NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Biasa

Bukan Pernikahan Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desnisa

"Saya tidak merasa terjebak dengan pernikahan ini.Kamu tau,tak ada satu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan.Semua atas kehendak Tuhan.Daun yang jatuh berguguran saja atas kehendak Tuhan.Apalagi pernikahan kita ini,terjadi atas kehendak-Nya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Sabtu pagi yang cerah,karyawan pabrik dan penduduk setempat telah berkumpul di tanah lapang yang ada di samping komplek.Para penghuni komplek pun telah keluar dari rumah masing-masing untuk berbaur dalam acara ramah tamah.Adapun acara itu di adakan agar mereka semakin guyub.

Tak kecuali Elang.Dengan tubuh yang segar bugar setelah di urut sama mak Iyet,pria itu menyapa dan menyalami penduduk yang hadir dengan ramah.

Hampir seluruh mata tertuju pada wajah rupawannya.Tubuh tinggi atletisnya berbalut kaos oblong berwarna putih dan celana panjang training berwarna navy sungguh membuat mata yang tadinya masih agak merem jadi melek total.

Termasuk seorang wanita yang bernama Nora atau yang biasa di sapa Rara putrinya pak Lurah.Sengaja datang dengan kaos dan celana olah raga serba ketat bernuansa hitam marun, mempertontonkan lekuk tubuhnya yang memang bohay.

Rara telah jatuh hati pada pandangan pertama pada Elang.Pria itu sebelumnya telah sowan ke rumah pak Lurah dan pak RT bersama dengan pak Marco selaku Direktur Utama perusahaan.

Merasa telah mengenal Elang,Rara menghampiri pemuda itu.

"Bang Erlangga,apa kabar..." Sapanya sok akrab dengan senyum merekah dari balik bibirnya yang di poles lipstik berwarna merah marun.

Tangan Rara langsung memeluk lengan Elang dengan genit.Mata para gadis yang lain memandang iri pada Rara karna bisa sedekat itu dengan Elang.Namun ada pula yang mencibir memandang murahan.

Elang kaget dan reflek menarik lengannya dari pelukan tangan Rara.

"Eh mba Rara,saya khabar baik." Elang berusaha tetap ramah.

Rara terus berusaha memepet tubuhnya pada tubuh Elang.Pria itu merasa risih,dan berusaha bergeser agar tubuhnya jangan sampai menempel di tubuh Rara.

"Bang,kapan main lagi kerumah Rara?" Suara Rara terdengar manja-manja basah.

Belum sempat Elang menjawab,pak Marco memanggilnya.Tanpa basa-basi pada Rara,Elang menghampiri pak Marco.Rara merasa kesal karna di abaikan,dengan wajah cemberut gadis itu kembali bergabung dengan teman-temannya.

Saat berjalan untuk bergabung dengan temannya,terdengar ucapan pedas dari Betty yang merupakan musuh bebuyutannya sesama penyanyi dangdut keliling sedang duduk di bangku paling pinggir.

"Dasar dugong,sok cantik."

"Memang aku cantik." Sahut Rara tetap terus berjalan.

"Orang gila yang bilang kau cantik."

Rara berhenti kemudian mendekat." Jaga mulutmu itu ya,kurang ajar,berani kau sama aku.Dari pada kau badan triplek." Ucap Rara tepat di wajah gadis itu.

Betty berlagak muntah dan menutup mulutnya.Karna nafas Rara tepat menerpa wajahnya."Uweeekkk...udah body kayak dugong,mulutmu juga bauk kakus."

Kini Betty berdiri menantang Rara yang hendak melayangkan pukulan.

"Kau pikir aku takut,jangan mentang-mentang kau anak lurah aku jadi takut.Bapakmu pun ku lawan,biar tau kau.Sini kau biar ku robek baju mu yang kurang bahan itu."

Rara menurunkan tangannya yang sempat terayun ke atas dan bergegas pergi.

"Dasar parutang busuk..." Sambung Betty memancing amarah Rara sebelum wanita itu menjauh.

Rara kembali mendekat pada Betty." Kapan aku punya utang sama mu?!" Hardik Rara.

"Memang kau bukan punya utang sama aku tapi sama kak Naomi.Sudah hampir setahun kau mengambil ginju sama kutek di kak Naomi tapi ga kau bayar-bayar.Apalagi namanya kalau bukan parutang busuk." Cibir Betty merasa puas membongkar kelakuan musuhnya.

