Boleh dibaca selama puasa ya...
Orang bilang, berhubungan dengan pria atau wanita selain pasangan kita bisa membangkitkan lagi gairah seksual.
Dua tahun terasa hambar bagi hubungan Allasca dan Pingkan. Hingga, ide gila Pingkan membawa mereka ke sebuah villa dan melakukan pertukaran pasangan.
Open marriage, Allasca tak habis pikir dengan usulan ekstrem yang dicetuskan Istrinya. Meski menolak, Allasca dibuat tak berkutik setelah tahu jika partner pasangan terbukanya tidak lain dan tidak bukan adalah Viera; adik angkatnya.
ALLASCA RICK RAIN, pewaris tahta pertama Tuan Sky Rain. Menjadi CEO di usia muda bahkan terbilang sukses sedari masih belasan tahun usianya.
Perfect CEO, gelar yang disematkan padanya selama hampir satu dekade. Sayangnya, tak ada manusia yang sempurna, bukan?
Sebab di balik kesempurnaan yang dilihat orang-orang selama ini, ada cukup banyak permasalahan pelik yang tidak orang tahu.
Selain mengidap automysophobia, Allasca juga memiliki permasalahan less desire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
APC 017
Viera, Allasca dan Nick masih duduk melingkar di meja meeting. Baru saja, Allasca membubarkan rapat bersama jajaran direksi.
Banyak yang protes karena takut terkena dampak dari kehancuran perusahaan. Dan saat ini, Allasca asyik berdiam diri dengan raut wajah yang masih selalu tidak terbaca.
"Penghasilan kita menurun. Grafiknya mengalami penurunan signifikan dalam satu minggu terakhir setelah publik digegerkan dengan berita yang aneh-aneh." Nick mendesah saat menyampaikan informasi terkait grafik penjualan produk X-meria.
Viera terenyuh, dan seharusnya semua ini tidak terjadi jika kejadian memalukan di Berlin tak terjadi pula. Sekarang, nama keluarga Rain dan perusahaan yang berdiri sejak tahun 80 an ini akan mengalami kebangkrutan sebab hingga detik ini, masih ramai di luaran sana tagar boikot produk X-meria.
Hanya masalah sepele. Dampaknya bisa sebesar ini. Inilah alasan kenapa dahulu, Allasca tidak mau mengunggah fotonya di media sosial.
"Pingkan mungkin tidak berniat klarifikasi dan meralat omongannya di media. Kalau benar begitu, maka tamatlah riwayat kita dan X-meria, karena Allasca tidak akan pernah tega mempublikasikan video syur Pingkan."
Viera tampak menyesal. "Lalu bagaimana kedepannya? Apa kita perlu mengganti merek dan lebel setelah ini? Kita tahu, A Lasca tidak akan pernah menjatuhkan nama Pingkan."
"Makan itu cinta." Bibir Viera mendapatkan tarikan tangan Allasca setelah kata itu.
"X-meria tidak akan pernah bangkrut selama Allasca yang berdiri memimpin di sini," cetus Allasca, ada lirikan tajam di mata biru itu.
"Lalu akan menunggu sampai kapan? Bahkan Pingkan belum mau klarifikasi sampai sekarang, dan X-meria masih diboikot orang-orang di luaran sana. Lihat saja, produk B-Meria yang melonjak naik karena ini."
Allasca tahu, tapi menyelesaikan masalah tidak harus dengan huru hara. "Aku yakin keluarga Hangga juga sedang memikirkan sesuatu supaya video Pingkan tidak kita sebarkan. Kita hanya tinggal tunggu saatnya."
"Lama! Berapa kerugian yang dialami setelah aksi boikot produk kita hanya karena CEO X-meria dianggap menyimpang," sela Viera.
"Kalau begitu segeralah menikah dengan ku dan kita akan buat berita di luar sana lenyap dengan sendirinya. Mereka yang masih menganggap Allasca menikahi Pingkan hanya demi menutupi penyimpangan orientasi seksualnya, akan diam setelah kau hamil anak-anak ku."
Viera terkekeh. "Apa Aa pikir semudah itu aku bisa hamil?"
"Mudah," ringan Allasca, "makanya kita coba secepatnya. Kau tidak akan pernah tahu kalau belum mencoba tidur dengan ku."
...∆{/+--__--+}∆...
∆{/+--__--+}∆
^^^∆{/+--__--+}∆^^^
"Brengsek!"
Nomor ke seratus yang Hudson pakai dan diblokir oleh Viera. Setelah berurusan dengan polisi, akhirnya Hudson bisa bernapas lega di kamar hotelnya bersama segelas wine.
Niat hati ingin mendapatkan uang ratusan ribu euro dengan cepat, Hudson justru mendapatkan masalah tidak terduga. Dia pikir, Viera sudah cukup mencintainya, maka apa pun yang dia lakukan akan diterima.
Tak mengira sama sekali, Viera yang selama ini begitu royal dan mau menuruti segala permintaannya, akan meminta putus hanya karena dirinya meminta open relationship.
Sialnya lagi, setelah malam bersama Pingkan, Hudson baru tahu kalau ternyata Pingkan ialah artis papan atas di Indonesia yang dinikahi Allasca. Ah, andai dia tahu lebih awal, mungkin hal semacam ini tidak akan terjadi.
