NovelToon NovelToon
A Jilted Twins

A Jilted Twins

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Kembar / Teen School/College
Popularitas:449
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Hidup saudara kembar antara Cahaya dan Bulan berubah ketika sang ibu memperkenal kan mereka kepada Farid, salah satu anak dari sahabat nya.

Saat mereka sudah kelas 3 SMA, Aya selaku pemeran utama sudah mencintai orang lain selain farid.

Hingga Ulan berbuat rencana sesuatu yang merubah dinamika di antara Aya dan Farid.

Apa itu rencana nya? selengkap nya ada di A Jilted Twins , saudara kembar yang di tolak cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 09. Kafe

"Kak Ay nanti bilang ke mamah kalau gue pulang rada telat ya, soalnya gue mau temenin Lingga latihan bulu tangkis"

"Hem iya" Jawab Aya tersenyum.

Dengan begitu, Anya ada celah mengajak Aya untuk pulang bersama.

Tapi mereka tidak langsung pulang.

Anya ingin membawa Aya ke kafe lebih dulu untuk nongkrong, niatnya Anya ingin memberi saran lagi untuk Aya.

"Sebentar An" Aya mengambil ponsel untuk menelpon ibu nya buat izin pulang telat ke rumah. Sekaligus ia juga bilang kalau Ulan juga pulang telat.

Sehabis diberi izin oleh ibunya, Aya langsung menyetujui ajakan Anya untuk pergi ke kafe.

Sampai di kafe, Anya langsung mentraktir Aya minum apa aja yang ia sukai.

"Sumpah?? Ini seriusan An?" Tanya Aya

"Iya Ay, apa sih yang enggak buat bestie gue yang cantik ini" Jawab Anya.

"Widih setiap hari ya begini"

"Mana ada gitu, nanti gue tekor bego" Jawab ketus Anya. Aya langsung terkekeh, lanjutnya ia pesan minuman ice milky latte. Anya pun pesan minuman yang sama.

Berselang tujuh menit minuman itu sudah sampai meja pesanan. Mereka pun minum lebih dulu, sehabis itu Anya mulai membahas sesuatu dengan Aya.

Bukan soal pelajaran sekolah, tapi ini perihal asmara dengan Farid dan juga Lingga.

"Ay" Panggil Anya.

"Iya an kenapa?" Jawab Aya.

"Lu mending jujur sama gue Ay, lu itu sama lingga emang ada rasa kan Ay? tenang saja, gue gak bakal bilang siapa-siapa"

Sebelum bercerita, Aya mengaduk minuman lebih dulu, setelah menyeruput minuman barulah Aya menjawab "Iya. Kalau dibilang jujur emang gue ada rasa sama lingga, gue akui itu dan gak mau munafik"

"Waduh" Anya terkejut sambil menggaruk kepala yang tidak gatal. "Tuh-kan bener apa kata gue kemarin, persahabatan cewek dan cowok gak akan lengkap kalau satu diantara nya ada yang jatuh cinta" Sambungnya.

"Tapi gue lagi kepikiran untuk ngikutin saran lu yang kemarin An" Kata Aya.

"Hem" Anya menyeruput minuman sejenak, sebelum akhirnya ia bicara lagi "Oh iya gue hampir lupa, waktu semalam lu sama Farid itu habis ngedate ya?"

Aya menoleh ke Anya "Iya, pasti Ulan cerita?"

"Iya Ulan cerita waktu di kantin tadi" Jawab Anya.

"Haduh.. Berati sewaktu ulan cerita itu posisi nya ada lingga kan?" Tanya Aya.

"Iya, itu lah kenapa gue ajak lu ke kafe buat nanyain perasaan sebenarnya lu ke lingga, tapi...."

"Oh begitu ya, tapi apa An?"

"Lu juga sebenarnya suka juga kan sama Farid?" Kata Anya. Aya mendadak terdiam.

"Ay apa bener lu suka sama farid? Gue lihat lu ribut terus sama Rania di sekolah tadi." Tanya Anya.

Aya menggeleng kepala "Gue ribut bukan mau rebut Farid dari Rania, untuk apa juga rebutan Farid, gak penting" Katanya.

"Padahal effort Farid buat dapatin cinta lu itu besar loh, bayangin mulai dari lu pernah nolak Farid, terus dia semalam ajak lu pergi kencan" Kata Anya.

