NovelToon NovelToon
Mertua Adalah Maut

Mertua Adalah Maut

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga
Popularitas:53.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Andini adalah seorang istri yang sudah menikah dengan suaminya yang bernama Fikhi selama 8 tahun dan mereka sudah memiliki dua orang anak yang masing-masing berusia 8 dan 6 tahun. Fikhi adalah suami yang setia dan tak pernah bermain api dengan wanita lain namun Andini merasa bahwa cobaan rumah tangganya bukan dari orang ketiga melainkan mertuanya yang bernama Ismi. Wanita tua itu sejak awal tak suka pada Andini, awalnya Andini tak mau ambil pusing dengan sikap mertuanya namun Fikhi tak pernah bersikap tegas pada Ismi yang membuat wanita tua itu sewenang-wenang padanya. Puncak kesabaran Andini adalah ketika Ismi yang meminta Fikhi menikah lagi dengan Nadine, wanita pilihannya untuk memiliki cucu laki-laki. Arini memberikan pilihan pada Fikihi, memilih dia dan anak-anak atau mereka berpisah saja karena Andini sudah tak tahan dengan sikap Ismi. Bagaimana akhir kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Kakak Ipar

Keluarga kecil Fikhi baru saja tiba di rumah menjelang sore hari saat itu nampak Ismi sudah berdiri di depan pagar rumah mereka dan wanita tua itu langsung menatap tajam pada Andini yang turun duluan membukakan pintu pagar supaya mobil Fikhi bisa masuk.

"Bagus sekali ya, begini sikap kamu ketika melihat mertuamu berdiri di sini? Tidak mengucapkan salam dulu malah langsung dengan tidak sopannya melengos."

Andini hanya diam saja membiarkan Ismi mengoceh sampai puas, mobil Fikhi pun masuk ke dalam garasi mobil dan langsung saja Fikhi meminta Andini membawa Bella dan Shita masuk ke dalam rumah karena Fikhi tahu apa yang akan dibicarakan oleh ibunya ini sama sekali tak layak untuk didengar oleh kedua anaknya. Selepas memastikan Andini membawa kedua putri mereka masuk ke dalam rumah maka Fikhi pun menutup pintu pagar rumah dan mengajak Ismi duduk di teras rumah.

"Ada apa lagi, Bu?"

"Tadi keluarga pak Joko datang saat kamu pergi dengan anak-anak."

"Lalu?"

"Lalu? Kamu ini kok malah bertanya? Jelas-jelas keluarga pak Joko menanyakan kamu dan mereka juga tadi membawa Nadine kok, dia sedih sekali saat tahu kamu tak ada."

"Bu, bukankah Ibu sudah mengetahui bahwa aku ini bukanlah orang yang menganut paham poligami? Aku cinta dengan Andini dan sampai kapan pun aku akan mempertahankan rumah tangga kami."

"Bagusnya dia itu apa? Dia itu cuma guru SMA sekolah swasta dan gajinya juga tak seberapa dibanding kalau kamu menerima Nadine. Kamu tahu kan perusahaan pembuatan mebel pak Joko itu memiliki omzet sampai miliyaran setahun karena perusahaan beliau suka melakukan ekspor ke Eropa dan Amerika."

"Maaf Bu, tapi kali ini aku menolaknya dengan tegas. Selama ini aku tak pernah bersikap tegas pada Ibu karena sudah terlalu dalam mencampuri urusan rumah tanggaku dengan Andini."

"Fikhi, kamu tega sama Ibu?" ujar Ismi berkaca-kaca.

Fikhi tentu saja sebenarnya tak tega membiarkan ibunya menangis dan sedih namun ia tak punya pilihan lain.

"Maaf Bu, aku tak bisa."

Ismi nampak menangis pilu berusaha memancing sisi lembut Fikhi karena Fikhi selalu luluh saat dirinya menangis.

"Kamu berubah, dulu kamu tak pernah membuat Ibu menangis seperti ini namun belakangan ini apa saja yang sudah wanita itu lakukan padamu hingga tega sekali dia memfitnah Ibu dan kamu percaya?"

