NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:75.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta sendiri

Cinta sebelah pihak memang menyakitkan. Ingin membenci tidak bisa, bersama apa lagi. Kejahatan yang paling menyakitkan adalah beda perasaan. Hancurkan mental maka semuanya selesai.

Langkah kaki Nahla terhenti. Mengatur napasnya setelah naik tangga terakhir, kamarnya berada di lantai dua. Bola matanya mencari nomor kamar yang tertera di kunci.

Kosan tersebut mempunyai beberapa peraturan. Seperti tidak boleh membawa teman pria, pagar di tutup jam sepuluh malam, harus menjaga kebersihan dan masih banyak lagi. Kosan terdiri dari dua belas pintu, banyak mahasiswa dan juga orang yang bekerja.

Nahla memutar kunci lalu mendorong pintu ke belakang. Cukup nyaman, ruang tamu merangkap kamar tidur, ada kamar mandi dan dapur kecil. Nahla menutup pintu lalu menguncinya dari dalam. Menghidupkan lampu menghempaskan tubuhnya di ranjang menatap langit kamar. Tidak lupa memberi kabar pada Naomi jika Nahla sudah tiba di kosan dengan selamat.

Nahla memeriksa kamar sekali lagi, cukup sempit namun lumayan untuknya seorang diri. Membuka koper menyusun baju ke dalam lemari yang sudah di sediakan.

Hari ini Nahla fokus untuk membereskan kamar karena besok ia sudah mengikuti kegiatan kampus. Dari informasi yang Nahla baca persiapan ospek. Nahla takut sekaligus penasaran, rasanya tidak sabar menjadi mahasiswi.

Semua barang sudah tertara rapih, jam menunjukkan pukul satu siang. Nahla baru selesai mandi lalu menyeduh mie untuk mengganjal perut. Melihat ponselnya, banyak sekali pesan masuk. Nahla membalas satu persatu.

Matanya mulai menyipit, karena semalam kurang tidur Nahla memutuskan untuk tidur sebentar.

Nama lengkapnya Nahla Sehrish Ardiaz. Tahun ini umurnya menginjak delapan belas tahun. Mempunyai tinggi seratus enam puluh centimeter dengan rambut panjang hitam sebahu. Kepribadiannya sedikit tertutup membuat paras cantiknya tidak terlihat. Hanya segelintir orang yang menyadari keberadaannya dan mengatakan bahwa Nahla cantik. Bibir tipis dan alisnya yang tebal diturunkan sang ayah yang masih mempunyai darah Arab. Sayangnya hidung Nahla yang minimalis membuatnya lebih mirip orang Asia.

Tertutup bukan berarti Nahla tidak punya lingkungan pertemanan. Hanya saja Nahla memilih orang untuk dijadikan teman. Banyak sekali trauma pertemanan masa lalu yang membuat Nahla sering menutup diri.

Kedua orang tuanya meninggal saat Nahla kelas tiga smp. Keduanya menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat. Meninggalnya kedua orang tua adalah kondisi terberat bagi Nahla. Saat ini keluarga yang masih ia miliki adalah Naomi, kakak perempuan yang telah menikah, sekarang Naomi tinggal di pulau Sumatera bersama suami. Meski bertemu satu tahun sekali, komunikasi masih tetap terjalin.

Kehidupan Nahla yang sempurna hilang sekejap ketika kedua orang tuanya pergi. Terasa kosong dan hampa. Ada satu alasan kenapa sulit sekali mencari orang baru untuk mengisi hati. Karena Regan selalu ada untuknya dari Nahla kecil. Menjaga dan tumbuh besar bersama membuat keduanya hampir tidak memiliki rahasia satu sama lain. Regan paling mengerti sifat dan apa yang Nahla suka maupun tidak suka, begitupun sebaliknya. Maka dari itu Nahla sangat kehilangan ketika Regan pergi.

Namun semua telah berlalu, Nahla bertambah dewasa dan memahami bagaimana kerja dunia.

Nahla membuka matanya pelan merasakan getaran di tangan. Melihat notifikasi di handphone kemudian mengabaikannya. Nahla merenggangkan otot tubuhnya, mengumpulkan nyawanya sebentar sebelum berganti baju.

