NovelToon NovelToon
DATING? YOU'RE DEAD!

DATING? YOU'RE DEAD!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu / Careerlit
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Banyak wanita muda yang menghilang secara misterius. Ditambah lagi, sudah tiga mayat ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Selidik punya selidik, ternyata semuanya bermula dari sebuah aplikasi kencan.

Parahnya, aparat penegak hukum menutup mata. Seolah melindungi tersangka.

Bella, detektif yang dimutasi dan pindah tugas ke kota tersebut sebagai kapten, segera menyelidiki kasus tersebut.

Dengan tim baru nya, Bella bertekad akan meringkus pelaku.

Dapatkah Bella dan anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DYD4

"Namanya Tommy, seorang dokter yang di mutasi dari ibu kota. Lajang, identitas kedua orang tuanya belum saya ketahui lebih lanjut. Jejak karir nya cukup bagus, tapi ... bisakah anda memberitahu saya? -- Apa alasan anda mencurigai pria itu?" Abirama menatap lekat sang kapten yang fokus membaca berkas-berkas di mejanya.

Bella mendongak lalu bersandar pada kepala kursi. Ia menarik laci meja kerjanya, lalu mengeluarkan lembaran copyan berkas yang ia bawa dari kantor lamanya dulu. Bella menyodorkan berkas tersebut pada Abirama, pria itu lekas menyambar dan membaca dengan saksama.

Lembaran yang berisi dengan kasus-kasus serupa yang terjadi di kota ini.

"Jadi maksud anda, pelaku merupakan orang yang sama?" Tebak Abirama dengan tatapan menyelidik.

Bella mengangguk, membenarkan.

"Atas dasar?" Abirama memicingkan sebelah matanya.

"Pola dan sumbernya sama," tukas Bella.

Abirama menarik kursi di depan meja sang kapten, pria itu lekas duduk bersandar. Taufik dan rekan lainnya yang sejak tadi menguping, pun kini ikut mendekati meja sang kapten.

"Pola dan sumber?" Rama terlihat penasaran, ia seolah meminta penjelasan.

Bella mengangguk.

"Pola nya sama, melakukan aksinya di malam hari dalam cuaca hujan. Organ yang hilang pun sama, yaitu jantung. Dan, para korban juga memiliki luka yang sama di dalam kerongkongan. Hanya saja, kali ini saya menemukan sesuatu yang berbeda," ungkap Bella.

"Apa itu, Kapt?" tanya Rinol penasaran.

"Isopropil alkohol, C3H8O!" jawab Bella.

"Lalu sumbernya?" Abirama kembali bertanya.

"Aplikasi dating." Jawab Bella seraya menyilangkan kedua tangan di dada.

"Aplikasi dating?!" seru kompak para anggota Bella.

"Tunggu dulu, lalu ... apa hubungan nya semua ini dengan Dokter Tomy?" tanya Rama yang hampir mati penasaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Papa menghabiskan banyak uang demi membiayai pendidikan mu, bukan untuk melihat mu menjadi sampah masyarakat! Bagaimana pun caranya, kau harus menjadi seorang Dokter!"

PLAK!

HAH!

HAH!

HAH!

Seorang pria bangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah, akibat bermimpi di tampar sang ayah. Mimpi? Mungkin lebih tepatnya bisa disebut dengan kilasan tentang keluarganya di masa lalu yang teramat sangat ingin ia lupakan.

Ayahnya merupakan seorang mantan dokter yang terjun ke dunia politik. Sedangkan sang ibu yang sangat ia sayangi, merupakan seorang animator yang bekerja sama dengan dunia perfilman dan periklanan.

Namun, kondisi sang ibu yang sangat ia kasihi itu, menjadi sangat memprihatinkan. Wanita dengan karir cemerlang itu, harus menjadi pasien inap di sebuah rumah sakit jiwa.

Wanita itu terguncang akibat mendapatkan sebuah kenyataan pahit, sang suami yang sangat ia cinta, selingkuh berulang kali dengan teman wanita yang ia dapatkan dari sebuah aplikasi kencan. Hati yang terluka dan tak bisa terobati lagi, membuat sang ibu memilih jalan pintas.

Tepat di malam hari dengan derasnya hujan dan guntur menyambar-nyambar, sang ibu ditemukan tergantung dengan seutas tali di kamarnya. Entah dari mana wanita itu bisa mendapatkan tali untuk melancarkan aksinya.

Pria itu menyeka peluh nya yang bercucuran, ia berusaha menghilangkan sejenak memori tentang sang ibu. Pria dengan pergelangan tangan dipenuhi tatto itu menyambar ponselnya yang bergetar di atas nakas.

Ditatapnya sebuah aplikasi dating, alias aplikasi kencan dengan design logo pink muda. Gigi nya bergemeretak, saat mendapatkan pesan dari beberapa wanita muda.

"Dasar, Jalang Murahan!" desis pria itu.

