NovelToon NovelToon
Real Games

Real Games

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Harem / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:461
Nilai: 5
Nama Author: Zoro Z

John Roki, Seorang siswa SMA yang dingin, Cerdas, dan suka memecahkan misteri menjadi logis (Bisa diterima otak)

Kehidupan SMA nya diawali dengan kode rahasia yang tanpa disadari, membawanya ke misteri yang lebih mengancam. Misteri apa itu? kok bisa makin besar? Selengkapnya dalam cerita berikut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoro Z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Game 4. Masalah makin menumpuk.

Hari kedua di SMA Sekawan dimulai dengan suasana yang sama bagi Roki, sekolah tetap terasa sebagai rutinitas yang biasa, yang harus dia lakukan diusianya sekarang. Setelah kejadian kemarin dengan Rose dan sebuah angka yang dia temukan, Roki mencoba menata pikirannya. Meski tampak tenang di luar, tapi pikirannya terus memutar untuk menemukan titik penghubung.

Pagi itu, Roki kembali memasuki gerbang sekolah dengan langkah yang tenang. Beberapa siswa yang sedang mengobrol, saat melihat Roki, seperti takut dan tidak ingin berhubungan dengan Roki. Itu hal yang biasa. Kebanyakan orang memang tidak suka padanya, tapi Roki tidak peduli.

Begitu sampai di kelas, Roki duduk di bangkunya. Tak lama, seorang teman sekelas yang cerewet mendekat dengan wajah penasaran. “Hei, Roki, dengar-dengar ada yang nyari kamu" katanya sambil tersenyum menggoda.

Roki mengangkat kepalanya sedikit. “Siapa?”

“Gak tau, anak kelas sebelah. Cewek,” jawabnya sambil terkekeh.

Roki hanya mengangkat bahu dan menutup mata, tak terlalu tertarik dengan rumor itu. Baginya, kalau memang benar ada seseorang yang mencarinya, nanti juga ketemu sendiri. Pemikiran yang sederhana dari Roki.

Saat bel istirahat berbunyi, Roki segera keluar dari kelas, seperti biasanya. Ia selalu memilih jalur yang sepi untuk menghindari keramaian, dia tidak mau merusak suasana hati seseorang setelah melihat dirinya. Namun, kali ini ia mendengar langkah kaki tergesa-gesa di belakangnya.

“John Roki!” teriak suara perempuan yang tak dikenalnya.

Roki berhenti, menoleh dengan malas dan melihat seorang gadis dari kelas sebelah berdiri di ujung lorong. Terengah-engah setelah mengejar Roki, gadis itu mencoba mengatur nafasnya biar lebih tenang.

Gadis ini memiliki rambut cokelat pendek bagian poni samping panjang dan mengenakan seragam yang rapi.

“Ada apa?” tanya Roki, tanpa menunjukkan minat.

Gadis itu mendekat sambil menarik napas dalam-dalam. “Namaku Hana Saputri” katanya memperkenalkan diri. “Aku dengar kamu pintar dalam memecahkan masalah. Aku butuh bantuanmu.”

Roki memandang Hana dengan dahi berkerut. “Bantuan apa?”

Hana melirik ke kiri dan ke kanan, memastikan tidak ada yang mendengar. Dia mendekat, lalu berbicara lebih pelan, “Aku menemukan pesan aneh di mejaku kemarin. Isinya sebuah kalimat yang aku tidak tau apa maksudnya”

Masalah ini dan itu belum selesai, ini, mau ditambah teka-teki lagi. Tapi Roki tidak masalah kalo itu sebuah teka-teki, Roki sangat suka dengan teka-teki.

“Kenapa kamu pikir aku bisa membantu?” Roki bertanya iseng.

“Aku dengar dari rumor,” jawab Hana cepat. “Katanya kamu terkenal di SMP dulu karena bisa memecahkan misteri-misteri aneh. Kamu terlihat seperti orang yang bisa berpikir logis.”

Roki mendesah, rumor itu benar-benar sudah melekat pada dirinya, bagi Roki dirinya tidak sehebat itu. Roki melihat keluar jendela, sedang mempertimbangkan sesuatu.

“Bawa aku ke mejamu,” kata Roki, memutuskan untuk memeriksanya.

Mereka berjalan ke kelas Hana, dan sepanjang perjalanan, beberapa siswa memperhatikan mereka dengan tatapan penasaran dan heran. Tidak banyak yang menyangka Roki akan berjalan dengan seorang gadis, apalagi dengan Hana Saputri, salah satu siswa yang cukup populer di kelas 1B.