Jam lima sore Nahla memutuskan untuk keluar berjalan-jalan melihat keadaan kota Bandung sambil membeli cemilan. Celana jins panjang dipadukan kaos biasa di tutup kardigan. Nahla mencepol rambutnya ke atas, memakai kaca mata bulat dan masker.

Usai mengunci pintu kosan Nahla berbalik, matanya beradu pandang dengan sosok perempuan yang baru saja keluar dari kamar sama seperti dirinya. Nahla memberikan senyuman tipis membuat perempuan itu mendekati Nahla gugup.

"Hai, anak kos baru?" Tanyanya ragu.

Nahla mengangguk dua kali. Keduanya terlihat gugup satu sama lain.

"Sama," Katanya tersenyum lebar. "Kenalin, aku Zoya." Perempuan dengan rambut hitam sedikit bergelombang itu mengulurkan tangan.

Nahla menyambutnya hangat. "Nahla," Jawabnya singkat.

"Kuliah?" Tanya Zoya. Keduanya melepaskan jabatan tangan.

"Iya,"

"Sama, di Pahlawan juga? Baru masuk atau udah lama?"

"Baru masuk, lo?"

"Sama," Kata Zoya memberikan senyuman manis, gadis berkulit sawo matang itu mempunyai standar kecantikan jawa yang ada manis-manisnya. Tingginya hampir sama dengan Nahla. Rambut hitam pendek membuat wajah mungilnya semakin terlihat muda. "Mau keluar juga?"

"Iya, sekalian beli makan."

"Mau bareng?"

"Boleh," Balas Nahla tersenyum hangat. Keduanya turun tangga bersamaan. Suasana yang awalnya kikuk kian menipis. Obrolan keduanya mengalir begitu saja seolah telah mengenal lama.

Lingkungan kosan cukup luas, ada parkiran motor dan mobil. Sepertinya ada pembangunan baru untuk memperluas gedung. Banyak pepohonan dan bunga sehingga suasana terlihat lebih sejuk.

Banyak sekali orang yang berdatangan, sepertinya bukan hanya Nahla anak baru. Mereka datang bersama kedua orang tua maupun keluarga yang mengantar.

"Lo jurusan apa?" Tanya Zoya.

"Psikolog, lo?"

"Kedokteran," Zoya melingkar tangannya di lengan kiri Nahla. "Tadinya gue mau psikolog juga, taunya lulus kedokteran. Sempat kaget juga, bingung bayar nya nggak sanggup,"

"Jalanin aja, rezeki ada yang ngatur,"

Zoya mengangguk. "Gue bukan dari keluarga berada, bisa di bilang pas-pasan. Gue masih ada tiga saudara yang masih duduk di bangku sekolah. Meskipun ayah kerja sebagai pegawai negri sipil, tetap aja penghasilannya nggak cukup." Katanya panjang lebar. "Orang tua lo, Na?"

Nahla terdiam sebentar kemudian berkata. "Udah meninggal,"

Zoya menatap bersalah. "Maaf, gue nggak tau,"

"Nggak papa," Nahla tersenyum. Keduanya melewati berbagai jenis gerobak makanan. "Lo mau makan apa?"

"Gue beli nasi aja, Na. Dari siang belum makan. Lo apa?"

Nahla melihat sekeliling. "Sama aja deh,"

"Itu ada nasi sepuluh ribu," Tunjuk Zoya.

Keduanya menyebrang jalan, memesan nasi lalu membeli cemilan serta galon minuman untuk di kosan. Semakin sore semakin ramai, banyak sekali anak muda yang keluar membeli makanan.

Nahla dan Zoya kembali ke kosan membawa belanjaan masing-masing. Tiba di gerbang kosan langkah kaki keduanya terhenti menatap jenis mobil Nissan Juke keluaran terbaru berwarna merah menyala. Keluar gadis cantik menyerupai bidadari bumi. Tubuh tinggi proporsional, mungkin tingginya sekitar seratus tujuh puluh delapan centimeter. Rambut panjang hitam, dengan wajah mungil. Memiliki mata indah dan hidung mancung yang pas sekali dengan bibirnya yang tipis. Senyumannya cantik membuat siapa saja terpana melihatnya.

