NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Dokter Yang Posesif

Cinta Tuan Dokter Yang Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahkontrak
Popularitas:14M
Nilai: 4.6
Nama Author: Novi Zoviza

Deandra Cantika gadis belia terpaksa merelakan masa mudanya menikah dengan pria yang usianya terpaut jauh dengannya demi membayar hutang kedua orangtuanya.Namun sang pria telah memiliki calon sendiri untuk dijadikannya sebagai istri.

Bagaimanakah Deandra yang biasa dipanggil Dea itu menjalani pernikahannya?. Akankah mereka saling jatuh cinta atau malah berakhir perceraian.

Yuk simak ceritanya dinovel terbaruku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Dea baru saja sampai di apartemen setelah makan malam dengan sahabatnya Aris.Gadis itu sungguh lelah karena hari ini ia begitu bersemangat dalam bekerja.

"Kenapa baru pulang?",ujar Kalen yang duduk disofa ruang tamu membelakangi Dea.

"Aku tadi makan dulu diluar Tuan",jawab Dea.

"Dengan pria lain.Kamu harusnya tau diri jika kamu sekarang adalah seorang istri jadi--

"Bukankah kita tidak boleh ikut campur urusan pribadi masing masing.Anda sendiri yang menulis perjanjian itu bukan.Jadi saya jalan dengan siapa dan Tuan juga dengan siapa kita tidak akan saling ikut campur",jawab sambung Dea.

Kalen bungkam karena ia sendiri yang membuat peraturan tapi entah kenapa dia juga yang tak senang melihat Dea bersama pria lain.

Dea melangkah meninggalkan Kalen yang tak lagi menjawab ucapannya.

"Dasar pria aneh",batin Dea memasuki kamarnya.

"Shitt...ada apa denganku,gadis itu benar aku tak seharusnya ikut campur dalam urusan pribadinya",umpat Kalen mengacak rambutnya asal.

"Luna kemana sih?,kenapa telfonku gak diangkat coba?",gerutu pria itu menatap layar ponselnya yang tak ada jawaban dari panggilannya.

Kalen membanting ponselnya ke atas sofa karena kesal dengan kekasihnya yang tak kunjung mengangkat telfonnya.

Sementara itu dikamar Dea baru saja selesai melaksanakan kewajibannya untuk bertemu Tuhannya.Gadis itu meski bukan muslim yang baik tapi ia berusaha untuk tak meninggalkan yang namanya sholat lima waktu.

Dea menatap layar ponselnya yang berkedip menandakan panggilan masuk dari mertuanya.Dea langsung mengangkat panggilan video itu dengan cepat.

"*Ya Tante...",ucap Dea menatap layar ponselnya di mana sang mertua tengah tersenyum padanya.

"Dea kamu lagi apa nak?",tanya Marisa di seberang sana.

"Ini baru saja siap sholat Tante.Tante lagi apa?",tanya Dea balik.

"Ini lagi di kamar sayang.Kamu udah diberitahu Kalen belum kalau besok ada acara dirumah sakit yaitu penobatan suamimu menjadi CEO disana?.Besok Tante jemput kamu ya sekalian kita berangkat bareng",ujar Marisa.

"Oh...mungkin Kak Kalen belum sempat bilang Tante.Biar besok Dea berangkat dengan Kaka Kalen aja dari sini Tante",jawab Dea yang sebenarnya terkejut dengan berita itu.

"Ya sudah kalau begitu.Oh ya kamu jangan panggil Tante terus dong.Sekarang kamu udah menjadi menantu Atmaja,jadi kamu panggil Mama dong",ujar Marisa.

"Eh...i-iya Ma-mama",jawab Dea terbata bata.

"Mama tutup dulu ya Dea telfonnya.Sampai ketemu besok di rumah sakit",ucap Marisa.

"Ya Ma*..."

Klik

"Gimana ini aku kan baru satu hari bekerja disana,gak mungkin kan aku libur kerja.Lagian pihak rumah sakit tak tau jika aku menantu keluarga Atmaja.Aduh...pusing jadinya jika begini", keluh Dea melempar ponselnya asal keatas tempat tidur.

