NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis Desa

Mengejar Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:971
Nilai: 5
Nama Author: Ril

Raka terlahir dari keluarga kaya raya.

Raka hidup bergelimang harta, dengan semua kekayaan yang ia miliki, raka menjadi semau mau nya, berfoya foya bahkan pergaulan nya sangat bebas.

Al hasil kedua orang tua nya tidak tahan terhadap diri nya kemudian mengirim raka ke kampung halaman sang nenek.

Di sanalah cerita di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan ke rumah nenek

“Untuk apa makanan sebanyak ini, Lagi pula perjalanan kita hanya 20 jam saja,” Ucap raka

“Eh bos ini masih kurang sebenar nya, Tapi cukup saja nanti uang bos habis,” Sahut bobi

“Benar sekali itu bos, Nanti kalo kita tambah lagi, uang bos habis,” Sahut dodi

“Hhh meskipun aku membeli sepuluh supermarket seperti ini, Uang ku tidak akan berkurang 1% pun, apa kalian faham,” Sahut raka

Dodi dan bobi saling menjual pandangan, Raka yang melihat itu pun sedikit jengkel.

“Kalian lama sekali, Cepat kita berangkat aku sudah capek,” Ucap raka

Dengan begitu mereka berdua langsung bergerak menuju mobil.

Perjalanan kembali di lanjutkan, Raka mulai menghidupkan jaringan.

“Bagaimana bisa jaringan di sini tidak bisa tersambung,” Ucap raka

“Memang begitu bos, Kalau bos pakai jaringan yang bos bawa dari kota itu tidak akan berfungsi, Kecuali bos beli nya di sini itu baru bisa terpakai,” Ucap bobi

“Uhh menyebalkan sekali, Kalo begitu dimana kita beli,” Sahut raka

“Ada bos ada, nanti kita beli di depan sana, Masih sekitar 50km lagi, ada konter jual pulsa dan jual kartu M3,” sahut dodi

“50km?, Gilaaa jauh banget ,” Sahut raka

“Memang begitu bos, karna kita sudah meninggalkan pusat kota jadi nya semua akan serba susah, itu lah alasan kenapa saya beli banyak makanan, karna di sana nanti akan sangat susah mendapatkan semua nya,” Sahut dodi

“What?, apa tidak ada yang jualan di sana?,” Sahut raka

“Ada bos ada, tapi harga nya sangat berbeda jauh sekali, di sini kita bisa membeli dengan harga 10rb, di sana 20rb, Itu sudah standar,” Sahut bobi

“Ya tuhan ini lebih parah dari rumah kakek dahlan,” Sahut raka

“Bos tempat kami di sana itu sangat terpencil dan terpelosok sekali, bahkan di sana harga bensin satu liter itu 50rb sampai 55rb,” Sahut dodi

“Apa?, 50rb/ liter, Oh matiii, Kenapa bisa semahal itu?, Kalo begitu kita beli bensin di sini saja, nanti takut nya kita kehabisan bahan bakar di jalan, malah ribet urusan nya,” Ucap raka

“Nanti di depan bos, Ada kampung di depan tidak terlalu jauh, ada yang jual bensin,” Sahut bobi

“Berapa km lagi?,” Sahut raka

“Tidak jauh bos hanya 30km saja,” Sahut dodi

“Hhh terserah kalian saja sudah, gue lelah, gue mengantuk, gue mau tidur,” Sahut raka

Tidak ada percakapan.

Semua nya hening kembali.

Perjalanan kembali di lanjutkan, kali ini perjalanan masih berada di jalanan aspal, jalanan kampung yang tidak terlalu ramai.

Suasana pedesaan masih cukup terasa, hawa dingin di tambah lagi dengan kabut yang menutupi jalan.

“Dingin!!, Matiin ac nya,” Ucap raka

“Ac?, Maaf bos, tapi kami tidak menghidupkan ac, ini memang hawa asli di sini, di sini memang hawa nya sangat dingin, Jangan heran bos,” sahut bobi

“Uhh dingin banget, ya udah kalo gitu tutup kaca nya, Ga usah di buka,” Sahut raka.

Kaca mobil di naikkan seketika itu juga oleh bobi.

Raka belum sadar dengan jalanan yang di lewati, semua nya terlihat bukit dengan hutan dan juga lembah, kabut yang menutupi jalan, bahkan jarak pandang pun sangat lah minim sekali.