Bukan hanya Nahla dan Zoya, melainkan orang yang berada di sana melihatnya yang sedang mengeluarkan dua koper dari dalam mobil.

"Baru kali ini gue lihat kalau cewek cantik beneran ada," Ujar Zoya terpana dibalas anggukan setuju oleh Nahla.

Sepertinya gadis tersebut salah satu penghuni kos baru. Nahla dan Zoya kembali ke kamar masing-masing, siapa sangka bahwa perempuan itu berada di kamar tepat sebelah Nahla.

"Hai," Sapa perempuan itu ramah.

Nahla dan Zoya yang berdiri di pintu kamar masing-masing membalas sapaan kikuk. Masih memuja kecantikan yang Tuhan ciptakan.

"Kenalin, Ayra," Perempuan tersebut menghampiri Nahla dan Zoya sambil mengulurkan tangan.

Sungguh nyata, terkadang Tuhan tidak adil. Sudah di beri wajah cantik, kaya sekaligus baik hati. Bukan tidak mensyukuri, namun bonus yang diberikan terlalu banyak.

Nahla mencuci tangan usai makan nasi bungkus, bermain handphone sambil terlungkap di ranjang. Laptop di biarkan menyala, memutar film yang Nahla abaikan.

Ada story instagram baru dari Regan. Nahla membukanya, vidio berdurasi lima belas detik memperlihatkan Regan yang sedang menyetir dan bernyanyi pelan, direkam oleh seorang perempuan.

Membuka profil Regan. Nahla tidak menemukan foto perempuan disana. Ada namun Regan selalu mengupload dari belakang ataupun dari samping sehingga tidak terlihat jelas. Karena penasaran, akhirnya Nahla mencari tahu, padahal ia berjanji tidak akan ikut campur dalam kisah cinta Regan.

Melihat komentar dari foto yang di upload, tidak sulit karena Nahla langsung menemukannya. Mengklik nama tersebut namun instagramnya di kunci. Nahla menatap lama sebelum akhirnya mengajukan pertemanan.

Meletakkan handphone, Nahla merebahkan tubuhnya bersiap tidur. Besok ia harus bangun pagi.

1
mine
aku maasiih menungguuuuuu........😢
Paransa Tooba
thor ayok up kelanjutannya penasaran bgt ini .. udah 3x baca ulang ini ..
Ria Karyawati
ayo thor mana lanjutannya,jgn terlalu lama.
ceritain aja ttg persiapan pernikahan mereka serta ujian² nya/Good/
Madinaskaya Akbar
Kelamaan up nya
Bikin penasaran aja
Giliran up paling cuma 2 bab doang, eehh vakum lagi 2 bulan 🤭🤭
mine
cerita yang bagus,tapi blm banyak liat, ditunggu up nya Author,Semangaaaat☕☕☕☕🍕🍕🍕🍕🍕
mbu ne
masih dilanjutkah ceritanya? ...😔
dhanyx
up Thor..
Zahieera
Ditunggu part selanjutnya kak... semangatttt🙏💪
Lin Frie
kapan up lg di tunggu
Anonymous
Nyeseek
Anonymous
Kereen ceritanya k
Ayu Devara
Thor... ayo semangat buat up bab selanjutnya... udah ga sabar nii Thor...
Ayu Devara
alur ceritanya bagus
Sugo Bagus
up lagi kak .. baru ini aku baca novel seketagihan ini .. terimakasih yaa untuk novel yg keren ini .. sehat selalu
Aprilya MikayLa Atmaja
bolak balik bacain ini truss.. lanjutt donk thor
Rita Riau
ni si Regan ga jelas banget jadi cowok 🤔🤭🙄
Rita Riau
laki laki pecundang
Rita Riau
hadeeh Regan jgn bikin Nahla ilfil sama kamu,,🙄🙄
Rita Riau
Regan tipe cowok plin plan, egois dan ga tegas,,
Rita Riau
jgn heran Ayra, mau Askara kulkas 25 pintu atau 100 pintu ga ngaruh buat Nahla, karena Nahla tokoh utama. jadi kalo ga nyemperin Nahla Askara cuma sebuah nama,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!