Rara kaget dan merasa malu.Tak menyangka kak Naomi berani cerita sama orang lain.Dikiranya kak Naomi takut karna dia anak seorang lurah.

Sebelum semakin banyak orang yang tau,Rara langsung ngibrit bergabung dengan Mazda besti nya.Betty tertawa puas.Kali ini musuhnya dibuat tak berkutik

Acara ramah tamah antara penduduk setempat dan keluarga besar perusahaan di hadiri oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat segera dimulai.

Acara di buka dengan kata sambutan oleh pak Marco selaku Direktur utama.Pak Marco memperkenalkan Elang sebagai menejer baru di pabrik itu.

Kemudian lanjut senam pagi bersama.Pemandu senam yang seorang wanita telah berdiri di atas panggung

"Are you ready gaeesss...!" Teriak wanita itu dengan lantang dan keras.

"Readyyy...!" Suara peserta senam lebih lantang dan keras.

Semua yang hadir mengikuti gerakan pemandu senam dengan penuh semangat.Jarang-jarang acara seperti ini diadakan.Apalagi akan akan ada Door prize bagi peserta yang paling beruntung.

Pak Marco,Elang dan para staf pabrik yang lain memilih berada di barisan paling belakang.

Rara mencari keberadaan Elang,sambil mengikuti gerakan senam dengan asal,matanya memindai deretan peserta dari depan sampai ke belakang.Namun dirinya tak menemukan sosok yang di cari.

Selesai senam,di lanjut dengan sarapan pagi dengan menu-menu yang telah di siapkan tim dapur perusahaan.

Semua makanannya tampak lezat dan menggugah selera.

Rara kembali mencari pria pujaan hatinya sambil membawa dua potong bakpao kacang hijau di sebuah piring.

Mata gadis itu berbinar ceria menemukan Elang sedang duduk sendiri menikmati sarapannya.

"Bang Erlangga..." Panggil Rara dengan suara dibuat-buat manja sembari menampilkan senyum termanisnya.

Elang menatap Rara sesaat kemudian kembali fokus pada sarapannya.

"Bang,ini Rara bawakan bakpao kacang ijo." Rara duduk di kursi sebelah Elang sembari meletakkan bakpao di atas meja.

"Ini Rara bawakan bakpao bang." Ulang Rara.

"Terimakasih,tapi saya sudah kenyang." Sahut Elang menyeka mulut dan tangannya dengan selembar tisu.

"Masa abang tega,mubazir kan kalau tidak di makan.Bagaimana kalau Rara suapi abang?" Rara memotong bakpao pakai garpu dan menyuapkannya pada Elang.

Elang terkejut dan sangat tidak suka dengan tindakan Rara yang menurutnya sangat berani dan memaksa.Sungguh membuatnya risih.

"Maaf mba Rara,saya benar-benar sudah kenyang,sekali lagi terimakasih.Saya izin mau ada urusan." Elang bangkit dari duduknya.

Rara menghentak-hentakkan kedua kakinya karna kesal.Usahanya gagal lagi untuk mendekati Elang.Kemudian memakan bakpao itu dengan lahap karna memang dirinya juga sangat lapar.

Selanjutnya acara yang di tunggu-tunggu pada malam harinya yaitu dangdutan.Tanggap dangdut adalah atas kemauan warga dan pihak perusahaan menyanggupi saja yang penting mereka bisa dekat dengan warga.

Seluruh warga telah berada di depan panggung,baik yang dewasa maupun anak-anak.

Musik dangdut membuat semua penonton bergoyang.

Tak lama setelah lagu kedua,sang biduan mengumumkan akan ada seorang dari penonton yang akan menyumbangkan suaranya.

"Untuk selanjutnya mari kita dengarkan lagu yang berjudul Sambal Lado yang akan di bawakan oleh Nora Nori...!!!"

Semua bertepuk tangan saat Nora alias Rara naik kepanggung.Ternyata,selain anak Lurah Nora juga merupakan seorang penyanyi dangdut keliling kampung dengan nama panggung Nora Nori.

Rara menyanyi sambil meliuk liukkan tubuhnya yang semok dan bohay.Penonton terhipnotis oleh penampilan Rara.Selain suaranya yang bagus Rara juga sangat lihat berjoget ria.