Begitu sampai, Hana menunjukan mejanya di dekat jendela, tepat sebuah kertas kecil terlipat rapi. “Ini ada di mejaku sepulang sekolah kemarin, aku sudah memeriksa isinya, ya... Seperti yang kukatakan tadi, aku tidak tau apa maksudnya”

Roki mengambil kertas itu dan membukanya. Isinya berupa pesan dengan tulisan rapi:

*"Tunggu di tempat yang tersembunyi, di balik cahaya yang terhalang. Hanya mereka yang bisa melihat kebenaran, yang bisa melangkah, yang bisa menemukan harta"*

Roki membaca pesan itu dengan teliti. Pesan ini seperti memiliki makna yang simpel, yang mengarahkan dia ke suatu tempat. Namun ini hanya dugaan Roki yang seketika setelah selesai membacanya, Roki masih harus mempertimbangkan arti yang sebenarnya.

“Jadi, apa artinya?” tanya Hana, jelas terlihat cemas.

Roki memandang pesan itu sekali lagi sebelum melipatnya kembali. "Ini lebih mirip petunjuk daripada pesan."

"Petunjuk untuk apa?" tanya Hana dengan wajah bingung.

"Belum jelas, aku masih harus mempertimbangkan arti yang sesungguhnya" jawab Ryuji. Ia menyimpan kertas itu ke sakunya.

“Jadi, kamu akan membantu?” tanya Hana lagi, suaranya terdengar lebih tenang namun tetap penuh harap.

Roki mengangguk kecil. Meski dia tak langsung menyatakan setuju, tindakannya sudah cukup jelas menunjukkan bahwa dia akan terlibat.

Setelah keluar dari kelas Hana, Roki mulai merenung tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi. Dalam waktu dua hari saja, dia dihadapkan dengan dua pesan misterius dari dua gadis yang berbeda.

Yang direnungkan Roki, apakah ini akan berhubungan, atau ini misteri yang berbeda, mau apapun itu, Roki semangat untuk memecahkannya.

Saat Roki berjalan kembali ke kelas, Roki bisa merasakan tatapan dari siswa-siswa lainnya. Banyak yang tidak menyangka melihat Roki, yang terkenal aneh dan cuek, berbicara dengan dua gadis dalam waktu singkat. Namun, seperti biasa, Roki tidak peduli dengan tatapan mereka.

Baru juga duduk ditempat duduknya, teman sekelasnya yang cerewet menghampiri Roki lagi dan langsung merangkulnya kembali. “Kamu bicara dengan Hana dari kelas sebelah ya? Sudah dapat nomor WhatsApp nya?” Tanya siswa cerewet.

Roki menatapnya dengan tatapan tajam, jujur, Roki sangat benci dengan laki-laki yang suka main banyak gadis, mereka hanya sampah bagi kaum laki-laki.

“Tidak ada, kenapa kamu tidak tanya sendiri aja?” Balas Roki dengan nada menahan emosi.

Mendengar balasan Roki dan tatapan tajamnya, membuat sih cerewet melepas rangkulannya dan perlahan berjalan mundur “Cu-cuma bercanda kok, haha” Jawabnya sedikit ketakutan.

“Sudah ku bilang dia itu aneh, masih aja di ajak ngobrol” ucap teman sih cerewet.

“Ya... Dia kan baru aja ngobrol dengan cewek populer, siapa tau dapet nomernya” balas sih cerewet.

“Jangan bilang Kamu ingin memanfaatkannya” Tanya teman yang lain

“Eh, siapa juga yang ingin memanfaatkan orang aneh” balas sih cerewet dengan nada mengejek.

“Hahaha ...!” mereka tertawa bersamaan.

Roki tidak peduli dengan melihat luar jendela, hati Roki tidak merasakan sakit, karena ejekan yang lebih sakit dari itu, sudah biasa diterima Roki.

Sepulang sekolah, keadaan ruangan kelas sepi tidak ada satu pun orang didalam, kecuali Roki dan Rose. Roki sibuk untuk memecahkan masalah, sedangkan Rose pura-pura membaca buku pelajaran, karena Rose tidak tau harus ngajak ngobrol apa dengan Roki.

Di suasana yang tenang ini, Roki mendapatkan beberapa kesimpulan. Kode pada buka catatan Rose, sepertinya sudah tuntas dengan mendapatkan secaril kertas yang ada nomor lima digit.

Sekarang Roki mulai memahami pesan yang diterima oleh Hana, dia mencoba mencocokkannya dengan nomor lima digit, siapa tau ada titik penghubung diantaranya. Kalo dipahami sendiri-sendiri, sepertinya itu akan makin ribet.

Sedikit lagi Roki memahami pesan itu, Hana membuka pintu kelas dan mulai menghampiri Roki. “Hei Roki, dah tau jawabannya?” tanya Hana yang masih dalam perjalanan.

Rose sedikit terkejut, melihat Hana yang tau nama Roki. Tapi dia belum berani untuk bertanya.

Roki menghela nafas “Aku tadi hampir memahaminya, semuanya jadi kacau karena kamu datang!” ucap Roki yang sedikit emosi.

Hana yang sudah disamping Roki cuma bisa senyum tipis sembari ngomong “Ma-maaf, aku datang diwaktu yang kurang tepat ya?”

Rose merasa diabaikan, memberanikan diri untuk bertanya. “Anu, kalian berdua ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!