NovelToon NovelToon
Kapten Pemikat Hati

Kapten Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:31.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: lala_syalala

Alika tak pernah menyangka sebuah tragedi yang merugikannya akan membawa dia bertemu dengan seorang tentara tampan yang menyelamatkannya, cinta pandangan pertama langsung ia sematkan kepada tentara itu.

Tapi bagaimana bisa Alika mengatakan cinta pandangan pertama karena wajahnya saja Alika tidak pernah melihatnya karena wajah tentara tersebut tertutup oleh masker sehingga Alika sendiri tidak tahu tapi sudah mengatakan cinta padangan pertama hanya dengan melihat matanya saja dan belum tentu mereka akan bertemu kembali.

Bagaimanakah perasaan sang tentara apakah dia juga merasakan getaran pertama sama seperti Alika atau hanya berniat menolong karena Alika adalah korban yang harus di tolong??

Follow IG : Lala_syalala13

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3_Menyelamatkan

"1...2...3... Maju." perintah Ethan.

Kemudian Ethan pun masuk dari atas dengan bantuan tali dan menembakkan kearah musuh dan begitu pula para tentara yang juga segera masuk dengan mendobrak pintu dan melancarkan senjatanya untuk melumpuhkan para penjahat tersebut.

Setelah sudah di lumpuhkan para korban pun segera di bawa keluar oleh para tentara begitu pun dengan korban yang tertembak tadi yang Alhamdulillah masih bernafas dan belum meninggal sedangkan saat Ethan akan menyelamatkan korban yang tersisa tiba-tiba saja dari balik meja berdiri lah penjahat tersebut dengan membawa pistol dan juga salah satu korban berada di cengkraman nya dengan pistol yang berada di kepala korban siapa lagi kalau bukan Alika yang sudah berusaha untuk menenangkan perasaannya agar tidak menangis sekarang meskipun dia ingin sekali menangis karena sangat takut.

"Diam di sana atau wanita ini akan mati!" pekik bos penjahat tersebut membuat Ethan pun mengangkat tangannya dan menyuruh kepada anggota timnya untuk diam.

"Turunkan pistol mu itu!" pekik pelaku lagi dan menekan kepala Alika karena para pasukan tentara tak kunjung menurunkan senjatanya.

"Tolong!" lirih Alika ke arah tentara tersebut karena dia sangat takut sekali.

Saat baru pertama kali melihat tatapan wanita yang sedang dalam bahaya tersebut Ethan seperti sedang tersengat listrik karena melihat tatapan mata yang menurutnya sangat teduh bahkan dia sedikit terpesona akan wajah cantik dari sang korban namun ia menyingkirkan hal tersebut karena dia harus fokus dalam menjalankan aksinya agar tidak ada yang celaka.

Ethan pun hanya mengangguk pelan namun masih bisa Alika lihat, sedangkan Alika entah mengapa rasanya melihat mata tentara tersebut membuat hatinya sangat teduh dan sedikit menghilang rasa ketakutannya namun luka tembakan tadi tetap saja terasa sakit sekali untuknya namun dia tidak tahu bagaimana rupa dari pria di depannya ini karena masker yang menghalangi wajah nya.

Namun bisa Alika rasakan bahwa pria di depannya ini sangat tampan dari sorot mata nya memandang nya dengan tajam saja Alika bisa merasakan hal tersebut.

Ethan pun memberikan kode kepada pasukannya untuk menurunkan senjata dari tangan mereka namun saat di rasa penjahat tersebut lengang Ethan segera meluncurkan tembakan yang bersarang tepat di kepala pelaku sehingga pelaku langsung terjatuh begitu pun dengan Alika yang untungnya langsung di tangkap oleh Ethan sehingga Alika tidak sampai jatuh namun berada di dekapan Ethan, Ethan berhasil menyelamatkan nyawa Alika yang hampir saja akan hilang kalau seumpama Ethan telat dalam bertindak.