****

Andini menguping apa yang Fikhi dan Ismi bicarakan tentu saja selepas ia memastikan kalau Bella dan Shita sudah masuk ke dalam kamar dan tak akan mendengar pembicaraan Fikhi dan Ismi. Sejujurnya Andini kesal bukan main pada mertuanya itu yang menjadi duri dalam rumah tangganya, selama ini ia masih bisa menahan diri namun kalau sampai Fikhi luluh dan mau berpoligami atau ia memiliki selingkuhan maka Andini memilih menyerah dan berpisah dari Fikhi.

"Kamu di sini?"

Fikhi sudah membuat Ismi bisa pulang dan kini ia masuk ke dalam rumah dan menemukan Andini tengah menguping dari ruang tamu.

"Iya Mas, maaf kalau aku lancang."

"Kamu udah dengar sendiri kan? Aku tak akan pernah mau menduakan kamu. Aku sudah mengorbankan banyak hal demi hubungan kita ini dan rasanya tak akan pernah mungkin aku lupa janji yang pernah aku buat pada ayahmu saat aku melemar kamu dan pertama kali kita resmi menikah dulu bahwa aku tak akan pernah menyakiti hatimu."

****

Siang ini saat jam makan siang, Fikhi ada sebuah restoran tengah menunggu seseorang untuk datang menemuinya. Ia tadi sudah berkirim pesan pada orang itu dan mengirimkan lokasi ini sebagai tempat mereka bertemu. Hampir 10 menit kemudian akhirnya sosok yang ia tunggu tiba juga, wanita yang usianya lebih dewasa darinya berjalan dengan anggun ke arahnya dan duduk di kursi yang berhadapan dengannya.

"Maaf Kak karena sudah membuat Kakak datang ke sini."

"Nggak masalah kok, kebetulan juga lagi senggang jadi bisa bertemu. Apa yang mau kamu bicarakan?"

"Nggak mau pesan sesuatu dulu?"

"Itu gampang, sekarang kamu coba bicara ada apa."

Fikhi nampak menarik napas sebelum menceritakan keluh kesahnya mengenai Ismi pada sang kakak yang bernama Julia. Sebagai seorang yang terlahir dari rahim yang sama dengan Fikhi tentu saja Julia sudah khatam dengan tindak-tanduk Ismi yang kadang di luar batas dan oleh sebab itu Julia memilih tinggal sangat jauh dari rumah Ismi supaya keluarganya bisa tenang tanpa ada huru-hara yang sengaja ibunya ciptakan itu.

"Kamu lagi gak berbohong kan?"

"Maksud Kakak apa? Siapa yang berbohong? Tentu saja aku sama sekali tak berbohong."

"Maksudku apakah kamu sama sekali tak tertarik pada wanita itu? Nadine itu cantiknya di atas rata-rata dan banyak sekali pria yang naksir dengannya tapi ia menolaknya karena katanya hanya suka denganmu."

****

Andini seperti biasa mengajar pada siang ini di kelas XI IPA 1 yang mana semua siswa dan siswi yang ada di kelas ini memerhatikan Andini dengan seksama kala ia menerangkan materi pada siang ini.

"Baiklah, sepertinya pertemuan kita siang ini cukup sampai di sini. Ingat tugasnya dikumpulkan minggu depan."

Andini kemudian merapihkan buku dan alat mengajarnya kemudian pamit pada muridnya sebelum keluar kelas. Setelah mengajar kelas ini, ia memiliki waktu istirahat sampai ia mengajar lagi nanti di jam terakhir. Di ruang guru tak banyak guru yang ada di sini karena hampir semuanya sedang mengajar di kelas masing-masing dan sisanya hanya ada guru piket dan guru yang seperti Andini sedang menunggu jam mengajar. Saat ini ia sedang mengoreksi tugas muridnya ketika ponselnya berdering, ia melirik sekilas ke arah ponselnya dan di sana ada nama kakak iparnya. Andini kemudian menjawab telepon itu karena saat ini ia sedang tidak mengajar di kelas.

"Assalamualaikum, Kak."

"Kalau aku sedang mengajar tentu aku tak bisa menjawab telepon."

"Oh bisa, nanti Kakak kirimkan saja alamatnya, sepulang mengajar aku akan datang."

****

Sepulang mengajar, Andini pergi ke sebuah cafe yang tak asing baginya karena ia sudah sering datang ke sini bersama Fikhi dan kedua anaknya. Andini yang baru masuk ke dalam cafe ini langsung mengedarkan pandangan dan menemukan sosok yang tadi menelponnya melambaikan tangan ke arahnya.

"Kakak sudah lama menunggu?"

