NovelToon NovelToon
Rahasia Hati 2

Rahasia Hati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Demi uang, dia terpaksa menjebak pria yang dicintainya dalam diam. Setelah fakta terungkap, dia dibenci dan terusir dari hidup pria yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4~ TIDAK BISA

Nayra tersadar dari lamunannya begitu mendengar lenguhan suaminya, dengan cepat ia beranjak dari tepi tempat tidur. "Kak, dipanggil Mama sarapan bersama." Ujarnya setelah Darian membuka mata.

"Hem, kamu duluan saja. Nanti aku menyusul." Ucap Darian, duduk lalu turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

Mendengar suara gemericik air yang menandakan suaminya sedang mandi, Nayra pun berinisiatif menyiapkan pakaiannya untuk sang suami. Meletakkan celana bahan panjang berwarna abu-abu tua dan kemeja putih lengan pendek di atas tempat tidur, kemudian keluar dari kamar.

Saat menuruni anak tangga, ia berpapasan dengan papa Azka. Tak ada sapaan, hanya tatapan mereka yang bertemu dengan ekspresi wajah yang datar dan saling melewati begitu saja.

Papa Azka menoleh kebawah begitu menapaki lantai atas, menatap Nayra yang kian menjauh. Setelah menantunya itu tak terlihat lagi dari pandangannya, ia pun melanjutkan langkahnya menuju kamar untuk mengambil ponsel dan setelahnya kembali ke ruang makan.

Sementara itu Darian tampak segar setelah baru saja selesai mandi. Dengan hanya mengenakan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya, ia keluar dari kamar mandi dan langsung menuju lemari. Mengambil celana bahan panjang berwarna hitam dan kemeja lengan pendek berwarna biru muda.

Setelah selesai berpakaian ia pun duduk di tepi tempat tidur sambil memainkan ponselnya, ibu jarinya bergerak lincah membuka galeri, mencari fotonya bersama Vanessa.

"Maaf sudah membuat kamu kecewa, aku benar-benar gak tahu bagaimana ini semua bisa terjadi. Semuanya terjadi begitu saja. Entah apa yang terjadi padaku, aku berpikir melakukannya bersama kamu." Darian menghela nafas berat.

"Nessa, aku berjanji akan membuat Nayra segera mengajukan gugatan cerai, kita bisa bersama-sama lagi dan aku akan memberitu semua orang tentang hubungan kita." Ucapnya lirih. Cukup lama memandangi fotonya bersama Vanessa, Darian pun keluar dari kamar. Ia pasti sudah ditunggu sarapan bersama.

Sesampainya di ruang makan, senyum Darian mengembang melihat siapa yang duduk di samping Stevanno. Baru saja ia menatap foto wanita itu dan sekarang ia bisa melihat orangnya secara langsung.

"Nessa, kapan kamu datang?" Tanyanya seraya menarik kursi di samping Vanessa lalu duduk. Ia sama sekali tidak melirik ke arah istrinya yang duduk berseberangan.

"Baru saja, Kak. Aku disuruh Mama nganterin sup daging untuk Tante Kinan. Mau langsung pulang tapi malah ditahan sama Tante Kinan buat sarapan bareng." Jawab Vanessa.

"Karena Tante tahu kamu pasti belum sarapan." Sahut mama Kinan.

Mendengar itu, Darian langsung membalik piring dihadapan Vanessa dan menyajikan nasi goreng. Semua itu tak luput dari perhatian papa Azka, pria paruh baya itu langsung menatap Nayra tapi menantunya itu tak melihat kearahnya.

Nayra hanya diam menatap piringnya tanpa mempedulikan orang-orang yang ada di ruangan itu. Tak ingin terlalu berharap tentang hal sekecil apapun. Ia cukup sadar diri hanya orang baru di rumah itu yang dibawa masuk karena sebuah pertanggungjawaban. Suaminya sendiri juga tidak mempedulikan keberadaannya, bahkan pakaian yang sudah ia siapkan sebelumya juga tidak dipakai. Itu sudah cukup membuktikan jika Darian sama sekali tidak menghendaki keberadaannya di rumah itu. Sikapnya pun berubah setelah kejadian dua minggu lalu.