Segera tentara yang lainnya menyelamatkan korban lainnya untuk di bawa keluar dari sana sedangkan Ethan menenangkan Alika yang malah menangis di dekapan Ethan, Alika merasakan sangat nyaman sekali hingga ia ingin mengeluarkan semua tangisannya yang terpendam sejak tadi.

"Tolong," lirih Alika lagi sudah tidak bisa berdiri tegak.

"Haii, nama kamu siapa?" tanya Ethan berusaha untuk membuat kondisi Alika lebih stabil.

"Alika," gumamnya lirih setelah dia sedikit tenang.

"Hei Alika, kamu gak papa?" tanya Ethan.

"Sakit," lirik Alika membuat Ethan tersadar bahwa wanita di pelukannya ini sedang terluka dan harus segera di bawa ke rumah sakit.

Anggota lainnya yang melihat interaksi antara kapten mereka dengan Alika sang korban pun hanya diam karena mereka tahu pasti korban sedang syok sekali, dengan memberikan kode Ethan menyuruh untuk segera menyiapkan ambulance dan membawa Alika ke rumah sakit.

Segera ambulans si siapkan untuk membawa Alika, sedangkan Alika terus saja memeluk erat tubuh tentara tersebut dengan tangan berada di leher Ethan.

"Sekarang kita ke rumah sakit," ajak Ethan.

"Sakit," lirih Alika dari tadi karena kakinya sangat sakit sekali.

"Iya, sebentar lagi juga gak sakit kok." tenang Ethan.

"Sakit," hanya ucapan itu yang keluar dari mulut Alika.

Ethan pun perlahan mulai mengangkat tubuh Alika dan membawanya keluar menuju ke ambulans untuk di bawa ke rumah alit, baru saja Ethan akan melepaskannya tiba-tiba Alika mencekal lengan Ethan dan memohon agar dia tidak meninggalkan Alika sendirian.

"Kalian kembali saja dulu ke markas dan laporkan hal tersebut kepada komandan, aku dan Bima akan ikut ke rumah sakit dulu." ucap Ethan dan segera masuk ke dalam dengan bima yang juga ikut masuk karena tidak mungkin Ethan sendirian bukan.

Sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit Alika terus saja menggenggam tangan Ethan begitu pun dengan Ethan yang membalas genggaman tangan Alika.

Sampai di rumah sakit Alika segera di bawa ke ruang operasi untuk mengangkat peluru yang menancap di kaki mulusnya semoga saja tidak akan ada bekas di kaki mulusnya itu ya, saat sedang menunggu Alika selesai di operasi tiba-tiba teleponnya berdering dan terlihat komandannya yang menelepon nya.

^^^Ethan : [Halo, komandan.]^^^

Komandan : [Ethan, kamu dan Bima segera ke markas,]

^^^Ethan : [Tapi korbannya sedang di operasi komandan.]^^^

Komandan : [Nanti suruh suster saja yang menghandle karena ada urusan penting soal tragedi tadi.]

^^^Ethan : [Baik komandan, saya dan Bima akan segera ke sana.]^^^

Setelah itu Ethan dan Bima pun menyuruh suster untuk merawat Alika dengan baik karena dia ada urusan di markas dan berkata akan segera kembali lagi nanti ke rumah sakit.

Sedangkan orang tua Alika juga sudah di beritahu soal Alika yang menjadi salah satu sandera di Bali sehingga segera bunda Yunita dan ayah David pun datang ke Bali untuk melihat kondisi sang anak, mereka sangat khawatir padahal saat akan berangkat ke Bali Alika baik baik saja.

"Sayang," lirih bunda Yunita saat melihat Alika yang sudah berbaring di kasur rumah sakit setelah selesai operasi tadi.

"Yah, bunda gak tega ngelihat Alika kayak gini." ucap bunda Yunita menangis di pelukan sang suami.

"Bunda tenang ya Alika pasti bakalan bangun kok," ucap ayah David menenangkan sang istri.

