Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.
Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.
Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?
Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.
Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19 : Provokasi yang Nyata
Wang Xuemin dan keluarganya tiba di taman istana kekaisaran, ini menjadi berita utama saat ini. Saat ini acara utama belum dimulai. Para pria dan wanita harus berpisah sementara untuk melakukan penghormatan.
Para pria akan menemui Raja untuk penghormatan, dan para wanita akan menemui Permaisuri. Jadi Xinxin tetap berada di taman bersama ibunya, sedangkan Wang Xuemin dan Wang Yuwen harus pergi ke aula istana.
Sebelum pergi, Wang Xuemin menoleh dengan berat pada istrinya. Jadi Xinxin menggodanya dengan mengatakan, "Aiiyyooo... apakah aku hanya hiasan disini, ayah.. ayo cepat pergi, istri tercinta mu tidak akan hilang kemanapun. Aku akan menjaganya." Dia menepuk dadanya, dan mengangkat hidung nya tinggi-tinggi.
Wang Xuemin tersenyum melihat putrinya, dia mengelus rambut putrinya dan mengatakan dia akan kembali secepat mungkin. Xinxin tersipu, ini pertama kalinya Wang Xuemin begitu dekat dengannya.
Wang Yuwen lebih fleksibel, dia berkata pada Xinxin, bahwa jika seseorang mencoba memprovokasi nya, dia bisa membalas sesuka hatinya.
"Tidak perlu takut, aku dan ayah akan selalu mendukungmu." ucap Wang Yuwen.
Ini membuat Xinxin begitu terharu, dia mendorong Wang Yuwen dan berkata, "Cepat pergi, apa kau tidak lihat para gadis disana bisa menjatuhkan mu hanya dengan pandangan mereka."
Melihat kearah mata Xinxin memandang, Wang Yuwen hanya bisa tersenyum tanpa daya, sungguh sulit menjadi populer.
Setelah Wang Xuemin dan Wang Yuwen pergi, Xinxin merasa tatapan mata yang melihat mereka menjadi berbeda.
"Oho.. apakah ini tatapan bermuka dua yang legendaris."
Xinxin memegang lengan ibunya, dan menuntunnya ke arah meja bulat di sebelah kanannya. Dia belum sempat makan apapun saat di perjalanan, sehingga dia merasa sedikit lapar.
"Ibu, apa ibu ingin makan sesuatu. Aku akan mengambilnya untukmu." ucap Xinxin.
Yan Yihua senang dengan perhatian putrinya, dan mengatakan, "Tidak masalah dengan apapun."
Xinxin lalu berjalan menuju meja yang penuh dengan makanan,dia mengambil piring kecil dan mengisinya dengan beberapa kue manis, dan kue bulan. Dia sangat suka kue bulan, dan dia juga mengambil manisan buah.
Saat dia selesai mengisi piring nya, dia menoleh ke arah ibunya, dan melihat seorang wanita sedang berdiri disana. Dia menaikan alisnya, "Begitu cepat.."
Dia sudah memperkirakan seseorang akan mencari masalah saat ayah dan kakaknya tidak ada, tapi dia tidak berpikir itu akan secepat ini. Sepertinya pihak lain benar-benar tidak menganggap nya sama sekali.
"Nyonya Wang, apakah benar yang kau bawa itu putrimu." ucap seorang wanita dengan make up tebal di wajahnya.
"Tentu saja itu putriku." jawab Yan Yihua.
"Ku dengar, putrimu sudah mati bertahun tahun yang lalu." balas wanita itu.
Yan Yihua mengerutkan alisnya, "Siapa yang mengatakan bahwa putriku sudah mati, jelas dia masih hidup." ucap Yan Yihua.
Saat ini seorang wanita gemuk juga menghampiri nya, dia ikut memanaskan suasana. "Nyonya Wang, kudengar suami mu berselingkuh diluar, bahkan memiliki seorang Putri. Apakah kau tahu ini." ucap wanita gemuk itu.
"Suamiku tidak akan mungkin selingkuh, jangan bicara omong kosong." balas Yan Yihua.
"Eeeeyy.. nyonya Wang, bukankah hal biasa bagi pria memiliki beberapa selir diluar, bahkan ada banyak anak haram berkeliaran diluar sana." ucap wanita dengan make tebal.
"Benar nyonya Wang, kau harus nya bersyukur. Kau memiliki putri lain yang seusia putramu. Bukankah berkah jika memiliki dua putri yang cantik di satu rumah." wanita gemuk itu mengatakan nya dengan sudut bibir terangkat, seolah mencibir.
"Apa yang kalian bicarakan hanya omong kosong." Yan Yihua menggertakkan giginya sangat marah.
*****
~Di Aula Istana~
Kaisar duduk di kursinya, di sebelah kanannya, putra mahkota Fu Sichen duduk dengan tegak. Dia menggunakan pakaian formal hari ini, terlihat sangat gagah dan tampan.
