NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Biasa

Bukan Gadis Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Keluarga
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Leona Subroto tinggal di sebuah perkampungan kumuh, Dia dikenal sebagai bu guru yang baik hati. Orang-orang di sekelilingnya tidak ada yang tahu siapa dia. Sampai suatu hari pertemuannya dengan pria kaya bernama Abizar membuat semua tabir hidup Leona terungkap. Bagaimana kehidupan Leona ke depannya? Simak Selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Empat

Niken membuka pesan yang dikirim oleh Leona. Alisnya berkerut membaca pesan yang terkirim beberapa jam yang lalu. Niken mencoba menghubungi nomor Leona, tapi sayangnya nomornya tidak aktif.

"Duh, mbak Leona kenapa, ya?"

Di tengah kegalauan Niken, tiba-tiba seorang pria dengan setelan jas rapi muncul di depannya. Sebenarnya, pria itu sudah berdiri sejak tadi di sana. Hanya saja Niken terlalu fokus pada ponselnya sehingga tidak memperhatikan pria itu.

"Eh, cari siapa, Mas?"

"Leona ada?" Niken memandangi pria di depannya dengan tatapan menelisik. Dilihat dari penampilannya pasti dia pria kaya yang terpesona pada Leona. Niken senyum-senyum sendiri.

"Ehm, mbak! Mbak!"

"Eh iya, Mas. Ada apa? Mbak Leona ya? Tadi dia mengirim pesan katanya ga bisa pulang hari ini. Mas pacarnya mbak Leona ya?" tanya Niken kepo sambil cengar cengir. Pria di depannya ini benar-benar tampan paripurna, tapi entah mengapa semakin dilihat wajah pria ini mirip seperti wajah Leona, tapi versi pria.

"Bukan. Saya bukan pacarnya. Kira-kira kemana ya?"

"Ga tahu juga, Mas. Nomornya ga bisa dihubungi," ujar Niken.

Pria tadi pun langsung berpamitan, tanpa berniat menyebut namanya. Saat dia berjalan melewati tempat pembuangan sampah, Pria itu menutup hidungnya sambil terus menggerutu.

"Huh, dasar Leon ga ada kerjaan banget. Nyari tempat tinggal di dekat sampah-sampah kaya gini. Kalau bawahanku tahu aku jalan di daerah kumuh begini, bisa hilang wibawaku."

"Gimana, Bang, ketemu sama Leona?"

"Ga, Mah. Kata tetangganya dia cuma ngirim pesan. Isi pesannya kurang lebih sama kaya pesan yang mama terima," kata Pria itu.

"Adik kamu ini benar-benar menguji kesabaran mama, Leo."

Pria itu terkekeh melihat ibunya antara cemas dan marah, sulit untuk dibedakan. Keduanya bergegas meninggalkan perkampungan itu.

Di kediaman Widjaya, Astrid terus menggedor pintu kamar Abizar. Wanita paruh baya itu terlihat sangat marah. Meski di matanya Leona terlihat cantik, tapi semua tidak bisa hanya modal cantik saja. Bagi mama Astrid pasangan hidup putranya haruslah yang sesuai dengan kriterianya yakni memiliki bibit, bebet, bobot yang seimbang dengan keluarganya.

"Abi cepat buka. Kalau tidak mama akan telepon papa kamu biar papa kamu marahin papa kamu tiga hari tiga malam. Abi ... buka pintunya!"

Di dalam kamar, Abi mengusap wajahnya, mendengar omelan ibunya. Jatuh sudah wibawanya hanya dengan ancaman dari sang ratu. Pria itu menegakkan tubuhnya dan merapikan kemejanya. Abizar berjalan malas untuk membuka pintu.

Begitu pintu terbuka, mama Astrid langsung mendorong pintu dan langsung menerobos masuk ke kamar Abizar. Matanya terbelalak lebar melihat Leona duduk di ranjang putranya.

"Abi! kamu apa-apaan? Kenapa kamu biarkan gadis ini duduk di kasur kamu? Bagaimana kalau tubuhnya penuh kuman?" Mama Astrid berjalan ke arah ranjang sambil memelototi Leona.

Leona langsung bangkit dari duduknya dan menepuk nepuk kasur Abizar dengan tangannya. "Tuh, udah saya bersihkan. Lain kali jangan dibiarin anaknya bawa anak gadis orang sembarangan, bisa bahaya," kata Leona.

Dia pun juga melirik Abizar. "Dan buat kamu, stop ganggu saya. Kalau kamu ga mau uang ganti rugi, ya udah, tapi kedepan jangan sekali-kali melakukan hal ini pada saya atau kalau tidak, saya tidak akan segan-segan mengambil tindakan."

Leona berjalan melewati Astrid. Akan tetapi Abizar yang berdiri kokoh di depannya tiba-tiba menarik tangannya hingga Leona terpelanting ke dalam pelukan pria itu.

"Siapa yang mengijinkanmu pergi?" sorot mata Abizar membuat Leona kembali terhipnotis. Pria itu memeluk Leona dengan posesif, sementara Astrid kehabisan kata-kata, dia melongo melihat putranya yang bertingkah menggoda seperti ini. Mama Astrid hampir tidak mempercayai matanya sendiri. Abizar putranya adalah pria yang dingin dan datar. Jangankan merayu wanita, berdekatan dengan wanita saja dia akan merasa enggan sekaligus risih.