Sambil bernyanyi dan berjoget,mata Rara mencari cari keberadaan Elang.Tak butuh waktu lama matanya menemukan sosok yang dia cari.

Perlahan dan hati-hati,Rara menuruni tangga panggung sambil terus bernyanyi.Menyusuri setiap deretan bangku besi berwarna merah dari depan hingga belakang.

Kakinya berhenti tepat di depan Elang yang sedang duduk di deretan bangku paling belakang.Dari tadi pria itu hanya fokus berselancar dengan ponselnya terkejut,tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

Terlihat Rara bersenandung dangdut dengan nakalnya menarik tangan Elang agak sedikit keras hingga memeluk tubuhnya.

Elang dengan cepat menjauh dari Rara,namun dengan sigap Rara mendekat pada Elang.Sambil bernyanyi wanita itu mengelilingi tubuh Elang layaknya penari India.

Elang merasa malu dan risih,terutama pada pak Marco dan jajaran staf lainnya.Stelan shimmer perak ala-ala putri Jasmine yang di kenakan Rara membuat matanya silau.Ditambah lagi stelan shimmer itu sangat kekurangan bahan di bagian dada dan perut.

Rara semakin lincah meliuk liukkan badannya.Semua penonton menatap kearah mereka berdua.Ada yang bersorak,tepuk tangan dan bersuit-suit.

Wajah Elang terlihat merah padam antara malu dan marah.Entah bagaimana caranya supaya bisa keluar dari lingkaran setan yang di ciptakan oleh Rara.

Tiba-tiba bang Naga datang,mendorong tubuh Elang agar menjauh dari Rara.Bang Naga menyeimbangi gerakan Rara ikut berjoget meliukkan badannya.

Elang merasa terselamatkan,kemudian izin pada pak Marco untuk pulang sebentar ke rumah.

Sementara Rara merasa kesal pada bang Naga,hanya saja wanita itu tetap berusaha profesional sebagai penyanyi dangdut.Apalagi didepan banyak penonton.

Bang Naga keasikan berjoget dengan Rara tak menyadari keadaan.Seseorang tiba-tiba menjambak rambutnya.

"Ga tau malu ya kau pak Alek,sudah punya anak istri masih aja gatal,ayok cepat pulang!" Seseorang itu ternyata istri bang Naga sambil menggendong Alek putranya.

"Sakit mak Alek,lepaskan dulu,biar aku jelaskan." Bang Naga menahan tangan mak Alek yang semakin kencang menarik rambutnya.

"Di rumah aja nanti kau jelaskan." Mak Alek berjalan cepat sambil terus menarik rambut suaminya yang merintih kesakitan.

Acara dangdutan di jeda sebentar karna ada pengumuman penting yang akan di sampaikan pak Marco.

"Hadirin yang saya hormati,mohon maaf acara hiburannya terganggu sebentar.Saya akan memperkenalkan dua orang Dokter yang akan bertugas di kampung kita ini dan di area pabrik.Bapak ibu semua bisa berobat secara gratis." Ucap pak Marco dengan ramah dan penuh wibawa yang disambut sorak gembira oleh warga.

Dari belakang panggung muncul dua orang wanita yang begitu cantik dan anggun.

"Kedua wanita cantik ini adalah keluarga saya,mereka baru sampai dari Jakarta.Wanita yang paling cantik di dunia ini adalah istri saya." Pak Marco memeluk istrinya sesaat.

Istri pak Marco yang bernama Lusiana memperkenalkan dirinya dengan santun dan lembut.

"Dan yang ini adalah putri kami satu-satunya,namanya Helena."

Helena agak malu-malu memperkenalkan dirinya.Wajahnya cantiknya blasteran Belanda dan Indonesia membuat para pria kembali bersuit-suit.

Rasa percaya diri Nora seketika langsung ciut,merasa akan ada saingan untuk mendapatkan Erlangga.

"Ra,kau kayaknya akan ada saingan untuk dapatkan bang Erlangga." Bisik Mazda ke telinga Nora.

Nora kesal dengan ucapan Mazda yang seolah tau isi pikirannya.

"Da,walau Dokter itu lebih cantik dari aku,tapi body ku yang lebih mantap.Kau liat aja badannya kurus gitu,da da nya pun rata." Sahut Nora berusaha menghibur dirinya.

"Itu bukan kurus,Ra.Itu namanya langsing."