"Nayra, sajikan makanan ke piring suami kamu."

Perintah papa Azka mengalihkan perhatian semua yang ada di ruangan itu. Darian seketika tersadar dan segera membenarkan posisi duduknya yang sejak tadi condong ke arah Vanessa.

Sedang mama Kinan dan si kembar langsung menatap Nayra, mereka juga seakan baru tersadar dengan apa yang baru saja dilakukan Darian bisa membuat Nayra cemburu.

"Gak usah, aku bisa sendiri." Ucap Darian ketika Nayra berdiri dari tempat duduknya.

Nayra pun kembali duduk dan melanjutkan makannya. Ruangan itupun hening, semuanya memulai sarapan.

"Hem, enak banget." Ucap Stevanie memecah keheningan. "Kak Rian beruntung banget deh punya istri yang pintar masak gini," ia tersenyum lalu beralih menatap saudara kembarnya. "Kak Vanno, nanti kalau cari istri seperti Kak Nayra yang pintar masak."

Stevanno hanya tersenyum tipis. Ia memiliki prinsip tidak ingin sembarangan memilih pasangan hidup. Nayra memang cantik dan pintar dalam urusan memasak, tapi apakah wanita yang dengan mudahnya mau ditiduri bisa dikatakan wanita baik-baik. Itu yang ada dalam pikirannya tentang Nayra, hanya saja ia memilih diam.

Ruangan itupun kembali hening. Setelah menghabiskan makanannya, Vannesa pun berpamitan pulang. Ia merasa tidak enak berlama-lama di rumah itu, terlebih sekarang sudah ada Nayra yang merupakan istri Darian.

"Biar aku antar," Darian langsung meraih segelas air dan meminum setengahnya. Baru saja berdiri, ia kembali duduk ketika papa Azka menegur.

"Rian, sarapan kamu belum habis. Tidak baik meninggalkan makanan. Nessa bisa pulang sendiri. Habiskan sarapan kamu dan setelah itu antarkan istri kamu ke rumah sakit. Tadi Nayra bilang ingin menjenguk adiknya." Ucap papa Azka.

Nayra langsung menatap papa mertuanya, sejak tadi ia tidak pernah bilang seperti itu. Mama Kinan dan Stevannie pun turut saling menatap. Sedang Stevanno tetap fokus dengan makanannya.

"Iya Kak, aku bawa mobil kok." Ujar Vannesa. Sebelum pulang ia mencium punggung tangan mama Kinan dan papa Azka lalu berpamitan pada si kembar dan tak lupa pada Nayra. Terakhir ia menatap Darian, "Kak, aku pamit ya."

Darian tampak mengangguk pelan, sorot matanya seketika berubah sendu. Ada rasa tak rela jika Vannesa pulang, "Hati-hati di jalan." Ujarnya.

.

.

.

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, suasana di dalam mobil hening. Darian fokus menatap jalanan di depan, sedang Nayra sejak tadi menatap kearah jalan di sampingnya. Memperhatikan setiap bangunan yang mereka lewati.

Mobil berhenti ketika lampu lalulintas berwarna merah. Darian menurunkan kaca dan menatap keluar, tatapannya tertuju pada adik sepupunya yang mengendarai motor. Meski memakai helm tapi ia bisa mengenali dari motor yang dikendarainya. Ia melambaikan tangan sambil memanggil nama, namun tidak didengar karena terhalang beberapa pengendara motor lainnya. Alhasil ia hanya diam sambil memperhatikan sepupunya itu. Aidan, anak bungsu tante Kiara dan om Denis yang berprofesi sebagai dokter anak dan kebetulan bekerja di rumah sakit yang sama dimana Dion adiknya Nayra menjalani perawatan.

Suara klakson yang bersahutan di belakang menyadarkan Darian. Ia menutup kembali kaca mobil dan segera melajukan mobilnya. Masih tidak ada obrolan hingga memasuki area rumah sakit.

Setelah mobil terparkir, Nayra pun membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.

"Nay," panggil Darian.

Nayra yang hendak turun, menoleh menatap suaminya. "Ada apa, Kak?" Tanyanya.