Leona tersadar setelah beberapa saat membatu. Dia berusaha memberontak, tetapi Abizar justru semakin erat memeluk tubuhnya.

"Sejak kamu muncul dihadapanku lagi, aku bersumpah akan menjadikanmu milikku," bisik Abizar di telinga Leona, bahkan dengan nakalnya dia menyenggol cuping telinga Leona dengan bibirnya. Tubuh Leona menegang. Dia menatap Abizar penuh permusuhan. Namun, Abizar justru terlihat sangat senang menggoda Leona.

"ABI!" mama Astrid berusaha meraih Leona, tapi Abizar memutar tubuhnya hingga mama Astrid hanya bisa menarik kemeja Abizar. Leona tetap aman dalam pelukan Abizar.

"Mah, aku udah dewasa. Mama jangan ikut campur dengan masalahku, termasuk soal urusan jodohku."

"Ya ga bisa gitu, dong, Bi. Mama yang lahirin kamu. Jadi mama berhak untuk menentukan siapa calon istri kamu."

Abizar menatap ibunya dengan tajam, "Mama silahkan coba. Sekali Abi tahu mama menyusahkan Leona, Abi sendiri yang akan berurusan dengan mama." Mama Astrid terkejut mendengar ancaman Abizar.

Leona mendengarkan diam-diam dan mengernyit keheranan. Seingatnya dia tidak pernah bertemu dengan Abizar, tapi entah mengapa pria ini seolah mengenalnya cukup lama. Bahkan untuk berpikir mendapat pembelaan sampai seperti ini saja dari Abizar, Leona merasa sangat heran.

Mama Astrid memegang kepalanya. Otaknya terasa mendidih, mendapat perlawanan dari putra kebanggaannya. Sepertinya tekanan darahnya kembali naik.

"Mama ga perlu mengurusiku, aku sudah dewasa dan bisa mengambil keputusan. Aku tahu mana yang baik dan mana yang buruk untukku. Mendingan mama liburan atau honeymoon sama papa," kata Abizar sedikit melembut, dia pun sebenarnya tidak tega berbicara keras pada ibunya.

"Terserah kamu lah, Bi." Mama Astrid menyerah. Dia berjalan ke pintu, saat wanita paruh baya itu melewati Leona dia mendengus sembari memelototi Leona.

Setelah mama Astrid pergi meninggalkan kamar Abizar, Leona tiba-tiba menginjak kaki Abizar dengan keras hingga Abizar melompat lompat kesakitan. Meski dia masih memakai sepatu, tapi Abizar tahu betul Leona menginjak kakinya sekuat tenaga.

Leona berharap Abizar marah dan mengusirnya, tapi siapa sangka, dengan gerakan yang begitu cepat Abizar justru berhasil menghimpit Leona di dinding. Abizar menatap Leona. Dia dengan berani mengusap pipi gadis itu. Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum nakal.

"Kamu cantik. Sangat cantik, Leona," ujar Abizar sembari terus menatap kedua netra Leona yang sejak tadi bergerak menyembunyikan keresahannya. Abizar tahu jika Leona sebenarnya takut padanya.

"Berhenti mengucapkan kata tidak penting seperti itu dan lepaskan aku. Aku bukan mainan yang bisa sembarangan kamu mainkan," kata Leona marah.

"Leona Subroto, Kamu berubah," kata Abizar. Alis Leona berkerut.

"Kamu pasti bercanda. Kapan kita pernah bertemu?"

"Coba ingat-ingat lagi," kata Abizar sambil tersenyum. Leona berpikir dalam kungkungan Abizar, tubuhnya yang semula menegang kini perlahan jadi rileks. Gadis itu tidak menyadari akal bulus Abizar.

1
Abil Dafiza
hduh pasti ema nya c abidzar...
nyaks 💜
waduh manusiakah??
Noey Aprilia
Haduuuhh....
Spa pula yg dtng tu???
yg pnya mbil aja sntai aja,ni mlah ngjak ribut....mnta d hjar kya'nya....
Danny Muliawati
keren cerita nya
nyaks 💜
kasian kali kau Abi 🤣🤣
Dewi kunti
teruslah berjuang
Noey Aprilia
Tiap ktmu,pst kna bogem....nsibmu y abi...berat lh prjuangnmu....
Ainisha_Shanti
kuatkan mental mu abu jika nak masuk dalam keluarga subroto
Ainisha_Shanti
pasti abang nya lisa
Dewi kunti
yuk maju lg Bi,bisa kok
jaran goyang
һᥲȷᥲr gᥲskᥒ ᑲg... ᑲᥒ𝗍іg kᥒ...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ᥒᥱ᥊𝗍
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
jaran goyang
ȷძ᥆һ kᥙ
jaran goyang
rskᥒ 𝗍ᥙ
sella surya amanda
lanjut kak
Noey Aprilia
Hjar aja smp bbak belur,trs leona bkln mkin sbl sm km y abi....
sunshine wings
Betul nek.. 👍👍👍👍👍
🥰🥰🥰🥰🥰
nyaks 💜
aku padamu Nek 🫰😘😅
Noey Aprilia
Tuuhhh.....
udh d ksih tau y.....jgn smp leona kbur lg krna trllu trkekang....lgian mau smp kpn cba????msa msti jmblo trs...
Dewi kunti
Leona stres karena keluarga🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!