***

Keesokkan harinya Dea dalam perjalanan berangkat kerja ke rumah sakit.Dia tadi sebelum berangkat telah menelfon mertuanya kalau dia tak bisa ikut.Lagian Kalen juga tak mengatakan apapun padanya.Lalu untuk apa dia ikut kalau yang bersangkutan tak memberitahu dirinya.

Tak lama bus yang ditumpangi Dea sampai di halte yang tak jauh dari rumah sakit.Gadis itu berjalan kaki menuju rumah sakit karena jaraknya tak terlalu jauh dari halte.Namun langkahnya berhenti saat ia melihat mertuanya yang turun dari mobil juga menatap dirinya.Gadis itu sungguh bingung sekarang karena penampilannya yang memakai seragam kerja.

"Dea...",ujar Marisa menghampiri menantunya itu yang berdiri mematung menatapnya.

Rendra suami Marisa juga ikut terkejut dengan menantunya memakai seragam kerja ikut menghampiri sang menantu.

"Ma-mama",gumam Dea takut takut.

"Kamu kerja disini, sebagai apa?",tanya Marisa karena menantunya itu baru tamat sekolah menengah atas.

"Oh itu De-Dea bekerja sebagai ahli gizi Tante eh Ma-mama",jawab Dea yang sudah terlihat takut.

"Pengantar makanan ke seluruh pasien maksud kamu?",tanya Rendra yang juga seorang Dokter di salah satu ruang sakit milik Tuan Wiliam.

"I-iya Pa...",jawab Dea dengan kepala tertunduk.

"Kalen tau akan hal ini?",tanya Marisa.

"Kak Kalen tau Dea kerja tapi dia gak tau kalau Dea kerja dirumah sakit yang sama dengannya",jawab Dea menatap Mama mertuanya itu.

"Sejak kapan kamu kerja disini?",tanya Rendra.

"Baru satu hari kemarin,Pa",jawab Dea.

"Ya ampun Dea...kamu itu menantu kita,untuk apa kamu bekerja karena semua kebutuhan kamu tanggungjawab Kalen sekarang.Papa gak mau tau kamu harus berhenti bekerja di sini dan mulai besok kamu akan kuliah",ucap Rendra yang tak habis pikir dengan menantunya ini.

"Ya sudah kamu ikut Mama sebentar",ujar Marisa.

"Pa...Mama ke butik depan ya cari baju untuk Dea",sambung Marisa pada suaminya.

"Iya...Papa tunggu di aula ya",jawab Rendra melangkah masuk ke dalam rumah sakit.

Marisa membawa menantunya menuju butik yang tak jauh dari ruang sakit untuk membelikan Dea sebuah gaun.

Dea hanya bisa pasrah karena ia tak bisa membantah sekarang.Harapannya untuk bekerja pupus sudah karena keputusan mertuanya adalah mutlak.

"Mbak...tolong carikan gaun yang pas dan bagus untuk menantu saya",ujar Marisa saat memasuki butik.

"Baiklah Bu,mohon ditunggu sebentar",ujar pegawai toko.

"Dea... berapa ukuran sepatu kamu?",tanya Marisa.

"Tiga puluh delapan,Ma",jawab Dea.

Marisa tersenyum lalu mengirimkan pesan pada sekretaris suaminya untuk membelikan sebuah high heels untuk Dea.

Tak lama pegawai toko datang dengan beberapa buah gaun ditangannya.Marisa menunjuk salah satu gaun berwarna navy karena tadi dia tak sengaja melihat sang putra memakai kemeja berwarna navy saat turun dari mobilnya.

Dea mengganti pakaiannya dengan gaun yang dipilihkan mertuanya.Dan ukurannya begitu lama di tubuh indah Dea.

Marisa tersenyum tipis melihat penampilan Anaya menantunya.Wanita paruh baya itu membawa Dea keluar dari butik setelah membayar tagihannya.Marisa membawa Dea kali ini menuju salon kecantikan yang terletak tak jauh dari butik.Wanita paruh baya itu meminta pegawai salon untuk me make over wajah Dea.

"Tipis tipis aja ya Mbak",ujar Marisa.

"Ya... Nyonya",jawab pegawai salon ramah.