Darian tampak menarik nafas dan membuangnya perlahan. "Nay, maaf aku harus mengatakan ini. Aku juga minta maaf atas apa yang sudah terjadi diantara kita, aku juga tidak menginginkan itu terjadi tapi aku sudah menebusnya dengan menikahi kamu." Darian terdiam sejenak, kembali menghela nafas kemudian melanjutkan ucapannya.

"Aku rasa pertanggungjawaban ku sudah cukup. Bisakah kamu mengajukan gugatan cerai dalam waktu dekat ini, aku benar-benar tidak bisa menjalankan pernikahan dengan wanita yang tidak aku cintai. Aku sudah memiliki seseorang yang aku cintai dan aku berharap kamu bisa mengerti."

Nayra menatap suaminya tanpa kedip. Meski ia yang sudah menjebak Darian dalam pernikahan mereka, namun tetap saja rasanya sakit mendengar ucapannya suaminya. Dalam hati bertanya, siapakah wanita yang dicintainya suaminya itu.

'Maaf, Kak. Aku tidak bisa. Orang yang ada dibalik pernikahan kita lah yang bisa menentukan sampai kapan pernikahan kita bisa bertahan.' Ucap Nayra dan itu hanya dapat ia katakan dalam hati.

1
Eva Karmita
tidak mau banyak komentar cuma mau bilang lanjut Mak 😁😁😁
Nurlinda: aku capek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eva Karmita: Setagaaaaaa kamu kenapa Mak kok nangis 😭😭🤗
total 5 replies
sry rahayu
lama ditunggu ni up nya...
Elena Sirregar
💪💪💪💪
Elena Sirregar
hayoo fiona jawab jangan tak jawab 😂😂
Septiyani Hasanah
kukira tau dari Nessa
Ilfa Yarni
akhirnya ketahuan tp kok darian ga ada jgn marah nya sama Fiona dia cuma ngasih pelajaran dikit buat darian biar sadar
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama sembunyi 😁😁😁
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nur Hidayati
👍
Dwi Rustiana
😄😄😄 sabar ya Fiona menghadapi interogasi masal dan dadakan protes aja ama Mak nur sekalinya muncul langsung BKIN kamu spot jantung
Dwi Rustiana: noh babang Denis dah nyusun pertanyaan interogasi Mak dipojokan sama papa Azka 😂😂😂
Nurlinda: biar tambah cetar 😎
total 4 replies
Kusii Yaati
panik nggak tuh si Fiona udah ketahuan Krn menyembunyikan nayra😂
Heri Wibowo
akhirnya ketahuan juga. lanjut Kak author
N. Isnaini Wulan Sari
lanjut lagi thor
Sulastri Oke86
bgus ceritanya
Sulastri Oke86
lanjut lagi kak
Dwi Rustiana
assalamualaikum Mak nur ngumpet kemana lagi ini kok berhari2 menghilang dari peredaran
Dwi Rustiana: 😄😄😄 ok lah g pa2 syukur ntar bisa jdi juragan minyak
Nurlinda: mengadon minyak goreng 🙈
total 4 replies
zian .
alesha dr dlu egois serakah gk pny hati..dr dlu bnci bnget sm sift alesha..ibu tri kejam dn gk pny hti nurani ..Raka seorang ayah yng kejam brbuat tp gk mau brtnggung jwab cinta buta sm alesha smpai htipun trtutp cintanya alesha.ap smpai skrng Raka gk tau klo sbnrnya alesha mncintai azka..
Fransiska Ida Toruan
aduh Alesha gimana sih. kenapa kamu aja yang selalu mau di mengerti. sekali kali mengerti juga donk orang lain.
Dwi Rustiana
gimana neng Alesha sekarang bakalan ngerasain gimana rasanya jauh dari ank semata wayang kamu biar kamu belajar berempati ya g cuma egois aja yang dikedepankan pantes aja cuma dikasih keturunan 1 org gitu sifatnya untung aja Nessa g ngikut sifat kalian berdua
Puji Ustariana
penasaran sm apa yg ingin di katakan vanessa sepertinya vanessa anak yg berhati mulia yg mw menerima rian sebagai kakaknya
Puji Ustariana
semoga varo mencintai nessa dg tulus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!