seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.
didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4 (Redstone Bluff)
Aku terbangun saat mendengar suara seperti batu, Gleemo juga terbangun karena hal itu. Sekitar kami masih gelap, aku bangkit turun dari Gleemo, ukuran Gleemo kembali mengecil seperti semula. Aku dan Gleemo menatap sekitar memastikan suara apa itu, suara itu muncul lagi, dari atas, aku dan Gleemo menatap ke asal suara. Itu naga kecil gemuk dengan kulit seperti batu berwarna cream, naga itu mendekati kami dengan cepat ingin menyerang kami, Gleemo berubah bentuk menjadi bentuk manusia, aku dan dia siap memukul lalu BUK! Naga itu jatuh di depan kami saat terkena pukulan aku dan Gleemo. Dia membuka tutup mulutnya dengan cepat membuat suara seperti bebatuan kecil yang bertabrakan dengan cepat, aku dan Gleemo bingung dengan apa yang dilakukannya. Beberapa saat berlalu, pertanyaan kami akhirnya terjawab, dari kejauhan terlihat puluhan naga lain dengan ukuran sama mendekat ke arah kami, terlihat banyak dan jumlahnya seperti terus bertambah.
"lari Gleemo!"
Aku dan Gleemo berlari menjauhi desa Redstone Bluff, setidaknya kami tidak boleh melibatkan warga tidak bersalah dengan pertarungan ini. Kami pergi ke tempat berbatu yang tidak terlalu jauh dari desa Redstone Bluff. Kami masuk ke dalam bebatuan yang hanya ada satu jalan masuk, di dalamnya tidak terlalu luas, tapi lorongnya panjang. Aku mengangkat dua batu berukuran besar menggunakan kekuatan telekinesisku sambil berlari. Aku dan Gleemo berhenti, suara para naga kecil itu sudah dekat, muncul satu, dua, dan terus bertambah, aku menghantamkan kedua batu kepada mereka, dua naga kecil jatuh, Gleemo juga meninjui mereka dalam bentuk manusianya, tiga naga jatuh lain jatuh. 10 menit berlalu, kami terus melawan mereka, sudah banyak yang jatuh, tapi aku dan Gleemo sudah mulai kelelahan, naga-naga itu masih banya bermunculan, batu yang kugunakan mula hancur. Kalau begini terus kami bisa kewalahan, Gleemo menatapku, aku jadi memikirkan sesuatu, apakah Gleemo dan aku bisa menyatukan kekuatan jika dia menjadi sarung tangan, sepertinya Gleemo juga berpikir begitu, aku mengangguk. Gleemo mengecil ke wujud aslinya, mendekatiku dengan cepat, membelah dirinya menjadi dua lalu membentuk dua sarung tangan yang sekarang dipakaikan ke tanganku. Aku mengangkat salah satu naga yang jatuh, mengangkat naga-naga jatuh lainnya, ini keren, aku bisa mengangkat beberapa naga dengan mudah berkat tambahan kekuatan Gleemo. Aku membuat naga-naga yang sudah pingsan itu bergerak acak seperti berputar lalu aku maju menuju kuar bebatuan ini, saat naga-naga kecil itu kembali muncul, langsung terhantam dengan beberapa naga yang kugerakkan sekarang. Saat sudah diluar aku melihat sekitar, naga-naga itu sudha habis, mereka berjatuhan di dalam bebatuan, aku menurunkan naga-naga yang kugerakkan. Gleemo kembali menyatukan tubuhnya membentuk dirinya semula.
Matahari mulai terbit di timur, aku dan Gleemo kembali ke desa Redstone Bluff. Saat aku dan Gleemo berkeliling di desa ini lagi, terlihat Jasper dan seseorang seperti sedang berdebat tapi yang aneh, Jasper diikat kedua pergelangan tangannya oleh orang.
"aku tidak bersalah, jangan memfitnahku!" seru Jasper kepada orang itu.
"jangan bohong! lagipula sudah ada saksinya!" orang itu juga balik berseru kepada Jasper, aku dan Gleemo mendekati mereka.
"ada apa?"
"orang ini, dia mencuri sapi seorang ternak." jelas orang yang menangkap Jasper.
"kalau aku boleh tahu, buktinya apa?"
"ada satu orang yang lewat dari ternak itu tadi malam, ia melihat seseorang berpakaian koboi sedang mencuri sapi itu, dan hanya ada tiga koboi di tempat ini, dua lainnya sedang berada di balai kota, aku tahu karena aku juga berada disana, aku punya kewenangan menangkapnya karena aku seorang sheriff dan dia sudah jelas bersalah."
"jangan konyol, aku mendengar suara Jasper semalam di dalam rumahnya saat aku sedang berjalan dibelakang rumahnya, kejadian pencuriannya jam berapa?"
"tujuh malam."
"nah, itu juga tepat saat aku melewati rumahnya."
Sheriff itu malah menodongkan pistolnya ke arahku.
"kau jangan mencoba menipuku, aku belum pernah melihatmu sebelum ini, kau tidak bisa dipercaya, bisa jadi kamu bekerja sama dengannya."
sheriff ini menjengkelkan.
"tembak saja jika kau mau, suatu saat kau akan tahu bahwa yang aku katakan benar."
"baiklah, kamu yang menyuruh." sheriff itu meluncurkan tembakannya dengan pistol M500.
"awas Mathias!!" teriak Jasper, tapi dia tidka perlu mengkhawatirkan itu, saat pelurunya tepat berada di depanku, aku mengacungkan tanganku ke peluru itu lalu mengarahkannya ke bawah, peluru itu ikut jatuh ke tanah dengan cepat, Jasper dan sheriff terkejut melihat hal itu.
"baiklah, jika kau mau melawanku, ayo!" seru sheriff itu dengan jengkel. Sheriff melepaskan tangan Jasper walau tangan Jasper masih terikat tali. Sheriff itu berkali-kali menembakku tapi aku selalu menghindar dan menggunakan kekuatan telekinesisku agar peluru itu tidak mengenaiku. Aku melihat tong kayu yang berada di dekat area ini, aku mengangkatnya menggunakan kekuatan telekinesisku lalu melemparkannya ke arah sheriff itu, dia terpental.
"Gleemo!" aku berseru, tanpa perlu disuruh dua kali Gleemo langsung mengerti, dia berubah ke wujud manusia lalu dengan cepat melawan Sheriff itu, dia gesit menghindari tembakan dan melemparkan pukulan ke arah sheriff itu. Aku melepaskan ikatan tali Jasper, dia kembali bisa bergerak bebas. Aku dan Jasper bergabung dengan Gleemo melawan Sheriff itu. Pukulan dari Gleemo diterimanya berkali-kali, aku juga melemparkannya tong kayu tadi berkali-kali sampai akhirnya dia jatuh ke tanah. Aku dan Gleemo mengira pertarungan ini sudah selesai, tapi ternyata pertarungan ini baru dimulai. Dari kejauhan terlihat puluhan orang lain berdatangan ke area pertarungan ini, ada banyak debu di sekitar mereka membuat penampilan mereka tidak terlihat jelas, angin bertiup, satu dua tumbleweed tertiup angin. Sheriff yang tadinya jatuh juga kembali bangkit, fisiknya kuat.