"Belum kok, kamu pesan saja dulu."

"Nanti saja Kak, memangnya apa yang hendak Kakak bicarakan denganku?"

Orang yang Andini temui ini adalah Julia, memang tadi Julia sengaja menghubungi Andini untuk bertemu dan membicarakan sesuatu.

"Tadi siang Fikhi curhat sama Kakak mengenai sikap ibu yang masih saja berusaha menjodohkan dia dan membuat kalian bercerai."

Julia menggenggam tangan adik iparnya yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya itu yang mana membuat Andini terkejut.

"Tolong kamu percaya dengan Fikhi, dia sama sekali tak ada niat untuk menduakan kamu dan menuruti apa yang ibu minta."

1
Lee Mba Young
nunggu karma salwa
Sunaryati
Nahh sama-- sama cemburu, kapan akan mendapatkan keturunan jika pikiran tidak tenang, percaya pada pasangan dan saling menjaganya
Lee Mba Young
yakin tidak akn ketemu pelakunya krn fian dan Andini gk sebanding dng meisya. meisya bisa melakukan apa saja bhkan tnp ada yg tau paling nnti di bilang tabrak lari tnp ada CCTV.
sdng fian dan Andini hnya orang biasa, berapa sih kekuatan seorang guru. sdng meisya dah sat set melakukan sesuatu tnp jejak.
Ma Em
Datang siulat bulu untuk mengganggu suami orang makanya Winda kelakuan kamu tuh jgn serakah mengejar yg blm tentu buat kamu bahagia skrg kamu Winda menyesal kan, sekarang Fian sdh bahagia bersama Andini jgn kamu ganggu lg rumah tangga orang jgn jadi pelakor kamu Winda
Lee Mba Young
akan ada pelakor pa lagi ini lbih muda dan masih ting ting. bisa ngasih anak.
janda menikah dng laki yg masih perjaka mang hrs siap punya anak, buat penerus nya kcuali laki itu mang mandul baru deh bisa di Terima.
Lee Mba Young
ya mungkin sekarang sih ok ok saja fian gk punya anak dr Andini tp lmbat laun orang orang pasti akn mempengaruhi nya kasian nikah tp gk punya anak, seorang lelaki juga butuh penerusnya kcuali dia mang gk bisa punya anak.
kl andini gk mau punya anak lagi jng nikah ma bujang nikah saja ma duda yg punya anak jd gk usah repot hamil lagi.
seperti artis Ririn dan jamilo itu, mereka spakat gk punya anak lagi gk papa kn masing masing dah bawa anak mereka bisa akur jd deh tinggal mnikmati hidup.
Lee Mba Young
ya iyalah atasan ayah kandung alisya hrs tau krn alisya perempuan kelak kl nikah trus Fathan jd wali kn gk bisa bkn ayah kandung nya kasian alisya nya.
holipah
hayo loh 😂 macan nya Fian ngamuk 😂😂
holipah
ayolah aku berani neneng 🤣🤣 anak mu yang selingkuh
holipah
astagfirullah y Allah bnyk d dunia nyata orang2 ky gitu
Lee Mba Young
paling salwa hamil pingin balikan ma mantan suami krn pacarnya gk mau tanggung jawab.
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Mutia Akmar
ya Allah
tega banget ngomong gitu sama anak perempuan nya
Ma Em
Makanya Dikhianati kalau berumah tangga itu jgn mau diatur oleh orang tua berbakti sama orang tua emang bagus wajib hukumnya sekarang kamu menyesalkan karena terlalu menuruti kemauan ibumu.
Ma Em
Fian cepatlah lamar Andini dan menikahlah jgn sampai Fikhi mengganggu hubunganmu dan Andini
Holipah
pemeran utama nya lelet ky nya
Serena Muna: emang tahu siapa yang jadi pemeran utamanya?
total 1 replies
Holipah
kecerobohan orang klw mau cari bukti g d poto bt bukti mlhn langsung nlp orang yang bersangkutan
Lee Mba Young
knp gk di poto, HP kn canggih guru lagi, masak gitu aja gk bisa drpd di kira fitnah. sekarang kn jmn canggih kok
Holipah
mantan rujuk sorry y 🤣🤣
Lee Mba Young
rujuk iuhhh sorry ye,, mending jadi janda bhgia lahir batin drpd rujuk dng suami model gitu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!