Disebelah kiri kaisar, dengan posisi kursi satu tingkat dibawah Fu Sichen, seorang pemuda tampan duduk dengan anggun.
Dia juga menggunakan pakaian formal hari ini, dia tidak terlihat segagah Fu Sichen, tapi terlihat sangat terpelajar. Dia adalah pangeran Fu Zihan, putra dari permaisuri.
Para menteri dan pejabat kekaisaran memasuki aula Istana. Sesuai dengan jabatan, masing-masing orang menunggu giliran mereka untuk memberi penghormatan pada kaisar.
"Hormat kami pada yang mulia kaisar, sang matahari kekaisaran Fu." ucap seorang pejabat istana.
Kaisar mengulurkan tangannya, "hmm.. terima kasih untuk salamnya..
Saat ini giliran Wang Xuemin dan Wang Yuwen yang maju untuk memberikan penghormatan.
"Hormat untuk matahari kekaisaran, semoga kaisar senantiasa panjang umur.." Wang Xuemin dan Wang Yuwen hanya membungkukkan badan mereka sedikit, karena status mereka yang hanya berada 2 tingkat dibawah Baginda kaisar, sehingga mereka tidak perlu berlutut atau bersujud.
Melihat itu adalah Wang Xuemin dan putranya, Fu Fengxian memberikan sedikit senyuman. "Jenderal Wang, sudah lama sekali rasanya kita tidak bertemu." ucap Fu Fengxian.
"Mohon maafkan hamba Baginda, karena satu dan lain hal, hamba jadi tidak bisa hadir di perjamuan Istana." balas Wang Xuemin.
"Jenderal Wang, ku dengar putrimu juga ada disini." ucap Fu Fengxian.
Mata Fu Sichen sedikit melembut mendengar Xinxin ada disini, dia hanya berharap bahwa penghormatan ini segera selesai dan dia bisa mencari Xinxin.
"Ya, yang mulia. Putri dan istri hamba sedang berada di taman istana." jawab Wang Xuemin.
"Berapa usia putrimu saat ini." tanya Fu Fengxian.
Mendengar ini, Wang Yuwen dan Wang Xuemin mengerutkan kening mereka, mengapa kaisar menanyakan umur Xinxin.
"Putri hamba hanya berusia 20, yang mulia." jawab Wang Xuemin.
"Ohh, cukup muda." Fu Fengxian sedikit menyipitkan matanya.
Jantung Fu Sichen berdetak kencang, dia mengatakan dalam hatinya, "jangan pernah mengucapkan kata-kata menjijikkan atau dia akan benar-benar menghajarnya, bahkan jika dia adalah ayahnya."
Wang Xuemin sangat tidak senang saat mendengar ini, tetapi dia tidak menunjukkan nya. Dia hanya berkata perlahan, " Putri hamba berada dalam kondisi tidak sehat sejak kecil. Baru akhir-akhir ini dia sedikit lebih baik."
Mata Wang Yuwen sudah memerah, dia menahan emosi didalam hatinya. Kaisar ini, dia sudah memiliki begitu banyak selir di haremnya. Apakah dia masih akan menginginkan adiknya yang masih sangat muda. Wang Yuwen hanya mengepal kan tangannya.
*****
"Nyonya Wang, apakah putrimu sudah terikat pertunangan. Jika dia belum, aku ingin mengenalkan nya pada putra sepupu ku." ucap seorang wanita dengan gaun "orange" di tengah taman.
Taman ini begitu indah, begitu menyejukkan mata. Tapi orang ini malah mengenakan pakaian yang begitu mencolok, ditengah terik matahari, warna bajunya akan menyakiti mata.
"Siapa putra sepupumu." tanya Yan Yihua.
Dia berpikir Yan Yihua tertarik, jadi dia mendekatkan tubuhnya pada Yan Yihua, "uhh.. bau parfumnya sangat tajam." Yan Yihua menutup hidungnya dengan sapu tangan, terlihat tidak nyaman.
"Dia putra sepupu dari sepupuku. Dia adalah putra satu-satunya, sepupuku sangat mencintai nya, jadi putrimu tidak akan menderita jika menikah dengannya." ucap wanita itu.
Seorang wanita lain dengan cepat menyangkalnya, "Putra dari sepupu mu, apakah itu Xiao cai dari desa Yang."
"Hmm.. bagaimana kau tahu." jawab wanita itu.
"Karena dalam keluarga kalian, hanya dia yang memiliki putra." ucap seorang wanita cantik dengan hiasan mata cinabar di matanya
Lalu dia melanjutkan, "Tapi bukankah pria itu gila. Dia bahkan memukuli ayah dan ibunya, dia juga sering memukuli para pelayan sampai mati. Apakah kau yakin ini akan baik-baik saja untuk putri Jenderal Wang." jelas wanita dengan hiasan mata cinabar itu.