Viera definisi calon istri idaman. Karir cemerlang, bisa diaturnya, menghargai pasangan, dan sejauh Hudson memacari wanita-wanita masa lalunya, tak ada yang memiliki kepribadian seperti Viera.
Kriiing...
Hudson menoleh pada telepon di atas nakas, ngomong-ngomong sudah malam begini, apa gerangan yang membuat resepsionis menghubungi dirinya. Jangan bilang, orang- orang Allasca datang atau malah polisi lagi.
Walau malas, Hudson menerima panggilan tersebut. Dan resepsionis mengatakan 'ada perempuan yang ingin bertemu dengannya'.
"Siapa?"
📞 "Nyonya Pingkan."
Sontak, Hudson menyeringai. Tak disangka-sangka, Pingkan akan mencari sampai ke hotel ini. "Suruh masuk saja. Aku menunggu di kamar."
Hudson menutup telepon setelah resepsionis mengucapkan 'baik'. "Kau pasti merindukan service ranjang ku, Nyonya istri orang."
Ah, lumayan juga adrenalinnya. Hudson membuka kaus yang dipakainya kini, kemudian beranjak mendatangi botol wine di meja rendah depan sofa. Kali ini, dia akan bermain-main dahulu dengan istri Tuan Allasca sebelum Viera berhasil dirayunya.
Di sesapan ke tiga wine miliknya, pintu diketuk seseorang. Hudson berjalan pelan menuju pintu bahkan sempat berdehem beberapa kali demi mempersiapkan diri menemui lawan kencannya kemarin.
Sambil tersenyum, Hudson buka pintu bercat putih tersebut. Dan, di malam begini, Pingkan mengenakan pakaian tertutup bahkan hingga kepala dan kacamata hitam.
Yah, setidaknya sekarang Hudson tahu, Pingkan mantan artis papan atas yang pastinya akan dikejar-kejar wartawan saat berkunjung ke mana-mana. Dia saja yang bodoh hingga tidak mengenali sebelumnya.
"Nyonya..."
Sambutan senyum hangat Hudson ditampik oleh dorongan dan tamparan Pingkan. Bukannya memberikan salam persahabatan, Pingkan justru mengamuk dengan menjambak rambutnya keras-keras.
"A-apa-apaan ini, Nyonya!!"
"Ini semua karena mu!! Kalau saja kamu tidak lancang mengaktifkan kamera, Allasca dan Viera tidak akan pernah bisa menyerang ku dengan mengancam akan menyebar luaskan video kita berdua bodoh!!" hardik Pingkan.
Kemarin, Pingkan berani membawa paparazi karena Pingkan pikir, Allasca tidak akan pernah bisa mendapatkan video yang bahkan direkam oleh Hudson sendiri.
Seharusnya jika Hudson tidak menyebarkan maka dia masih akan aman. Dan minggu lalu, Daddy Galaxy tahu video syur di Berlin, dan itu karena, Allasca lancang mengabadikan adegan tersebut secara diam-diam.
Andai saja Hudson tidak mengaktifkan kamera, maka Allasca tidak akan pernah bisa memiliki bukti apa pun. Sekarang, Daddy Galaxy masuk Rumah Sakit karena video itu.
Satu minggu terakhir, Pingkan dibuat tak bisa berpikir jernih. Pingkan hanya bolak-balik di kamarnya sambil menyusun rencana yang tak kunjung menemukan jalan keluar selain dia memukuli Hudson si gigolo lancang.
"Aku mengalami banyak kerugian besar karena mu, Hudson!!" Kegaduhan itu membuat beberapa tamu hotel keluar kamar.
Tak hanya itu, bahkan petugas keamanan langsung berlari setelah mendengar aduan dari pemilik kamar-kamar di lorong suite itu.
"Nyonya, Tuan..."
"Tanggung jawab, kau Hudson! Gara-gara kamu, hidup ku berantakan!!" Pingkan memukuli Hudson yang tidak berani melawan karena Pingkan seorang perempuan.
"Seperti gigolo, aku hanya datang ke villa untuk melakukan sesuatu. Dan, kau menikmati sejauh aku melayani dirimu."
"Seharusnya tidak kau rekam!" Pingkan kelepasan berteriak saking tidak kuatnya menahan emosi dalam diri.
Berbondong-bondong, pihak hotel melerai setelah cukup sulit membuat Pingkan menghentikan aksi brutalnya dan sempat disaksikan beberapa tamu dari kamar lain.
Wajah tampan Hudson babak belur oleh pukulan benda-benda yang ada di sekitar mereka. Pingkan benar-benar kalap, bahkan ingin sekali membu-nuh laki-laki gila ini.
"Kau yang meminta open marriage, harusnya kau salahkan dirimu sendiri, Nyonya!" Hudson juga tidak akan datang ke villa jika Mr. Carlos tidak memberikan uang seratus ribu euro.
"Open marriage?" Pertanyaan yang terungkap tak sengaja oleh salah satu tamu lain.
mo nunggu tamat ko gak tahan..
kangen ama Alaska ama neng Viera niih/Drool//Drool//Drool//Drool/