"Yah gimana kalau kita pindahin Alika aja ke Jakarta biar kita bisa lebih leluasa buat jaga Alika yah," saran bunda Yunita.

"Iya bunda bener, kalau begitu ayah urus dulu buat pemindahan Alika ya Bun." sahut ayah David.

"Iya, yah."

Setelah itu ayah David pun mengurus semua pemindahan Alika untuk di rawat di jakarta saja karena di sini mereka tidak punya saudara untuk menjaga Alika pasti akan sangat kesusahan apa lagi Bali bukanlah tempat mereka berasal.

Sedangkan Ethan yang baru saja sampai di markas pun tidak tahu akan pemindahan Alika ke Jakarta karena memang dia tidak kenal akan wanita tersebut.

"Ethan, bagaimana kondisi para korban?" tanya sang atasan.

"Untuk semua korban sudah di bawa ke rumah sakit dan juga untungnya tidak ada nyawa yang tidak selamat, semua korban selamat meski ada beberapa korban yang harus melakukan operasi karena terkena tembakan dari pelaku." ucap Ethan menjelaskan semuanya.

"Ya sudah saya berterima kasih kepada kamu dan juga anak buah kamu karena sudah bersedia membantu dalam misi ini padahal kamu di Bali hanya sebagai tamu tapi harus berurusan akan hal seperti ini," ucap sang komandan.

"Komandan tenang saja saya dan yang lainnya sama sekali tidak keberatan akan hal tersebut karena bagaimana pun itu tugas kami sebagai seorang tentara untuk menyelamatkan warga yang dalam kesusahan." ujar Ethan.

"Bagus, oh ya bukan kah besok kamu dan tim mu sudah harus kembali ke Jakarta?" tanya sang komandan.

"Iya, pak."

"Ya sudah kalau begitu hari ini kamu sama tim mu akan saya beri kebebasan untuk berlibur sebelum kembali ke Jakarta lagi," ucap komandan.

"Terima kasih komandan."

Setelah itu Ethan pun keluar dari sana dan bergegas untuk ke rumah sakit kembali karena dia belum tahu bagaimana kondisi wanita yang telah ia tolong itu yang kalau tidak salah namanya adalah Al.. Alika.

"Alika? Nama yang cantik." gumam nya pelan.

.

.

Bersambung..........

1
Naufal Affiq
lanjut thor
Pindhu Denayu
Lanjuutttt
jaran goyang
sʙʀ.... ᴍᴀʟᴀ ᴄʀᴛ ɴɪ ᴛʀʟᴍʙᴛ...
Supryatin 123
lnjut thor gasss poll up nya 💪💪💪
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪💪
Yulia Wati
kok pendek kak othor😌
Rahma Inayah
ya GK BS kangen2 an peluk2 hangat dong klu TDR terpisah kira in klu suami istri bkl 1 tenda ternyata oh ternyata di luar ekpetasi
jaran goyang
ɴᴇxᴛ ᴋᴋ.... ᴊᴍᴘ ᴊɢ ᴍʀᴋ🤣💞
Lissaerlina
lanjuttttt 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘
Dee
next thorrrr
NURHIDA MUJUR
Lumayan
NURHIDA MUJUR
Luar biasa
jaran goyang
ɴᴇxᴛ ᴋᴋ... ᴍᴏɢᴀ ᴢ ᴊᴍᴘ ᴅɢɴ ᴏᴛᴀɴ
Lissaerlina
lanjuttttt 💪🏻💪🏻
Nabila
Kecewa
Nabila
Buruk
Rahma Inayah
tu lah resiko PNY suami abdi negara hrs siap ditinggl.tugas kpn saja dan dmn saja..Krn cnt pertma nya negara
Supryatin 123
lnjut thor gasss poll up nya 💪.
HARTINMARLIN
belum MP nih mereka 🤭🤭
HARTINMARLIN
pulas bukan pulang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!