Secepat kilat jemarinya mengetik pesan balasan. Ia memikat wanita asal ibu kota itu dengan gelar yang ia punya. Bibir pria itu tersenyum licik kala sang wanita membalas pesannya.

Davina : Beneran nih semua biaya di tanggung? Jika benar, dengan senang hati, aku akan ke sana menemuimu.

T.E.M : Tentu saja benar, datanglah kemari sesuai dengan jadwal yang ku berikan. Katanya kau sudah tidak sabar melihat tatto di tangan ku dengan mata kepalamu sendiri, kan? Kau pasti akan terpesona.

Davina : Ha ... ha ... itu benar, aku sudah tidak sabar. Tapi, kau kan seorang Dokter, memangnya bisa seorang Dokter mempunyai tatto?

T.E.M : Tentu saja bisa. Dokter bisa memiliki tatto, tetapi, kebijakan mengenai tatto di rumah sakit dan klinik bisa bervariasi. Sebagian besar rumah sakit dan klinik memperbolehkan tatto, tetapi, ada yang mewajibkan untuk menutupinya.

Davina : Ah, begitu. Kau pasti keren sekali, sayang sekali kau selalu mengirim photo dengan timer. Huh, menyebalkan!

Selesai meladeni teman kencannya, pria berparas tampan itu menatap jubah putih yang menggantung di belakang pintu kamarnya.

Senyumnya begitu sinis, ia sudah tak sabar untuk kembali beraksi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kau sudah mendapatkan rekaman kamera pengawas semalam?" Tanya Bella pada Rama, sembari menyesap secangkir teh hangat.

Abirama menatap kaptennya, "sudah. -- Ada di dalam laci anda, Kapt."

Bella meletakkan cangkir porselen nya di atas meja, lalu membuka laci meja kerjanya. Pemilik rambut sebahu itu lekas menyambar sebuah flashdisk berwarna silver metalik, lalu menghubungkan ke layar monitor nya.

Bella fokus, meneliti setiap detik, menit dan jam yang berjalan dalam video rekaman kamera pengawas tersebut.

Tak ada waktu yang terpangkas dalam rekaman tersebut, tak juga ada yang mencurigakan selain seseorang dengan payung kuning yang melintas dan menerobos hujan di tengah malam itu.

"Apa korban sudah di autopsi?" tanya Bella pada Rama yang sibuk mengetik di balik monitor nya.

"Autopsi?" Abirama menaikan satu alisnya.

Pria pemilik tubuh proporsional itu terkekeh mendengar pertanyaan sang kapten.

"Kenapa kau tertawa? Ada yang lucu?" sergah Bella.

Taufik yang duduk di samping Abirama, lekas berdiri dan menghampiri sang kapten.

"Begini, Kapt ...."

*

*

*

1
Vajar Tri
keren ....aku suka cerita pertama yang aku kasih 5 bintang dari banyak novel yang aku baca 🥰🥰🥰🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Indriyani
Hadirnya orang jahat karena orang baik yg tersakiti...Lanjut ceritanya Author...
Juhairiah
tiba2 aja kamu baccoq anak org bg 😢
Juhairiah
demi apa bengek 🤣
Hery
sama2 kak tor
Hery
/Joyful//Joyful//Joyful/
Tien PL
/Toasted/
Hery
merinding anjirrrr
Sugem
tiba2 aja oky lukman,ngakak 😂😂😂
Sugem
asli deg2an
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Asyiiiaaappp, De, otw ngeng ngeng 🏍️🏍️🏍️
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Amiiinnnnnnn 😇🤲🙏
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Cama², De ❤️🤗😘
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Hallo, Adeee ❤️🤗😘
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
OMG, Bella, Aman, normal kok klo rada gmana liat 'pemandangan' indah di depan mata 🤣🤭🙈
Endah Dwi
kasian kamu bella..awalnya edwin yg kukira baik,ternyata membuatku ingin berteriak
edwiiinnnnn kamu bajingaaaannnnnn
Vajar Tri
Thor bagai mana ini aku kecanduan cerita mu ini..... lanjut Thor seru up nya tambahin yak 🫰🫰🫰🫰🫰🫰🫰🫰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥳🥳🥳🥳🥳🤩🤩🤩🤩🤩
Dae_Hwa💎: Malam up ya, tungguin ya 🤭
Jangan lupa tinggalkan bintang ⭐⭐⭐⭐⭐
total 1 replies
Raa
Kematian pun sebenarnya percuma.
Edwin psikopat yang udah ... entahlah sulit menjelaskannya 😀
Keren kamu Kak❤️
Dae_Hwa💎: Author pun sulit menjelaskan 🤭
total 1 replies
Raa
Sia-sia harta yang dirimu dapatkan dari Edwin ... Akhirnya mati juga 'kan😆
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
Raa
Abis ini dirimu bakal dapat giliran.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!