh terlihat lemas

Sekitar jam lima sore shila sudah sampai kost, dimana untuk sementara ini shila hanya diberikan shift pagi jam tujuh sudah harus absen dan jam empat sore sudah bisa absen pulang kecuali lembur dan ada hal lain

Shila mengangguk dan menggeleng "capek, tapi aku senang" ucap shila

Wajah cerianya kembali terbit kala melihat anisa sudah menyiapkan makan yang begitu menggoda untuk segera disantap

"kamu ngga masak kan nis?" shila yang tahu sahabatnya tak bisa memasak sama sekali tak percaya jika yang ada dihadapannya adalah hasil karya anisa

"hehe, aku beli shil ini kan hari pertama kamu kerja jadi harus makan yang bergizi dan juga kesukaanmu, ayo makan keburu dingin" ajak anisa

"ibuuuuu" panggil shila pada anisa yang seperti ibunya menyiapkan makan kesukaan shila yang sederhana setelah pulang sekolah dulu

"enak aja, aku masih muda ya!" anisa menjitak kepala shila

Keduanya kini menikmati makan bersama, anisa yang masih belum aktif kuliah masih banyak waktu dan menunggu shila di kost

"gimana kalau setelah ini kita cari tempat kos yang baru. Kasian kamu jalan tiga puluh menit" anisa mengingat jika keduanya tak punya kendaraan yang bisa gantian atau untuk saling mengantar

"boleh, tapi aku mandi dulu ya nis. Badanku lengket semua" shila selesai makan dan bagiannya lah mencuci piring karena anisa sudah menyiapkan makan

setelahnya keduanya sepakat untuk menyusuri daerah yang dekat dekat kampus anisa dan juga kantor shila bekerja dengan harga yang murah.

Saat ini anisa yang membayarkan uang kos dan bulan depan shila yang bayar dan seterusnya seperti itu sesuai kesepakatan bersama

"bagaimana kalau yang ini saja shil?"

sudah lima tempat yang didatangi dan nyatanya harganya tak sesuai isi dompet keduanya. Dan yang terakhir adalah harga yang paling pas untuk shila dan anisa mampu membayar

karena harus memikirkan juga untuk makan dan lain-lainnya

"boleh nis" shila juga setuju dengan kamar yang terakhir didatangi

Ada kamar mandi didalam, ranjang tingkat dan juga dapur kecil yang cukup untuk sesekali masak sederhana atau hanya membuat mie instan

Dengan harga dibawah satu juta shila dan anisa setuju untuk menyewa kamar kost tersebut, gajih shila yang merupakan UMR kota dan juga anisa yang merupakan anak kepala desa dan juga juragan di kampungnya tak terlalu berat ataupun mewah

"baik pak, kami ambil kamar yang ini" ucap shila mewakilkan anisa yang sebelumnya sudah berdiskusi dan memberikan uang muka sebagai tanda jadi. Setelah pindah akan dilunasi untuk satu bulan

"baiklah kalau begitu ini kuncinya, kapan mau pindah?" tanya bapak kost

"besok sore pak" jawab anisa

"baiklah, kalau bapak ngga ada besok silahkan langsung saja" ucap bapak kost yang rencananya besok akan ada acara keluarga

"iya pak, kami permisi pak"

Keduanya pamit dan kembali ke kost yang lama untuk mulai packing barang-barang yang tak banyak

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!