“Tempat apa ini, tempat ini sama persis seperti yang ada di film, Tempat penyihir,” Ucap raka

“Mana ada penyihir di sini bos, tanah kami di sini masih asri, belum terpengaruh dunia luar, Itulah sebab nya hawa nya sangat lah segar,” Sahut bobi

“Hhhh sepi sekali, Kenapa kalian sampai betah tinggal di tempat seperti ini, Ini benar benar sangat membosankan,” sahut raka

“Di sinu banyak cewek cantik bos, Nanti di sana wah jangan sampai bos naksir sama gadis di sana, bisa bisa bos gak bisa pulang,” Sahut dodi

“Apa?, Naksir sama cewek kampung, Cewek kampung?, Serius? haha. gak mungkin, males banget sampai naksir sama cewek kampung, Ada ada aja kalian ini,” Sahut raka

Mendengar itu, Dodi dan juga bobi tidak menanggapi, mereka berdua masih saling menjual pandangan.

Dodi menaikkan bahu nya, Sementara bobi menggelengkan kepala nya.

“Kita lihat saja nanti bos, Cewek kampung itu jauh lebih terawat dari pada cewek kota, Mereka tidak ada yang memakai bedak tebal tebal, tapi mereka sangat cantik cantik dan juga sangat bersih, meskipun mereka setiap hari nya panas panasan,” Sahut bobi

Raka diam sembari masih mengotak atik ponsel nya.

“kalian berdua lihat, Lihat ini?, dia cewek gue? apa ada cewek kampung secantik dia? hahaha aku rasa tidak akan pernah ada, bahkan aku berani berkata, mustahil ada cewek kampung bisa secantik cewek gue,” Ucap raka

Bobi dan dodi masih fokus melihat ponsel raka, melihat cewek yang di tunjukkan oleh raka tersebut.

“Bos mohon maaf sebelum nya, Tapi kami harus berkata jujur, masih ada yang lebih cantik dari pacar bos ini, bahkan berkali kali lipat lebih cantik, Kecantikan cewek bos ini setara dengan keponakan saya dekat rumah,” Sahut bobi.

Raka menarik tangan nya yang tengah memperlihatkan pacar nya kepada bobi dan juga bobi.

“Kalo sampai benar ada yang lebih cantik dari pada cewek gue, liat aja gue kabulkan satu permintaan dari kalian, apapun itu,” ucap raka

“Mengabulkan satu permintaan, Apapun itu?,” Sahut bobi

“Satu permintaan? serius?, kalo begitu aku minta dibelikan sawah 1 hektar,” Sahut dodi

“Kalo aku bos mau di beliin sapi dua ekor saja,“ Sahut bobi

“Enak aja lo berdua, belum juga ada tandingan cewek gue udh minta aja lo, gue liat dulu mana cewek nya, kalo emang bener dia leih cantik, baru kalian berdua boleh minta apapaun yang kalian mau, tapi ingat hanya satu permintaan, tapi kayak nya gak bakalan ada deh, mustahil kalo sampai ada,” Sahut raka

Bobi dan dodi berbisik bisik kecil, Namun raka masih bisa mendengarkan nya.

“Elsa? Siapa nama elsa? Secantik apa elsa? Hah palingan dia item burik dekil jerawatan, itu yang kalian mau tanding sama cewek gue, jangan mimpi,” Sahut raka.

“Jangan salah bos, Elsa itu sangat cantik, tapi dia pakai cadar, sangat susah untuk bisa melihat wajah nya,” Sahut bobi

“Hhhh wanita bercadar, palingan gigi nya keluar tiga cm, Sudah lah jangan bercanda, akui saja kecantikan pacar ku, Berhenti lah sebentar aku mau kencing,” sahut raka

Bobi menepikan mobil di samping jalan, raka keluar untuk pergi kencing.

Kabut putih mengelilinginya, Hawa dingin sangat terasa.

Setelah buang air kecil, raka kembali masuk ke dalam mobil.

Sebentar dia melihat jam yang ada di tangan nya.

“Jam 3 sore, apakah perjalanan masih jauh?,” Ucap raka

“Masih sangat jauh bos,” Sahut bobi

“Hhhh apakah bisa kita melewati perbukitan sampai malam hari?, Kalau tidak bisa mending kita bermalam di sini, cari tempat untuk kita tidur,” Sahut raka

“Tidak usah bos, Santai saja, bos silahkan istirahat saja,” sahut bobi.

Raka menghela nafas, kemudian kembali membaringkan tubuh nya dengan santai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!