Yan Yihua langsung terbakar amarah saat ini, apa maksud orang ini ingin menikahkan putrinya dengan orang gila seperti itu.
Saat ini Xinxin sudah sampai ditengah kerumunan, awalnya dia sengaja membiarkan ibunya untuk belajar menghadapi orang-orang ini. Karena ibunya terlalu lama dilindungi, sehingga dia juga harus belajar melindungi dirinya sendiri.
Ini sudah cukup, dia bisa belajar perlahan. Ini juga sudah termasuk kemajuan, bahwa dia masih tidak menangis sampai saat ini. Xinxin sungguh bangga padanya
"Permisi.. apa kalian sedang membicarakan ku." ucap Xinxin.
"Ya nona Xin, putra sepupu dari sepupuku adalah pria baik. Jangan percaya omong kosong wanita ini." Wanita itu menunjuk pada wanita dengan hiasan cinabar di matanya.
"Hmm.. siapa namamu."
Xinxin bertanya pada wanita didepannya, wanita itu tersentak malu, dia sudah berbicara banyak, tapi orang ini bahkan tidak tahu namanya.
Baru saat ini Yan Yihua juga tersadar, orang ini dari tadi membual begitu banyak, dia bahkan tidak tau siapa orang ini. Dia lalu menoleh kearah Xinxin, dia sedang duduk di kursi taman sekarang, dan Xinxin masih berdiri di sampingnya.
Melihat semua mata tertuju padanya, wanita yang ditanyai Xinxin menggertakan giginya dan berkata.. "Namaku, Jie Linyang."
"Hmm.. jie lieyang, jika aku tidak salah, apakah itu Tuan Jie yang seorang anggota tingkat I." tanya Xinxin.
"Ya.. itu benar.." jawab perempuan itu.
Xinxin menyipitkan matanya, dia meletakkan piring kue yang dia pegang di depan Yan Yihua. Lalu dia berbalik ke arah wanita itu, mendekati nya perlahan. Wanita itu melihat mata dingin Xinxin, dan merasa lemah di sekujur tubuhnya.
Awalnya dia hanya mencoba peruntungan nya, tapi dia sedikit kelepasan. Tidak bisakah mereka melepaskan nya.
"Jadi.. kau.. yang hanya memiliki pangkat tingkat I, ingin menikahkan putra sepupu dari sepupu mu dengan ku. Apakah begitu." tanya Xinxin.
"A.. aku.. aku hanya bertanya saja, jika nyonya Wang tidak setuju, aku juga tidak akan memaksanya." wanita itu beralasan.
"Jadi, apakah karena kau mengatakan itu hanya sekedar bertanya, dan kau bisa lepas dari Masalah. Kau hanya berpura-pura bodoh Nyonya Jie,"
Xinxin tiba-tiba menunduk dan membisikkan sesuatu ke telinganya Jie Linyang.
Jie linyang langsung mundur ketakutan, bibirnya bergetar, dan dia tiba-tiba berteriak-teriak. Xinxin tersenyum saat ini, tapi senyuman nya tidak mencapai matanya, dia memberi isyarat pada jie linyang, "satu jam."
Jie linyang berlari sekuat tenaga menghindari kerumunan, didalam hatinya dia berkata, "Gadis ini iblis."
Semua orang terkejut melihat jie linyang melarikan diri. Dan menatap Xinxin, apa yang dia bisikan pada wanita itu, mengapa dia berlari ketakutan seperti melihat iblis.
Jawabannya adalah, Xinxin hanya menakut-nakuti nya, dia berkata dia telah memberikan racun tidak terlihat pada jie linyang, saat dia sedang tidak sadar. Dan Jie linyang akan mati dalam waktu satu jam, jika dia tidak bisa menemukan penawar nya.
Gejala awal adalah badan lemas dan bergetar, kemudian dia akan merasakan sakit pada perutnya, dan gejala parahnya adalah, seluruh organ dalam tubuhnya membusuk perlahan dari dalam.
Jie linyang ketakutan, jadi dia melarikan diri. Padahal sebenarnya, hal yang dilakukan Xinxin hanya menusuknya dengan jarum kecil yang telah diberi racun kelumpuhan sementara, jadi dia hanya akan merasa tubuhnya lemas, bergetar hebat, dan akan sedikit sakit perut sebelum akhirnya pingsan dan tidak bisa melakukan apapun selama empat hari.
Apa kau pikir dia akan memiliki kemampuan untuk racun yang sangat hebat, jawaban nya tidak... Xin Qian terbiasa melakukan perkelahian, dia tidak terbiasa dengan intrik wanita. Jadi dia tidak akan melelahkan dirinya untuk beragumen dengan para wanita itu.
Sukaaaaa... ❤️❤️