Tak lama Dea selesai di make over seiring dengan kedatangan sekretaris Rendra yang membawa sebuah paper bag berisi pesanan Marisa.

Marisa meminta Dea untuk memakai high heels dan hasilnya ternyata begitu perfect.Dea begitu anggun dengan penampilannya.Marisa tersenyum puas melihat penampilan menantunya itu.

"Rani...tolong antar saya ke rumah sakit ya",ujar Marisa pada sekretaris suaminya.

"Baik Bu.Mari...",jawab Rani.

Marisa membayar tagihan salon Dea dan melangkah keluar dari butik.Wanita paruh baya itu menatap jam tangan dipergelangan tangannya.Ternyata mereka cukup punya banyak waktu karena acara akan dimulai satu jam lagi.

"Rani...kita ke toko perhiasan terdekat ya",ujar Marisa saat di dalam mobil.Tak mungkin seorang menantu Atmaja tak memakai satupun perhiasan.

Setelah sampai Marisa membawa Dea memasuki toko perhiasan.

"Pak saya mau satu set perhiasan itu",ujar Marisa menunjuk satu set perhiasan yang di pajang di etalase.

"Baiklah Nyonya",jawab pemilik toko lalu mengambilkan perhiasan yang di maksud Marisa.

Marisa membantu Dea memakai perhiasan itu satu persatu.Kini penampilan Dea benar benar seperti begitu sangat memukau.Untung tas yang digunakan Dea warna cocok dengan gaun Dea dan juga tas bermerek yang pernah di belikan untuk sang menantu.

Kini Dea melangkah dengan begitu anggun bersama Marisa melewati lorong rumah sakit menuju aula dimana acara dilangsungkan.

Semua mata menatap Dea dan ada juga yang menatap Dea tak percaya karena yang mereka tau Dea adalah pegawai rumah sakit dan kini berjalan bersama dengan Nyonya Atmaja.

Sesampainya di aula semua orang menatap Dea.Semua orang saling berbisik menilai penampilan gadis itu.

"Dea...",gumam Aris menatap tak percaya sahabatnya.

...****************...

1
Tika Sartika12
sepandai-pandainya,,,tupai melompat pasti jatuh juga,,, sepintar-pintarnya menyimpan bangkai pasti tercium,,,,jangan pernah menulikan telinga ketika orang sekitar memberitahu,,
Tika Sartika12
tugas lagi harus mecahain teka teki asal usul Dea sebenarnya,,,lanjut sampe benang ga kusut
Tika Sartika12
orang kalo dah cinta ya begini nutup mata sama telinga,,,ga mau denger omongan atau pun cerita orang,,,
Tika Sartika12
salam kenal Kaka author,,,aku mampir di karyamu
sasip
jadi penasaran deh sama jati diri dea, anak siapa ya kira² dea? sepertinya orang penting jg deh.. 🤔
sasip
kirain bunyi piring pecah.. kalau pintu dibanting mah bunyinya biasanya ditulis "brak" thor.. 😉🤭😆
sasip
niatnya cuma nyakitin secara psikis aja ya bro? dokter yg aneh.. 😖😫😠
sasip
"tuduh kalen" kale ini maksudnya ya thor? bukan tidur kalen.. 😉🤭
sasip
kalen ga tau apa ya kalau cinta luna itu trans? ✌🏻 pokoknya, kami para pembaca menunggu kalen bucin ke dea.. 😉🤭
G** Bp
sadis banget Kalen...
G** Bp
kalau sikapmu begitu mending kamu kurung aja istrimu di rumah biar ga dilihat sama orang sekalian...🙄
G** Bp
eng ing eng berujung dgn keramas lagi 🤭🤭
G** Bp
pasti Hamidun.. bakalan launching nich Kalen junior..
G** Bp
itulah akibat dari perbuatan mu Tiara
G** Bp
Tiara kah itu🤔🤔 virus pelakor mulai bermunculan...
G** Bp
pasti dokter Bayu...
G** Bp
kena penyakit kelamin kah atau kanker serviks 🤔🤔
G** Bp
cemburu lah tu...
G** Bp
aku coba mampir ya Thor..
Novi Zoviza: silahkan kak, semoga suka
total 1 replies
Yaya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!