NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vgflia

"Ganti rugi 80 juta atau menikah dengan saya?"

Kristal Velicia, gadis yatim piatu dengan paras yang sangat cantik. Menjadi penyebab kecelakaan sebuah mobil mewah.

Gadis itu di tuntut ganti rugi atau menikah dengan pemilik mobil tersebut.

Pria tampan bersifat dingin bersama gadis cantik dan ceria.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vgflia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Kristal menatap datar ke arah Gavin, Carlos, dan Cia yang ada di depannya. Saat ini mereka semua sedang duduk bersama di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Kay.

Seorang wanita cantik berpakaian seksi dengan dada terbuka melirik ke arah Kristal. "Jadi ini istri Kay?" Carlos mengangguk sambil meneguk bir kaleng di tangannya.

Mora, istri dari Carlos itu tersenyum. "Oh, hai. Maaf aku ada di china kemarin jadi tidak bisa hadir di pernikahan kalian."

"Tidak masalah Kak," balas Kristal sambil memasang senyumannya dengan terpaksa.

Cia merotasikan matanya. "Panggil aku saat makan malam." Ia berdiri dan pergi dari sana, sedangkan Gavin terkekeh melihat wajah Cia yang selalu masam saat ada Kristal.

"Sepertinya Cia tidak dalam mood yang baik." Mora menatap punggung adik iparnya yang sudah menghilang dari pandangannya.

"Bagaimana bisnis kosmetikmu Mora," tanya Kakek Frans yang sedang duduk di samping Kristal sembari menyesap teh nya.

Wanita berumur dua puluh delapan tahun itu tersenyum. "Lancar Kek, aku akan berangkat ke Dubai besok."

"Lagi?" Carlos melirik sinis ke arah istrinya.

"Iya, beberapa owner kosmetik terkenal di asia akan mengadakan acara di Dubai, jadi aku harus ke sana besok," serunya sambil mengusap pundak Carlos sedangkan tangannya yang lain memeluk lengan pria itu.

"Kau baru kembali dan sudah mau pergi lagi? Istri macam apa Kau!" Carlos menghempas tangan Mora dengan kesal.

"Sudahlah, Carlos. Sebagai suami kau hanya perlu mendukung istrimu. Pergi lah, Nak. Kakek akan meminjamkan Jet milik keluarga untuk kau pakai terbang ke Dubai."

Mata Mora berbinar. "Benarkah? Terima kasih banyak kakek!" Wanita itu tersenyum menghampiri Kakek Frans dan memeluknya dengan erat. Sudah empat tahun gadis blasteran China Jerman itu menjadi bagian dari keluarga Lysander. Meskipun cara berpakaiannya selalu tidak sopan, wanita itu termasuk wanita bernilai yang berhasil di nikahi oleh Carlos. Gadis yang hanya fokus berkarier dan bukan menghamburkan uang itu mendapat nilai plus di mata Kakek Frans.

Kristal hanya diam dari tadi, menyimak seperti orang asing yang berada di tengah-tengah keluarga cemara.

"Eh, Tuan muda, Tuan Leo. Silahkan, mereka ada di ruang tamu." Suara pelayan rumah yang menyapa kedatangan Kay dan Leo sampai ke tempat Kristal dan yang lainnya duduk. Gadis itu menoleh dengan mata berbinar, ia tersenyum menatap Kay dan Leo yang mendekat.

"Hoho, lihat ini, setelah Kakek katakan ada Kristal di sini barulah anak nakal ini datang. Dasar pengantin baru." Kakek Frans tertawa senang, sedangkan Kay hanya diam mengacuhkan ucapan kakeknya.

"Benarkah? Apa Kay akhirnya menyukai wanita sekarang?" Mora tersenyum melirik Kristal dan Kay secara bergantian.

"Ku dengar toko kosmetik mu di Shanghai berkembang cukup pesat. Sepertinya kau tidak perlu kerja sama dengan perusahaan ku lagi, Mora," ucap Kay tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel. Pria itu sibuk berkutat dengan benda persegi panjang di tangannya dari tadi.

"Huh? Kenapa kau sensitif sekali, Kay. Aku hanya bertanya." Mora tampak gugup di samping Carlos, dengan susah payah ia membuktikan kemampuannya yang akhirnya bisa di terima dan berhasil bekerja sama dengan perusahaan Eclipse. Jadi, tidak mungkin Mora mau kerja sama mereka di putuskan setelah semua perjuangannya selama beberapa bulan.

Seperti yang orang-orang tahu, bekerjasama dengan Kay tidak bisa hanya menggunakan ikatan keluarga atau pun pertemanan. Mereka harus punya kemampuan dan keahlian dalam berbisnis, itu pun Kay masih tetap pilih memilih siapa yang pantas bekerja sama dengannya dan yang tidak.

"Cih, kenapa kau takut seperti itu hanya karena si aneh itu mau memutuskan kontrak kerja sama kalian? Tanpa dia toko-toko mu tetap akan berjaya di china." Carlos menilik wajah Kay dengan tajam, kembali meneguk sisa birnya. "Aku akan investasi 5 Miliar untuk bisnismu jika kau mau Sayang."

Mora tersenyum tipis, "Tidak perlu, Carlos. Bekerja sama dengan Kay sudah cukup menguntungkan buatku."

