Sudden Marriage Allana

Seolah dunia Lana runtuh seketika tak kala ia tak dapat mendebat Dave untuk membatalkan pernikahan mereka.Lana bahkan tak mampu berkata-kata mulutnya seolah terkunci hanya mampu menatap Dave dengan raut muka bingung.

Dave memperhatikan wajah menyedihkan wanita yang ada didepannya dengan tenang seolah tak ada beban,setelah membuat Lana dalam dilema.dan itu tak luput dari perhatian Caroline, Richard dan karyawan butik ternama tersebut.

kau terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun ini nona,.ucap Caroline mencairkan suasana yang begitu tegang .

Dave pun mengangguk,menimpali ucapan Caroline.

wanitaku harus terlihat sempurna Bibi,karna ini akan menjadi kejutan untuk dia.

Terdengar nada dering ponsel asisten Richard,dan seketika semua perhatian tertuju padanya asisten Richard pun segera mengangkatnya dan tak lama membisikkan sesuatu kepada Dave.

Raut wajah Dave,berubah seketika setelah mendengar bisikkan itu dan segera mengangguk sebagai jawabannya pada asisten Richard.

Bibi apakah sudah selesai fitting gaunnya?tanyanya pada Carolin.

Ah iya,sudah Dave dan kau lihat tadi Lana sangat cantik bukan bibi Tidak sabar menunggu hari pernikahanmu tiba dave.jawab Bibi Caroline dengan tulus.

Aku harus segera pergi ,dan pastikan yang terbaik saat hari pernikahan ku tiba Bibi .ucap Dave dengan berharap.

Lana pun kembali ke ruang ganti,untuk mengganti gaunnya dibantu oleh Bibi Caroline didalam ruang ganti bibi Caroline memberikan nasehat pada Lana .

Dave orang yang sangat baik,percayalah dia sangat mencintaimu tak ada wanita yang mampu meluluhkan hatinya nak.Bibi tau kau pasti bingung dengan semua ini tapi percayalah Dave pasti akan membahagiakan mu.ucap Bibi Dave dengan senyum ramahnya

Ini tak seperti yang bibi lihat ,kami hanya orang asing yang baru saja bertemu dan semua ini karna dia menolongku semalam.kau tau Bibi aku seperti sedang berada didunia lain saat ini tak punya pilihan dan dia begitu egois memutuskan semua tanpa persetujuanku.jawab Lana dengan kesal

Bibi Caroline hanya tersenyum menanggapi ucapan Lana ,.

Kau nanti akan tau, mengapa dia berbuat seperti ini dan dia sudah memilihmu.ucap bibi Caroline dengan bijak.

bagaimana Bibi tau tentang pria itu,ucap Lana yang juga heran mengapa dia banyak berbicara saat ini padahal dia sangat menjaga jarak dengan siapapun hanya asistennya sajalah yang sering berinteraksi dengannya.selebihnya Lana hanya akan menjawab sekenanya saja.

Tak lama pintu ruang ganti diketuk oleh asisten Richard,

Tok,tok,tok nona tuan sudah menunggu anda.

Lana dan bibi Caroline saling memandang,dan mereka segera mengakhiri sesi ganti gaunnya.

Lana keluar dari ruang ganti ,dan mengikuti asisten Richard keluar dan didepan tampak Dave sudah menunggu Lana .

Tak biasanya seorang Dave mau menunggu seseorang, seperti saat ini dia adalah orang yang sangat disiplin,dan tepat waktu namun untuk wanita yang baru dikenalnya ia bahkan Rela menunggu beberapa menit.

Asisten Richard membukakan pintu untuk Lana dan sebelum masuk dibelakang Bibi Lana melambaikan tangannya pada Lana , sampai bertemu cantik ucapnya dengan senyum ramahnya.

terimakasih ucap Lana dengan senyum tipisnya yang hampir tak terlihat.Dave yang ada disebelah kursi Lana tampak Diam dengan wajah dinginnya.

sejak,mendengar bisikan dari asisten Richard wajah Dave memang tampak berubah dingin dan murung.lana yang melihat itu hanya diam saja dan dia akan berusaha bicara lagi nanti saat sampai tujuan yang entah kemana lagi mereka saat ini yang pasti untuk saat ini Lana hanya mengikuti kemauan Dave dulu.