"Iya sih tapi farid kan sudah punya Rania, apa lu lupa An?"

"Gue dengar tadi di kantin, Farid ngaku kalau hubungan sama Rania itu hanya sebatas teman" Kata Anya.

"Iya tetap aja gue gak enakan sama Rania, Farid juga bilang gue cuma sahabatan kan tadi di kantin?"

"Gak Ay, kata orang bilang selagi janur kuning belum melengkung, lu bisa dapatin Farid Ay, dan lu pasti suatu saat akan rasain perasaan Farid sebenarnya seperti apa, Farid yang gue lihat itu benar-benar tulus buat dapatin lu dari pada lingga yang sudah cuek sama lu Ay" Kata Anya.

"Kenapa dia berusaha buat perjodohan gue dengan Farid ya?" dalam hati Aya.

"Kasian juga lah sama Rania, gue gak enak masa tikung teman sendiri, apa lagi tadi gue hampir berantem sama dia, pasti lu lihat gue juga saat itu" Kata Aya.

"Lu itu terus mikirin perasaan orang lain Ay, tanpa lu sadari gak mikirin perasaan lu yang sakit hati lihat adik lu pacaran sama Lingga kan? Jadi biar cepat move on lu cari pacar baru untuk diri lu sendiri Ay" Kata Anya.

"Hem, buat pelampiasan gitu?"

"Intinya mah bebas yang penting...."

Aya mengerut kening "Yang penting apa An?"

"Eh itu Rania kan?" Tunjuk Anya ke arah Rania di balik ambang pintu Kafe. Aya menoleh dan melihat Rania yang tengah membawa cowok dari sekolah lain.

"Waduh-waduh, pemandangan macam apa ini" Kata Aya.

"Fix, Rania ratu drama di sekolah kita" Sindir Anya.

"Hahaha" Aya tertawa tipis tidak niat.

"Mau kasian sama Farid juga percuma" Lirih Aya.

"Why?" Anya mengerut kening.

"Ya, pasti Farid sudah tau kebusukan Rania itu apa, karena gue sudah paham dengan dia" Kata Aya.

"Oh gitu ya, ciyeee si paling paham" Anya sedikit menggoda.

"Apa sih jangan ciye-ciye" Protes Aya.

Rania dan cowok nya sudah masuk ke dalam kafe, saat itu juga Rania melihat kehadiran kedua teman sekolah nya yang hadir di kafe.

Rania mendadak langsung panik. "Eh kalian..."

"Iya ada apa Rani? Apa lu panik ketahuan bawa cowok?" Sindir Aya terkekeh.

"Sayang mereka teman sekolah lu ya?" Timpal cowok nya.

"Iya, dia teman sekelas gue sayang" Jawab Rania.

"Ah elah mereka sudah panggil nya sayang-sayangan lagi" Dalam hati Aya.

"Hay" Sapa cowok itu dengan ramah ke teman sekolah nya Rania.

Aya dan Anya kompak membalas dengan gestur lambaian tangan ke arah nya tanpa bersuara.

"Oh iya tadi mereka bilang ketahuan bawa cowok, emangnya lu sudah punya cowok lain ran?" Tanya cowok nya Rania.

Rania menggeleng kepala sambil menelan saliva nya. "Enggak sayang jangan di tanggapi omongan mereka, gak ada cowok lain selain lu yang gue punya sayang" Jawab Rania.

"Najis bullshit, HAHAHA" Kata Aya secara tiba-tiba menyiram air minuman ke wajah Rania, sisanya ia langsung membawa Anya pergi dari kafe. mereka main nyelonong tanpa berpamitan kepada seseorang yang sudah mereka anggap ratu drama.

"Kita pergi aja dari kafe itu, telinga gue udah panas banget denger Rania bicara" Kata Aya yang merasa lega sudah meluapkan emosi yang ia pendam dari sekolah dengan menyiram air kopi ke wajah Rania.

"Iya, sama gue juga sudah greget banget sama omongan Rania, parah banget gak nyangka gue kelakuan dia gitu" Kata Aya.

"Eh ay, kita lapor aja gak sih ke Farid soal ini?" Sambung Anya.

Aya menggeleng kepala "Jangan ikut campur urusan mereka An, Farid pasti sudah tau kok, gue yakin" Gumam Aya, setelah itu gadis itu tersenyum sambil menatap langit.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!