Carlos menarik sudut bibirnya mendengar ucapan Mora yang terdengar seperti pujian untuk Kay. Meremas kuat kaleng bir di tangannya, ia melirik Kay dengan tajam, di pupil matanya tergambar berbagai macam cara untuk menjatuhkan pria pemilik Eclipse Group itu.

...***...

Kristal merebahkan tubuhnya ke kasur, menatap plafon putih yang ada di atasnya. Dengan terpaksa dia dan Kay harus menginap lagi di mansion utama, tidak perlu di tanya siapa pelakunya sudah jelas Kakek Frans.

"Turun." Suara berat nan rendah itu terdengar.

Kristal menoleh ke samping mendapati Kay yang sedang melipat tangan di dada dengan tatapan datar yang selalu menghiasi wajah tampannya. "Turun?" tanya gadis itu dengan bingung.

"Tidur di sofa," balas pria itu tanpa mengubah ekspresi wajahnya.

Mata Kristal membulat. "Siapa? Aku? Kenapa?" Ia mengubah posisinya duduk di kasur sambil menatap Kay dengan bingung.

"Tidur di sofa, saya tidak ingin satu kasur dan bangun dengan kaki kamu di wajah saya." Rahang Kay mengeras mengingat setiap ia membuka matanya ada kaki Kristal di wajahnya, rasanya ingin sekali ia melempar gadis itu keluar jendela.

"Kristal janji tidur dengan baik, Pak. Jangan usir Kristal dari kasur ini, gimana nanti kalo Kakek—"

"Kakek tidak akan masuk ke kamar ini, cepat turun."

Bukannya mematuhi ucapan Kay, gadis itu malah kembali tidur dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. "Nggak mau, Kristal udah nikah sama orang kaya masa tidur di sofa. Dulu aja pas masih di kos Kristal tidurnya di kasur."

"Kalau begitu kembali ke kos kamu dan tidur di sana. Bangun!" Kay menarik selimut Kristal dengan paksa menciptakan perlawanan pada gadis itu.

"Nggak mau!" Kristal menarik selimutnya tak ingin berpisah dengan benda hangat nan lembut itu.

"Saya bilang turun dari kasur!" Kay kembali menarik selimut itu.

"Nggak!" Menggunakan seluruh tenaganya Kristal menarik selimut itu dengan paksa membuat tubuh Kay terhuyung ke depan dan menindihnya. Kay meringis memegang batang hidungnya yang terbentur dengan jidat Kristal, sedangkan satu tangannya menopang tubuhnya agar tidak bersentuhan dengan tubuh Kristal.

Kristal membulatkan matanya, menahan napas menatap Kay yang ada di atasnya. Wajah Kay ternyata sangat tampan dari dekat, matanya tajam, alis tebal, hidung tinggi, dan ada beberapa bulu tipis di dagunya. Otot-otot di lengan dan dada pria itu mengencang karena menahan tubuhnya, membuat kaosnya mengetat mencetak sempurna bentuk tubuhnya. Pesona pria ini memang tidak bisa di pungkiri, rambutnya yang acak-acakan menambah kesan seksi. Aroma parfum mahal Kay juga tercium, maskulin dan jantan.

Kay mengerutkan keningnya menatap Kristal yang ternyata diam dari tadi, sibuk berkutat dengan batang hidungnya yang sakit membuatnya tidak sadar kalau gadis itu ternyata sedang menatapnya. Netra obsidian Kay menelisik wajah Kristal dari dekat, wajah gadis itu mulus seperti pantat bayi, alisnya rapi, bulu mata lentik dengan mata bulat yang lucu, bibirnya pink alami tak besar dan tak kecil, pas untuk ukuran wanita. Wangi minyak telon juga tercium dari gadis itu.

Terkadang Kay berpikir apa dia sedang menikah dengan bayi? Atau semua wanita memang seperti ini? Terlihat kekanakan di mata pasangannya.

Keduanya terdiam beberapa saat tanpa sadar saling mengagumi wajah masing-masing.

Setetes cairan mengenai pipi Kristal, menyadarkan gadis itu dari lamunannya. Dahinya berkerut, menyentuh cairan itu menggunakan jarinya. Seketika, matanya membulat sempurna, ia melirik ke arah Kay yang ada di atasnya. "Astaga, Bapak mimisan!"

Kepala Kay pusing, pandangannya mulai memburam. Ia merebahkan tubuhnya ke samping. "Ini karena jidat sialan kamu," ucapnya dengan nada rendah menyalahkan Kristal.

"Ya, lagian Bapak rebutan— Eh? Pak? Bapak pingsan? Astaga, KAKEK!"

"Diam, Kristal. Saya mau istirahat. Kalo kamu masih berisik lebih baik keluar dan tidur di gudang."

1
Serenarara
Tiga gaun pengantin, buseet...pameran baju mbak? /Facepalm/
Serenarara
IQ berapa sih ni cewe... /Sweat/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Dewi Ular🐍💆🏻‍♀️
Next Thor✍️
Frily°>Hiat)
Keren!
Aylla Masoara
seru bangettt, nexttttt!!!!
elaretaa
Semangat Kak, ditunggu kelanjutannya 🍒
Ezz
semangat kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!