"Belum tau aja kau,Da.Cowok sekarang sukanya cewek yang semok-semok,gemoy gitu.Kayak akulah kira-kira." Tiba-tiba rasa percaya diri Nora bangkit lagi merasa yakin bisa mendapatkan Erlangga.

Setelah pak Marco selesai memperkenalkan istri dan putrinya,dangdutan kembali di lanjut.Gantian sekarang yang bernyanyi di atas panggung adalah Betty.

***

Elang sampai di depan gerbang rumah dinas,tangannya meraih untuk membuka pintu pagar.

Belum sempat tubuhnya masuk,seseorang menendangnya dari samping dengan sangat keras.

Bukkh!!!

Aakkhh!!!

Elang terjatuh ke tanah dan merintih kesakitan sembari memegang bahunya yang tertendang.

Pria itu dengan cepat membaca situasi saat ada pergerakan dari orang yang menendangnya tadi.

Elang menangkap kaki orang yang akan menyerangnya.

"Siapa kau,mengapa tiba-tiba menyerang saya?!" Bentak Elang.

"Mau tau siapa aku,aku pacarnya si Nora.Jangan coba-coba menggoda pacarku." Sahut pria berbadan ceking yang ngaku sebagai pacarnya Nora.

"Saya tidak pernah menggoda pacar abang."

"Aku lihat dengan mataku sendiri kau joget dengan dia tadi.Apa itu namanya kalau bukan menggoda.Jangan mentang-mentang kau ganteng,kaya.Seenaknya kau mau merebut cewekku." Pria itu semakin kuat menekan kakinya yang di tahan Elang.

"Tapi bang,saya tidak seperti apa yang abang tuduhkan." Elang pun semakin kuat menahan kaki pria itu agar jangan sampai menginjak dadanya.

"Ahhh...banyak omong kau!" Pria itu menghentakkan kakinya dengan keras hingga terlepas dari pegangan Elang.Kemudian menginjak dada Elang.

Aakkhh...!"

Elang mengerang kesakitan namun tak kehilangan akal.Dia meraih kaki pria itu,memegangnya dengan kencang kemudian memelintir dengan sekuat tenaganya.

Aaakkhh....!!!"

Pacar si Nora itu berteriak kesakitan,wajahnya merah padam dan terlihat jelek karna menahan sakit.

"Adududu...lepaskan meong...sakit...!!!"

Elang semakin kencang pelintirannya pada kaki laki-laki yang bernama Nando itu.

"Ampun bang,ampun..." Nando mengerang kesakitan dan hampir menangis.

Elang menarik kaki Nando dengan keras hingga pria berambut jamet itu terjatuh.

Sekarang si Nando yang terjerembab di tanah,Elang membalas perbuatannya.

"Dengar ya bang,saya tidak pernah menggoda pacar abang.Saya sudah punya istri,jadi abang jangan pernah ganggu saya."

"Iya bang,maaf bang...saya salah "

Elang pergi dengan kesal meninggalkan Nando begitu saja.

1
ngatun Lestari
modus ah Helena... elang jaga hatimu ya .istrimu bentar lagi juga nyampe...ketemu, dan kuharap kalian bisa bersama dengan bahagia sampai mau memisahkan...tanpa drama ulat keket
ngatun Lestari
Salma, nanti ketemu suami kamu ya di rantau
ngatun Lestari
ayo...semangat menulis lagi.. lanjut
mukhlisar Sar
kalau begini untuk membaca bertahan tahan gak usah aja novel ini disini
ngatun Lestari: jangan berkomentar yang tidak baik, maaf.
menulis juga butuh ketrampilan dn ketenangan juga kecerdasan, kalo tidak suka mendingan tinggalkan saja tidak usah dibaca. tapi jgn komentar yg merugikan penulis, kasian sudah mengeluarkan energi dan waktu juga ide yg tidak mudah.
total 1 replies
mukhlisar Sar
karya yg sangat bagus dengan alur ceritanya membuat kita penasaran untuk melanjutkan untuk membacanya
ngatun Lestari
lanjut...
ngatun Lestari
kalo jodoh tak kan kemana...yakinlah itu
ngatun Lestari
lanjut dong.... seru ini
ngatun Lestari
semangat...cerita yg bagus.
Hary Nengsih
klo gakbada restu mending pidsh aja gak bakalan bahagia kedepan nya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah salma jd rebutan ya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
elang plin plan
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah istri rasa pacar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!